FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BULYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN 87 LIMBUR TEMBESI KECAMATAN BATHIN VIII KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI TAHUN 2022 | FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BULYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN 87 LIMBUR TEMBESI KECAMATAN BATHIN VIII KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:Banyaknya murid yang melakukan bulying pada temen sebaya disekolah SD dimana
diantara murid sangat memicu akan nak mengalami kegagalan dalam sekolah dan
perkembangan nya sehingga anak akan rentan dengan resiko masa depan dan sering
dibuly dan sebagainnya dan anak juga akan mengalami depresif dan kurangnya
kemampuan anak dalam mengalaisa pelajaran di sekolah sehingga dari masalah
tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melihat “Faktor faktor yang mempengaruhi
Terjadinya bulying pada anak Usia sekolah Dasar di SDN 87 Limbur Tembesi
Kecamatan Bathin VIII Kabupaten sarolangun Tahun 2022. Metode penelitian
metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua
siswa anak yang melangalami bulying sebanyak 76 orang Pengolahan dan analisa
data dilakukan dengan komputerisasi menggunakan uji statistic chi square test pada
batas kemaknaan 0,05. Pengambilan data peneliti dilakukan.dengan kunjungan ke
SDN 87 Limbur Tembesi Hasil penelitian didapatkan Lebih dari separoh responden
memiliki pengetahuan tentang bulying sebanyak 71,1% pengetahuan tinggi, Lebih
dari separoh responder 63,2% memiliki psikososial anak tinggi tentang
bulying,.Lebih dari separoh responden 72,4 % memiliki pendidikan orang tua yang
rendah dan . Lebih dari separoh responden 55,3% memiliki kejadian bulying di SDN
87 Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun tahun 2022. Dari
Uji statistic bavariat Terdapat hubungan pengetahuan anak dengan kejadian bulying
di SDN 87 Limbur Tembesi nilai p = 0,027 ( p < 0,05 ). Terdapat hubungan
psikososial anak dengan kejadian bulying di SDN 87 Limbur Tembesi nilai p =
0,045 ( p < 0,05 ).dan Terdapat hubungan pendidikan orang tua dengan kejadian
bulying di SDN 87 Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun
tahun 2022 nilai p = 0,048 ( p < 0,005 ). Peneliti menyarankan bahwa anak usia
sekolah memahami lebih banyak tentang bulying sehingga merngurangi kenakalan di
sekolah
[show more]
|
|
FAKTOR POLA ASUH ORANG TUA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BULLYING DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL JUM’AH KECAMATAN KUALA CENAKU TAHUN 2023 | FAKTOR POLA ASUH ORANG TUA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BULLYING DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL JUM’AH KECAMATAN KUALA CENAKU TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak yaitu bagaimana cara
sikap atau perilaku orang tua saat berinteraksi dengan anak, termasuk menunjukkan
sikap dan perilaku baik sehingga dijadikan panutan bagi anaknya. Pola asuh dapat
dipengaruhi oleh berberapa faktor diantaranya lingkungan dan budaya/kebiasaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan
pola asuh orang tua terhadap kejadian bullying di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Jum’ah
Pulau Jum’at Kecamatan Kuala Cenaku tahun 2023. Desain penelitian ini adalah cross
sectional studi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 90 responden dari 17
populasi dengan menggunakan Stratified Random Sampling. Pengumpulan data
dengan menggunakan instrumen kuesioner, waktu penelitian dilakukan pada tanggal
8 s/d 13 september 2023. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa 68% responden
memiliki pengetahuan orang tua yang tinggi, 78% responden memiliki orang tua yang
berpengalaman dalam mengasuh anak, 63% responden memiliki stres dan kelelahan
bekerja yang rendah, dan 51% responden memiliki pola asuh yang baik. Pada uji chi-
square didapatkan hasil hubungan pengetahuan orang tua dengan pola asuh dengan
kejadian bullying (p-value = 0,042), hubungan pengalaman mengasuh anak dengan
pola asuh dengan kejadian bullying (p-value = 0,001), hubungan stress dan kelelahan
bekerja dengan pola asuh dengan kejadian bullying (p-value = 0,016). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan orang tua, pengalaman
mengasuh anak, stress dan kelelahan bekerja dengan pola asuh orangtua terhadap
kejadian bullying di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Jum’ah Pulau Jum’at Kecamatan
Kuala Cenaku tahun 2023. Disarankan kepada perangkat sekolah agar selalu
melakukan pencegahan terjadinya kejadian bullying pada anak. [show more]
|
|
faktor resiko kejadian anemia gizi pada ibu hamil diwilayah kerja puskesmas koto bangko kecamatan sungai geringging kabupaten padang pariaman tahun 2022 | faktor resiko kejadian anemia gizi pada ibu hamil diwilayah kerja puskesmas koto bangko kecamatan sungai geringging kabupaten padang pariaman tahun 2022 | | |
|
|
