Hubungan Pola Konsumsi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Tahun 2019 | Hubungan Pola Konsumsi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Kecamatan Sutera Tahun 2019 | | |
|
|
Description:
Dari laporan profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2017 terdapat 1001
orang ibu hamil menderita KEK. Puskesmas Surantih merupakan Puskesmas yang kejadian
KEK tertinggi yaitu sebanyak 101 orang dimana jumlah ibu hamil sebanyak 1010.
Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pola konsumsi makanan dengan kejadian
kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih
Kecamatan Sutera Tahun 2019.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observational analysis. Penelitian di
Puskemas Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan pada bulan Oktober 2019.
Populasi adalah keseluruhan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Surantih
Kecamatan Sutera bulan Agustus 2019 berjumlah 45 orang dan sampel sebanyak 27
orang. pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diolah secara komputerisasi.
Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 62,96% responden mengalami kejadian KEK,
55,55% pola konsumsi yang tidak sering. Terdapat hubungan pola konsumsi makanan
dengan kejadian KEK .
Perlu tindak lanjut terhadap ibu hamil yang mengalami maupun yang tidak mengalami
kekurangan energi kronik yaitu dengan kerjasama lintas program dalam peningkatan
program sosialisasi melalui informasi, komunikasi, dan edukasi guna penyebarluasan
informasi kesehatan mengenai gizi ibu hamil dan faktor-faktor yang berhubungan dengan
permasalahan kesehatan terutama bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi
kronik selama masa kehamilannya. [show more]
|
|
Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi Anak di SDN 03 Kampung Dalam Tahun 2022 | Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi Anak di SDN 03 Kampung Dalam Tahun 2022 | | |
|
|
Description:Permasalahan gizi pada anak di dunia cukup serius. Berdasarkan data World Health
Organization (WHO) tahun 2018 memperkirakan bahwa 54 persen kematian anak
disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Berdasarkan hasil Riskesdas Sumatera Barat tahun
2018 prevalensi kurus adalah 12,6% terdiri dari 4,2% sangat kurus dan 7,4% kurus. Gemuk
yaitu 19,1% terdiri dari gemuk 11,4% dan sangat gemuk (obesitas) 7,7%. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Konsumsi Makanan Dengan Status Gizi Anak
Di SDN 03 Kampung Dalam Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain
penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar sebanyak 46 orang dari 85 populasi dengan
cara pengambilan sampel nonprobability sampling atau purposive sampling. Pengumpulan
data dengan melakukan Observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan
kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat mengunakan uji statistik
Spearmen Correlation dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Waktu Penelitian dilakukan pada
tanggal 14 september s/d 30 September 2022. Hasil penelitian ini Separuhnya (50%) anak
pola konsumsi makanan pada kategori baik dan Sebagian besar (65,2%) anak dengan status
gizi normal. Hasil penelitian membuktikan adanya Hubungan Pola Konsumsi Makanan
dengan Status Gizi Anak di SDN 03 Kampung Dalam tahun 2022 dengan uji Spearmen
Correlation diperoleh nilai p value = 0,019 (p value< 0,05). Menurut hasil penelitian ini,
disarankan agar ibu-ibu selalu menerapkan pola pemberian makan yang baik, maksudnya
dalam pemilihan makannya dan gizi makananya. Puskesmas diharapkan untuk mengevaluasi
kembali dalam melaksanakan program-program kesehatan mengenai penanggulangan
masalah gizi di sekolah, sehingga dapat menjadi masukan bagi SDN 03 Kampung Dalam
untuk mengevaluasi kembali program promosi kesehatan mengenai pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk pada anak sekolah. [show more]
|
|
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP
KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI
POLI JANTUNG RSUD SAWAHLUNTO
TAHUN 2023 | HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP
KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI
POLI JANTUNG RSUD SAWAHLUNTO
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit jantung yang sering
diderita oleh orang dewasa Indonesia dan 42,3% kematian akibat penyakit jantung
dan pembuluh darah terjadi pada pasien dengan penyakit jantung koroner.
