3339 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
ETIKA PROFESI HUKUMETIKA PROFESI HUKUM
Description:uku yang ada ditangan pembaca bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah “Etika Profesi Hukum”. Penulis membagi pokok bahasan dalam buku ini menjadi 5 Bab yaitu: Bab 1. Pendahuluan ;Bab 2.Etika dan Profesi Hukum; Bab 3. Moralitas; Bab 4.Ukuran Baik dan Buruk; Bab 5.Kode Etik Profesi Hukum. Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa Fakultas Hukum dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan kepada calon sarjana hukum mengenai etika profesi hukum untuk nantinya bisa menjadi sarjana yang profesional dalam bidang hukum dan bisa mengimplementasikan dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan etika moral profesi hukum dalam bidang profesinya masing-masing. [show more]
Etika Public
Speaking
Etika Public
Speaking
Description:Berpikir Melalui Piramida Ketika berpikir tentang etika perilaku tertentu, Tilley menyarankan untuk menanyakan kepada diri sendiri tiga pertanyaan dasar: 1. “Sudahkah saya mendiskusikan etika perilaku dengan orang lain dan mencapai konsensus umum bahwa perilaku itu etis?” 2. “Apakah perilaku mematuhi kode etik yang diketahui?” 3. "Apakah saya akan senang jika hasil dari perilaku itu terbalik dan diterapkan pada saya?" Tilley, E. (2005). Piramida etika: Membuat etika (31) memahami etika adalah masalah menyeimbangkan ketiga bagian piramida etis: [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN KLINIK BERHENTI MEROKOK PUSKESMAS PADANG KARAMBIA KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2021EVALUASI PELAKSANAAN KLINIK BERHENTI MEROKOK PUSKESMAS PADANG KARAMBIA KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2021
Description:Klinik berhenti merokok diresmikan pada tahun 2012 di Puskesmas Padang. Berdasarkan data register klinik, jumlah pasien dari tahun 2016 sampai tahun 2018 terus mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jalannya pelaksanaan klinik berhenti merokok Puskesmas Padang Karambia Kota Payakumbuh Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan dari bulan Februari sampai Maret 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Karambia. Sampel yang diambil berjumlah 11 orang sebagai informan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, FGD, telaah dokumen dan observasi. Data diolah melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, setelah itu dilakukan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi masukan klinik berhenti merokok memiliki tenaga sebagai petugas namun memiliki tugas lain, tidak ada dukungan dana untuk program dan tidak ada ruangan khusus, Standard Operating Procedure (SOP) sudah ada namun belum dievaluasi dan direvisi. Dari segi proses, sosialisasi belum maksimal, ada identifikasi kilien, konseling dan terapi sebanyak 3 kali dalam jarak seminggu, tindak lanjut belum berjalan dengan baik. Keluaran (output) tidak ada target pencapaian kegiatan yang terukur dan kunjungan pasien masih sangat rendah. Tahun 2020 tidak ada kunjungan pasien karena Pandemi Covid-19, sedangkan tahun 2019 jumlahnya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan kurangnya kegiatan sosialiasi/promosi karena tidak adanya anggaran pendukung, serta kurangnya motivasi perokok untuk berkunjung. Untuk itu, pihak Puskesmas Padang Karambia agar mengalokasikan dana untuk mendukung kegiatan klinik berhenti merokok sehingga dapat meningkatkan sosialisasi/promosi. [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN KLINIK SANITASI
DI PUSKESMAS KUMUN KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2025

EVALUASI PELAKSANAAN KLINIK SANITASI
DI PUSKESMAS KUMUN KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2025

EVALUASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS KEBUN SIKOLOS PADANG PANJANG TAHUN 2016EVALUASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS KEBUN SIKOLOS PADANG PANJANG TAHUN 2016
Description:Program Prolanis merupakan pengelolaan penyakit kronis termasuk Diabetes Melitus dan Hipertensi pada penderita yang merupakan peserta BPJS kesehatan untuk mencegah komplikasi, peningkatan kualitas hidup dan pembiayaan jaminan kesehatan yang efektif dan efisien.. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan desain penelitian studi evaluatif. Tujuan penelitian evaluatif untuk mengetahui keterlaksanaan kebijakan, bukan hanya pada kesimpulan sudah terlaksana dengan baik atau tidaknya, tetapi ingin mengetahui kalau belum baik implementasinya, apa yang telah menyebabkan, dimana letak kelemahannya dan kalau lemah apa sebabnya. Hasil dari penelitian ini dari komponen input, program prolanis di tetapkan berdasarkan SK (Surat Keputusan) kepala Puskesmas Kebun Sikolos Padang. Tenaga berdasarkan SK kepala Puskesmas yang di tunjuk oleh kepala yaitu dokter. Metode yang di gunakan dalam program prolanis yaitu dengan menggunakan analisa fishbone. Sarana dan prasarana di dapatkan dari puskesmas, akan tetapi masih belum mendukung semua. Pengalokasian dana di dapatkan dari BPJS, Puskesmas dan Masyarakat. Pada komponen Process, Implementasi program untuk target 75% akan tetapi program ini baru mencapai 50%. Pada komponen Output, hasil dari pelaksanaan program prolanis positif bagi masyarakat. Kesimpulan dari penelitian di atas menyatakan bahwa Program prolanis di Puskesmas Kebun Sikolos sudah berjalan namun belum maksimal. Karna program ini masih belum mencapai target, akan tetapi jika dilihat dari segi komponen input dan process program tersebut tidak ada ditemukannya masalah atau kendala. Perlu adanya pengawasan dan evaluasi terhadap pemberian pelayanan program prolanis agar dapat mengetahui sejauh mana keberhasilannya dalam memenuhi harapan dan kebutuhan program [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI BCG DI PUSKESMAS KUAMANG KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI BCG DI PUSKESMAS KUAMANG KECAMATAN PANTI KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016
