PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK DEEP BACKMASSAGE
DAN ENDHORPIN MASSAGE PADA NYERI IBU PERSALINAN KALA
I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
AGUNGKABUPATEN BUNGO TAHUN
2024 | PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK DEEP BACKMASSAGE
DAN ENDHORPIN MASSAGE PADA NYERI IBU PERSALINAN KALA
I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
AGUNGKABUPATEN BUNGO TAHUN
2024 | | |
|
|
Description:Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diartikan sebagai sebuah “sinyal” untuk
memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan proses persalinan.
Nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka serviks dan
mendorong kepala bayi kearah panggul. Pijat (massage) cara lembut membantu ibu
merasa lebih segar, rileks, dan nyaman selama persalinan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui “Bagaimana Perbandingan Efektivitas Teknik Deep Back Massage
Dan Endhorpin Massage Pada Nyeri Ibu Bersalin Kala I Diwilayah Kerja Puskesmas
Tanjung Agung Kabupaten Bungo Tahun 2024”. Jenis penelitian ini Quasy Experimen
dengan desain penelitian two group posttest only. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh ibu Bersalin Kala I yang akan melakukan persalinan pada bulan November-
Desember 2024. Dengan sampel sebanyak 32 orang responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan yaitu lembaran observasi dengan analisa univariat dan bivariat.
Diketahui bahwa Teknik Deep Back Massage yaitu skala nyeri 4,88 dan Endhorpin
Massage yaitu skala nyeri 5,44, nilai p-value sebesar 0,132 > 0,05 ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbandingan yang signifikan antara nilai selisih rata-rata skala nyeri
diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Kesimpulan dari hasil
penelitian tidak ada perbandingan yang signifikan antara nilai selisih rata-rata skala
nyeri diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bungo. Saran diharapkan
pihak pelayanan kesahatan untuk melakukan Teknik yang sudah diujikan ini pada
pasien persalinan Kala I aktif untuk mengurangi stress pada ibu bersalin dan
memberikan perasaan relaks. [show more]
|
|
PERBANDINGAN KEEFEKTIFITASAN PEMBERIAN SUSU
PROTEIN HIDROLISAT DENGAN SUSU SOYA
PADA PENDERITA DIARE AKUTANAK
DI RUANG AL-WILDAN RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024 | PERBANDINGAN KEEFEKTIFITASAN PEMBERIAN SUSU
PROTEIN HIDROLISAT DENGAN SUSU SOYA
PADA PENDERITA DIARE AKUTANAK
DI RUANG AL-WILDAN RUMAH SAKIT
AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Kasus diare di kota prabumulih tahun 2020 sebanyak 1.759 kasus sedangkan pada
tahun 2021 penyakit diare bertambah sebanyak 1.896 kasus. Upaya pencegahan
adalah dengan rehidrasi cairan, Salah satunya pemberian susu protein hidrolisis yaitu
protein yang telah dihidrolisis menjadi molekul peptida rantai pendek dapat
mengurangi frekuensi serta durasi BAB pada bayi dan anak penderita diare akut.
Selain itu susu soya yang menjadi pilihan peneliti,terdapat beberapa keuntungan
yaitu mudah didapat, harganya relatif murah dan lebih dapat diterima. Tujuan
penelitian untuk mengetahui Perbandingan Keefektifitas Pemberian Susu Protein
Hidrolisat Dengan Susu Soya Pada Penderita Diare Akut Anak Di Ruang Al-Wildan
Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih Tahun 2024. Desain penelitian studi kuantitatif
dengan metode pre experimental. Penelitian ini two group pretest–posttest design
Sampel penelitian ini 20 anak penderita diare akut menggunakan accidental sampling.
20 responden di bagi 10 responden diberikan susu protein hidrolisis dan 10
responden diberikan susu soya. Hasilnya responden yang diberikan susu protein
hidrolisis dengan susu soya ada perbedaan yang signifikan pada responden pada data
konsistensi feses dengan P value yaitu 0,002. Kesimpulan bahwa susu protein
hidrolisat lebih efektif dibandingkan susu soya pada anak penderita diare akut. [show more]
|
|
PERBANDINGAN KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DI RSUD CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | PERBANDINGAN KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DI RSUD CHATIB QUZWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Pada masa nifas terjadi perubahan fisiologis, salah satunya adalah involusi
uteri. Proses involusi uteri dapat dilihat dari penurunan tinggi fundus uteri atau
TFU, pengeluaran lokhea dan adanya kontraksi uterus. Apabila proses involusi
uteri gagal maka disebut sub involusio, sehingga akan memicu terjadi perdarahan
pada masa nifas tersebut. Upaya nonfarmakologis untuk meningkatkan kontraksi
uterus pada ibu postpartum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena
kandungan enzim bromelinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan konsumsi jus nanas terhadap tinggi fundus uteri pada ibu nifas di
RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan desain quasy eksperimen dengan rancangan penelitian
nonequivalent control group design. Populasi adalah seluruh ibu post partum
normal di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun. Adapun sampel yang akan diteliti
adalah 15 ibu nifas kelompok kontrol dan 15 ibu nifas kelompok eksperimen.
Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata penurunan TFU kelompok
perlakuan pada kondisi awal mencapai 13,900 kemudian mengalami penurunan
menjadi 5,133 cm pada ketujuh. Rata-rata penurunan TFU kelompok kontrol pada
kondisi awal mencapai 13,533 kemudian mengalami penurunan menjadi 7,307
pada hari ketujuh. Hasil uji Independen Sample t test penurunan TFU didapatkan
p-Value 0,000 (p < 0,05) artinya Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa ada
perbedaan tinggi fundus uteri antara kelompok eksperimen dan kontrol pada ibu
nifas d RSUD Chatib Quzwain Sarolangun.
[show more]
|
|
PERBANDINGAN KONSUMSI REBUSAN JANTUNG
PISANG DAN KONSUMSI BUAH SEMANGKA
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
RAWAT INAP KERSIK TUO
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
| PERBANDINGAN KONSUMSI REBUSAN JANTUNG
PISANG DAN KONSUMSI BUAH SEMANGKA
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
RAWAT INAP KERSIK TUO
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
| | |
|
|
Description: Berdasarkan data WHO, cakupan ASI Eksklusif di beberapa negara ASEAN
cukup rendah India (46%), Philipina (34%), Vietnam (27%), Myanmar (24%)
Indonesia (54,3%). Sejalan dengan data pencapaian ASI ekslusif tahun 2020
puskesmas kersik tuo 92% masih ada desa yang pencapaiannya kurang
dikarenakan tidak maksimalnya produksi ASI, sehingga kebutuhan nutrisi bayi
tidak maksimal itu disebabkan kurangnya konsumsi buah dan sayur yang
mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi ASI (lactogogum). Penelitian
ini bertujuan mengetahui perbandingan Konsumsi rebusan jantung pisang dan
buah semangka terhadap volume ASI pada ibu nifas. Jenis Penelitian ini adalah
eksperimen desain pre eksperimen dengan rancangan Two- Group Pre-Post Test.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang menyusui di wilayah kerja
puskesmas kersik tuo 27 orang. Teknik pengambilan purposive sampling. Analisa
uni variat nilai rata-rata Pre-test dan nilai rata-rata post- test. Analisa Bivariat
menggunakan Uji Paired T-Test di dapatkan nilai p= 0,001 kelompok konsumsi
rebusan jantung pisang dan 0,004 kelompok komsumsi buah semangka
sedangkan perbandingan keduanya P Value 0,276 artinya tidak ada perbandingan
yang signifikan antara dua kelompok tersebut dilihat dari nilai rata-rata terdapat
pengaruh yang signifikan pada volume ASI. Karena itu disarankan kepada tenaga
kesehatan di wilayah kerja puskesmas kersik tuo untuk memberikan penyuluhan
tentang konsumsi rebusan jantung pisang dan buah semangka pada ibu Nifas. [show more]
|
|
PERBANDINGAN KONSUMSI TELUR REBUS AYAM RAS DAN TELUR PUYUH REBUS TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | PERBANDINGAN KONSUMSI TELUR REBUS AYAM RAS DAN TELUR PUYUH REBUS TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA KURANG GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Pola asuh makan adalah keharusan praktik pengasuhan yang diterapkan oleh ibu kepada anak
berkaitan dengan cara dan situasi makan. Selain itu, pola asuh kesehatan yang dimiliki ibu
turut mempengaruhi status kesehatan balita di mana secara tidak langsung akan
mempengaruhi status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi telur
rebus ayam ras dan telur puyuh rebus. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
pendekatan one way two group sample. Populasi adalah semua ibu yang memiliki balita
kurang gizi yaitu 218 orang. Besar sampel ditentukan dengan Rumus Arikunto yaitu 12 orang
Teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi dan pengukuran berat badan balita.
Data yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi dan menggunakan
uji paired t test. Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa rata-rata berat badan balita
sebelum konsumsi telur rebus ayam ras adalah 9,3525 kg, rata-rata berat badan balita
sebelum konsumsi telur puyuh rebus adalah 10,325 kg, rata-rata berat badan balita setelah
konsumsi telur rebus ayam ras adalah 9,500 kg, rata-rata berat badan balita setelah konsumsi
telur puyuh rebus adalah 10,4475 kg. Ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan balita
setelah konsumsi telur rebus ayam ras dan telur puyuh rebus dengan p value 0,044.
Berdasarkan penelitian disarankan agar responden dapat Menerapkan konsumsi telur rebus
ayam ras bagi balita kurang gizi dan dapat membantu ibu dalam intervensi meningkatkan
berat badan balita kurang gizi [show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN AIR JAHE DENGAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMP BAM TANJUNG PANGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT | PERBANDINGAN PEMBERIAN AIR JAHE DENGAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMP BAM TANJUNG PANGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT | | |
|
|
Description: Nyeri haid terjadi karena peningkatan sekresi prostaglandin F2 alfa pada
fase luteal siklus menstruasi. Salah satu dampak nyeri haid pada remaja akan
menggangu aktivitas belajar mengajar. Nyeri haid dapat ditangani dengan
manajemen nyeri non farmakologi seperti pemberian air jahe dan air kelapa muda.
