HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019
Description
Scabies saat ini oleh badan kesehatan dunia (WHO) dianggap sebagai
pengganggu dan perusak kesehatan yang tidak dapat lagi dianggap hanya sekedar
penyakitnya orang miskin karena penyakit ini telah merebak menjadi penyakit
kosmopolit yang menyerang semua tingkat sosial. Prevalensi penyakit Scabies di
Indonesia adalah sekitar 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi
pada anak dan remaja. Prevalensi Scabies di Indonesia menurut Depkes RI
berdasarkan data dari Puskesmas seluruh Indonesia tahun 2008 adalah 5,6%-
12,95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
dan personal hygiene dengan kejadian scabies yang menggunakan metode
deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan
teknik stratified random sampling dengan sampel 125 responden. Analisa dalam
penelitian ini adalah analisa bivariat dan hasil analisa dapat diketahui adanya
hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kejadian scabies,
dimana nilai p=0,043. hubungan antara perilaku personal hugiene dengan kejadian
scabies, dimana nilai p=0,001. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara variabel independen yaitu pengetahuan dan perilaku
personal hygiene dengan variabel dependen yaitu kejadian scabies pada santri di
pondok pesantren Darul Ulum Cubadak. Saran ditujukan kepada pondok
pesantren perlunya membuat kebijakan, sanksi atau penghargaan bagi santri yang
melaksanakan kebersihan diri dan kesehatan lingkungannya.
pengganggu dan perusak kesehatan yang tidak dapat lagi dianggap hanya sekedar
penyakitnya orang miskin karena penyakit ini telah merebak menjadi penyakit
kosmopolit yang menyerang semua tingkat sosial. Prevalensi penyakit Scabies di
Indonesia adalah sekitar 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi
pada anak dan remaja. Prevalensi Scabies di Indonesia menurut Depkes RI
berdasarkan data dari Puskesmas seluruh Indonesia tahun 2008 adalah 5,6%-
12,95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
dan personal hygiene dengan kejadian scabies yang menggunakan metode
deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan
teknik stratified random sampling dengan sampel 125 responden. Analisa dalam
penelitian ini adalah analisa bivariat dan hasil analisa dapat diketahui adanya
hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kejadian scabies,
dimana nilai p=0,043. hubungan antara perilaku personal hugiene dengan kejadian
scabies, dimana nilai p=0,001. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara variabel independen yaitu pengetahuan dan perilaku
personal hygiene dengan variabel dependen yaitu kejadian scabies pada santri di
pondok pesantren Darul Ulum Cubadak. Saran ditujukan kepada pondok
pesantren perlunya membuat kebijakan, sanksi atau penghargaan bagi santri yang
melaksanakan kebersihan diri dan kesehatan lingkungannya.
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI NERS
STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
Leli Saswita , “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2476.