Description:Cakupan pelayanan kesehatan Imunisasi BCG di Puskesmas Kuamang adalah sebanyak 81,2% dan masih jauh dari capaian target 95%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program Imunisasi di Puskesmas Kuamang tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan desain studi evaluatif. Penelitian dilakukan bulan Agustus 2016 di Puskesmas Kuamang, pengambilan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap kepala puskesmas, pengelola program, masyarakat dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini dari komponen input, Kebijakan atau regulasi dari dinas kesehatan Kabupaten pasaman untuk mendukung pelaksanaan program Imunisasi sudah ada bahkan dari Mentri Kesehatan RI No. 42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Imunisasi. Keaktifan petugas dan kader masih kurang. Sarana prasarana Imunisasi tidak ada tempat khusus. Pada komponen process, secara umum kegiatan Imunisasi di Puskesmas Kuamang tidak terlaksana secara maksimal karena kendala keaktifan pengelola program maupun petugas kesehatan yang tidak konsisten dengan rencana kerja sehingga ada kegiatan yang tidak terlaksana, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal serta masih kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk berpartisipasi. Pada komponen output, pelaksanaan program Imunisasi belum terlaksana dengan baik dan belum mampu meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan setiap tahunnya. Kesimpulan dari penelitian di atas masih adanya kendala dalam pelaksanaan Imunisasi di Puskesmas Kuamang pada komponen input dan process dari pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Imunisasi. Perlu adanya dukungan dari manajemen puskesmas dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pelaksana Imunisasi. [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUMANIS KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2016EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUMANIS KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2016
Description:Cakupan pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas Kumanis adalah yang terendah di Kabupaten Sijunjung adalah sebanyak 16,7% dan masih jauh dari capaian target 70%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program posyandu lansia di Puskesmas Kumanis tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan desain studi evaluatif. Penelitian dilakukan bulan Agustus 2016 di Puskesmas Kumanis, pengambilan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap kepala puskesmas, pengelola program, kader posyandu lansia dan lansia, observasi pelaksanaan posyandu lansia, dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini dari komponen input, belum adanya regulasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung untuk mendukung pelaksanaan program posyandu lansia. Tenaga pelaksana belum ada mengikuti pelatihan, keaktifan petugas dan kader masih kurang. Sarana prasarana posyandu lansia tidak ada tempat khusus. Pada komponen process, secara umum kegiatan posyandu lansia di Puskesmas Kumanis tidak terlaksana secara maksimal karena kendala keaktifan pengelola program maupun petugas kesehatan yang tidak konsisten dengan rencana kerja sehingga ada kegiatan yang tidak terlaksana pada saat posyandu, kegiatan yang dilaksanakan lebih kepada pemeriksaan fisik saja, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal serta masih kurangnya kesadaran dan partisipasi lansia untuk mengunjungi posyandu lansia. Pada komponen output, pelaksanaan program posyandu lansia belum terlaksana dengan baik dan belum mampu meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan lansia setiap tahunnya. Kesimpulan dari penelitian di atas masih adanya kendala dalam pelaksanaan posyandu lansia di Puskesmas Kumanis pada komponen input dan process dari pelaksanaan kegiatan posyandu lansia. Perlu adanya dukungan dari managemen puskesmas dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pelaksana posyandu lansia. [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI
BARU LAHIR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI
BARU LAHIR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024
