2917 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG BUKITTINGGI TAHUN 2020HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR GULA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG BUKITTINGGI TAHUN 2020
Description:Indeks massa tubuh berlebih memiliki resiko diabetes mellitus lebih besar dibandingkan resiko penyakit lain. Dari 7 puskesmas di Bukittinggi selama 3 bulan terakhir didapatkan data 110 kasus DM tipe II di Puskesmas Guguk Panjang tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Gula Darah Pada Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi Tahun 2020. Jenis penelitian ini kuantitatif, dengan desain penelitian korelasi dan pendekatan cross sectional, jumlah sample 52 orang dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan hasil 18 responden (34,6%) menunjukkan IMT dengan kategori Obesitas, 42 responden (80,8%) memiliki kadar gula darah tidak normal, dari 6 responden dengan indeks massa tubuh kurus juga terdapat 6 responden dengan kadar gula darah tidak normal, selanjutnya dari 28 responden dengan indeks massa tubuh normal juga terdapat 10 responden (35,7%) dengan dengan kadar gula darah normal. Hasil uji statistik indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada diabetes mellitus tipe II diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada diabetes mellitus tipe II. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan observasi dari pola makan dan lama sakit pada pasien diabetes mellitus tipe II. [show more]
Hubungan Interaksi Sosial dengan Kesepian pada Lansia di PSTW
Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2018
Hubungan Interaksi Sosial dengan Kesepian pada Lansia di PSTW
Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2018
Description:Seiring bertambahnya usia setiap manusia akan memasuki fase lansia dengan segala penurunan fisik dan psikologis yang dialaminya. Salah satu permasalahan psikologis pada lansia yang ada di PSTW adalah kesepian dan rasa jenuh. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan fisik dan psikologis. PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar merupakan salah satu PSTW yang ada di Sumatera Barat dengan jumlah warga binaan sebanyak 70 responden dan mayoritas lansia yang ada di PSTW Kasih Sayang Ibu mengalami kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi social dengan kesepian pada lansia di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2018. Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang ada di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar yaitu sebanyak 70 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan besaran sampel sebanyak 41 responden. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner, analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden dengan interaksi social baik, kurang dari separuh yaitu sebanyak 8 responden (40,0%) masih mengalami kesepian, sedangkan dari 21 responden dengan interaksi sosial kurang baik, terdapat lebih dari separoh yaitu sebanyak 15 responden (71,4%) mengalami kesepian dan ada hubungan antara interaksi social dengan kesepian pada lansia ( pvalue = 0,043, OR = 4,00). Dapat disimpulkan bahwa interaksi social berhubungan signifikan dengan kesepian pada lansia, untuk itu diharapkan kepada lansia untuk selalu menjaga dan membangun interaksi sosial di panti sosial, agar rasa kesepian lansia dapat dikurangi dan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia selama berada di panti sosial, dan di harapkan kepada peneliti berikutnya untuk meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang menyebabkan kesepian. [show more]
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN POLA ASUH TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA 36 BULAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS LADANG PANJANG
PASAMAN TAHUN 2020

HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN POLA ASUH TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA 36 BULAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS LADANG PANJANG
PASAMAN TAHUN 2020

