FAKTOR-FAKTOR YANG MEPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS SIMPATI KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019
Description
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit utama penyebab kematian
bayi dan sering menempati urutan pertama angka kesakitan balita. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Simpati Kabupaten Pasaman tahun 2019. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study.
Pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling dengan besaran sampel
sebanyak 59 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi
analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 4 variabel yang dilakukan uji bivariat, variabel yang
diketahui memiliki hubungan yang bermakna (p-value < 0,05) dengan kejadian ISPA
pada anak balita adalah satatus imunisasi dengan p-value 0,001, berat badan lahir
dengan p-value 0,001, status gizi dengan p-value 0,002 dan ASI eksklusif dengan p-
value 0,002. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi kejadian
ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpati Kabupaten Pasaman adalah
status imunisasi, berat badan lahir, status gizi dan ASI eksklusif. Oleh karena itu,
disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan konseling
tentang ISPA dan diharapkan pada ibu yang memiliki balita agar lebih peduli dalam
menambah pengetahuan tentang ISPA dan faktor yang mempengaruhinya.
bayi dan sering menempati urutan pertama angka kesakitan balita. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Simpati Kabupaten Pasaman tahun 2019. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study.
Pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling dengan besaran sampel
sebanyak 59 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi
analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 4 variabel yang dilakukan uji bivariat, variabel yang
diketahui memiliki hubungan yang bermakna (p-value < 0,05) dengan kejadian ISPA
pada anak balita adalah satatus imunisasi dengan p-value 0,001, berat badan lahir
dengan p-value 0,001, status gizi dengan p-value 0,002 dan ASI eksklusif dengan p-
value 0,002. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi kejadian
ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpati Kabupaten Pasaman adalah
status imunisasi, berat badan lahir, status gizi dan ASI eksklusif. Oleh karena itu,
disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan konseling
tentang ISPA dan diharapkan pada ibu yang memiliki balita agar lebih peduli dalam
menambah pengetahuan tentang ISPA dan faktor yang mempengaruhinya.
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI NERS
STIKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
STIKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
Ifo Febryeni , “FAKTOR-FAKTOR YANG MEPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS SIMPATI KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2478.