2794 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024
Description:Menurut data WHO tahun 2020, kejadian disminorhea adalah 1.769.425 (90%) wanita yang menderita disminorhea, di tempat penelitian terdapat 64 siswi dengan 47 (73,4%) siswi mengalami kesulitan belajar karena efek disminorhea, dan 17 siswa (26,6%) aktivitas tidak terganggu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas rebusan daun pepaya dengan kunyit asam terhadap dismenore primer. Jenis Penelitian adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi sebanyak 115 siswi yang sudah mengalami haid, Sampel berjumlah 18 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan uji ANOVA, Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale, penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2024 s.d 5 April 2024 di MTsN 1 Merangin. Rata-rata skor nyeri sebelum diberikan rebusan daun pepaya 6.94 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah diberikan rebusan daun pepaya 3.89. Rata-rata skor nyeri sebelum diberikan rebusan kunyit asam 5.89 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah diberikan kunyit asam 3.06. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan rebusan daun pepaya p value = 0,000. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan kunyit asam p value 0,000. Tidak ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan rebusan daun pepaya dan kunyit asam p value 0,101. Rebusan daun pepaya dan kunyit asam mempunyai efektifitas yang sama dalam menurunkan nyeri dismenore primer. Harapan dari penelitian sebagai sumber informasi dalam meningkatkan kesehatan dengan terapi alternatif yang efektif dan minim efek samping. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
Description:Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 34,1%. Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular (PTM), telah menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena penyebarannya yang luas dan terus meningkat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi yaitu dengan dua cara yakni secara farmakologi dan non farmakologis. Salah satu pengobatan non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah dengan latihan Slow deep breathing dan Terapi Rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektifitas Terapi Slow Deep Breathing Exercise dengan Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperimen menggunakan pendekatan Two Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini 20 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling (Purposive sampling). Hasil uji statistik analisis bivariat menggunakan uji unpaired sample T test diperoleh p-value sistolik setelah SDB dan rendam kaki air hangat sebesar p value 0.493( >0,05) dan p-value diastolik setelah terapi SDB dan rendam kaki air hangat menggunakan uji Mann-Whitney sebesar 0.247 ( >0,05) dan diketahui bahwa nilai t hitung terapi Slow Deep Breathing Exercise sebesar 9.576 sedangkan terapi Rendam kaki air hangat sebesar 10.064. Disimpulkan bahwa terapi Rendam kaki air hangat lebih efektif dibandingkan terapi Slow Deep Breathing dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin tahun 2023. Disarankan kepada penderita hipertensi untuk dapat melakukan terapi Rendam kaki air hangat sebagai salah satu upaya pengendalikan tekanan darah. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT

Description:Dermatitis Seboroik/Seborrhea merupakan penyakit yang umum, kronik, dan merupakan inflamasi superfisial dari kulit, ditandai oleh pruritus, berminyak, bercak merah dengan berbagai ukuran dan bentuk pada kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea, seperti kulit kepala, muka, dan telinga. Kelainan ini berupa krusta meliputi seluruh kulit kepala, menebal, basah dan melekat disebut ”cradle cup”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian minyak kemiri dan minyak kelapa terhadap dermatitis seboroik/sheborhea (Cradle Cap) pada bayi 6-12 bulan. Jenis penelitian analisis komparatif dengan rancangan pra-eksperimen desain one group pretest-posttest. Responden yang di gunakan berjumlah 5 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang di gunakan uji t-test. Analisis data yang diguankan uji-t-test. Dari hasil penelitian menunjukkan gejala cradle cap sebelum diberikan intervensi adalah sebesar 4,6 dan setelah diberikan intervensi adalah sebesar 4,0 dengan menggunakan minyak kemiri dan 0,6 dengan menggunakan minyak kelapa. Hasil uji statistik didapatkan dapatkan p-value 0,001 artinya ada pengaruh antara cradle cap sebelum dan sesudah di berikan intervensi minyak kemiri dan minyak kelapa. