PENGARUH NUGGET LELE TERHADAP BERAT BADAN BATITA 1-3
TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR TAHUN 2020 | PENGARUH NUGGET LELE TERHADAP BERAT BADAN BATITA 1-3
TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Status gizi anak batita secara sederhana dapat diketahui dengan
membandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurut panjang
badannya dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Status gizi yang baik
adalah modal dasar dalam pencapaian sasaran pembangunan. Tubuh memerlukan
protein untuk membentuk dan menguatkan jaringan otot supaya tubuh dapat
beraktivitas dengan baik. Bila turunnya berat badan disebabkan oleh nutrisi yang
kurang tubuh dapat cepat merasa lemas dan lemah. Salah satu sumber protein
adalah lele (Rena, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
Nugget Lele Terhadap Berat Badan Batita 1-3 tahun, dengan waktu penelitian
bulan Februari, selama 14 hari dari sebelum dan sesudah pemberian Nugget Lele
pada responden, tempat penelitian diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Aur. Jenis
penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian pre and post test
only one group design. Populasi seluruh batita 1-3 Tahun diwilayah Kerja
Puskesmas Sungai Aur sebanyak 15 orang. Teknik Pengambilan sampel dengan
Purposive sampling, besar sampel ditentuan Rumus Arikunto yaitu 14 orang.
Teknik pengumpulan data observasi dan pengukuran berat badan batita. Data
yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi, menggunakan
uji Paired T-Test. Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa rata-rata berat
badan batita sebelum konsumsi nugget lele adalah 9,643 kg, Rata-rata berat badan
batita sesudah konsumsi nugget lele adalah 10,057 kg. Kesimpulan Ada Pengaruh
Nugget Lele Terhadap Berat Badan Batita 1-3 Tahun diwilayah Kerja Puskesmas
Sungai Aur Tahun 2020, dengan p-value 0,000. Disarankan untuk responden
dapat menerapkan sehari-hari dengan konsumsi nugget lele karena dapat
meningkatkan berat badan batita 1-3 Tahun diwilayah Kerja Puskesmas Sungai
Aur Tahun 2020. [show more]
|
|
PENGARUH NUGGET TEMPE TERHADAP BERAT BADAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | PENGARUH NUGGET TEMPE TERHADAP BERAT BADAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Data Kabupaten/Kota Dharmasraya memiliki balita sebanyak 17.350 orang balita,
terdapat 311 orang balita yang mengalami berat badan kurang dengan 23,5%.
Upaya untuk mengurangi terjadinya berat badan balita pada anak balita yaitu
dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak nya. Untuk itu peneliti
memanfaatkan makanan ciri khas Dharmasraya agar menjadi makanan yang
bergizi seperti nugget tempe untuk anak-anak karena manfaat tempe yang begitu
banyak sehingga bisa meningkatkan berat badan balita di daerah Dharmasraya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat
Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya
Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu
One Group Pretest-postest kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired
sampel test. Populasi pada penelitian ini adalah 92 orang dan sampel dalam
penelitian ini sebanyak 16 orang responden. Hasil penelitian ini rata-rata BB
sebelum dilakukan pemberian nugget tempe pada balita sebanyak 8,250 dengan
standar deviasi 0,6044 dan rata-rata BB sesudah dilakukan pemberian nugget
tempe pada balita sebanyak 8,381 dengan standar deviasi 0,585. Hasil uji
normalitas BB sebelum (p=0,371), BB post (p=0,112) sehingga dapat disimpulkan
semua data berdistribusi normal. Perbedaan rata-rata BB sebelum dan sesudah
0,1312 dengan standar deviasi 0,1138. Hasil uji statistik didapatkan p value
0,0001 artinya adanya Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat Badan Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya Pengaruh Nugget Tempe
Terhadap Berat Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan dapat meningkat berat
badan anak dengan pemberian tempe pada anak balita yang mengalami berat
badan balita . [show more]
|
|
PENGARUH NUGGET TEMPE TERHADAP BERAT BADAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | PENGARUH NUGGET TEMPE TERHADAP BERAT BADAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Data Kabupaten/Kota Dharmasraya memiliki balita sebanyak 17.350 orang balita, terdapat 311 orang balita yang mengalami berat badan kurang dengan 23,5%. Upaya untuk mengurangi terjadinya berat badan balita pada anak balita yaitu dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak nya. Untuk itu peneliti memanfaatkan makanan ciri khas Dharmasraya agar menjadi makanan yang bergizi seperti nugget tempe untuk anak-anak karena manfaat tempe yang begitu banyak sehingga bisa meningkatkan berat badan balita di daerah Dharmasraya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu One Group Pretest-postest kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired sampel test. Populasi pada penelitian ini adalah 92 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang responden. Hasil penelitian ini rata-rata BB sebelum dilakukan pemberian nugget tempe pada balita sebanyak 8,250 dengan standar deviasi 0,6044 dan rata-rata BB sesudah dilakukan pemberian nugget tempe pada balita sebanyak 8,381 dengan standar deviasi 0,585. Hasil uji normalitas BB sebelum (p=0,371), BB post (p=0,112) sehingga dapat disimpulkan semua data berdistribusi normal. Perbedaan rata-rata BB sebelum dan sesudah 0,1312 dengan standar deviasi 0,1138. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,0001 artinya adanya Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan dapat meningkat berat badan anak dengan pemberian tempe pada anak balita yang mengalami berat badan balita . [show more]
|
|
PENGARUH PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP WAKTU PELEPASAN PLASENTA DI BPM “YL” LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP WAKTU PELEPASAN PLASENTA DI BPM “YL” LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Penelitian Enmond (2012) menyebutkan pada 11.000 kelahiran dari bulan Juni
