HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN TERKENDALINYA KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUANGAN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2020

HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN TERKENDALINYA KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUANGAN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2020

Penyakit DM bukan hanya menjadi masalah secara nasional, tapi juga menjadi
masalah kesehatan di Kota Sawahlunto. Pada bulan Mei 2019 tercatat sebanyak
114 orang pasien DM di poli penyakit dalam, sementara di ruangan rawat inap
hanya 7 orang. Survey di lapangan, ditemukan banyak pasien diabetes mellitus
yang malas untuk melakukan kegiatan dengan alasan letih dan takut penyakitnya
bertambah parah jika melakukan aktifitas fisik. Umumnya mereka hanya
melakukan aktifitas ringan seperti perawatan diri, duduk-duduk dan menonton
TV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan
terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Metode penelitian
analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh pasien
diabetes mellitus yang berkunjung ke ruangan poliklinik RSUD Sawahlunto,
dengan rata-rata 114 kunjungan per bulan pada tahun 2019. Jumlah sampel 53
orang, diambil secara accidental sampling. Pengolahan dan analisa data dilakukan
secara komputerisasi menggunakan uji chi-squarexon. Hasil univariat didapatkan
69,8 % responden melakukan aktifitas fisik ringan dan 50,9 %) memiliki kadar
gula darah yang tidak terkendali. Hasil bivariat ada hubungan aktifitas fisik
dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di ruangan
poliklinik RSUD Sawahlunto tahun 2020 (p = 0,008). Diharapkan pada petugas
kesehatan agar selalu mengingatkan dan memotivasi responden untuk aktif dalam
melakukan aktifitas fisik agar kadar gula darah dapat terkontrol sehingga tidak
terjadi komplikasi diabetes.

YULIAFITRI

INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

pdf