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa rata-rata minyak kemiri sesudah intervensi adalah 4,0 dengan standar deviasi 2,44. Gejala cradle cap paling rendah adalah 1 gejala dan yang paling tinggi adalah 7 gejala. Pemberian minyak kelapa di dapatkan bahwa rata- rata minyak kelapa sesudah intervensi adalah 0,6 dengan standar deviasi 0,54. Gejala cradle cap paling rendah adalah 0 gejala atau tidak muncul gejala dan yang paling tinggi adalah 1 gejala. Diharapkan pemberian minyak kelapa ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengobatan alternative dalam menerapkan pengobatan dermatitis seboroik (Cradle Cap) pada bayi usia 6-12 bulan secara non farmakologis pada pelayanan kesehatan dalam masyarakat [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024
Description:Di Indonesia sendiri, angka persalinan SC terus meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 menyatakan terdapat 15,3% persalinan dilakukan melalui operasi. Provinsi tertinggi dengan persalinan melalui Sectio Caesarea adalah DKI Jakarta (27,2%), Kepulauan Riau (24,7%), dan Sumatera Barat (23,1%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Angka SC tanpa indikasi di tahun 2022 adalah 28,5%. Metode non farmakologi yang dapat digunakan yaitu pemberian aromaterapi lavender dan jasmine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi jasmine terhadap rasa nyeri pada ibu inpartu kala I di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan the two group pre- posttest design. Sampel diambil penelitian ini adalah 20 responden dari 60 populasi dengan menggunakan surposive sampling. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 15 Februari 2024 s/d 20 Maret 2024. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi NRS kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.006 (<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah pemberian aromaterapi lavander dan hasil Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.006 (<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah pemberian aromaterapi jasmine. Hasil analisis Uji Mann-Whitney didapatkan nilai p-value 0.202 (>0.05) dari hasil diatas diketahui bahwa tidak ada perbedaan efektivitas pemberian aromterapi lavender dan aromaterapi jasmine terhadap rasa nyeri pada ibu inpartu kala I. Diharapkan dapat menambah informasi dan pengembangan ilmu serta menambah literatur bacaan sebagai bahan ajar kurikulum pendidikan jurusan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Terapi Komplementar dalam kebidanan. [show more]
perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023
Description:edema yang terjadi pada kehamilan umumnya adalah edema kaki.edema kaki ditemukan sebesar 80 % pada ibu hamil trimester III .tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektifitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023.design penelitian quasi eksperimen dengan rancangan the two group pretest-posstest design .sampel ibu hamil yang mengalami edema tungkai bawah diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 yaitu sebanyak 10 orang .pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test) .hasil penelitian ini diperoleh rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,40) dan sesudah (1,60.rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,20) bdan sesudah (1,80).efektifitas sebelum diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema akaki pada ibu hamil trimester III (3-4) dan (1-3) .terdapat efektifitas sebelum dan sesudah diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki pada ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2323 (p-value <0,05).diharapkan kepada setiap ibu hamil yang mengalami edema pada tungkai bawah agar menerapakan terapi pada air hangat untuk mengurangi edema tersebut. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK DEEP BACKMASSAGE
DAN ENDHORPIN MASSAGE PADA NYERI IBU PERSALINAN KALA
I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
AGUNGKABUPATEN BUNGO TAHUN
2024
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK DEEP BACKMASSAGE
DAN ENDHORPIN MASSAGE PADA NYERI IBU PERSALINAN KALA
I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
AGUNGKABUPATEN BUNGO TAHUN
2024