2011 sampai Juni 2012 setelah diberi kesempatan menyusu dalam satu jam
pertama dapat menyelamatkan 22% bayi dibawah 28 hari dan 8 hari lebih berhasil
dalam pemberian ASI ekslusif. Inisiasi menyusu dini (IMD) merupakan salah satu
cara menurunkan AKB sebesar 22%. Di BPM “YL” Lubuk Alung bulan januari-
juni 2019 jumlah persalinan sebanyak 265 orang, dengan jumlah rata-rata tiap
bulan adalah 42 orang. Inisiasi menyusu dini (early breastfeeding initiation) atau
permulaan menyusu dini adalah bayi melakukan inisiasi menyusu sendiri segera
setelah lahir. Ada pun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-
rata waktu pelepasan plasenta kelompok kontrol, kelompok intervensi dan
pengaruh pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap waktu pelepasan
plasenta di BPM “YL” Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman tahun 2019.
Metode penelitian menggunakan pendekatan Quasi Eksperiment dengan
rancangan penelitian post test only control group design. Teknik sampling
menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 13
sampel kelompok kontrol dan 13 kelompok intervensi. Analisis data
menggunakan uji statistik Independen T-Test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata
waktu pelepasan plasenta pada kelompok kontrol adalah 13,46 menit, sedangkan
untuk kelompok intervensi rata-rata pelepasan plasenta adalah 10,38 menit. Hasil
uji statistik didapatkan nilai p=0,010 maka dapat disimpulkan ada pengaruh
pelaksanaan inisiasi menyusu dini terhadap waktu pelepasan plasenta.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah diharapkan pada petugas kesehatan agar
lebih berperan aktif melaksanakan inisiasi menyusu dini pada ibu bersalin agar
mempermudah pengeluaran plasenta. [show more]
|
|
PENGARUH PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP WAKTU PELEPASAN PLASENTA DI BPM “YL” LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP WAKTU PELEPASAN PLASENTA DI BPM “YL” LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Penelitian Enmond (2012) menyebutkan pada 11.000 kelahiran dari bulan Juni 2011 sampai Juni 2012 setelah diberi kesempatan menyusu dalam satu jam pertama dapat menyelamatkan 22% bayi dibawah 28 hari dan 8 hari lebih berhasil dalam pemberian ASI ekslusif. Inisiasi menyusu dini (IMD) merupakan salah satu cara menurunkan AKB sebesar 22%. Di BPM “YL” Lubuk Alung bulan januari- juni 2019 jumlah persalinan sebanyak 265 orang, dengan jumlah rata-rata tiap bulan adalah 42 orang. Inisiasi menyusu dini (early breastfeeding initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi melakukan inisiasi menyusu sendiri segera setelah lahir. Ada pun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui rata- rata waktu pelepasan plasenta kelompok kontrol, kelompok intervensi dan pengaruh pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap waktu pelepasan plasenta di BPM “YL” Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman tahun 2019. Metode penelitian menggunakan pendekatan Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian post test only control group design. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 13 sampel kelompok kontrol dan 13 kelompok intervensi. Analisis data menggunakan uji statistik Independen T-Test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu pelepasan plasenta pada kelompok kontrol adalah 13,46 menit, sedangkan untuk kelompok intervensi rata-rata pelepasan plasenta adalah 10,38 menit. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,010 maka dapat disimpulkan ada pengaruh pelaksanaan inisiasi menyusu dini terhadap waktu pelepasan plasenta. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah diharapkan pada petugas kesehatan agar lebih berperan aktif melaksanakan inisiasi menyusu dini pada ibu bersalin agar mempermudah pengeluaran plasenta. [show more]
|
|
PENGARUH PELAKSANAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI POLINDES SIMPANG EMPAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANGEMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020 | PENGARUH PELAKSANAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI POLINDES SIMPANG EMPAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANGEMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Penyebab kematian ibu dan neonatus dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi,
pendidikan,pengetahuan, dapat dipicu oleh 4 terlalu dan 3 terlambat, kondisi ini dipengaruhi
oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai komplikasi-penyulit pada masa kehamilan
dan ketidaksiapan dalam persiapan persalinan. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk
belajar bersama tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil mengenai kehamilan
persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos dan penyakit menular. Penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pelaksanaan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di
Polindes Simpang Empat Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat Kabupatem Pasaman
Barat Tahun 2020. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desin penelitian one-group pre
test-post test. populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di bulan desember 2019 di
Polindes Simpang Empat dengan besar sampel yang di tetapkan dengan cara rumus slovin
sebanyak 12 orang, data di peroleh melalui kuesioner. Analisa menggunakan Uji Paired t-test.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan ibu tentang persiapan persalinan
sebelum dan sesudah pelaksanaan kelas ibu hamil dengan rata-rata pengetahuan( pre-test)
59,16 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil rata-rata pengetahuan ibu (post-test) 85,00
adanya perbedaan yang bermakna (p=0.0001 ≤ 0,05).Adanya Pengaruh pelaksanaan kelas ibu
hamil terhadap pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan di Polindes Simpang
Empat Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat Kabupatem Pasaman Barat Tahun 2020.
