PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024 | PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024 | | |
|
|
Description:Menurut data WHO tahun 2020, kejadian disminorhea adalah 1.769.425 (90%)
wanita yang menderita disminorhea, di tempat penelitian terdapat 64 siswi dengan
47 (73,4%) siswi mengalami kesulitan belajar karena efek disminorhea, dan 17
siswa (26,6%) aktivitas tidak terganggu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbandingan efektifitas rebusan daun pepaya dengan kunyit asam terhadap
dismenore primer. Jenis Penelitian adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi sebanyak 115 siswi
yang sudah mengalami haid, Sampel berjumlah 18 orang dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan uji ANOVA, Instrumen
yang digunakan adalah Numeric Rating Scale, penelitian dilaksanakan pada tanggal
5 Maret 2024 s.d 5 April 2024 di MTsN 1 Merangin. Rata-rata skor nyeri sebelum
diberikan rebusan daun pepaya 6.94 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah
diberikan rebusan daun pepaya 3.89. Rata-rata skor nyeri sebelum diberikan
rebusan kunyit asam 5.89 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah diberikan kunyit
asam 3.06. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah
diberikan rebusan daun pepaya p value = 0,000. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri
dismenore sebelum dan setelah diberikan kunyit asam p value 0,000. Tidak ada
perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan rebusan
daun pepaya dan kunyit asam p value 0,101. Rebusan daun pepaya dan kunyit asam
mempunyai efektifitas yang sama dalam menurunkan nyeri dismenore primer.
Harapan dari penelitian sebagai sumber informasi dalam meningkatkan kesehatan
dengan terapi alternatif yang efektif dan minim efek samping. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
| PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 34,1%. Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular (PTM), telah menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena penyebarannya yang luas dan terus meningkat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi yaitu dengan dua cara yakni secara farmakologi dan non farmakologis. Salah satu pengobatan non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah dengan latihan Slow deep breathing dan Terapi Rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektifitas Terapi Slow Deep Breathing Exercise dengan Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperimen menggunakan pendekatan Two Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini 20 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling (Purposive sampling). Hasil uji statistik analisis bivariat menggunakan uji unpaired sample T test diperoleh p-value sistolik setelah SDB dan rendam kaki air hangat sebesar p value 0.493( >0,05) dan p-value diastolik setelah terapi SDB dan rendam kaki air hangat menggunakan uji Mann-Whitney sebesar 0.247 ( >0,05) dan diketahui bahwa nilai t hitung terapi Slow Deep Breathing Exercise sebesar 9.576 sedangkan terapi Rendam kaki air hangat sebesar 10.064. Disimpulkan bahwa terapi Rendam kaki air hangat lebih efektif dibandingkan terapi Slow Deep Breathing dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin tahun 2023. Disarankan kepada penderita hipertensi untuk dapat melakukan terapi Rendam kaki air hangat sebagai salah satu upaya pengendalikan tekanan darah. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT
| PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT
| | |
|
|
Description:Dermatitis Seboroik/Seborrhea merupakan penyakit yang umum, kronik, dan
merupakan inflamasi superfisial dari kulit, ditandai oleh pruritus, berminyak,
bercak merah dengan berbagai ukuran dan bentuk pada kulit yang banyak
mengandung kelenjar sebasea, seperti kulit kepala, muka, dan telinga. Kelainan ini
berupa krusta meliputi seluruh kulit kepala, menebal, basah dan melekat disebut
”cradle cup”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas
pemberian minyak kemiri dan minyak kelapa terhadap dermatitis
seboroik/sheborhea (Cradle Cap) pada bayi 6-12 bulan. Jenis penelitian analisis
komparatif dengan rancangan pra-eksperimen desain one group pretest-posttest.
Responden yang di gunakan berjumlah 5 orang dengan teknik purposive sampling.
Analisa data yang di gunakan uji t-test. Analisis data yang diguankan uji-t-test. Dari
hasil penelitian menunjukkan gejala cradle cap sebelum diberikan intervensi adalah
sebesar 4,6 dan setelah diberikan intervensi adalah sebesar 4,0 dengan
menggunakan minyak kemiri dan 0,6 dengan menggunakan minyak kelapa. Hasil
uji statistik didapatkan dapatkan p-value 0,001 artinya ada pengaruh antara cradle
cap sebelum dan sesudah di berikan intervensi minyak kemiri dan minyak kelapa.
Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa rata-rata minyak kemiri sesudah intervensi
adalah 4,0 dengan standar deviasi 2,44. Gejala cradle cap paling rendah adalah 1
gejala dan yang paling tinggi adalah 7 gejala. Pemberian minyak kelapa di dapatkan
bahwa rata- rata minyak kelapa sesudah intervensi adalah 0,6 dengan standar
deviasi 0,54. Gejala cradle cap paling rendah adalah 0 gejala atau tidak muncul
gejala dan yang paling tinggi adalah 1 gejala. Diharapkan pemberian minyak kelapa
ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengobatan alternative dalam
menerapkan pengobatan dermatitis seboroik (Cradle Cap) pada bayi usia 6-12
bulan secara non farmakologis pada pelayanan kesehatan dalam masyarakat [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024 | PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Di Indonesia sendiri, angka persalinan SC terus meningkat. Berdasarkan
hasil Riskesdas 2018 menyatakan terdapat 15,3% persalinan dilakukan melalui
operasi. Provinsi tertinggi dengan persalinan melalui Sectio Caesarea adalah DKI
Jakarta (27,2%), Kepulauan Riau (24,7%), dan Sumatera Barat (23,1%).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Angka SC tanpa
indikasi di tahun 2022 adalah 28,5%. Metode non farmakologi yang dapat
digunakan yaitu pemberian aromaterapi lavender dan jasmine. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender dan
aromaterapi jasmine terhadap rasa nyeri pada ibu inpartu kala I di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024. Desain
penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan the two group pre-
posttest design. Sampel diambil penelitian ini adalah 20 responden dari 60
populasi dengan menggunakan surposive sampling. Waktu penelitian dilakukan
pada tanggal 15 Februari 2024 s/d 20 Maret 2024. Pengumpulan data dengan
menggunakan lembar observasi NRS kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon dan
Mann-Whitney. Hasil penelitian uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.006
(<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah
pemberian aromaterapi lavander dan hasil Wilcoxon menunjukkan nilai p-value
0.006 (<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah
pemberian aromaterapi jasmine. Hasil analisis Uji Mann-Whitney didapatkan nilai
p-value 0.202 (>0.05) dari hasil diatas diketahui bahwa tidak ada perbedaan
efektivitas pemberian aromterapi lavender dan aromaterapi jasmine terhadap rasa
nyeri pada ibu inpartu kala I. Diharapkan dapat menambah informasi dan
pengembangan ilmu serta menambah literatur bacaan sebagai bahan ajar
kurikulum pendidikan jurusan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Terapi
Komplementar dalam kebidanan. [show more]
|
|
perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 | perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 | | |
|
|
Description:edema yang terjadi pada kehamilan umumnya adalah edema kaki.edema kaki ditemukan sebesar 80 % pada ibu hamil trimester III .tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektifitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023.design penelitian quasi eksperimen dengan rancangan the two group pretest-posstest design .sampel ibu hamil yang mengalami edema tungkai bawah diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 yaitu sebanyak 10 orang .pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test) .hasil penelitian ini diperoleh rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,40) dan sesudah (1,60.rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,20) bdan sesudah (1,80).efektifitas sebelum diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema akaki pada ibu hamil trimester III (3-4) dan (1-3) .terdapat efektifitas sebelum dan sesudah diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki pada ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2323 (p-value <0,05).diharapkan kepada setiap ibu hamil yang mengalami edema pada tungkai bawah agar menerapakan terapi pada air hangat untuk mengurangi edema tersebut. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK DEEP BACKMASSAGE
DAN ENDHORPIN MASSAGE PADA NYERI IBU PERSALINAN KALA
I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
AGUNGKABUPATEN BUNGO TAHUN
2024 | PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK DEEP BACKMASSAGE
DAN ENDHORPIN MASSAGE PADA NYERI IBU PERSALINAN KALA
I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
AGUNGKABUPATEN BUNGO TAHUN
2024 | | |
|
|
Description:Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diartikan sebagai sebuah “sinyal” untuk
memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan proses persalinan.
Nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka serviks dan
mendorong kepala bayi kearah panggul. Pijat (massage) cara lembut membantu ibu
merasa lebih segar, rileks, dan nyaman selama persalinan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui “Bagaimana Perbandingan Efektivitas Teknik Deep Back Massage
Dan Endhorpin Massage Pada Nyeri Ibu Bersalin Kala I Diwilayah Kerja Puskesmas
Tanjung Agung Kabupaten Bungo Tahun 2024”. Jenis penelitian ini Quasy Experimen
dengan desain penelitian two group posttest only. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh ibu Bersalin Kala I yang akan melakukan persalinan pada bulan November-
Desember 2024. Dengan sampel sebanyak 32 orang responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan yaitu lembaran observasi dengan analisa univariat dan bivariat.
Diketahui bahwa Teknik Deep Back Massage yaitu skala nyeri 4,88 dan Endhorpin
Massage yaitu skala nyeri 5,44, nilai p-value sebesar 0,132 > 0,05 ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbandingan yang signifikan antara nilai selisih rata-rata skala nyeri
diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Kesimpulan dari hasil
penelitian tidak ada perbandingan yang signifikan antara nilai selisih rata-rata skala
nyeri diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Saran diharapkan
pihak pelayanan kesahatan untuk melakukan Teknik yang sudah diujikan ini pada
pasien persalinan Kala I aktif untuk mengurangi stress pada ibu bersalin dan
memberikan perasaan relaks. [show more]
|
|
PERBANDINGAN KEEFEKTIFITASAN PEMBERIAN SUSU
PROTEIN HIDROLISAT DENGAN SUSU SOYA
PADA PENDERITA DIARE AKUTANAK
DI RUANG AL-WILDAN RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024 | PERBANDINGAN KEEFEKTIFITASAN PEMBERIAN SUSU
PROTEIN HIDROLISAT DENGAN SUSU SOYA
PADA PENDERITA DIARE AKUTANAK
DI RUANG AL-WILDAN RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Kasus diare di kota prabumulih tahun 2020 sebanyak 1.759 kasus sedangkan pada
tahun 2021 penyakit diare bertambah sebanyak 1.896 kasus. Upaya pencegahan
adalah dengan rehidrasi cairan, Salah satunya pemberian susu protein hidrolisis yaitu
protein yang telah dihidrolisis menjadi molekul peptida rantai pendek dapat
mengurangi frekuensi serta durasi BAB pada bayi dan anak penderita diare akut.
Selain itu susu soya yang menjadi pilihan peneliti,terdapat beberapa keuntungan
yaitu mudah didapat, harganya relatif murah dan lebih dapat diterima. Tujuan
penelitian untuk mengetahui Perbandingan Keefektifitas Pemberian Susu Protein
Hidrolisat Dengan Susu Soya Pada Penderita Diare Akut Anak Di Ruang Al-Wildan
Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih Tahun 2024. Desain penelitian studi kuantitatif
dengan metode pre experimental. Penelitian ini two group pretest–posttest design
Sampel penelitian ini 20 anak penderita diare akut menggunakan accidental sampling.
20 responden di bagi 10 responden diberikan susu protein hidrolisis dan 10
responden diberikan susu soya. Hasilnya responden yang diberikan susu protein
hidrolisis dengan susu soya ada perbedaan yang signifikan pada responden pada data
konsistensi feses dengan P value yaitu 0,002. Kesimpulan bahwa susu protein
hidrolisat lebih efektif dibandingkan susu soya pada anak penderita diare akut. [show more]
|
|
PERBANDINGAN KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DI RSUD CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | PERBANDINGAN KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DI RSUD CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Pada masa nifas terjadi perubahan fisiologis, salah satunya adalah involusi
uteri. Proses involusi uteri dapat dilihat dari penurunan tinggi fundus uteri atau
TFU, pengeluaran lokhea dan adanya kontraksi uterus. Apabila proses involusi
uteri gagal maka disebut sub involusio, sehingga akan memicu terjadi perdarahan
pada masa nifas tersebut. Upaya nonfarmakologis untuk meningkatkan kontraksi
uterus pada ibu postpartum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena
kandungan enzim bromelinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan konsumsi jus nanas terhadap tinggi fundus uteri pada ibu nifas di
RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan desain quasy eksperimen dengan rancangan penelitian
nonequivalent control group design. Populasi adalah seluruh ibu post partum
normal di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Adapun sampel yang akan diteliti
adalah 15 ibu nifas kelompok kontrol dan 15 ibu nifas kelompok eksperimen.
Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata penurunan TFU kelompok
perlakuan pada kondisi awal mencapai 13,900 kemudian mengalami penurunan
menjadi 5,133 cm pada ketujuh. Rata-rata penurunan TFU kelompok kontrol pada
kondisi awal mencapai 13,533 kemudian mengalami penurunan menjadi 7,307
pada hari ketujuh. Hasil uji Independen Sample t test penurunan TFU didapatkan
p-Value 0,000 (p < 0,05) artinya Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa ada
perbedaan tinggi fundus uteri antara kelompok eksperimen dan kontrol pada ibu
nifas d RSUD Chatib Quzwain Sarolangun.
[show more]
|
|
PERBANDINGAN KONSUMSI REBUSAN JANTUNG
PISANG DAN KONSUMSI BUAH SEMANGKA
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
RAWAT INAP KERSIK TUO
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
| PERBANDINGAN KONSUMSI REBUSAN JANTUNG
PISANG DAN KONSUMSI BUAH SEMANGKA
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
RAWAT INAP KERSIK TUO
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
| | |
|
|
Description: Berdasarkan data WHO, cakupan ASI Eksklusif di beberapa negara ASEAN
cukup rendah India (46%), Philipina (34%), Vietnam (27%), Myanmar (24%)
Indonesia (54,3%). Sejalan dengan data pencapaian ASI ekslusif tahun 2020
puskesmas kersik tuo 92% masih ada desa yang pencapaiannya kurang
dikarenakan tidak maksimalnya produksi ASI, sehingga kebutuhan nutrisi bayi
tidak maksimal itu disebabkan kurangnya konsumsi buah dan sayur yang
mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi ASI (lactogogum). Penelitian
ini bertujuan mengetahui perbandingan Konsumsi rebusan jantung pisang dan
buah semangka terhadap volume ASI pada ibu nifas. Jenis Penelitian ini adalah
eksperimen desain pre eksperimen dengan rancangan Two- Group Pre-Post Test.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang menyusui di wilayah kerja
puskesmas kersik tuo 27 orang. Teknik pengambilan purposive sampling. Analisa
uni variat nilai rata-rata Pre-test dan nilai rata-rata post- test. Analisa Bivariat
menggunakan Uji Paired T-Test di dapatkan nilai p= 0,001 kelompok konsumsi
rebusan jantung pisang dan 0,004 kelompok komsumsi buah semangka
sedangkan perbandingan keduanya P Value 0,276 artinya tidak ada perbandingan
yang signifikan antara dua kelompok tersebut dilihat dari nilai rata-rata terdapat
pengaruh yang signifikan pada volume ASI. Karena itu disarankan kepada tenaga
kesehatan di wilayah kerja puskesmas kersik tuo untuk memberikan penyuluhan
tentang konsumsi rebusan jantung pisang dan buah semangka pada ibu Nifas. [show more]
|
|
PERBANDINGAN KONSUMSI TELUR REBUS AYAM RAS DAN TELUR PUYUH REBUS TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | PERBANDINGAN KONSUMSI TELUR REBUS AYAM RAS DAN TELUR PUYUH REBUS TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Pola asuh makan adalah keharusan praktik pengasuhan yang diterapkan oleh ibu kepada anak
berkaitan dengan cara dan situasi makan. Selain itu, pola asuh kesehatan yang dimiliki ibu
turut mempengaruhi status kesehatan balita di mana secara tidak langsung akan
mempengaruhi status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi telur
rebus ayam ras dan telur puyuh rebus. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
pendekatan one way two group sample. Populasi adalah semua ibu yang memiliki balita
kurang gizi yaitu 218 orang. Besar sampel ditentukan dengan Rumus Arikunto yaitu 12 orang
Teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi dan pengukuran berat badan balita.
Data yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi dan menggunakan
uji paired t test. Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa rata-rata berat badan balita
sebelum konsumsi telur rebus ayam ras adalah 9,3525 kg, rata-rata berat badan balita
sebelum konsumsi telur puyuh rebus adalah 10,325 kg, rata-rata berat badan balita setelah
konsumsi telur rebus ayam ras adalah 9,500 kg, rata-rata berat badan balita setelah konsumsi
telur puyuh rebus adalah 10,4475 kg. Ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan balita
setelah konsumsi telur rebus ayam ras dan telur puyuh rebus dengan p value 0,044.
Berdasarkan penelitian disarankan agar responden dapat Menerapkan konsumsi telur rebus
ayam ras bagi balita kurang gizi dan dapat membantu ibu dalam intervensi meningkatkan
berat badan balita kurang gizi [show more]
|
|