Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku
Caring Bidan terhadap Kepuasan Pasien Poli
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Koto
Lolo Kota Sungai Penuh Tahun 2024
| Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku
Caring Bidan terhadap Kepuasan Pasien Poli
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Koto
Lolo Kota Sungai Penuh Tahun 2024
| | |
|
|
Description:Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada pasien di Puskesmas Koto Lolo di
Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada tanggal 04 Januari 2024 melalui hasil
kuesioner yang penulis berikan kepada 10 orang pasein poli KIA dengan melihat
dari 3 (tiga) indikator perilaku caring, yaitu Maintening belief, knowing dan Being
With diperoleh bahwa pada subdimensi maintaining belief, 53,85% pada tingkat
sedang dan pada subdimensi knowing 39,76% pada tingkat rendah dan being with
38,46% pada tingkat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan perilaku caring bidan terhadap kepuasan pasien
poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Koto Lolo Kota Sungai Penuh
Tahun 2024. Penelitian ini menggunankan jenis penelitian kuantitatif korelasi.
Dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien poli KIA Puskesmas Koto Lolo pada bulan
Desember 2023 yang berjumlah 80 orang pasien, sampel sebanyak 67 orang pasien
poli KIA dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen dalam penelitian ini adalah
kuesioner perilaku caring dan kepuasan pasien poli KIA. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh bahwa: Terdapat hubungan dimensi Maintening belief dalam
caring bidan terhadap tingkat kepuasan pasien poli KIA di Puskemas Koto Lolo
Kota Sungai Penuh Tahun 2024, terdapat hubungan dimensi knowing dalam caring
bidan terhadap tingkat kepuasan pasien poli KIA di Puskemas Koto Lolo Kota
Sungai Penuh Tahun 2024, terdapat hubungan dimensi Being With dalam caring
bidan terhadap tingkat kepuasan pasien poli KIA di Puskemas Koto Lolo Kota
Sungai Penuh Tahun 2024, sehingga hasil penelitian ini dapat menambah
pengetahuan bidan dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Puskesmas. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) X KECAMATAN PAYAKUMBUH, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2018 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) X KECAMATAN PAYAKUMBUH, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2018 | | |
|
|
Description:Perilaku merokok merupakan perilaku yang membakar salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotina rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan Pengetahuan, Pengaruh Iklan Rokok, Kemudahan mendapatkan rokok, Pengaruh Orang Tua dan pengaruh Teman Sebaya dengan perilaku merokok pada remaja putra Sekolah Menengah Atas (SMA) X Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuanitatif dengan metode survey analitikdengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak laki-laki di SMA X Kecamatan Payakumbuh sebanyak 181 siswa dengan sampel 65 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik chi square. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa responden yang merokok 73,84 %,responden berpengetahuan tinggi 64,6%, responden yang terpengaruh iklan rokok 58,5%,responden yang mudah mendapatkan rokok 58,5%,responden yang ada pengaruh orang tua yang merokok 53,8% dan responden yang mendapatkan pengaruh teman 60%. Nilai signifikasi pengetahuan p 0.038, Pengaruh Iklan Rokok p 0.049, Kemudahan mendapatkan rokok p 0.0001,Pengaruh Orang Tua p 0.039 dan Pengaruh Teman Sebaya p 0.033. Disarankan bagi pihak SMA untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi sekolah untuk menegaskan lagi sanksi yang diberikan kepada siswa yang ketahuan merokok pada saat razia didalam maupun diluar lingkungan sekolah saat siswa masih menggunakan seragam sekolah. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI TAHUN 2019 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Remaja merupakan harapan masa depan bagi bangsa dan negara. Remaja masih memiliki sifat emosi yang labil, dan sangat ingin mencari tahu tentang hal- hal yang sebelumya tidak tahu. Menurut (WHO) batasan remaja usia 13-22 tahun, Insiden perilaku seksual di Dunia tahun 2018 41% remaja telah melakukan hubungan seksual, sedangkan di Indonesia 2% remaja wanita dan 8% remaja pria mengatakan pernah melakukan hubungan seksual. Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang juga turut menyumbangkan perilaku seksual remaja sebanyak 53,15% terutama di Kabupaten Kerinci Kecamatan Siulak 27,86%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja di Kabupaten Kerinci Kecamatan Siulak Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian dimulai 28 Juli-28 Agustus 2019 di Kabupaten Kerinci Kecamatan Siulak. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 648 orang responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 orang responden dengan Teknik Simple Random Sampling. Hasil uji statistik nilai paparan pornografi diperoleh nilai p 0,007 (p < 0,05), peran teman sebaya diperoleh nilai p 0,003 (p < 0,05), tingkat pengetahuan diperoleh nilai p 0,020 (p < 0,05), peran orang tua diperoleh nilai p 0,022 (p < 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku seksual dengan paparan pornografi, peran teman sebaya, tingkat pengetahuan dan peran orang tua. Saran dalam penelitian ini. Agar remaja tidak terjerumus ke hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri maupun pihak lain, maka remaja harus membentengi diri dengan cara memperdalam pengetahuan agama dan bergaul dengan teman yang baik. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN DI RS PRATAMA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN DI RS PRATAMA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Caring merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap klien sebagai bentuk
