2707 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
 
MODUL PERKULIAHAN
 

 
Sistem
Multimedia  
 
MODUL PERKULIAHAN
 

 
Sistem
Multimedia  
Description:Multimedia adalah kombinasi tenunan teks yang dimanipulasi secara digital, foto, seni grafis, suara, animasi, dan elemen video. Dewasa ini multimedia merupakan cara menyajikan gambar dan video dengan kontrol user dan interaksi secara penuh. Evolusi multimedia adalah kondisi emergence dan convergence dari gabungan teknologi tersebut. [show more]

PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN

PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN
Description:Dunia kesehatan telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad informasi. Langkah awal yang perlu ditempuh adalah penataan pendidikan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada para perawat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pengembangan sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dan sangat berperan dalam pengembangan pelayanan keperawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan kehidupan keprofesian dan pendidikan keperawatan berlanjut yang dicapai melalui lulusan dengan kemampuan profesional. [show more]

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN LATIHAN JALAN TANDEM
UNTUK KESEIMBANGAN PADA TN.A DENGAN STROKE NON
HEMOROGIK DI DESA BARU SUNGAI MEDANG TAHUN 2023

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN LATIHAN JALAN TANDEM
UNTUK KESEIMBANGAN PADA TN.A DENGAN STROKE NON
HEMOROGIK DI DESA BARU SUNGAI MEDANG TAHUN 2023
Description:Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah ke otak. Gangguan fungsi saraf ini timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala dan tanda yang sesuai daerah fokal otak yang terganggu. Pada jaringan otak akibat dari sumbatan atau penurunan aliran darah dan oksigen otak. Serangan stroke mengakibatkan kemampuan motorik pasien mengalami kelemahan atau hemiparesis. Hemiparasis yang disebabkan oleh stroke akut menyebabkan kekakuan, kelumpuhan, kekuatan otot melemah dan akibatnya mengurangi rentang gerak sendi dan fungsi ekstremitas atau gangguan mobilitas fisik Penerapan penatalaksanaan perawat dalam memberi asuhan keperawatan juga dapat dilakukan dengan Farmakologi dan Non-Farmakologi. Salah satunya yaitu mengajarkan Latihan jalan tandem untuk menjaga keseimbangan pasien stroke. Karya Ilmiah Akhir Ners ( KIAN ) bertujuan untuk menganalisis intervensi pencegahan jatuh pada klien stroke dengan Latihan jalan tandem. Hasil menunjukkan ada nya perubahan dalam menjaga keseimbangan klien. Perawat sebagai edukator dapat memberikan informasi dan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan stroke non hemorogik berupa metode pencegahan jatuh dengan Teknik Latihan jalan Tandem. [show more]

PENERAPAN MASSAGE KAKI UNTUK MENGATASI GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN PASCA STROKE DI DESA
BANGUN JAYO KECAMATAN BATHIN VIII
KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI
TAHUN 2023

PENERAPAN MASSAGE KAKI UNTUK MENGATASI GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN PASCA STROKE DI DESA
BANGUN JAYO KECAMATAN BATHIN VIII
KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI
TAHUN 2023

PENERAPAN PEMBERIAN MADU PADA AN. R DENGAN DIARE AKUT
UNTUK MENGURANGI FREKUENSI DEFEKASI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS IV KOTO AGAM

PENERAPAN PEMBERIAN MADU PADA AN. R DENGAN DIARE AKUT
UNTUK MENGURANGI FREKUENSI DEFEKASI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS IV KOTO AGAM
Description:Diare di Indonesia merupakan penyakit endemic dan juga berpotensi kejadian luar biasa (KLB) biasanya disertai kematian oleh karena itu perlu adanya pemberi asuhan keperawatan non farmakologi yaitu dengan Madu Murni untuk menurunkan frekuensi (buang air besar) BAB pada anak. Tujuan : KIA-N ini adalah untuk memberikan penerapan asuhan keperawatan pada anak dengan diare berbasis EBN berupa pemberian madu. Metodi : menggunakan desain studi kasus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Cara pengumpulan data wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi dengan subjek 1 orang yang menderita Diare di wilayah kerja puskesma IV Koto, Agam. Dengan Implementasi pemberian madu sebanyak 5 cc atau satu sendok makan dengan pemberian 3 kali sehari jam 07;00, 15:00 dan 21:00 WIB selama 3 hari berturut- turut pada hari kedua klien diare. Hasil : studi kasus didapatkan setelah pasien diberikan terapi pemberian madu murni selama 3 hari didapatkan hasil signifikan, dimana adanya penurunan frekuensi BAB pada anak yaitu dari 7 kali sehari dengan konsistensi cair menjadi 1 kali sehari dengan konsistensi lunak cair. Kesimpulan : adanya keefektivan terapi pemberian madu pada pasien Diare, dimana terjadinya penurunan frekuensi BAB pada anak dengan diare selama 3 hari implementasi. Disarankan untuk tenaga kesehatan untuk memberikan madu kepada anak untuk mengurangi frekuensi diare. [show more]

