3333 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
HUBUNGAN SIKAP BIDAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TENTANG
PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DI RUANG
KEBIDANAN RSUD HAMBA BATANG HARI TAHUN 2020
HUBUNGAN SIKAP BIDAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TENTANG
PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DI RUANG
KEBIDANAN RSUD HAMBA BATANG HARI TAHUN 2020
Description:Masa nifas (puerperium) adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum hamil,yang berlangsung selama 6 minggu atau lebih kurang 40 hari.penelitian ini bertujuan untuk Diketahui hubungan sikap bidan dengan kepuasan pasien tentang pelayanan asuhan kebidanan masa nifas di Ruang kebidanan RSUD HAMBA Batang hari.jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian menggunakan cross sectional,penelitian ini dilakukan di RSUD HAMBA Batang Hari dengan jumlah sample 50 mengambil populasi tersebut seluruhnya untuk keperluan penelitian ini. Pemilihan responden dalam penelitian ini adalah secara total sampling. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dengan metode wawancara .pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square.berdasarkan hasil sebanyak 63,4% responden dengan sikap bidan yang positif dan 74% responden mengatakan puas dengan pelayanan masa Nifas.hasil Analisa bivariat didapat nilai p 0,00 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan sikap bidan dengan kepuasan pasien di RSUD HAMBA Batang hari pada tahun 2020,berdasarkan penelitian diharapkan responden dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi walaupun kinerja yang sudah ada terlihat sangat baik. [show more]
HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN HAND SANITIZER BAGI PASIEN GUNA MENCEGAH PENULARAN COVID 19 DIPOLIKLINIK RSUD H.A. MADJID BATOE KABUPATEN BATANGHARI JAMBI TAHUN 2020HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN HAND SANITIZER BAGI PASIEN GUNA MENCEGAH PENULARAN COVID 19 DIPOLIKLINIK RSUD H.A. MADJID BATOE KABUPATEN BATANGHARI JAMBI TAHUN 2020
Description:Based on the results of research conducted regarding the relationship between attitudes and motivation towards the implementation of hand washing by using a Hand Sanitizer by patients to prevent Covid-19 at the Poli Clinical Hospital HAMBA Batang Hari, the following conclusions can be drawn: Attitude Frequency Distribution A total of 47 respondents stated that they were good with a percentage of 95.9% and quite good as many as 2 respondents with a percentage of 4.1%. Motivation Frequency Distribution of 48 respondents stated that it is good with a percentage of 95.9% and quite good as many as 2 respondents with a percentage of 4.1%. The value of the independent variable consisting of the variables (Attitude (X1) and Motivation (X2) together (Simultaneously) is 0, 000 less than <0.005, so it can be concluded that the Attitude and Motivation variables influence together (simultaneous) on the implementation of hand washing, while the magnitude of the relationship between attitude and motivation variables simultaneously is 31.1% and the remaining 68.9% is influenced by other variables which are not examined in this study. [show more]
HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023
Description:Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS Tatanan keluarga adalah PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh Dengan Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak 31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%) dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga. Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. [show more]
HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023
Description:Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS Tatanan keluarga adalah PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh Dengan Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak 31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%) dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga. Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. [show more]
HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023HUBUNGAN SIKAP DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN PHBS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINTAU BUO UTARA I TAHUN 2023
