MODUL PERKULIAHAN
Sistem
Multimedia |
MODUL PERKULIAHAN
Sistem
Multimedia | | |
|
|
Description:Multimedia adalah kombinasi tenunan teks yang dimanipulasi secara digital, foto, seni grafis,
suara, animasi, dan elemen video. Dewasa ini multimedia merupakan cara menyajikan
gambar dan video dengan kontrol user dan interaksi secara penuh. Evolusi multimedia
adalah kondisi emergence dan convergence dari gabungan teknologi tersebut. [show more]
|
|
PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN |
PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN | | |
|
|
Description:Dunia kesehatan telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad industri telah
bergeser menjadi persaingan abad informasi. Langkah awal yang perlu ditempuh adalah
penataan pendidikan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada para perawat untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pengembangan sistem pendidikan tinggi keperawatan
sangat penting dan sangat berperan dalam pengembangan pelayanan keperawatan professional,
pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan kehidupan keprofesian dan pendidikan
keperawatan berlanjut yang dicapai melalui lulusan dengan kemampuan profesional. [show more]
|
|
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN LATIHAN JALAN TANDEM
UNTUK KESEIMBANGAN PADA TN.A DENGAN STROKE NON
HEMOROGIK DI DESA BARU SUNGAI MEDANG TAHUN 2023 |
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN LATIHAN JALAN TANDEM
UNTUK KESEIMBANGAN PADA TN.A DENGAN STROKE NON
HEMOROGIK DI DESA BARU SUNGAI MEDANG TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan peredaran
darah ke otak. Gangguan fungsi saraf ini timbul secara mendadak (dalam beberapa
detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala dan tanda yang sesuai
daerah fokal otak yang terganggu. Pada jaringan otak akibat dari sumbatan atau
penurunan aliran darah dan oksigen otak. Serangan stroke mengakibatkan kemampuan
motorik pasien mengalami kelemahan atau hemiparesis. Hemiparasis yang disebabkan
oleh stroke akut menyebabkan kekakuan, kelumpuhan, kekuatan otot melemah dan
akibatnya mengurangi rentang gerak sendi dan fungsi ekstremitas atau gangguan
mobilitas fisik Penerapan penatalaksanaan perawat dalam memberi asuhan
keperawatan juga dapat dilakukan dengan Farmakologi dan Non-Farmakologi. Salah
satunya yaitu mengajarkan Latihan jalan tandem untuk menjaga keseimbangan pasien
stroke. Karya Ilmiah Akhir Ners ( KIAN ) bertujuan untuk menganalisis intervensi
pencegahan jatuh pada klien stroke dengan Latihan jalan tandem. Hasil menunjukkan
ada nya perubahan dalam menjaga keseimbangan klien. Perawat sebagai edukator
dapat memberikan informasi dan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan stroke non
hemorogik berupa metode pencegahan jatuh dengan Teknik Latihan jalan Tandem. [show more]
|
|
PENERAPAN MASSAGE KAKI UNTUK MENGATASI GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN PASCA STROKE DI DESA
BANGUN JAYO KECAMATAN BATHIN VIII
KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI
TAHUN 2023 |
PENERAPAN MASSAGE KAKI UNTUK MENGATASI GANGGUAN
MOBILITAS FISIK PADA PASIEN PASCA STROKE DI DESA
BANGUN JAYO KECAMATAN BATHIN VIII
KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI
TAHUN 2023 | | |
|
|
PENERAPAN PEMBERIAN MADU PADA AN. R DENGAN DIARE AKUT
UNTUK MENGURANGI FREKUENSI DEFEKASI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS IV KOTO AGAM
|
PENERAPAN PEMBERIAN MADU PADA AN. R DENGAN DIARE AKUT
UNTUK MENGURANGI FREKUENSI DEFEKASI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS IV KOTO AGAM
| | |
|
|
Description:Diare di Indonesia merupakan penyakit endemic dan juga berpotensi kejadian
luar biasa (KLB) biasanya disertai kematian oleh karena itu perlu adanya pemberi
asuhan keperawatan non farmakologi yaitu dengan Madu Murni untuk
menurunkan frekuensi (buang air besar) BAB pada anak. Tujuan : KIA-N ini
adalah untuk memberikan penerapan asuhan keperawatan pada anak dengan diare
berbasis EBN berupa pemberian madu. Metodi : menggunakan desain studi kasus
menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Cara pengumpulan data
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi dengan subjek 1 orang
yang menderita Diare di wilayah kerja puskesma IV Koto, Agam. Dengan
Implementasi pemberian madu sebanyak 5 cc atau satu sendok makan dengan
pemberian 3 kali sehari jam 07;00, 15:00 dan 21:00 WIB selama 3 hari berturut-
turut pada hari kedua klien diare. Hasil : studi kasus didapatkan setelah pasien
diberikan terapi pemberian madu murni selama 3 hari didapatkan hasil signifikan,
dimana adanya penurunan frekuensi BAB pada anak yaitu dari 7 kali sehari
dengan konsistensi cair menjadi 1 kali sehari dengan konsistensi lunak cair.