perhatian, penghargaan dan mampu memenuhi kebutuhannya. Persepsi pasien
terhadap perilaku caring perawat adalah pandangan pribadi pasien terhadap perilaku
perawat dalam melakukan praktik keperawatan melalui penggunaan seluruh alat
indra dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan faktor-faktor tertentu dengan persepsi pasien terhadap perilaku
caring perawat dalam praktik keperawatan di Rumah Sakit Pratama Kabupaten
Pasaman tahun 2020. Dengan jumlah sampel berjumlah 35 pasien dan teknik
sampling quota sampling. Data diambil dengan cara wawancara dan pengisian
kuesioner. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan analisis uji
Spearmen Rank dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor tertentu dengan
persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat. Menggunakan program SPSS
secara komputerisasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan tidak
ada hubungan antara faktor pendidikan, faktor tingkat ketergantungan pasien dan
faktor dukungan keluarga dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat
di RS Pratama Kabupaten Pasaman Tahun 2020 dimana nilai P value > 0,05,
sehingga hipotesa Ho diterima. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN DI RS PRATAMA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN DI RS PRATAMA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Caring merupakan bentuk kepedulian perawat terhadap klien sebagai bentuk
perhatian, penghargaan dan mampu memenuhi kebutuhannya. Persepsi pasien
terhadap perilaku caring perawat adalah pandangan pribadi pasien terhadap perilaku
perawat dalam melakukan praktik keperawatan melalui penggunaan seluruh alat
indra dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan faktor-faktor tertentu dengan persepsi pasien terhadap perilaku
caring perawat dalam praktik keperawatan di Rumah Sakit Pratama Kabupaten
Pasaman tahun 2020. Dengan jumlah sampel berjumlah 35 pasien dan teknik
sampling quota sampling. Data diambil dengan cara wawancara dan pengisian
kuesioner. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan analisis uji
Spearmen Rank dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor tertentu dengan
persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat. Menggunakan program SPSS
secara komputerisasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan tidak
ada hubungan antara faktor pendidikan, faktor tingkat ketergantungan pasien dan
faktor dukungan keluarga dengan persepsi pasien terhadap perilaku caring perawat
di RS Pratama Kabupaten Pasaman Tahun 2020 dimana nilai P value > 0,05,
sehingga hipotesa Ho diterima. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG EMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG EMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahfaktor apa saja yang berhubungan
dengan rendahnya cakupan imunisasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Simpang Empat pada Februari – Maret 2020. Populasi penelitian
adalah ibu balita > 12 bulan sebanyak 256 orang, pengambilan sampel
menggunakan rumus Slovin dengan besar sampel 72 orang. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode wawancara terpimpin.
Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 50% memiliki pengetahuan rendah,
45,8% memiliki tingkat pendidikan rendah, 56,9% merupakan ibu bekerja, 52,8%
memiliki sikap negatif, 51,4% kurang mendapatkan dukungan keluarga dan
54,2% tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Hasil uji statistitk didapatkan
nilai p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna
pengetahuan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, sikap ibu dan dukungan
keluarga dengan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Simpang
Empat Kabupaten Pasaman Barat tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian maka
diharapkan petugas imunisasi dapat melakukan sweeping bagi bayi yang tidak
mendapatkan imunisasi tepat pada waktunya dan petugas Promkes meningkatkan
penyuluhan tentang pentingnya imunisasi bagi bayi di wilayah kerja Puskesmas
Simpang Empat
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA DI KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2024 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA DI KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin masih pula jaringan sindikatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) pada remaja di Kota Payakumbuh tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross- sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 100 remaja di Kota Payakumbuh yang diambil menggunakan teknik accidental sampling, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0.000) dan sikap (p=0.000) terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Responden dengan pengetahuan tinggi dan sikap positif cenderung memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyalahgunaan NAPZA. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga dan risiko penyalahgunaan NAPZA (p=0.880). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan pengetahuan dan sikap positif pada remaja dapat menjadi upaya pencegahan yang efektif terhadap penyalahgunaan NAPZA. Rekomendasi ditujukan kepada institusi pendidikan dan keluarga untuk lebih mendukung kegiatan edukasi dan bimbingan guna mengurangi risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIT TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIT TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Laporan Global Nutrition tahun 2017 menunjukkan masalah status gizi didunia
diantaranya prevalensi wasting (kurus) 52 juta balita (8%), overweight 4 juta
balita (6%) (UNICEF, WHO, 2017). Dari laporan Puskesmas Parit terdapat balita
dengan berat badan Bawah Garis Merah (BGM) pada bulan Januari-Oktober
tahun 2019 didapatkan 6 balita BGM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita 1-5 Tahun.