Description:Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial, yang berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan masa depan anak. Perkembangan dasar yang terjadi pada masa balita akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan dapat dipengarahui oleh banyak factor dinataranya jarak kelahiran dan pola asuh. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak kelahiran dan pola asuh terhadap perkembangan anak di wilayah kerja Puskesmasa Ladang Panjang Pasaman. Penelitian ini dilakukan dengan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 34 sampel dimana pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil responden yang memiliki jarak kelahiran normal lebih dari separoh yaitu 58,8%, pola asuh normal sebanyak 47,1%, dan menyimpang sebanyak 52,9%. Sedangkan perkembangan anak menyimpang didapati lebih dari separoh yaitu 58,8%. Setelah dilakukan analisis data didaptkan hasil tidak ada hubungan jarak kelahiran dengan perkembangan anak (p = 0,211) dan didapatkan hasil terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkemabangan anak (p=0,001). Jarak kelahiran tidak berpengaruh terhadap perkembangan anak karena tergantung kepada kesadaran dari orang tua dan bagaimana cara orang tua membagi waktu untuk anak. Sedangkan pola asuh memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak karena asuhan yang diberikan orang tua kepada anak memberikan efek langsung terhadap anak yang akan menjadi sumber pelajaran bagi anak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah perkembangan anak yaitu dengan memberikan informasi bagi orang tua atau keluarga agar mampu menerapkan pola pengasuhan anak yang baik dan benar, serta memberikan stimulasi- stimulasi positif yang dapat memperbaiki proses perkembangan anak, karena ibu atau keluarga merupakan wahana pertama dan utama yang sangat berperan penting dalam pembentukan perkembangan anak yang optimal khususnya pada perkembangan bahasa dan sosial emosional yang berhungan langsung dengan pola asuh dan interaksi anak terhadap orang tua atau anggota keluarga di rumah. [show more]
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADANG PANJANG PASAMAN TAHUN 2020HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN POLA ASUH TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LADANG PANJANG PASAMAN TAHUN 2020
Description:Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial, yang berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan masa depan anak. Perkembangan dasar yang terjadi pada masa balita akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan dapat dipengarahui oleh banyak factor dinataranya jarak kelahiran dan pola asuh. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak kelahiran dan pola asuh terhadap perkembangan anak di wilayah kerja Puskesmasa Ladang Panjang Pasaman. Penelitian ini dilakukan dengan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 34 sampel dimana pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil responden yang memiliki jarak kelahiran normal lebih dari separoh yaitu 58,8%, pola asuh normal sebanyak 47,1%, dan menyimpang sebanyak 52,9%. Sedangkan perkembangan anak menyimpang didapati lebih dari separoh yaitu 58,8%. Setelah dilakukan analisis data didaptkan hasil tidak ada hubungan jarak kelahiran dengan perkembangan anak (p = 0,211) dan didapatkan hasil terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkemabangan anak (p=0,001). Jarak kelahiran tidak berpengaruh terhadap perkembangan anak karena tergantung kepada kesadaran dari orang tua dan bagaimana cara orang tua membagi waktu untuk anak. Sedangkan pola asuh memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak karena asuhan yang diberikan orang tua kepada anak memberikan efek langsung terhadap anak yang akan menjadi sumber pelajaran bagi anak. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah perkembangan anak yaitu dengan memberikan informasi bagi orang tua atau keluarga agar mampu menerapkan pola pengasuhan anak yang baik dan benar, serta memberikan stimulasi- stimulasi positif yang dapat memperbaiki proses perkembangan anak, karena ibu atau keluarga merupakan wahana pertama dan utama yang sangat berperan penting dalam pembentukan perkembangan anak yang optimal khususnya pada perkembangan bahasa dan sosial emosional yang berhungan langsung dengan pola asuh dan interaksi anak terhadap orang tua atau anggota keluarga di rumah. [show more]
HUBUNGAN JENIS PEKERJAAN DAN EFIKASI DIRI IBU
TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS GUNUNG LABU KABUPATEN
KERINCI TAHUN 2023
HUBUNGAN JENIS PEKERJAAN DAN EFIKASI DIRI IBU
TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS GUNUNG LABU KABUPATEN
KERINCI TAHUN 2023
Description:Dampak bayi tidak diberikan ASI Eksklusif mengalami stunting, obesitas dan penyakit kronis lainya. WHO (2020) menyatakan total semua pemberian ASI secara global dunia masih sekitar 38% dibandingkan dengan target pencapaian 50%, angka tersebut masih jauh dari target. Pemberian ASI Eksklusif 2021 sebesar 56,9%. Untuk Provinsi jambi cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 63,3%. Kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif antara lain karena pekerjaan, efikasi diri, paritas, peran suami, dukungan keluarga dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Jenis Pekerjaan dan Efikasi Diri Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Labu Kabupaten