Saran program kelas ibu hamil tetap di lanjutkan di puskesmas sebagai wadah untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil khususnya mengenai persiapan persalinan dan bidan
diharapkan dapat melaksanakan dan mengembangkan kelas ibu hamil di desa binaan masing-
masing serta senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. [show more]
|
|
PENGARUH PEMASANGAN BIDAI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR TERTUTUP EKSTREMITAS ATAS DI RUANG IGD RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2020 | PENGARUH PEMASANGAN BIDAI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR TERTUTUP EKSTREMITAS ATAS DI RUANG IGD RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Kasus yang sering terjadi pada pasien yang mengalami kecelakaan adalah fraktur
fremur. Data yang diperoleh di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sawahlunto,
diantara 278 kasus fraktur, yang terbanyak adalah fraktur tertutup ekstremitas
atas, yaitu sebanyak 171 kasus. Terjadinya fraktur mengakibatkan adanya
kerusakan syaraf dan pembuluh darah yang menimbulkan rasa nyeri. Salah satu
tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri pasien fraktur tersebut adalah
dengan melakukan pemasangan bidai, namun belum ada pengkajian yang meliputi
skala nyeri yang dirasakan pasien, juga pengaruh pembidaian terhadap intensitas
nyerinya, berkurang atau justru bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemasangan bidai terhadap penurunan skala nyeri pada
pasien fraktur tertutup ekstremitas atas. Desain penelitian quasi-eksperimen
dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi adalah seluruh pasien
fraktur di ruang IGD RSUD Sawahlunto. Jumlah sampel 14 orang, yang diambil
secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar
observasi kemudian analisis dengan uji wilcoxon. Hasil univariat diketahui rerata
skala nyeri sebelum dilakukan pemasangan bidai adalah 7,57 dan rerata skala
nyeri sesudah dilakukan pemasangan bidai adalah 4,43. Hasil bivariat didapatkan
ada pengaruh pemasangan bidai terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
fraktur tertutup ekstremitas atas di ruang IGD RSUD Sawahlunto tahun 2020 (p =
0,001). Disimpulkan bahwa pemasangan bidai sangat berpengaruh terhadap skala
nyeri pasien fraktur tertutup. Disarankan pada petugas agar melakukan
pemasangan bidai pada semua pasien fraktur tertutup untuk mengurangi nyeri dan
melaksanakannya sesuai dengan SOP yang ada di Rumah Sakit. [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN FE KOMBINASI KURMA TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU POST PARTUM DI PMB BUNDA KOTA
BUKITTINGGI | PENGARUH PEMBERIAN FE KOMBINASI KURMA TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU POST PARTUM DI PMB BUNDA KOTA
BUKITTINGGI | | |
|
|
Description:Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di Sumatera Barat,
terutama pada ibu nifas yang berjumlah 25 orang pada tahun 2017. Anemia di sebabkan
kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, terapi yang dilakukan
adalah pemberian tablet Fe. Penyerapan zat besinya dipengaruhi oleh vitamin C dan apa
yang dikonsumsi tubuh. Salah satu buah yang mengandung vitamin C dan zat besi adalah
buah kurma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Fe
kombinasi kurma terhadap kadar hemoglobin ibu post partum. Metode penelitian ini pra
eksperiment dengan menggunakan rancangan preetest-pssosttest with control group.