Description:Anemia pada kehamilan merupakan masalah karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi
masyarakat dan berpengaruh sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu
hamil disebut ” potencial danger for mother of child ” (potensial membahayakan bagi ibu dan anak)
karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan
pada lini terdepan. Data dari Puskesmas Koto Bangko dari 457 ibu hamil yang datang memeriksakan
kehamilannya terdeteksi 88 orang ibu yang mengalami anemia dan pada tahun 2014 dari 692 ibu hamil
yang datang memeriksakan kehamilannya terdeteksi 71 orang mengalami anemia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui factor risiko kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas
Koto bangko. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Koto Bangko Sungai Geringging pada bulan
Juli - Agustus Tahun 2022. Puskesmas Koto Bangko dengan teknik accidental sampling menggunakan
analisis uji Chi Square.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden ibu hamil. Hasil dari
penelitian ini didapatkan proporsi anemia pada ibu hamil terjadi pada 23 orang (51%) ibu hamil wilayah
kerja Puskesmas Koto Bangko Sungai Geringging tahun 2022. Angka ini diatas angka nasional.
Proporsi sosiodemografi ibu hamil anemia terbesar pada ibu hamil yang berumur kurang dari 20 tahun
dan lebih dari 35 tahun. Proporsi sosiodemografi ibu hamil anemia terbesar pada ibu hamil yang
memiliki paritas lebih dari 2 anak. Proporsi konsumsi tablet Fe jarang terjadi pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Koto Bangko Tahun 2022. Proporsi faktor ANC sebagian besar terjadi pada ibu hamil
yang jarang pemeriksaan kunjungan kehamilan ke puskesmas. Terdapat hubungan antara usia ibu, Fe,
dan ANC dengan anemia gizi pada ibu hamil. Sedangkan, tidak terdapat hubungan antara komsumsi
tablet Fe dengan anemia gizi pada ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada
Puskesmas Koto Bangko untuk membuat pendataan ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas dan
memberi intervensi pada ibu hamil yang anemia. Melakukan pemeriksaan Hb gratis pada ibu hamil saat
kunjungan pertama dan trimester ketiga. Meningkatkan pengetahuan bidan desa tentang pencegahan
dan penanggulangan anemia ibu hamil agar dapat melakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu
hamil saat posyandu khususnya pada umur berisiko. Memantau tablet besi yang sudah didistribusikan
pada ibu hamil. Melakukan penyuluhan anemia remaja dan pendistribusian tablet besi di sekolah.
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu dalam pencegahan dan
penanggulangan anemia.
[show more]
|
|
FAKTOR RESIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 | FAKTOR RESIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 | | |
|
|
Description:Diabetes Mellitus Tipe II sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria, pada usia>30 tahun, penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Diabetes Mellitus Tipe II merupakan 10 penyakit terbanyak padatahun 2016 yaitu 2327 kasus. Jumlah kasus DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin tahun 2016 (januari-desember) sudah mencapai 61 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor risiko kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik dengan menggunakan pendekatan studi“Case Control”. Penelitian dimulai dari Juli – September 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi. Populasi penelitian sebesar 61kasus dengan jumlah sampel 42, yaitu 21 kasusdan 21 kontrol, menggunakan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kasus dan Purposive Sampling pada kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan Bivariat dengan menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Riwayat Keluarga dengan kejadian DM Tipe II dengan nilai (p=0,000) dan OR=19.000, ada hubungan antara Obesitas dengan kejadian DM Tipe II dengan nilai (p=0,015) dan OR=8.636, tidak ada hubungan antara Merokok dengan kejadian DM Tipe II dengannilai (p=1,000) dan OR=1.000, tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan kejadian DM Tipe II dengan nilai (p=0,505) dan OR=1.969. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa factor riwayat keluarga dan factor obesitas mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian Diabetes Mellitus Tipe II. Oleh karena itu disarankan kepada Puskesmas Mandiangin untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan berupa peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat melalui penyuluhan, dan meningkatan program promosi kesehatan tentang faktor resiko kejadian diabetes mellitus tipe II. [show more]
|
|