Kesimpulan : adanya keefektivan terapi pemberian madu pada pasien Diare,
dimana terjadinya penurunan frekuensi BAB pada anak dengan diare selama 3
hari implementasi. Disarankan untuk tenaga kesehatan untuk memberikan madu
kepada anak untuk mengurangi frekuensi diare. [show more]
|
|
PENERAPAN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING
METODE MOIST WOUND HEALING PADA PASIEN
ULKUS DIABETIKUM DI RUANG INTERNE
RSUD PROF.DR.H.M CHATIB QUZWAIN
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024
|
PENERAPAN PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING
METODE MOIST WOUND HEALING PADA PASIEN
ULKUS DIABETIKUM DI RUANG INTERNE
RSUD PROF.DR.H.M CHATIB QUZWAIN
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024
| | |
|
|
Description:Background: Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized
by hyperglycemia which occurs due to abnormalities in insulin secretion, insulin
action or both. One of the complications that arises is diabetic wounds. Diabetic
wounds are infections, ulcers and/or deeper tissue damage associated with
neurological and vascular disorders in the legs. Research Objective: To determine
nursing care in overcoming the problem of diabetic wound complications with
diabetic ulcer patients using the application of Modern Dressing wound care with the
Moist Wound Healing method for diabetic ulcer patients in the Internal Room at
Prof.DR.H.M. Regional Hospital. Chatib Quzwain, Sarolangun Regency. Literature
Review: Diabetes mellitus is Diabetes mellitus is a heterogeneous group of disorders
characterized by increased blood glucose levels or hyperglycemia. In diabetes
mellitus the body's ability to react to insulin can decrease or the pancreas can stop
insulin production altogether (Brunner & Suddart 2016). Diabetic ulcers are non-
traumatic lesions on the skin (some or all of the layers) on the feet of people with
diabetes mellitus. Diabetic foot ulcers are usually caused by repetitive stress
(shearing and pressure) on the feet in the presence of diabetes-related complications
of peripheral neuropathy or peripheral arterial disease, and healing is frequent.
complicated by the development of infection (Sucitawati, 2021). Moist Wound
Healing is a method that keeps the wound environment moist to facilitate wound
healing. Moist wounds can be created with inclusive dressing ( closed wound care).
Wound care in a moist atmosphere includes : accelerating fibrinolescence,
acceleratung angiogenesis, reducing the risk of infection, accelerating the formation
of growth factors, accelerating the formation of active cells. Research Results: The
results of this research show that at RSUD Prof.DR.H.M. Chatib Quzwain,
Sarolangun Regency, said that Mr. T's client, who had diabetic wounds, experienced
faster wound healing. Conclusion: It can be concluded that there was improvement in
skin and tissue integrity disorders as well as significant wound healing in Mr. T
clients. [show more]
|
|
PENERAPAN RELAKSASI AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI
|
PENERAPAN RELAKSASI AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP
PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI
| | |
|
|
Description:Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Sebagian besar
gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi yaitu pusing, muka merah, nyeri
kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan lain-
lain. Penderita hipertensi dapat dilakukan penanganan yaitu dengan farmakologi
dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu pemberian
Relaksasi Aromaterapi Lavender. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan
untuk menganalisis intervensi manjemen nyeri melalui pemberian Relaksasi
Aromaterapi Lavender pada masalah nyeri. Hasil analisis menunjukkan ada terjadi
penurunan skala nyeri yaitu dari skala 4 (nyeri sedang) menjadi skala 1 (nyeri
ringan). Perawat sebagai edukator dapat memberikan informasi dan pendidikan
kesehatan pada klien dengan hipertensi berupa metode penurunan skala nyeri
dengan Relaksasi Aromaterapi Lavender. [show more]
|
|
PENERAPAN SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS TAHUN 2023
|
PENERAPAN SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI PADA PASIEN DENGAN GOUT ARTRITIS TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:Penyakit gout artritis merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumpukan asam