Fenomena kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Sawahlunto yaitu adanya
peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan yaitu dari 21 kasus di tahun 2021
menjadi 99 kasus baru di tahun 2022 dan hingga tahun 2023 terjadi lonjakan
kunjungan pasien PJK menjadi 1.331 kasus. Dari hasil survey awal yang telah
dilakukan ditemukan adanya dugaan keterkaitan antara pola makan dan aktivitas
terhadap kejadian PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola
makan dan aktivitas fisik dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD
Sawahlunto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif correlation dengan pendekatan
rertrospekstif study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang
berkunjung ke Poli Jantung yaitu dengan rata-rata 173 kunjungan per bulan.
Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan besaran
sampel sebanyak 77 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen
berupa kuisioner pola makan aktivitas fisik (GPAQ). Analisis data meliputi
analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 27,3% responden adalah pasien PJK, 57,1% pola
makan kurang baik, 46,8% aktivitas fisik berat dan 42,9% sedang. Terdapat
hubungan yang signifikan antara pola makan ( p = 0,001, OR = 11,78) dan
aktivitas fisik ( p = 0,001) dengan kejadian PJK. Dapat disimpulkan bahwa pola
makan dan aktivitas fisik berhubungan signifikan dengan kejadian PJK. Maka
dari itu diharapkan kepada semua masyarakat agar dapat menerapkan pola hidup
sehat yaitu pola makan seimbang, mengontrol asupan lemak dan kolesterol serta
selalu menjaga aktivitas fisik rutin agar dapat terhindar dari kejadian PJK. [show more]
|
|
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH BUKITTINGGI TAHUN 2023 | HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH BUKITTINGGI TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Gastritis adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh faktor iritasi dan
infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Gastritis terjadi karena pola
makan yang tidak baik dan stres psikologis. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara pola makan dan stres terhadap kejadian gastritis di
Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi 2023. Metode Penelitian
kuantitatif desain penelitian deskriftif analtik menggunakan pendekatan cross
sectinal. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik. Populasi terjangkau pada
penelitian adalah pasien yang menderita gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas
Tigo Baleh Bukittinggi selama enam bulan terakhir sebanyak 69 sampel dengan
teknik accidental sampling dan intrumen penelitian dengan menggunakan
kuesioner. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi
dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square, Hasil Lebih dari separoh
pasien gastritis mengalami kejadian gastritis yaitu 38 orang (55,1%), lebih dari
separoh memiliki pola makan tidak baik yaitu 40 orang (58,0%), hampir
separoh pasien tingkat stres sedang yaitu 30 orang (43,5%), terdapat hubungan
antara pola makan terhadap kejadian gastritis p velue 0,028<0,05 dan terdapat
hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian gastritis pada pasien gastritis di
Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi 2023 p velue 0,024<0,05.
Kesimpulan terbukti terdapat hubungan antara pola makan dan stres terhadap
kejadian gastritis pada pasien gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh
Bukittinggi 2023 dan disarankan kepada Petugas Puskesmas Tigo Baleh
Bukittinggi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan media online
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor kejadian gastritis
dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan seperti menjaga pola makan dan
upaya mengatasi kejadian stres dengan baik sehingga kejadian gastritis dapat
diatasi. [show more]
|
|
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES TERHADAP KEKAMBUHAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019 | HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES TERHADAP KEKAMBUHAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Gastritis selalu diawali dengan pola makan yang tidak baik dan tidak teratur