Description:Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diartikan sebagai sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan proses persalinan. Nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka serviks dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Pijat (massage) cara lembut membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan nyaman selama persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimana Perbandingan Efektivitas Teknik Deep Back Massage Dan Endhorpin Massage Pada Nyeri Ibu Bersalin Kala I Diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo Tahun 2024”. Jenis penelitian ini Quasy Experimen dengan desain penelitian two group posttest only. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu Bersalin Kala I yang akan melakukan persalinan pada bulan November- Desember 2024. Dengan sampel sebanyak 32 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan yaitu lembaran observasi dengan analisa univariat dan bivariat. Diketahui bahwa Teknik Deep Back Massage yaitu skala nyeri 4,88 dan Endhorpin Massage yaitu skala nyeri 5,44, nilai p-value sebesar 0,132 > 0,05 ini menunjukkan bahwa tidak ada perbandingan yang signifikan antara nilai selisih rata-rata skala nyeri diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Kesimpulan dari hasil penelitian tidak ada perbandingan yang signifikan antara nilai selisih rata-rata skala nyeri diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Saran diharapkan pihak pelayanan kesahatan untuk melakukan Teknik yang sudah diujikan ini pada pasien persalinan Kala I aktif untuk mengurangi stress pada ibu bersalin dan memberikan perasaan relaks. [show more]
PERBANDINGAN KEEFEKTIFITASAN PEMBERIAN SUSU
PROTEIN HIDROLISAT DENGAN SUSU SOYA
PADA PENDERITA DIARE AKUTANAK
DI RUANG AL-WILDAN RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024
PERBANDINGAN KEEFEKTIFITASAN PEMBERIAN SUSU
PROTEIN HIDROLISAT DENGAN SUSU SOYA
PADA PENDERITA DIARE AKUTANAK
DI RUANG AL-WILDAN RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024
Description:Kasus diare di kota prabumulih tahun 2020 sebanyak 1.759 kasus sedangkan pada tahun 2021 penyakit diare bertambah sebanyak 1.896 kasus. Upaya pencegahan adalah dengan rehidrasi cairan, Salah satunya pemberian susu protein hidrolisis yaitu protein yang telah dihidrolisis menjadi molekul peptida rantai pendek dapat mengurangi frekuensi serta durasi BAB pada bayi dan anak penderita diare akut. Selain itu susu soya yang menjadi pilihan peneliti,terdapat beberapa keuntungan yaitu mudah didapat, harganya relatif murah dan lebih dapat diterima. Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbandingan Keefektifitas Pemberian Susu Protein Hidrolisat Dengan Susu Soya Pada Penderita Diare Akut Anak Di Ruang Al-Wildan Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih Tahun 2024. Desain penelitian studi kuantitatif dengan metode pre experimental. Penelitian ini two group pretest–posttest design Sampel penelitian ini 20 anak penderita diare akut menggunakan accidental sampling. 20 responden di bagi 10 responden diberikan susu protein hidrolisis dan 10 responden diberikan susu soya. Hasilnya responden yang diberikan susu protein hidrolisis dengan susu soya ada perbedaan yang signifikan pada responden pada data konsistensi feses dengan P value yaitu 0,002. Kesimpulan bahwa susu protein hidrolisat lebih efektif dibandingkan susu soya pada anak penderita diare akut. [show more]
PERBANDINGAN KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DI RSUD CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019PERBANDINGAN KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DI RSUD CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019
Description: Pada masa nifas terjadi perubahan fisiologis, salah satunya adalah involusi uteri. Proses involusi uteri dapat dilihat dari penurunan tinggi fundus uteri atau TFU, pengeluaran lokhea dan adanya kontraksi uterus. Apabila proses involusi uteri gagal maka disebut sub involusio, sehingga akan memicu terjadi perdarahan pada masa nifas tersebut. Upaya nonfarmakologis untuk meningkatkan kontraksi uterus pada ibu postpartum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena kandungan enzim bromelinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan konsumsi jus nanas terhadap tinggi fundus uteri pada ibu nifas di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain quasy eksperimen dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Populasi adalah seluruh ibu post partum normal di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Adapun sampel yang akan diteliti adalah 15 ibu nifas kelompok kontrol dan 15 ibu nifas kelompok eksperimen. