HUBUNGAN POLA MAKAN, HYGIENE DAN SANITASI TERHADAP TINGGI BADAN ANAK DI SDN 05 PASAMAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMENANTI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020
Description
Tinggi badan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait, seperti kondisi
sosial ekonomi yang kurang, pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi yang
masih kurang, serta penyakit dan makanan. Hasil penjaringan murid SD pada tahun 2019
di SDN 05 Pasaman diketahui bahwa 45 siswa tergolong pendek. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pola makan, hygiene dan sanitasi dengan tinggi badan
anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan di SDN 05 Pasaman wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti pada
Februari – Maret 2020. Populasi penelitian adalah orang tua siswa kelas 1 SDN 05
Pasaman dengan jumlah 120 dan pengambilan sampel adalah total sampling, sehingga
besar sampel adalah 120 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner dengan metode wawancara terpimpin dan pengukuran tinggi badan anak
dengan menggunakan microtoa. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 45% responden memiliki pola makan
kurang baik, 42,5% responden memiliki hygiene yang kurang baik, 26,7% responden
memiliki sanitasi kurang baik dan 20,8% responden memiliki tinggi badan pendek. Hasil
uji Chi Square didapatkan nilai p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan pola makan, hygiene dan sanitasi terhadap tinggi badan anak di SDN 05
Pasaman wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Kabupaten Pasaman Barat tahun 2020.
Berdasarkan penelitian maka diharapkan petugas Gizi dan Petugas Promkes di
Puskesmas melakukan koordinasi dengan sekolah dasar dan PAUD untuk memberikan
penyuluhan tentang personal hygiene kepada siswanya, serta memberikan penyuluhan
pola asuh dan pola makan pada orang tua siswa.
sosial ekonomi yang kurang, pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi yang
masih kurang, serta penyakit dan makanan. Hasil penjaringan murid SD pada tahun 2019
di SDN 05 Pasaman diketahui bahwa 45 siswa tergolong pendek. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan pola makan, hygiene dan sanitasi dengan tinggi badan
anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan di SDN 05 Pasaman wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti pada
Februari – Maret 2020. Populasi penelitian adalah orang tua siswa kelas 1 SDN 05
Pasaman dengan jumlah 120 dan pengambilan sampel adalah total sampling, sehingga
besar sampel adalah 120 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner dengan metode wawancara terpimpin dan pengukuran tinggi badan anak
dengan menggunakan microtoa. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 45% responden memiliki pola makan
kurang baik, 42,5% responden memiliki hygiene yang kurang baik, 26,7% responden
memiliki sanitasi kurang baik dan 20,8% responden memiliki tinggi badan pendek. Hasil
uji Chi Square didapatkan nilai p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan pola makan, hygiene dan sanitasi terhadap tinggi badan anak di SDN 05
Pasaman wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Kabupaten Pasaman Barat tahun 2020.
Berdasarkan penelitian maka diharapkan petugas Gizi dan Petugas Promkes di
Puskesmas melakukan koordinasi dengan sekolah dasar dan PAUD untuk memberikan
penyuluhan tentang personal hygiene kepada siswanya, serta memberikan penyuluhan
pola asuh dan pola makan pada orang tua siswa.
Creator
Publisher
INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA, BUKITTINGGI
PRIMA NUSANTARA, BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
HARLINI , “HUBUNGAN POLA MAKAN, HYGIENE DAN SANITASI TERHADAP TINGGI BADAN ANAK DI SDN 05 PASAMAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMENANTI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 26, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2111.