Kerinci Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan antara bulan Agustus-September Tahun 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung labu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi 6-12 bulan yaitu sebanyak 269 bayi, sebanyak 42 sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakn lembar kuesioner dengan uji analitik chi-square. Hasil uji univariat didapatkan 38,1% responden merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT), 52,4 % responden ibu menyusui dengan efikasi diri tinggi dan 57,1 % responden tidak memberikan ASI eksklusif. Pada uji bivariat hasil jenis pekerjaan diperoleh ρ value = 0,024 < α 0,05, hasil uji statistik efikasi diri diperoleh ρ Value = 0,055> α 0,05. Kesimpulanya, ada hubungan jenis pekerjaan dan tidak ada hubungan efikasi diri ibu terhadap pemberian ASI eksklusif. Diharapkan ASI eksklusif harus diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan agar tumbuh kembang bayi optimal. [show more]
Hubungan Jenis Persalinan Terhadap Kejadian Post partum
blues di RSIA Sayang Ibu Batusangkar Kabupaten Tanah
Datar Tahun 2024
Hubungan Jenis Persalinan Terhadap Kejadian Post partum
blues di RSIA Sayang Ibu Batusangkar Kabupaten Tanah
Datar Tahun 2024
Description:Angka kejadian postpartum blues di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalamipeningkatan. Indonesia menduduki peringkat tertinggi di ASIA denganangka kejadian postpartum blues di Indonesia terdapat 57 % data BKKBN (2024). Sedangkan manggalo padang Provinsi Sumatera barat dapat 47,3 %. Kejadian post partum blues. Post partum blues dapat disebabkan oleh faktor hormonal, jenis persalinan, umur dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis persalinan terhadap kejadian Post partum blues di RSIA Sayang Ibu Batusangkar Kabupaten Tanah Datar 2024. Desain penelitian adalah deskriptifkorelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang melahirkan di RSIA Sayang Ibu Batusangkar selama bulan Januari – Maret 2024 yaitu 70 responden. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dan perhitungan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 70 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan Teknik analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat uji chi square. Hasil distribusi frekuensi menunjukkan mayoritas jenis persalinan responden persalinan normal sebanyak 36 (51,4%) dan SC 34 responden (46,6%). Mayoritas responden yaitu 37 responden (52,9%) tidak menunjukkan gejala post partum blues, sedangkan 33 responden (47,1%) terdapat gejala post partum blues. Hasil analisis statistic menunjukkan ada hubungan jenis persalinan terhadap kejadian Post partum blues (P value = 0,009<0,05) dengan nilai OR 4,167. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan jenis persalinan terhadap kejadian Post partum blues di RSIA Sayang Ibu Batusangkar Kabupaten Tanah Datar 2024. Disarankan keluarga dan tenaga kesehatan berperan dalam meningkatkan pengetahuandanpencegahanpostpartumbluespadaibunifas. [show more]
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2017HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2017
Description:Asam urat merupakan sebuah penyakit yang terjadi akibat kelainan metabolism sehingga terjadi peningkatan kadar purin yang mengendap pada sendi, 5% dari total penyakit radang sendi diwakili oleh asam urat. Kecenderung pada penderita asam urat adalah adanya penyakit penyerta terutama hipertensi. Di RSSN Bukittinggi angka kejadian hipertensi terus meningkat salah satu penyebabnya karena menderita asam urat. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan Retrospective yang juga melakukan pemeriksaan kadar asam urat di RSSN Bukittinggi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 53 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi tekanan darah dan kadar asam urat. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh (60,4%) responden dengan kadar asam urat normal dan lebih dari separoh (60,4%) responden mengalami kejadian hipertensi. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara asam urat dengan kejadian hipertensi dengan nilai p = 0,028 dan OR (4,817). Dapat disimpulkan bahwa peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah atau kejadian hipertensi. Disarankan kepada pasien hipertensi untuk selalu menjaga pola hidup sehat khususnya konsumsi makanan rendah purin dalam menjalani terapi hipertensi karena peningkatan purin (asamurat) dapat meningkatkan tekanan darah pada penderita hipertensi serta diharapkan kepada pihak RSSN Bukittinggi untuk selalu memberikan informasi dan edukasi yang tepat bagi penderita hipertensi dalam menjalani pengobatan hipertensi. [show more]
