HUBUNGAN SIKAP BIDAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TENTANG
PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DI RUANG
KEBIDANAN RSUD HAMBA BATANG HARI TAHUN 2020 | HUBUNGAN SIKAP BIDAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TENTANG
PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DI RUANG
KEBIDANAN RSUD HAMBA BATANG HARI TAHUN 2020 | | |
|
|
|
Description:Masa nifas (puerperium) adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum hamil,yang
berlangsung selama 6 minggu atau lebih kurang 40 hari.penelitian ini bertujuan
untuk Diketahui hubungan sikap bidan dengan kepuasan pasien tentang pelayanan
asuhan kebidanan masa nifas di Ruang kebidanan RSUD HAMBA Batang hari.jenis
penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian menggunakan cross
sectional,penelitian ini dilakukan di RSUD HAMBA Batang Hari dengan jumlah
sample 50 mengambil populasi tersebut seluruhnya untuk keperluan penelitian ini.
Pemilihan responden dalam penelitian ini adalah secara total sampling.
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan metode
wawancara .pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi
square.berdasarkan hasil sebanyak 63,4% responden dengan sikap bidan yang
positif dan 74% responden mengatakan puas dengan pelayanan masa Nifas.hasil
Analisa bivariat didapat nilai p 0,00 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan sikap bidan dengan kepuasan pasien di RSUD HAMBA Batang
hari pada tahun 2020,berdasarkan penelitian diharapkan responden dapat
meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi walaupun kinerja yang sudah ada terlihat
sangat baik. [show more]
|
|
| HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN HAND SANITIZER BAGI PASIEN GUNA MENCEGAH PENULARAN COVID 19 DIPOLIKLINIK RSUD H.A. MADJID BATOE KABUPATEN BATANGHARI JAMBI TAHUN 2020 | HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN HAND SANITIZER BAGI PASIEN GUNA MENCEGAH PENULARAN COVID 19 DIPOLIKLINIK RSUD H.A. MADJID BATOE KABUPATEN BATANGHARI JAMBI TAHUN 2020 | | |
|
|
|
Description:Based on the results of research conducted regarding the relationship between
attitudes and motivation towards the implementation of hand washing by using a
Hand Sanitizer by patients to prevent Covid-19 at the Poli Clinical Hospital
HAMBA Batang Hari, the following conclusions can be drawn:
Attitude Frequency Distribution A total of 47 respondents stated that they were
good with a percentage of 95.9% and quite good as many as 2 respondents with a
percentage of 4.1%.
Motivation Frequency Distribution of 48 respondents stated that it is good with
a percentage of 95.9% and quite good as many as 2 respondents with a percentage of
4.1%.
The value of the independent variable consisting of the variables (Attitude (X1)
and Motivation (X2) together (Simultaneously) is 0, 000 less than <0.005, so it can
be concluded that the Attitude and Motivation variables influence together
(simultaneous) on the implementation of hand washing, while the magnitude of the
relationship between attitude and motivation variables simultaneously is 31.1% and
the remaining 68.9% is influenced by other variables which are not examined in this
study. [show more]
|
|
| HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023 | HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023 | | |
|
|
|
Description:Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS Tatanan keluarga adalah
PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih
secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh Dengan
Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I
tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh orang tua yang memiliki kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga
PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi
Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak
31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%)
dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan
Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan
Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola
Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya
hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga.
Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian
pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
[show more]
|
|
| HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023 | HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023 | | |
|
|
|
Description:Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS Tatanan keluarga adalah
PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih
secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh Dengan
Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I
tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh orang tua yang memiliki kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga
PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi
Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak
31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%)
dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan
Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan
Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola
Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya
hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga.
Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian
pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. [show more]
|
|
| HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023 | HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023 | | |
|
|
|
Description:Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS Tatanan keluarga adalah
PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih
secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh Dengan
Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I
tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh orang tua yang memiliki kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga
PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi
Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak
31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%)
dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan
Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan
Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola
Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya
hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga.
Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian
pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
[show more]
|
|
| hubungan sikap pemudi angkutan barang dengan pencegahan hiv / aids dikota bukittinggi 2022 | hubungan sikap pemudi angkutan barang dengan pencegahan hiv / aids dikota bukittinggi 2022 | | |
|
|
|
Description:HIV/AIDS menjadi masalah kesehatan di Indonesia. WHO mencatat, ada sekitar
38,4 juta orang hidup dengan HIV di seluruh dunia dan di Indonesia penderita kasus HIV
paling banyak berasal dari rentang usia 25-49 tahun dengan persentase 69,7% (3600 kasus).
Beberapa pekerjaan dengan prevalensi kejadian HIV/AIDS terbanyak yaitu supir angkutan
barang. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan sikap pengemudi angkutan
barang dalam pencegahan HIV AIDS di Kota Bukittinggi. Rancangan yang digunakan yaitu
crosssectional dengan populasi sampel yang dipilih sebanyak 100 orang. Hasil penelitian
menunjukan mayoritas sopir angkut barang berjenis kelamin laki-laki dengan rata usia yaitu
35,5 tahun dengan pendidikan terakhir sopir angkut barang yaitu pada jenjang pendidikan
SMA dan rata-rata sudah bekerja selama 8,5 tahun. Sebanyak 69 orang (69%) memiliki
sikap yang positif dan terdapat 67 orang (67%) sopir angkut barang memiliki sikap yang
baik terhadap pencegahan HIV/AIDS. Adapun hasil bivariat pengukuran terhadap sikap dan
pencegahan, didapatkan bahwa terdapat hubungan antara sikap pengemudi angkut barang
dengan pencegahan HIV/AIDS dengan p-value = 0,01 Kesimpulan dari penelitian ini adalah
terdapat nya hubungan antara sikap sopir angkut barang terhadap pencegahan HIV AIDS di
kota Bukittinggi.Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan, penulis menyadari bahwa
penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sehingga penelitian- penelitian berikutnya
diharapkan bisa meneliti faktor – faktor lain yang mempengaruhi perilaku berisiko
mengenai HIV/AIDS pada sopir angkutan barang di kota Bukittinggi. [show more]
|
|
HUBUNGAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
EARLY WARNING SCORE SYSTEMS (EWSS) DI RUANG
RAWAT INAP RS AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024
| HUBUNGAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
EARLY WARNING SCORE SYSTEMS (EWSS) DI RUANG
RAWAT INAP RS AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024
| | |
|
|
|
Description:
The Early Warning Score System (EWSS) is an instrument based on simple physiological
observations that can detect inpatients who are at high risk of worsening. Nurses' attitudes
in carrying out the Early Warning Score System (EWSS) is very important because if you
do not implement the Early Warning System Score (EWSS), unpredictable deaths will be
high. The total number of nurses working at AR Bunda Prabumulih Hospital in 2024 will
be 211 nurses . The aim is to find out the relationship between nurses' attitudes towards
the implementation of the Early Warning Score System (EWSS). This research is a
descriptive correlation study with a cross sectional design and involved 70 nurses on duty
in adult inpatient rooms who were collected using total sampling techniques .
Demographic data collection tools and 17 statements and 10 statements regarding the
implementation of the Early Warning Score System (EWSS) . It was found that 56 (80%)
people were good at running the Early Warning Score System (EWSS). Based on
observations by several nurses regarding the results of the implementation of the Early
Warning Score System (EWSS), there were 6 patients who were not assessed according to
Standard Operating Procedures, causing the patient to die without the Early Warning
Score System (EWSS) algorithm being carried out periodically. . Data was collected using
a questionnaire and analyzed using the chi-square test. Univariate research results show
that 80% of respondents behaved well and 20% behaved unfavorably in implementing the
Early Warning Score System (EWSS). The results of the chi-square analysis found that
there was a relationship between nurses' attitudes ( p - value 0.003) towards the
implementation of the Early Warning Score System EWSS in the inpatient room at AR
Bunda Prabumulih Hospital ( p-value <0.05). It can be concluded that there is a
relationship between nurses' attitudes towards the implementation of the Early Warning
Score System (EWSS) in the inpatient room at AR Bunda Prabumulih Hospital.
[show more]
|
|
HUBUNGAN SPIRITUAL WELL-BEING DENGAN KEPATUHAN
MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIK DI KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2024
| HUBUNGAN SPIRITUAL WELL-BEING DENGAN KEPATUHAN
MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIK DI KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2024
| | |
|
|
|
Description:Gagal ginjal kronis merupakan kondisi yang terjadi karena penurunan
kemampuan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh.