PENERAPAN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING
METODE MOIST WOUND HEALING PADA PASIEN
ULKUS DIABETIKUM DI RUANG INTERNE
RSUD PROF.DR.H.M CHATIB QUZWAIN
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024


PENERAPAN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING
METODE MOIST WOUND HEALING PADA PASIEN
ULKUS DIABETIKUM DI RUANG INTERNE
RSUD PROF.DR.H.M CHATIB QUZWAIN
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024

Description:Background: Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia which occurs due to abnormalities in insulin secretion, insulin action or both. One of the complications that arises is diabetic wounds. Diabetic wounds are infections, ulcers and/or deeper tissue damage associated with neurological and vascular disorders in the legs. Research Objective: To determine nursing care in overcoming the problem of diabetic wound complications with diabetic ulcer patients using the application of Modern Dressing wound care with the Moist Wound Healing method for diabetic ulcer patients in the Internal Room at Prof.DR.H.M. Regional Hospital. Chatib Quzwain, Sarolangun Regency. Literature Review: Diabetes mellitus is Diabetes mellitus is a heterogeneous group of disorders characterized by increased blood glucose levels or hyperglycemia. In diabetes mellitus the body's ability to react to insulin can decrease or the pancreas can stop insulin production altogether (Brunner & Suddart 2016). Diabetic ulcers are non- traumatic lesions on the skin (some or all of the layers) on the feet of people with diabetes mellitus. Diabetic foot ulcers are usually caused by repetitive stress (shearing and pressure) on the feet in the presence of diabetes-related complications of peripheral neuropathy or peripheral arterial disease, and healing is frequent. complicated by the development of infection (Sucitawati, 2021). Moist Wound Healing is a method that keeps the wound environment moist to facilitate wound healing. Moist wounds can be created with inclusive dressing ( closed wound care). Wound care in a moist atmosphere includes : accelerating fibrinolescence, acceleratung angiogenesis, reducing the risk of infection, accelerating the formation of growth factors, accelerating the formation of active cells. Research Results: The results of this research show that at RSUD Prof.DR.H.M. Chatib Quzwain, Sarolangun Regency, said that Mr. T's client, who had diabetic wounds, experienced faster wound healing. Conclusion: It can be concluded that there was improvement in skin and tissue integrity disorders as well as significant wound healing in Mr. T clients. [show more]

PENERAPAN RELAKSASI AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI


PENERAPAN RELAKSASI AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI

Description:Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Sebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi yaitu pusing, muka merah, nyeri kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lain- lain. Penderita hipertensi dapat dilakukan penanganan yaitu dengan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu pemberian Relaksasi Aromaterapi Lavender. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi manjemen nyeri melalui pemberian Relaksasi Aromaterapi Lavender pada masalah nyeri. Hasil analisis menunjukkan ada terjadi penurunan skala nyeri yaitu dari skala 4 (nyeri sedang) menjadi skala 1 (nyeri ringan). Perawat sebagai edukator dapat memberikan informasi dan pendidikan kesehatan pada klien dengan hipertensi berupa metode penurunan skala nyeri dengan Relaksasi Aromaterapi Lavender. [show more]