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata penurunan TFU kelompok perlakuan pada kondisi awal mencapai 13,900 kemudian mengalami penurunan menjadi 5,133 cm pada ketujuh. Rata-rata penurunan TFU kelompok kontrol pada kondisi awal mencapai 13,533 kemudian mengalami penurunan menjadi 7,307 pada hari ketujuh. Hasil uji Independen Sample t test penurunan TFU didapatkan p-Value 0,000 (p < 0,05) artinya Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan tinggi fundus uteri antara kelompok eksperimen dan kontrol pada ibu nifas d RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. [show more]
PERBANDINGAN KONSUMSI REBUSAN JANTUNG
PISANG DAN KONSUMSI BUAH SEMANGKA
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
RAWAT INAP KERSIK TUO
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
PERBANDINGAN KONSUMSI REBUSAN JANTUNG
PISANG DAN KONSUMSI BUAH SEMANGKA
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
RAWAT INAP KERSIK TUO
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
Description: Berdasarkan data WHO, cakupan ASI Eksklusif di beberapa negara ASEAN cukup rendah India (46%), Philipina (34%), Vietnam (27%), Myanmar (24%) Indonesia (54,3%). Sejalan dengan data pencapaian ASI ekslusif tahun 2020 puskesmas kersik tuo 92% masih ada desa yang pencapaiannya kurang dikarenakan tidak maksimalnya produksi ASI, sehingga kebutuhan nutrisi bayi tidak maksimal itu disebabkan kurangnya konsumsi buah dan sayur yang mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi ASI (lactogogum). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan Konsumsi rebusan jantung pisang dan buah semangka terhadap volume ASI pada ibu nifas. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen desain pre eksperimen dengan rancangan Two- Group Pre-Post Test. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang menyusui di wilayah kerja puskesmas kersik tuo 27 orang. Teknik pengambilan purposive sampling. Analisa uni variat nilai rata-rata Pre-test dan nilai rata-rata post- test. Analisa Bivariat menggunakan Uji Paired T-Test di dapatkan nilai p= 0,001 kelompok konsumsi rebusan jantung pisang dan 0,004 kelompok komsumsi buah semangka sedangkan perbandingan keduanya P Value 0,276 artinya tidak ada perbandingan yang signifikan antara dua kelompok tersebut dilihat dari nilai rata-rata terdapat pengaruh yang signifikan pada volume ASI. Karena itu disarankan kepada tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas kersik tuo untuk memberikan penyuluhan tentang konsumsi rebusan jantung pisang dan buah semangka pada ibu Nifas. [show more]
PERBANDINGAN KONSUMSI TELUR REBUS AYAM RAS DAN TELUR PUYUH REBUS TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019PERBANDINGAN KONSUMSI TELUR REBUS AYAM RAS DAN TELUR PUYUH REBUS TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019
Description:Pola asuh makan adalah keharusan praktik pengasuhan yang diterapkan oleh ibu kepada anak berkaitan dengan cara dan situasi makan. Selain itu, pola asuh kesehatan yang dimiliki ibu turut mempengaruhi status kesehatan balita di mana secara tidak langsung akan mempengaruhi status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi telur rebus ayam ras dan telur puyuh rebus. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one way two group sample. Populasi adalah semua ibu yang memiliki balita kurang gizi yaitu 218 orang. Besar sampel ditentukan dengan Rumus Arikunto yaitu 12 orang Teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi dan pengukuran berat badan balita. Data yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi dan menggunakan uji paired t test. Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa rata-rata berat badan balita sebelum konsumsi telur rebus ayam ras adalah 9,3525 kg, rata-rata berat badan balita sebelum konsumsi telur puyuh rebus adalah 10,325 kg, rata-rata berat badan balita setelah konsumsi telur rebus ayam ras adalah 9,500 kg, rata-rata berat badan balita setelah konsumsi telur puyuh rebus adalah 10,4475 kg. Ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan balita setelah konsumsi telur rebus ayam ras dan telur puyuh rebus dengan p value 0,044. Berdasarkan penelitian disarankan agar responden dapat Menerapkan konsumsi telur rebus ayam ras bagi balita kurang gizi dan dapat membantu ibu dalam intervensi meningkatkan berat badan balita kurang gizi [show more]