Populasinya adalah ibu post partum hari ke 2 yang mengalami anemia ringan di BPM
Bunda Kota Bukittinggi. Teknik pengambilan sampel adalah concecutive sampling
sebanyak 12 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji
paired t-test. Hasil analisis univariat diketahui rata-rata kadar Hb ibu post partum sebelum
diberikan Fe kombinasi kurma adalah 10.13 gr%, rata-rata kadar Hb ibu post partum
sebelum diberikan tablet Fe adalah 10.45 gr%, rata-rata kadar Hb ibu post partum sesudah
diberikan Fe kombinasi kurma adalah 10.33 gr%, rata-rata kadar Hb ibu post partum
sesudah diberikan tablet Fe alah 10.46 gr%. Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh
pemberian Fe kombinasi kurma terhadap kadar Hb ibu post partum (p = 0,001) dan tidak
adanya pengaruh pemberian tablet Fe terhadap kadar Hb ibu post partum (P=0,3).
Disimpulkan bahwa pemberian Fe kombinasi kurma 200 gram dapat meningkatkatkan Hb
dibandingkan yang hanya di beri tablet Fe saja, diharapkan tenaga kesehatan lebih
meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama pada kesehatan ibu dan anak untuk
menurunkan angka anemia.
[show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU
TERHADAP NYERI SELAMA MENSTRUASI
PADA SISWI KELAS XI DI MAN I MODEL
BUKITTINGGI 2018 | PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU
TERHADAP NYERI SELAMA MENSTRUASI
PADA SISWI KELAS XI DI MAN I MODEL
BUKITTINGGI 2018 | | |
|
|
Description:
Penurunan cakupan ASI terjadi di nagari Simpang Sugiran dari tahun 2020
ke tahun 2021.Pada bulan Februari 2020 sebesar 69,8% menurun pada bulan
Agustus 2021 menjadi 66,6 %. Upaya untuk meningkatkan produksi ASI dapat
dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode farmakologi dan non farmakologi.
Metode farmakologi cenderung mahal harganya,metode non farmakologi untuk
meningkatkan produksi ASI bisa diperoleh dari sayuran seperti labu siam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produksi ASI pada ibu nifas
sebelum diberikan labu siam kukus dengan sesudah diberikan labu siam kukus.
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain quasy eksperimen dengan
pendekatan one group pretest and posttest design,sampael 14 orang dengan teknik
purposive sampling.Tempatnya Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak,
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 dari tanggal 7 Juli – 20 Agustus
2022.Analisis statistik adalah uji Pired Sample T Test.Hasil penelitian diperoleh
rata-rata produksi ASI sebelum perlakuan adalah 28,92 ml, dan sesudah perlakuan
adalah 64,72 ml, Hasil uji Pired Sample T Tes didapat nilai p-value 0.000, dapat
disimpulkan ada pengaruh pemberian labu siam kukus terhadap produksi
ASI.Kesimpulan dan saran: ada pengaruh pemberian labu siam kukus terhadap
produksi ASI.Diharapkan ibu yang menyusui agar mengkonsumsi labu siam,karena
labu siam dapat meningkatkan produksi ASI.
[show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP NYERI
MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEBO
TAHUN 2022
| PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP NYERI
MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VIII SMP NEGERI 3 TEBO
TAHUN 2022
| | |
|
|
Description:Dismenorea adalah nyeri perut yang berasal dari kram Rahim dan
terjadi selama menstruasi. Kejadian desminorea mencapai 60-70 %,
terbanyak pada remaja putri 30-60%, dilaporkan 7 %-15 % remaja tidak
datang sekolah. Air kelapa mengandung Kalsium dan magnesium yang
dapat mengurangi ketegangan otot dan vitamin c merupakan zat-zat alami
anti inflamasi yang membantu meringankan rasa sakit akibat kram
menstruasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian air
kelapa muda terhadap nyeri menstruasi pada siswi kelas VIII SMP Negeri 3
Tebo tahun 2022. Desain penelitian Quasi Exsperiment One Group Pretest–
Posttest. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan di analisi
dengan Uji Paired T – test. Instrument yang di gunakan NRS (Numeric
rating Scales). Populasi dalam penelitian ini semua siswi kelas VIII SMP
Negeri 3 Tebo yang mengalami nyeri menstruasi berjumlah 40 orang.
Sample berjumlah 13 orang (rumus issac dan Michle). Waktu penelitian di
lakukan pada tanggal 3 Agustus 2022 s/d 4 September 2022. Hasil pretest
nilai rata-rata 4,77 dan hasil posttest nilai rata-rata 2,62. Hasil uji statistik
paired T-test adalah p = 0.000 < α 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa
ada pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap nyeri menstruasi pada
siswi kelas VIII SMP Negeri 3 Tebo tahun 2022. Pemberian air kelapa muda
merupakan salah satu upaya non farmakologi untuk mengurangi nyeri
menstruasi, dengan demikian disarankan bagi remaja putri untuk dapat
melanjutkan konsumsi air kelapa muda saat menstruasi untuk mengurangi
nyeri menstruasi.
[show more]
|
|