Description:Strategis pembangunan kesehatan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. PHBS Tatanan keluarga adalah PHBS yang dilakukan pada anggota keluarga mulai dari pelayanan hidup bersih secara individu dan juga pelayanan hidup bersih yang dilakukan secara bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan Pola Asuh Dengan Pelaksanaan PHBS Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Lintau Buo Utara I tahun 2023. Jenis penelitian ini deskriptif kolerasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki kegiatan dan ditujuk sebagai keluarga PIS-PK. Dengan sampel sebanyak 55 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accedental Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kusioner dengan analisa univariat dan Bivariat mengunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih separoh responden yaitu sebanyak 31 orang (56,4%) dengan Sikap kategori Positif, sebanyak 24 orang (43,6%) dengan Pola Asuh kategori Demokratif, sebanyak 28 orang (50,9%) dengan Pelaksanaan PHBS keluarga kategori baik. Adanya hubungan antara Sikap dengan Pelaksanaan PHBS keluarga p_value=0,002. Dan Adanya hubungan antara Pola Asuh dengan Prilaku PHBS keluarga p_value=0,000. Kesimpulan terdapatnya hubungan sikap dan pola asuh orang tua terhadap Pelaksanaan PHBS keluarga. Saran diharapkan pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan perhatian pelaksanaan prilaku PHBS apakah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. [show more]
hubungan sikap pemudi angkutan barang dengan pencegahan hiv / aids dikota bukittinggi 2022hubungan sikap pemudi angkutan barang dengan pencegahan hiv / aids dikota bukittinggi 2022
Description:HIV/AIDS menjadi masalah kesehatan di Indonesia. WHO mencatat, ada sekitar 38,4 juta orang hidup dengan HIV di seluruh dunia dan di Indonesia penderita kasus HIV paling banyak berasal dari rentang usia 25-49 tahun dengan persentase 69,7% (3600 kasus). Beberapa pekerjaan dengan prevalensi kejadian HIV/AIDS terbanyak yaitu supir angkutan barang. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan sikap pengemudi angkutan barang dalam pencegahan HIV AIDS di Kota Bukittinggi. Rancangan yang digunakan yaitu crosssectional dengan populasi sampel yang dipilih sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukan mayoritas sopir angkut barang berjenis kelamin laki-laki dengan rata usia yaitu 35,5 tahun dengan pendidikan terakhir sopir angkut barang yaitu pada jenjang pendidikan SMA dan rata-rata sudah bekerja selama 8,5 tahun. Sebanyak 69 orang (69%) memiliki sikap yang positif dan terdapat 67 orang (67%) sopir angkut barang memiliki sikap yang baik terhadap pencegahan HIV/AIDS. Adapun hasil bivariat pengukuran terhadap sikap dan pencegahan, didapatkan bahwa terdapat hubungan antara sikap pengemudi angkut barang dengan pencegahan HIV/AIDS dengan p-value = 0,01 Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat nya hubungan antara sikap sopir angkut barang terhadap pencegahan HIV AIDS di kota Bukittinggi.Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan, penulis menyadari bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sehingga penelitian- penelitian berikutnya diharapkan bisa meneliti faktor – faktor lain yang mempengaruhi perilaku berisiko mengenai HIV/AIDS pada sopir angkutan barang di kota Bukittinggi. [show more]
HUBUNGAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
EARLY WARNING SCORE SYSTEMS (EWSS) DI RUANG
RAWAT INAP RS AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024
HUBUNGAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
EARLY WARNING SCORE SYSTEMS (EWSS) DI RUANG
RAWAT INAP RS AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024
Description: The Early Warning Score System (EWSS) is an instrument based on simple physiological observations that can detect inpatients who are at high risk of worsening. Nurses' attitudes in carrying out the Early Warning Score System (EWSS) is very important because if you do not implement the Early Warning System Score (EWSS), unpredictable deaths will be high. The total number of nurses working at AR Bunda Prabumulih Hospital in 2024 will be 211 nurses . The aim is to find out the relationship between nurses' attitudes towards the implementation of the Early Warning Score System (EWSS). This research is a descriptive correlation study with a cross sectional design and involved 70 nurses on duty in adult inpatient rooms who were collected using total sampling techniques . Demographic data collection tools and 17 statements and 10 statements regarding the implementation of the Early Warning Score System (EWSS) . It was found that 56 (80%) people were good at running the Early Warning Score System (EWSS). Based on observations by several nurses regarding the results of the implementation of the Early Warning Score System (EWSS), there were 6 patients who were not assessed according to Standard Operating Procedures, causing the patient to die without the Early Warning Score System (EWSS) algorithm being carried out periodically. . Data was collected using a questionnaire and analyzed using the chi-square test. Univariate research results show that 80% of respondents behaved well and 20% behaved unfavorably in implementing the Early Warning Score System (EWSS). The results of the chi-square analysis found that there was a relationship between nurses' attitudes ( p - value 0.003) towards the implementation of the Early Warning Score System EWSS in the inpatient room at AR Bunda Prabumulih Hospital ( p-value <0.05). It can be concluded that there is a relationship between nurses' attitudes towards the implementation of the Early Warning Score System (EWSS) in the inpatient room at AR Bunda Prabumulih Hospital. [show more]