merupakan gejala awal penyebab gastritis, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui makan terhadap kekambuhan (p=0,040) dan terdapat hubungan stres
terhadap kekambuhan terhadap pasien gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tigo
Baleh Bukittinggi tahun 2019. (p=0,028). hubungan pola makan dan tingi stres
terhadap kekambuhan gastritis di wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh
Bukittinggi Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini pasien yang menderita
gastritis di Wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh yang dilihat salaam 6 bulan
terakhir pada bulan Januari sampai Juni 2019 berjumlah 84 pasien dengan 46
sampel menggunakan metode ”purposive sampling” dan instrumen penelitian
dengan menggunakan kuesioner. Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel
distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan
kepercayaan 95% α = 0,05. Hasil penelitian lebih dari separuh (54,3%) pasien
mengalami kekambuhan gastritis sekali seminggu, lebih dari separuh (56,5%)
pasien dengan pola makan kurang lebih dari separuh (51,7%) Kurang dari separuh
(43,5%) pasien mengalami stress ringan, terdapat hubungan pola Kesimpulan
bahwa terdapat hubungan pola makan dan tingkat stress. Di harapkan bagi petugas
kesehatan dapat memberikan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang gastritis
dan cara mencegah terjadinya kekembuhan gastritis dengan cara mengurangi
tinggkat stres, dan pola makan yang baik . [show more]
|
|
Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Karies Gigi
Pada Anak Kelas 1-3 SD Negeri 81/III Sungai Tutung
Kecamatan Air Hangat Timur Tahun 2022. | Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Karies Gigi
Pada Anak Kelas 1-3 SD Negeri 81/III Sungai Tutung
Kecamatan Air Hangat Timur Tahun 2022. | | |
|
|
Description:
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai denga kerusakan jaringan,
dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fisura, dan daerah interproksimal) meluas ke
arah pulpa. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Pola Makan
Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Kelas 1-3 SD Negeri 81/III Sungai
Tutung Kecamatan Air Hangat Timur Tahun 2022. Desain penelitian adalah
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. jumlah sampel 31, Teknik
sampling adalah Probability sampling dengan Cluster sampling. Data diolah
secara komputerisasi dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-
square. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Hasil penelitian
menunjukkan (80,6%) responden bersiko pola makan yang meyebabkan karies
gigi Dan (19,4%) responden tidak bersiko pola makan yang meyebabkan karies
gigi. Kemudian (74,2%) responden dengan kejadian karies gigi sedang. Dan
(25,8%) responden dengan kejadian karies gigi rendah. Proporsi pola makan
beresiko banyak ditemukan pada responden dengan karies gigi sedang yaitu
(71,0%) dibandingkan dengan responden yang pola makan tidak beresiko dengan
karies gigi rendah (16,1%). Hasil uji statistic (Chi Square) diperoleh nilai p=0.002
(p<0.05), berarti terdapat hubungan pola makan dengan kejadian karies gigi pada
anak kelas 1-3 SD Negeri 81/III Sungai Tutung Kecamatan Air Hangat Timur
Tahun 2022. Dalam hal ini petugas kesehatan bersedia memberikan penyuluhan
maupun konseling tentang karies gigi dan pola makan yang baik agar anak
terhindar dari karies gigi. Untuk orang tua juga lebih memperhatikan dan menjaga
pola makan dan kesehatan gigi dan mulut anak.
[show more]
|
|
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM
DISPEPSIA PADA PASIEN DI POLI UMUM PUSKESMAS
AIR HITAM KECAMATAN AIR HITAM
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2022 | HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM
DISPEPSIA PADA PASIEN DI POLI UMUM PUSKESMAS
AIR HITAM KECAMATAN AIR HITAM
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:Berdasarkan data Provinsi Jambi, dispepsia menempati urutan ke -10 dari 10 besar
penyakit terbanyak dengan prevalensi 23,8% atau sebanyak 62.813 kasus.