Description:Program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000. Tahun 2022 Kota Bukittinggi, dari 2.413 kelahiran hidup hanya 209 bayi yang dilaksanakan SHK, terdapat 31,4% gap antara target dan pencapaian. SHK adalah uji saring pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita. Tujuan SHK adalah menghilangkan atau menurunkan mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan kecacatan akibat penyakit hipotiroid kongenital. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program SHK pada bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi Tahun 2024. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case studies. Informan ditetapkan secara purposive yang berjumlah 8 orang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Puskesmas Mandiangin dan Puskesmas Nilam Sari. Waktu penelitian selama bulan Agustus sampai September 2024. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program SHK dipengaruhi oleh elemen input merupakan faktor pendukung keberhasilan program meliputi sumber daya manusia cukup dan sesuai juknis, kebijakan sudah tersedia, metode dapat melalui pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), dana harus merata baik untuk pengadaan Bahan Medis Habis Pakai ataupun jasa pemeriksaan sampel, sarana tersedia lengkap dan lingkungan masih kurang mendukung pelaksanaan SHK, elemen proses merupakan upaya pencapaian program meliputi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan penilaian, elemen output meliputi pencapaian kegiatan dimana masih dibawah target yang ditetapkan, elemen outcome meliputi dampak pelaksanaan program dan elemen impact meliputi harapan dari pelaksanaan program yaitu mencegah kematian bayi baru lahir. [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI
BARU LAHIR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI
BARU LAHIR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024
Description:Program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000. Tahun 2022 Kota Bukittinggi, dari 2.413 kelahiran hidup hanya 209 bayi yang dilaksanakan SHK, terdapat 31,4% gap antara target dan pencapaian. SHK adalah uji saring pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita. Tujuan SHK adalah menghilangkan atau menurunkan mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan kecacatan akibat penyakit hipotiroid kongenital. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program SHK pada bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi Tahun 2024. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case studies. Informan ditetapkan secara purposive yang berjumlah 8 orang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Puskesmas Mandiangin dan Puskesmas Nilam Sari. Waktu penelitian selama bulan Agustus sampai September 2024. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program SHK dipengaruhi oleh elemen input merupakan faktor pendukung keberhasilan program meliputi sumber daya manusia cukup dan sesuai juknis, kebijakan sudah tersedia, metode dapat melalui pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), dana harus merata baik untuk pengadaan Bahan Medis Habis Pakai ataupun jasa pemeriksaan sampel, sarana tersedia lengkap dan lingkungan masih kurang mendukung pelaksanaan SHK, elemen proses merupakan upaya pencapaian program meliputi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan penilaian, elemen output meliputi pencapaian kegiatan dimana masih dibawah target yang ditetapkan, elemen outcome meliputi dampak pelaksanaan program dan elemen impact meliputi harapan dari pelaksanaan program [show more]
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI
BARU LAHIR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PADA BAYI
BARU LAHIR DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024
Description:Program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000. Tahun 2022 Kota Bukittinggi, dari 2.413 kelahiran hidup hanya 209 bayi yang dilaksanakan SHK, terdapat 31,4% gap antara target dan pencapaian. SHK adalah uji saring pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita. Tujuan SHK adalah menghilangkan atau menurunkan mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan kecacatan akibat penyakit hipotiroid kongenital. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program SHK pada bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi Tahun 2024. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case studies. Informan ditetapkan secara purposive yang berjumlah 8 orang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Puskesmas Mandiangin dan Puskesmas Nilam Sari. Waktu penelitian selama bulan Agustus sampai September 2024. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program SHK dipengaruhi oleh elemen input merupakan faktor pendukung keberhasilan program meliputi sumber daya manusia cukup dan sesuai juknis, kebijakan sudah tersedia, metode dapat melalui pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), dana harus merata baik untuk pengadaan Bahan Medis Habis Pakai ataupun jasa pemeriksaan sampel, sarana tersedia lengkap dan lingkungan masih kurang mendukung pelaksanaan SHK, elemen proses merupakan upaya pencapaian program meliputi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan penilaian, elemen output meliputi pencapaian kegiatan dimana masih dibawah target yang ditetapkan, elemen outcome meliputi dampak pelaksanaan program dan elemen impact meliputi harapan dari pelaksanaan program yaitu mencegah kematian bayi baru lahir. [show more]