HUBUNGAN SPIRITUAL WELL-BEING DENGAN KEPATUHAN
MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIK DI KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2024
HUBUNGAN SPIRITUAL WELL-BEING DENGAN KEPATUHAN
MENJALANI TERAPI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIK DI KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2024
Description:Gagal ginjal kronis merupakan kondisi yang terjadi karena penurunan kemampuan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Penanganan yang dapat dilakukan pada pasien GGK diantaranya adalah hemodialisis. Hemodialisa dengan jangka yang panjang sering menghilangkan semangat hidup seorang sehingga dapat mempengaruhi kepatuhan seorang untuk menjalani terapi hemodialisa. adanya spiritual well-being akan mendorong rasa semangat dan motivasi dan ikhlas dalam menjalani terapi hemodialisis sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Tujuan penelitian untuk mengetahuai hubungan spiritual well-being dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 25 sampai 29 April 2024. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RS. Bukit Asam Medika dan RSUD Rabain Muara Enim yang berjumlah 51 Orang dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling, data diolah secara komputerisasi dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan (66,7 %) responden mempunyai spiritual Well Being kategori tinggi dan (60,8 %) responden patuh menjalani terapi hemodialisis. Hasil analisis terdapat hubungan spiritual well- being dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik p value = 0,000. Perawat diharapkan dapat meningkatkan pemberian perawatan spiritual untuk membantu pasien meningkatkan kesejahteraan spiritual yang dimiliki. Perawat tetap dapat memberikan perawatan spiritual walaupun dalam keterbatasan waktu, yaitu melalui komunikasi terapeutik, empati, mendengarkan aktif, dan memfasilitasi pasien untuk mengekspresikan sisi spiritual (misalnya, berdoa sebelum penatalaksanaan hemodialisis). [show more]
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019
Description: Diare adalah penyakit paling sering menyerang anak di seluruh dunia termasuk Indonesia. Diperkirakan, anak dibawah tiga tahun mengalami episode diare tiga kali dalam setahun dan empat juta anak meninggal diselruh dunia akibat diare dan malnutrisi.Kematian akibat diare karena dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit tubuh secara berlebihan.Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi diberbagai negara terutama Negara Berkembang dan sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observational analysis. Penelitian di Puskemas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 26 September 2019 tanggal 5 Oktober 2019. Populasi adalah keseluruhan ibu yang memiliki balita umur 2-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera bulan Agustus 2019 berjumlah 45 orang dan sampel sebanyak 33 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar cheklist dan diolah secara komputerisasi. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 69,69% responden mengalami kejadian Diare, 9,09 % status gizi buruk, 39,39 % status gizi kurang, 48,48% status gizi baik dan 3,03% status gizi lebih. Hasil uji statistik menunjukan bahwa p Value (0,000) < 0.05. Terdapat hubungan status gizi dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019. Perlu tindak lanjut terhadap orang tua balita yang mengalami diare pada anaknya dan berupaya untuk melakukan pencegahan terhadap faktor risiko terjadinya diare dengan meningkatkan asupan zat gizi. [show more]
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGRI 05 KOTO BALINGAKA KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGRI 05 KOTO BALINGAKA KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019
Description:Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Siklus menstruasi terutama pada remaja putri sering tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMPN 05 Koto Balingka pada September-Oktober 2019. Populasi penelitian adalah semua remaja putri di SMPN 05 Koto Balingka dengan jumlah 50 dan pengambilan sampel dengan rumus Slovin = 44 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode wawancara terpimpin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil sebanyak 31,8% responden dengan status gizi kurus dan 54,5% responden memiliki siklus menstruasi tidak normal. Hasil analisa bivariat didapatkan nilai p 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan siklus menstruasi di SMPN 05 Koto BAlingka Kabupaten Pasaman Barat tahun 2019. Berdasarkan penelitian diharapkan responden dapat meningkatkan dan memperhatikan asupan makanan sehari-hari agar memiliki status gizi yang normal. [show more]