FAKTOR RESIKO KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIAKAR KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2020 | FAKTOR RESIKO KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIAKAR KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan penyakit TB Paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu diwaspadai.Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 845.000 kasusu dan di Sumatera Barat Kota Payakumbuh urutan nomor lima teratas sebanyak 180 kasus dan Puskesmas Tiakar masuk urutan ketiga tertinggi kasus TB di Kota Payakumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko kejadian Tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas tiakar kota payakumbuh. Metode penelitaian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control study. Sampel pada penelitian berjumlah 62 yang terdiri dari 31 sampel kasus dan 31 sampel kontrol. Variabel dependen adalah kejadian TB Paru dan variabel independen kebiasaan buang dahak sembarangan , kebiasaan merokok, kebiasaan tidak membuka jendela dan kepadatan hunian. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square, dengan tingkat kepercayaan 95%, p 1. Hasil uji statistik dengan chi-square menunjukkan bahwa faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit TB paru adalah kebiasaan buang dahak sembarangan (p-value 0,002 dan OR 3,870), Kebiasaan meroko (nilai p- value 0,001 dan OR 0,139), Kebiasaan Membuka Jendela (p-value 0,000 dan OR 14,950), dan kepadatan hunian (p-value 0,000 dan OR 11,979). Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kebiasaan buang dahak sembarangan, kebiasaan merokok, kebiasaan membuka jendela, dan kepadatan hunian merupakan faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit tuberculosis. Disarankan kepada masyarakat untuk lebih menerapkan prilaku hidup sehat dan lebih meningkatkan kewaspadaan dengan meperhatikan faktor-faktor penyebab TB paru. [show more]
|
|
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TIAKAR KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023 | FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TIAKAR KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Stunting merupakan status gizi yang berkaitan dengan indeks PB/U atau TB/U
dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, dimana hasil pengukuran
tersebut berada di ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (Stunted) dan
<-3 SD (sangat pendek/severely stunted). Tujuan penelitian ini untuk melihat Apa saja
Faktor Risiko Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiakar Kota
Payakumbuh Tahun 2023.
Jenis penelitian kuantitatif. Dengan pendekatan case controlPenelitian telah
dilakukan pada bulan Desember-Februari 2023, diwilayah kerja Puskesmas Tiakar Kota
Payakumbuh. Jumlah populasi yaitu 48 anak, dengan jumlah sampel sebanyak 24 anak
stunting dan 24 anak Normal (tidak stunting)
Hasil penelitian adalah ibu yang tidak memberikan Asi Eksklusif lebih banyak
dibandingkan dengan yang memberikan Asi Eksklusif yaitu 16 (66,7%);riwayat
penyakit infeksi lebih banyak pada balita yang mengalami stunting yaitu 14 (58,3%);
sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat pada balita yang mengalami stunting
yaitu 12 (50%); pendidikan ibu yang rendah lebih banyak pada balita mengalami
stunting yaitu 18 (75%). Ada hubungan antara asi eksklusif p=0,004 OR (2.500);
penyakit infkesi p-0,020 OR(7.857); pendidikan ibu =0,009 OR (6.000);dan tidak ada
hubungan sanitasi lingkungan p=0238 terhadap kejadian stunting
Disimpulkan bahwa terdapat hubungan riwayat penyakit infeksi,pendidikan
ibu. ASI Eksklusif dengan kejadian stunting. Dan tidak ada hubungan sanitasi
lingkungan dengan kejadian stunting. Diharapkan Tenaga Kesehatan terkait dapat
untuk tetap selalu memberikan penyuluhan kepada ibu balita tentang bagaimana
penanganan serta pencegahan stunting dan juga penyebab dari kejadian stunting pada
balita dan selalu memonitoring perkembangan dan pertumbuhan balita demi
pencegahan terjadinya stunting pada anak, selalu mengingatkan untuk pemberian ASI
ekslusif dan peran penting ASI untuk balita. [show more]
|
|
FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA LANSIA DI RSUD ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2016 | FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER PAYUDARA PADA WANITA LANSIA DI RSUD ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2016 | | |
|
|
Description:Kanker payudara adalah penyakit yang bersifat ganas akibat tumbuhnya sel- sel abnormal di payudara bisa berasal dari kelenjar susu atau jaringan penunjang seperti lemak dan syaraf. Menurut UU No.13 tahun 1998 yang dikatakan usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia 45-60 tahun. Survei awal yang dilakukan di RSUD Achmad Mochtar berdasarkan observasi data Rekam Medik pasien usia ≥ 45 tahun kanker payudara tahun 2015-2016 sebanyak 372 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Risiko kejadian Kanker Payudara Pada Wanita Lansia. Metode penelitian studi analitik dengan pendekatan case control, dilaksanakan di Poli Bedah dan Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi pada bulan Juli 2017. Populasi kasus adalah lansia menderita kanker payudara tercatat di data Rekam medik tahun 2016 sebanyak 61 orang. Sampel berjumlah 42 (21 kasus+ 21 kontrol), sampel kasus diambil secara accidental sampling