FAKTOR-FAKTOR YANG MENPENGARUHI PEMILIHAN
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA
PASANGAN USIA SUBUR DI JORONG BASO
KECAMATAN BASO
TAHUN 2019
Description
Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga menyebutkan bahwa
program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan
Usia Subur Di Jorong Baso Kecamatan Baso Tahun 2019. Desain penelitian ini
adalah yang dilakukan melalui pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di Jorong Baso bulan September 2019. Populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 369 orang, dan dengan pengambilan sampel dengan teknik
Random sampling. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi
menggunakan program SPSS di analisa dengan univariat dan biivariat. uji
statistik yang digunakan adalah analisa chi square. Hasil analisa bivariat
menunjukkan bahwa umur beresiko 41,3%, jumlah anak banyak 80,6%,
dukungan suami 55,6%. Hasil analisa bivariat diperoleh ( p < 0,005) yang berarti
bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur, jumlah anak, dan dukungan
suami dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pasangan usia subur
di Jorong Baso. Untuk itu disarankan kepada tenaga kesehatan terutama bidan
agar terus meningkatkan kualitas pelayanan KB.
program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan
Usia Subur Di Jorong Baso Kecamatan Baso Tahun 2019. Desain penelitian ini
adalah yang dilakukan melalui pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di Jorong Baso bulan September 2019. Populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 369 orang, dan dengan pengambilan sampel dengan teknik
Random sampling. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi
menggunakan program SPSS di analisa dengan univariat dan biivariat. uji
statistik yang digunakan adalah analisa chi square. Hasil analisa bivariat
menunjukkan bahwa umur beresiko 41,3%, jumlah anak banyak 80,6%,
dukungan suami 55,6%. Hasil analisa bivariat diperoleh ( p < 0,005) yang berarti
bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur, jumlah anak, dan dukungan
suami dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pasangan usia subur
di Jorong Baso. Untuk itu disarankan kepada tenaga kesehatan terutama bidan
agar terus meningkatkan kualitas pelayanan KB.
Creator
Publisher
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
Almiati, “FAKTOR-FAKTOR YANG MENPENGARUHI PEMILIHAN
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA
PASANGAN USIA SUBUR DI JORONG BASO
KECAMATAN BASO
TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 9, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2151.
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA
PASANGAN USIA SUBUR DI JORONG BASO
KECAMATAN BASO
TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 9, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2151.