Sedangkan di Kabupaten Sorolangun dispepsia menempati urutan ke -9 dari 10
penyakit terbesar yaitu sekitar 12% . Adapun penyebab dari dyspepsia ini yaitu
pola makan yang kurang sehat sehingga terjadinya sindrom dyspepsia.. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Sindrom Dispepsia Pada Pasien Di Poli Umum Puskesmas Air Hitam Kecamatan
Air Hitam Kabupaten Sarolangun tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan
metode Deskriptif analitik dengan pendekatan crosectional pada tanggal 14
September s/d 30 Oktober 2022 di Di Poli Umum Puskesmas Air Hitam
kecamatan air hitam kabupaten Sarolangun, populasi dalam penelitian ini 85
orang, dan sampel penelitian sebanyak 46 orang, dengan teknik pengambilan
sampel accidental sampling dan data di olah secara univariate dan bivariate. Hasil
univariat didapatkan 54,3% responden pola makan baik, 60,9% responden tidak
terjadinya sindrom dyspepsia. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,001 (p<α)
maka dapat disimpulkan adanya Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Sindrom Dyspepsia Pada Pasien Di Poli Umum Puskesmas Air Hitam Kecamatan
Air Hitam Kabupaten Sarolangun tahun 2022. Kesimpulan dari penelitian ini
adanya Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Sindrom Dyspepsia Pada Pasien
Di Poli Umum Puskesmas Air Hitam Kecamatan Air Hitam Kabupaten
Sarolangun tahun 2022. Disarankan pada perawat agar dapat memberikan
penyuluhan kesehatan kepada pasien mengenai pola makan yang baik agar bisa
menghindari sindrom dyspepsia. [show more]
|
|
HUBUNGAN POLA MAKAN, HYGIENE DAN SANITASI TERHADAP TINGGI BADAN ANAK DI SDN 05 PASAMAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMENANTI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020 | HUBUNGAN POLA MAKAN, HYGIENE DAN SANITASI TERHADAP TINGGI BADAN ANAK DI SDN 05 PASAMAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMENANTI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Tinggi badan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait, seperti kondisi
sosial ekonomi yang kurang, pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi yang
masih kurang, serta penyakit dan makanan. Hasil penjaringan murid SD pada tahun 2019
di SDN 05 Pasaman diketahui bahwa 45 siswa tergolong pendek. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pola makan, hygiene dan sanitasi dengan tinggi badan
anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan di SDN 05 Pasaman wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti pada
Februari – Maret 2020. Populasi penelitian adalah orang tua siswa kelas 1 SDN 05
Pasaman dengan jumlah 120 dan pengambilan sampel adalah total sampling, sehingga
besar sampel adalah 120 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner dengan metode wawancara terpimpin dan pengukuran tinggi badan anak
dengan menggunakan microtoa. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 45% responden memiliki pola makan
kurang baik, 42,5% responden memiliki hygiene yang kurang baik, 26,7% responden
memiliki sanitasi kurang baik dan 20,8% responden memiliki tinggi badan pendek. Hasil
uji Chi Square didapatkan nilai p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan pola makan, hygiene dan sanitasi terhadap tinggi badan anak di SDN 05
Pasaman wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Kabupaten Pasaman Barat tahun 2020.
Berdasarkan penelitian maka diharapkan petugas Gizi dan Petugas Promkes di
Puskesmas melakukan koordinasi dengan sekolah dasar dan PAUD untuk memberikan
penyuluhan tentang personal hygiene kepada siswanya, serta memberikan penyuluhan
pola asuh dan pola makan pada orang tua siswa. [show more]
|
|
HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PARKINSON DI PUSKESMAS MUARA ENIM TAHUN 2024 | HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PARKINSON DI PUSKESMAS MUARA ENIM TAHUN 2024 | | |
|
|
HUBUNGAN POLAASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA UMUR 3 BULAN SAMPAI 18 BULAN DI POSYANDU SAYANG IBU NAGARI SITUMBUK TAHUN 2019 | HUBUNGAN POLAASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA UMUR 3 BULAN SAMPAI 18 BULAN DI POSYANDU SAYANG IBU NAGARI SITUMBUK TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk ukuran badan
perubahan otot, tulang , kulit , rambut dan kelenjar. ( Karl E Garrison , Samsussabri
2013 ). Perkembangan secara termitologis adalah proses kualitatif yang mengacu
pada penyempurnaan fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan
berlangsung sepanjang hidup manusia . Menurut para ahli perkembangan merupakan
serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif (E.B Harlock
,Syamsusbahri 2013 ) dimaksudkan bahwa perkembangan merupakan proses
perubahan individu yang terjadi dari kematangan ( kemampuan seseorang sesuai usia
normal) dan pengalaman yang merupakan interaksi antara individu dengan
lingkungan sekitar yang menyebabkan perubahan pada diri individu tersebut. [show more]
|
|