yang kemudian diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian diketahui 14,3% kasus mengalami obesitas, 95,2% kasus memiliki riwayat keluarga kanker payudara, 81 % kasus usia menarche <12 tahun dan 90,5% kasus menggunakan Kb hormonal ≥ 5 tahun. Hasil analisa bivariat faktor risiko kejadian kanker payudara pada wanita lansia adalah riwayat keluarga (OR= 15) usia menarche (OR=8,5), dan penggunaan kb hormonal (OR=15,438). Kesimpulannya adalah riwayat keluarga, usia menarche dan penggunaan Kb hormonal merupakan faktor risiko kejadian kanker payudara dan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit untuk memberikan konseling dan penyuluhan kepada pasien wanita yang memeriksakan dirinya ke Poli Bedah tentang pentingnya upaya pencegahan kanker payudara. [show more]
|
|
FAKTOR RISIKO KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PASANTREN THAWALIB GUNUNG KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2017 | FAKTOR RISIKO KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PASANTREN THAWALIB GUNUNG KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2017 | | |
|
|
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STROKE USIA DEWASA MUDA(18-40 TAHUN) DI RSU MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI TAHUN 2019 | FAKTOR RISIKO KEJADIAN STROKE USIA DEWASA MUDA(18-40 TAHUN) DI RSU MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang ditandai dengan kematian jaringanotak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Data kejadian stroke di RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci ditemukan sebanyak 45 kasus dari bulan januari-mei tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stroke di RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci Tahun 2019, meliputi pola makan, aktifitas fisik, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok. Desain penelitian ini menggunakan studi analitik dengan pendekatan case control. Lokasi penelitian dilakukan di RSU Mayjen H.A Thalib Kabapaten Kerinci pada bulan juli-agustus tahun 2019. Sampel kasus sebanyak 21 kasus didapatkan dengan menggunakan rumus teknik simple random samplingdan sampel kontrol 21 responden yang tidak menderita stroke diambil secara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan chi square (CI 95%, α=0,05) Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pola makan dengan kejadian stroke (p=0,000; OR=57.000). Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian Stroke (p=0,014; OR=6.250). Tidak ada hubungan konsumsi alkohol dengan kejadian Stroke (p=0,184; OR=6.250), dan ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian Stroke (p=0,012 OR=6.906). Dapat disimpulkan bahwa pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok secara statistik berhubungan dan merupakan faktor risiko kejadian stroke (p<0,05). Sedangkan konsumsi alkohol secara statistik tidak berhubungan. Diharapkan rumah sakit agar dapat memberikan informasi kepada penderita stroke bahwa penyebab kejadian stroke bukan hanya satu tapi banyak juga faktor lain, serta cara pengendaliannya agar terhindar dari serangan stroke berulang. Selain itu, diharapkan bagi penderita stroke dan masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, menghindari minuman beralkohol dan kebiasaan merokok. [show more]
|
|
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2022 | FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:Stunting adalah keadaan pendek menurut umur yang ditandai dengan nilai indeks
tinggi badan atau panjang badan menurut umur (TB/U atau PB/U) kurang dari -2
standar deviasi. Pada tahun 2021, terdapat 231 balita yang mengalami stunting di
Puskemas Tigo Baleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Risiko
Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
Bukittinggi Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang berjumlah 1941 balita
dengan sampel 95 balita. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo
Baleh tahun 2022. Teknik pengambilan sampel mengunakan Purposive Sampling.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesiner. Analisis data yang digunakan
adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square Test. Hasil dalam
penelitian ini menunjukan bahwa ASI ekslusif (p = 0,027), berat badan lahir (p = 0,04),
riwayat anemia ibu saat hamil (p = 0,102), pendidikan ibu (p = 0,509), pengetahuan
ibu (p = 0,021), pola asuh ibu (p = 0,346) dan pendapatan keluarga (p = 0,553).
Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan ASI ekslusif, berat badan lahir dan
pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita. Tidak ada hubungan riwayat
anemia ibu saat hamil, pendidikan ibu, pola asuh ibu dan pendapatan keluarga dengan
kejadian stunting pada balita. Saran dalam penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan
dapat meningkatkan dalam penyuluhan mengenai stunting, serta pelatihan kader
posyandu balita agar dapat menyebarluaskan informasi tentang faktor risiko stunting. [show more]
|
|