Permasalahan dalam penelitian adalah apa faktor-faktor yang berhubungan
dengan status gizi anak balita 1-5 tahun diwilayah kerja puskesmas parit. Jenis
penelitian yaitu deskriptif analitik, desain penelitian Cross Sectional, populasi
seluruh balita 1-5 Tahun Diwilayah Kerja Puskesmas Parit sebanyak 80 orang.
Jumlah sampel 67 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang
digunakan kuesioner dan wawancara responden, menggunakan Uji Chi Square.
Berdasarkan analisa univariat sebagian besar responden dengan status gizi baik
pada balita 1-5 tahun yaitu 43 responden (64,2%). Sebagian besar responden
dengan jenis kelamin laki-laki pada balita 1-5 tahun yaitu 34 responden (50,7%).
Sebagian besar responden dengan jumlah anggota keluarga besar > 5 orang yaitu
38 responden (56,7%). Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu
rendah yaitu 36 responden (53,7%). Sebagian besar responden pendidikan ibu
rendah (SD dan SMP) yaitu 43 responden (64,2%). Berdasarkan analisa bivariat
jenis kelamin (p=0,204), jumlah anggota keluarga (p=0,005), tingkat pengetahuan
ibu (p=0,044), pendidikan ibu (p=0,018). Berdasarkan hasil penelitian, saran yang
diajakan kepada tenaga kesehatan adalah supaya memberi penyuluhan dan ajakan
kepada ibu dan keluarga mengenai pentingnya status gizi anak balita 1-5 tahun.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI POSYANDU JORONG PAMUJAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARO PANEH KABUPATEN SOLOK TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI POSYANDU JORONG PAMUJAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARO PANEH KABUPATEN SOLOK TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Masalah gizi di Indonesia yang belum selesai tertangani adalah masalah gizi
kurang dan pendek (stunting) (Depkes, 2016). Prevalensi gizi kurang pada balita
di Indonesia sebesar 17,9% dan stunting 35,6 %. Data prevalensi status gizi dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok tahun 2018 dari 19 Puskesmas yang ada di
Kab Solok Puskesmas Muaro Paneh merupakan angka kejadian gizi sangat
kurang tertinggi dari 300 balita ditemui kasus gizi sangat kurang sebanyak 32
orang (10,7%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan status gizi pada anak balita di Posyandu Jorong Pamujan
wilayah kerja Puskesmas Muaro Paneh Kabupaten Solok Tahun 2020. Jenis
penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu yang memliki balita di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Muaro
Paneh berjumlah 300 orang dengan sampel 61 orang. Teknik pengambilan
sampel secara simple random sampling. Kemudian dianalisis secara univariat
menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi persentase dan
bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari separoh (41,0%) ibu memiliki
anak balita gizi kurang. Kurang dari separoh (37,7%) ibu anak balita memiliki
tingkat pengetahuan rendah. Kurang dari separoh (47,5%) ibu anak balita
memiliki status ekonomi. Kurang dari separoh (44,3%) ibu anak balita memiliki
lingkungan yang tidak baik. Ada hubungan status ekonomi dengan status gizi.
Ada hubungan lingkungan dengan status gizi, Ada hubungan tingkat
pengetahuan dengan status gizi. Diharapkan pada petugas kesehatan Puskesmas
agar lebih aktif melaksanakan posyandu untuk memberikan penyuluhan tentang
pentingnya makanan seimbang bagi balita untuk meningkatkan status gizi
anaknya [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KELURAHAN KUBU GULAI BANCAH TAHUN 2021 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KELURAHAN KUBU GULAI BANCAH TAHUN 2021 | | |
|
|
Description:Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19. Di masa pandemi saat ini terdapat pro dan kontra terhadap vaksin Covid-19 pada masyarakat sehingga menimbulkan stigma. Stigma merupakan suatu istilah yang menggambarkan suatu keadaan atau kondisi terkait sudut pandang atas sesuatu yang dianggap bernilai negatif dipahami sebagai kontruksi sosial. Kelurahan Kubu Gulai Bancah sudah menjalankan vaksinasi Covid-19. Saat ini stigma masyarakat terhadap vaksin Covid-19 terus berkembang dengan alasan yang beragam sehingga menimbulkan penolakan terhadap program vaksinasi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stigma Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19 Di Kelurahan Kubu Gulai Bancah Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini di mulai dari tanggal 1-31 juli 2021 di Kelurahan Kubu Gulai Bancah. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1736 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 responden dengan teknik Accidental Sampling. Hasil uji statistik bivariat menyatakan ada faktor-faktor yang berhubungan dengan stigma masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yaitu pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap vaksin Covid-19 diperoleh nilai p 0,004 (p>0,05), dan sikap dengan stigma masyarakat terhadap vaksin Covid-19 diperoleh nilai p 0,000 (p>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan stigma masyarakat terhadap vaksin Covid-19 di Kelurahan Kubu Gulai Bancah tahun 2021. Saran dalam penelitian ini agar masyarakat lebih memahami pencegahan Covid-19 yang menjadi pandemi pada saat sekarang ini. [show more]
|
|