hubungan kadar gula darah dengan obsitas pada pasien di ruang rawat inap interne rumah sakit ar.bunda prabumulih tahun 2024hubungan kadar gula darah dengan obsitas pada pasien di ruang rawat inap interne rumah sakit ar.bunda prabumulih tahun 2024
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEJADIAN
SCABIES PADA PENDERITA SCABIES YANG BEROBAT DI
POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN DI RSUD Prof. Dr. H. M
CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN PERIODE
FEBRUARI-JULI TAHUN 2022
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEJADIAN
SCABIES PADA PENDERITA SCABIES YANG BEROBAT DI
POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN DI RSUD Prof. Dr. H. M
CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN PERIODE
FEBRUARI-JULI TAHUN 2022
Description: Skabies disebut juga the itch, pamaan itch, seven year itch karena gatal hebat yang berlangsung menahun. Di Indonesia skabies disebut penyakit kudis, gudik, atau buduk. adapun yang mempengaruhi terjadinya scabies yaitu jenis kelamin, umur, pendidikan yang resndah, dan adanya riwayat keluarga yang terkena scabies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Karakteristik dengan Kejadian Scabies pada Penderita Scabies Yang Berobat Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin di RSUD Prof. Dr. H. M Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan metode Deskriptif analitik dengan pendekatan crosectional pada tanggal 15 s/d 30 Agustus 2022 di RSUD Prof. Dr. H. M Chatib Quzwain Sarolangun, populasi dalam penelitian ini 140 orang, dan sampel penelitian sebanyak 58 orang, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dan data di olah secara univariate dan bivariate dengan uji Chy Square. Hasil univariat didapatkan 56,9% responden berjenis kelamin laki-laki, 46,6% responden berumur dewasa, 55,2% responden memiliki pendidikan tinggi, 51,7% responden memiliki tidak ada riwayat keluarga, dan 53,4% responden memiliki scabies ringan. Hasil uji statistik didapatkan jenis kelamin (p =0,000), umur (p=0,000), pendidikan (p=0,001), riwayat keluarga (p=0,000), artinya ada hubungan jenis kelamin, umur, pendidikan, dan riwayat keluarga dengan Kejadian Scabies pada Penderita Scabies Yang Berobat Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin. Kesimpulan dari penelitian ini adanya Hubungan Karakteristik dengan Kejadian Scabies pada Penderita Scabies Yang Berobat Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin di RSUD Prof. Dr. H. M Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2022. Disarankan pada perawat yang berada di poliklinik agar dapat memberikan penyuluhan rutin pada pasien skabies agar dapat meningkatkan kebersihan, dan pengetahuannya tentang skabies. [show more]
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI POLI DOTS RUMAH SAKIT BUKITASAM MEDIKA TAHUN 2024HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI POLI DOTS RUMAH SAKIT BUKITASAM MEDIKA TAHUN 2024
Description:Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan karena infeksi kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran nafas dan menyerang organ tubuh terutama paru. Penyakit Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV (Human Immunodeficiency Virus). Kebiasaan Merokok akan merusak mekanisme pertahanan paru yang disebut mucociliary clearance. Asap rokok juga dapat merangsang pembentukan mucus dan menurunkan pergerakan silia yang berdampak terhadap penimbuan mukosa dan peningkatan risiko pertumbuhan bakteri sehingga dapat menimbulkan infeksi. Tujuan umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Merokok dengan keberhasilan pengobatan TB di Poli DOTS Rumah Sakit Bukit Asam Medika Tahun 2024. Desain penelitian ini adalah Penelitian ini dirancang menggunakan metode pengumpulan data secara retrospektif. Penelitian retrospektif adalah penelitian berupa pengamatan terhadap peristiwa yang telah terjadi dan bertujuan untuk mencari faktor yang berhubungan dengan penyebab. Dengan jumlah populasi dan sampel menggunakan total sampling sebesar 53 responden. Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar (39,2) yang merokok ringan dengan keberhasilan pengobatan TB di DOTS. Hasil uji statistik yang dilakukan, didapatkan p- value=0,543 (≥0,05), sehingga dapat disimpulakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan keberhasilan Pengobatan TB di Poli TB DOTS di Rumah Sakit Bukit Asam Medika Tanjung Enim Tahun 2024. Dengan demikian peneliti menyarankan untuk keberhasilan pengobatan TB sebaiknya lebih berfokus pada kepatuhan penderita dalam mengkonsumsi obat TBC secara teratur dan kontrol sesuai yang dianjurkan baik ke Rumah Sakit ataupun ke Puskesmas terdekat dimana tempat rujukan penderita terdekat agar dapat memudahkan bagi penderita untuk mengambil obat lanjutan TB selanjutnya. [show more]