Penanganan yang dapat dilakukan pada pasien GGK diantaranya adalah hemodialisis.
Hemodialisa dengan jangka yang panjang sering menghilangkan semangat hidup
seorang sehingga dapat mempengaruhi kepatuhan seorang untuk menjalani terapi
hemodialisa. adanya spiritual well-being akan mendorong rasa semangat dan
motivasi dan ikhlas dalam menjalani terapi hemodialisis sesuai jadwal yang sudah
ditentukan. Tujuan penelitian untuk mengetahuai hubungan spiritual well-being
dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik.
Penelitian telah dilakukan pada tanggal 25 sampai 29 April 2024. Populasi pada
penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisa di RS. Bukit Asam Medika dan RSUD Rabain Muara Enim yang berjumlah
51 Orang dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling, data diolah
secara komputerisasi dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan (66,7 %)
responden mempunyai spiritual Well Being kategori tinggi dan (60,8 %) responden
patuh menjalani terapi hemodialisis. Hasil analisis terdapat hubungan spiritual well-
being dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik
p value = 0,000. Perawat diharapkan dapat meningkatkan pemberian perawatan
spiritual untuk membantu pasien meningkatkan kesejahteraan spiritual yang dimiliki.
Perawat tetap dapat memberikan perawatan spiritual walaupun dalam keterbatasan
waktu, yaitu melalui komunikasi terapeutik, empati, mendengarkan aktif, dan
memfasilitasi pasien untuk mengekspresikan sisi spiritual (misalnya, berdoa sebelum
penatalaksanaan hemodialisis).
[show more]
|
|
| Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019 | Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019 | | |
|
|
|
Description:
Diare adalah penyakit paling sering menyerang anak di seluruh dunia termasuk
Indonesia. Diperkirakan, anak dibawah tiga tahun mengalami episode diare tiga kali
dalam setahun dan empat juta anak meninggal diselruh dunia akibat diare dan
malnutrisi.Kematian akibat diare karena dehidrasi akibat kehilangan cairan dan
elektrolit tubuh secara berlebihan.Penyakit diare masih merupakan masalah global
dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi diberbagai negara terutama Negara
Berkembang dan sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan
kematian anak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi
dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observational analysis. Penelitian di
Puskemas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 26
September 2019 tanggal 5 Oktober 2019. Populasi adalah keseluruhan ibu yang
memiliki balita umur 2-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Surantih Kecamatan
Sutera bulan Agustus 2019 berjumlah 45 orang dan sampel sebanyak 33 orang.
Pengumpulan data menggunakan lembar cheklist dan diolah secara komputerisasi.
Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 69,69% responden mengalami kejadian Diare,
9,09 % status gizi buruk, 39,39 % status gizi kurang, 48,48% status gizi baik dan 3,03%
status gizi lebih. Hasil uji statistik menunjukan bahwa p Value (0,000) < 0.05. Terdapat
hubungan status gizi dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019.
Perlu tindak lanjut terhadap orang tua balita yang mengalami diare pada anaknya dan
berupaya untuk melakukan pencegahan terhadap faktor risiko terjadinya diare dengan
meningkatkan asupan zat gizi.
[show more]
|
|
| HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGRI 05 KOTO BALINGAKA KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGRI 05 KOTO BALINGAKA KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah
ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Siklus menstruasi
terutama pada remaja putri sering tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan
di SMPN 05 Koto Balingka pada September-Oktober 2019. Populasi penelitian
adalah semua remaja putri di SMPN 05 Koto Balingka dengan jumlah 50 dan
pengambilan sampel dengan rumus Slovin = 44 orang. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode wawancara terpimpin.
Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil sebanyak 31,8% responden dengan status gizi kurus dan 54,5%
responden memiliki siklus menstruasi tidak normal. Hasil analisa bivariat
didapatkan nilai p 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan status gizi dengan siklus menstruasi di SMPN 05 Koto BAlingka
Kabupaten Pasaman Barat tahun 2019. Berdasarkan penelitian diharapkan
responden dapat meningkatkan dan memperhatikan asupan makanan sehari-hari
agar memiliki status gizi yang normal. [show more]
|
|