PENERAPAN SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS TAHUN 2023

PENERAPAN SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS TAHUN 2023
Description:Penyakit gout artritis merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumpukan asam urat atau kristal pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Nyeri adalah suatu pengalaman multidimensional. Nyeri yang timbul akibat gout arthritis memiliki ciri khas tersendiri yaitu nyeri timbul tiba-tiba dan terasa panas seperti terbakar yang disertai pembengkakan, timbulnya kemerahan pada kulit dan kulit teraba hangat serta adanya rasa kaku pada sendi yang terkena gout arhtritis jika digerakkan. Penderita gout arthritis dilakukan penanganan yaitu dengan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi ada Penerapan senam ergonomik. Tujuan KIAN ini untuk Melaksanakan Penerapan Senam Ergonomis Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Dengan Gout Artritis. Hasil analisis pengukuran bahwa setelah dilakukan senam ergonomic terdapat penurunan skala nyeri yang dirasakan oleh klien Ny.D yaitu dari skala 5 menjadi skala 2. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan pemberian senam ergonomik pada pasien Ny.D dengan gout artritis. [show more]

PENERAPAN SENAM OTAK PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. A
DENGAN GANGGUAN MEMORI DI JORONG LURAH
KOTO TUO KECAMAATAN IV KOTO
KABUPATENAGAM

PENERAPAN SENAM OTAK PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. A
DENGAN GANGGUAN MEMORI DI JORONG LURAH
KOTO TUO KECAMAATAN IV KOTO
KABUPATENAGAM
Description:Salah satu permasalahan kesehatan pada lansia adalah menurunya fungsional kognitif berupa demensia sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari, depresi, linglung, stroke demensia, kekurangan oksigen dalam otak dan gangguan mental, sa- lah satu penanganan dalam meningkatkan memori yaitu pemberian terapi senam otak, karena manfaat senam otak yakni merangsang otak sehingga mempertahankan kemampuan kognitif seseorang, selain itu gerakannya sederhana bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak memerlukan ruangan dan waktu khusus. Tujuan Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners (KIA-N) ini untuk mengidentifikasi penerapan senam otak pada masalah gangguan memori. Metode KIA-N ini dilakukan dengan metode kasus penerapan asuhan keperawatan berbasis Evidence Based Nursing (EBN). Hasil dari implementa- si yang telah diberikan pada Ny. A selama 3 x seminggu menunjukkan adanya penurunan gangguan memori dari skor MMSE 16 (gangguan memori sedang) men- jadi skor MMSE 23 (gangguan memori ringan). Dapat disimpulkann terdapat peru- bahan yang signifikan dalam pemberian terapi senam otak terhadap pada penderita demensia. Dari hasil lapoan kIAN ini sebaiknya perawat puskesmas dapat menye- lenggarakan senam otak regular 3 x seminggu diposyandu lansia wilayah kerjanya [show more]

PENERAPAN SENAM REMATIK TERHADAP TINGKAT NYERI
LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI
UPTD PUSKESMAS AIR HITAM

PENERAPAN SENAM REMATIK TERHADAP TINGKAT NYERI
LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI
UPTD PUSKESMAS AIR HITAM
Description: Nyeri sendi yang disebabkan oleh proses penuaan akan menyebabkan tulang rawan persendian menipis sehingga dapat mengalami kerusakan. Hal tersebut terjadi karena berkurangnya cairan sinovial yang dapat mengakibatkan tulang saling berdekatan dan akan terjadi gesekan sehingga membrane kartilago pada lapisan antar sendi akan menipis dan lama-kelamaan akan menyebabkan inflamasi. Adapun penanganan nyeri ini dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu penanganan non-farmakologi adalah penerapan senam rematik. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi penanganan nyeri non-farmakologis melalui penerapan senam rematik. Hasil analisis menunjukkan Penerapkan Senam rematik pada pasien dengan Diagnose Nyeri kronis berhubungan dengan agen pencendera fisiologis : inflamasi pada sendi selama 3 hari didapatkan skala nyeri pada hari pertama 5, pada hari kedua 4, pada hari ke 3 dilakukan kompres hangat jehe didapatkan 3 sehingga dapat diartikan bahwa Senam rematik yang diberikan efektif. Disarankan pada pasien osteoatritis agar dapat melakukan senam rematik secara rutin dan dilakukan dengan serius dan baik agar nyeri yang dirasakan berkurang. [show more]