Description:Pada tahun 2025, WHO (World Health Organization) memiliki target untuk meningkatkan angka eksklusif menyusui dalam 6 bulan pertama sebesar 50% Sekitar 15% dari total kasus kematian anak dibawah usia lima tahun di negara berkembang disebabkan oleh pemberian ASI yang tidak eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jantung Pisang Batu (Musa Balbisiana) Dan Jus Wortel (Daucus) Terhadap Peningkatan Volume Asi Pada Ibu Menyusui. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment dengan rancangan pre test dan post test untuk melihat rata rata sebelum dan sesudah Pemberian Rebusan Jantung Pisang Batu dengan Jus Wortel (Daucus) Terhadap Peningkatan Volume ASI Peneliti melakukan intervensi pada satu kelompok (Three Group Pre Test-Post Test Design) populasi sebanyak 30 orang dengan jumlah sampel 30 responden tempat penelitian di Desa Embacang Gedang Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo Tahun 2023. Hasil penelitian berdasarkan Analisa bivariat Ada pengaruh pemberian jantung pisang batu (musa balbisiana) trehadap peningkatan volume ASI pada ibu menyusui dengan nilai p value 0.000 (p<0.005), Ada pengaruh pemberian jus wortel (daucus) terhadap peningkatan volume ASI pada ibu menyusui dengan nilai p value 0.000 (p<0.005), Ada pengaruh pemberian rebusan jantung pisang batu (musa balbisiana) dan jus wortel (daucus) terhadap peningkatan volume ASI pada ibu menyusui dengan nilai p value 0.000 (p<0.005). Dapat disimpulkan pemberian rebusan jantung pisang dan jus wortel memiliki nilai positif lebih besar yaitu 42.100 yg berarti lebih efektif untuk menambah Volume produksi asi pada ibu menyusui dari pada pemberian rebussan jantung pisang 30.500 dan pemberian jus wortel -72.600. Diharapkan kepada pihak tempat penelitian untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada ibu menyusui agar ibu dapat termotivasi dalam melakukan peningkatan volume ASI. [show more]

Description:Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan program jaminan/asuransi kesehatan privat/komersial. Asuransi kesehatan komersial berlangsung berdasarkan kesepakatan jual beli antara perusahaan asuransi dengan pembeli produk asuransi. Peraturan perundang-undangan hanya mengatur hal-hal berkaitan dengan perizinan usaha perasuransian dan tata cara perjanjian jual-beli. Manfaat, besar iuran, dan tata cara pengelolaan diatur oleh masing-masing perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi dan peserta menegosiasikan hal-hal tersebut dan melaksanakannya sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan yang tercantum dalam polis asuransi. [show more]