urat atau kristal pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Nyeri adalah suatu
pengalaman multidimensional. Nyeri yang timbul akibat gout arthritis memiliki
ciri khas tersendiri yaitu nyeri timbul tiba-tiba dan terasa panas seperti terbakar
yang disertai pembengkakan, timbulnya kemerahan pada kulit dan kulit teraba
hangat serta adanya rasa kaku pada sendi yang terkena gout arhtritis jika
digerakkan. Penderita gout arthritis dilakukan penanganan yaitu dengan
farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi ada
Penerapan senam ergonomik. Tujuan KIAN ini untuk Melaksanakan Penerapan
Senam Ergonomis Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Dengan Gout
Artritis. Hasil analisis pengukuran bahwa setelah dilakukan senam ergonomic terdapat
penurunan skala nyeri yang dirasakan oleh klien Ny.D yaitu dari skala 5 menjadi skala 2.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri yang
signifikan sebelum dan setelah dilakukan pemberian senam ergonomik pada
pasien Ny.D dengan gout artritis. [show more]
|
|
PENERAPAN SENAM OTAK PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. A
DENGAN GANGGUAN MEMORI DI JORONG LURAH
KOTO TUO KECAMAATAN IV KOTO
KABUPATENAGAM |
PENERAPAN SENAM OTAK PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. A
DENGAN GANGGUAN MEMORI DI JORONG LURAH
KOTO TUO KECAMAATAN IV KOTO
KABUPATENAGAM | | |
|
|
Description:Salah satu permasalahan kesehatan pada lansia adalah menurunya fungsional
kognitif berupa demensia sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari, depresi,
linglung, stroke demensia, kekurangan oksigen dalam otak dan gangguan mental, sa-
lah satu penanganan dalam meningkatkan memori yaitu pemberian terapi senam otak,
karena manfaat senam otak yakni merangsang otak sehingga mempertahankan
kemampuan kognitif seseorang, selain itu gerakannya sederhana bisa dilakukan oleh
siapa saja, tidak memerlukan ruangan dan waktu khusus. Tujuan Karya Ilmiah Akhir
Profesi Ners (KIA-N) ini untuk mengidentifikasi penerapan senam otak pada masalah
gangguan memori. Metode KIA-N ini dilakukan dengan metode kasus penerapan
asuhan keperawatan berbasis Evidence Based Nursing (EBN). Hasil dari implementa-
si yang telah diberikan pada Ny. A selama 3 x seminggu menunjukkan adanya
penurunan gangguan memori dari skor MMSE 16 (gangguan memori sedang) men-
jadi skor MMSE 23 (gangguan memori ringan). Dapat disimpulkann terdapat peru-
bahan yang signifikan dalam pemberian terapi senam otak terhadap pada penderita
demensia. Dari hasil lapoan kIAN ini sebaiknya perawat puskesmas dapat menye-
lenggarakan senam otak regular 3 x seminggu diposyandu lansia wilayah kerjanya [show more]
|
|
PENERAPAN SENAM REMATIK TERHADAP TINGKAT NYERI
LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI
UPTD PUSKESMAS AIR HITAM |
PENERAPAN SENAM REMATIK TERHADAP TINGKAT NYERI
LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS DI
UPTD PUSKESMAS AIR HITAM | | |
|
|
Description:
Nyeri sendi yang disebabkan oleh proses penuaan akan menyebabkan tulang
rawan persendian menipis sehingga dapat mengalami kerusakan. Hal tersebut
terjadi karena berkurangnya cairan sinovial yang dapat mengakibatkan tulang
saling berdekatan dan akan terjadi gesekan sehingga membrane kartilago pada
lapisan antar sendi akan menipis dan lama-kelamaan akan menyebabkan
inflamasi. Adapun penanganan nyeri ini dapat dilakukan dengan farmakologi dan
non-farmakologi. Salah satu penanganan non-farmakologi adalah penerapan
senam rematik. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk
menganalisis intervensi penanganan nyeri non-farmakologis melalui penerapan
senam rematik. Hasil analisis menunjukkan Penerapkan Senam rematik pada
pasien dengan Diagnose Nyeri kronis berhubungan dengan agen pencendera
fisiologis : inflamasi pada sendi selama 3 hari didapatkan skala nyeri pada hari
pertama 5, pada hari kedua 4, pada hari ke 3 dilakukan kompres hangat jehe
didapatkan 3 sehingga dapat diartikan bahwa Senam rematik yang diberikan
efektif. Disarankan pada pasien osteoatritis agar dapat melakukan senam rematik
secara rutin dan dilakukan dengan serius dan baik agar nyeri yang dirasakan
berkurang. [show more]
|
|