Air jahe mengandung aleorosin anti rematik, anti inflamsi, dan analgesik yang
dapat menghambat kerja enzim di siklus Cyclooxygenase (COX) dan kadar
prostaglandin sedangkan air kelapa muda mengandung kalsium, magnesium dan
vitamin C yang dapat mengurangi ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit serta
memperlancar proses peluruhan endometrium. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat perbandingan pemberian air jahe dengan air kelapa muda terhadap
penurunan nyeri haid pada remaja putri di SMP BAM Tanjung Pangka Kabupaten
Pasaman Barat. Jenis penelitian ini Quasy Eksperiment dengan rancangan Two
group desiental. Populasi adalah semua remaja putri berjumlah 70 orang di
sekolah. Pengambilan sampel menggunakan teknik quasi experiment dengan
jumlah 9 orang untuk air jahe dan 9 orang untuk air kelapa muda. Pengumpulan
data menggunakan lembar observasi. Analisis univariat menunjukkan rata-rata
nyeri sebelum diberikan air jahe adalah 5,89 dan air kelapa muda 5,89. Rata-rata
nyeri menstruasi sesudah diberikan air jahe adalah 4,11dan air kelapa muda
adalah 4,33. Hasil analisis Bivariat didapatkan perbandingan pemberian air jahe
sebelum dan sesudah terhadap nyeri haid pada remaja putri (p = 0,001),
didapatkan perbandingan pemberian air kelapa muda sebelum dan sesudah
terhadap nyeri haid pada remaja putri (p = 0,005), dan perbandingan pemberian
air jahe dengan air kelapa muda terhadap nyeri haid) pada remaja putri (p =
0,555). Disimpulkan bahwa ada perbandingan pemberian air jahe dengan air
kelapa muda terhadap nyeri haid pada remaja putri, maka diharapkan kepada
pihak sekolah hendaknya melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan untuk
memberikan penyuluhan pada remaja putri yang mengalami nyeri haid untuk
mencoba menangani dengan memberikan air jahe ataupun air kelapa muda. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN JINTEN HITAM DAN
JANTUNG PISANG TERHADAP PRODUKSI ASI IBU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL X
KOTA JAMBI TAHUN 2022
| PERBANDINGAN PEMBERIAN JINTEN HITAM DAN
JANTUNG PISANG TERHADAP PRODUKSI ASI IBU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL X
KOTA JAMBI TAHUN 2022
| | |
|
|
Description:Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2021, persentase
pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-5 bulan sebesar 71,58%. Agar ibu berhasil
dalam memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu menyusui sebaiknya
mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian jinten hitam dan jantung
pisang terhadap produksi ASI ibu wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi
Tahun 2022. Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimen design. Populasi
penelitian yaitu seluruh ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Paal X Bulan
Agustus 2022 yang berjumlah 22 orang dan sampel diambil dengan random
sampling yaitu 10 ibu yang diberikan jinten hitam dan 10 ibu yang diberikan
jantung pisang. Penelitian menggunakan lembar observasi untuk mencatat
produksi ASI ibu. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian
didapat Produksi ASI sebelum diberikan jinten hitam nilai rata-rata 315 ml,
sesudah diberikan rata-rata 354 ml. Sebelum diberikan jantung pisang rata-rata
produksi ASI 385,5 ml dan sesudah diberikan produksi ASI 464,5 ml. Hasil
analisis didapat p-value 0,004 artinya ada pengaruh pemberian jinten hitam
terhadap produksi ASI dan jantung pisang p-value 0,000 artinya ada pengaruh
pemberian jinten hitam terhadap produksi ASI. Namun tidak ada perbedaan
antara pemberian jinten hitam dengan jantung pisang terhadap produksi ASI pada
ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi dengan p value
0,646 karena sama-sama mengandung laktagogum yang dapat meningkatkan
produksi ASI. Agar dapat meningkatkan penyuluhan pada masyarakat khususnya
ibu menyusui mengenai cara meningkatkan produksi ASI melalui makanan atau
minuman yaitu jinten hitam dan jantung pisang yang dapat meningkatkan
produksi ASI.
[show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN JINTEN HITAM DAN JANTUNG PISANG TERHADAP PRODUKSI ASI IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2022 | PERBANDINGAN PEMBERIAN JINTEN HITAM DAN JANTUNG PISANG TERHADAP PRODUKSI ASI IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2021, persentase pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-5 bulan sebesar 71,58%. Agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu menyusui sebaiknya mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian jinten hitam dan jantung pisang terhadap produksi ASI ibu wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi Tahun 2022. Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimen design. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Paal X Bulan Agustus 2022 yang berjumlah 22 orang dan sampel diambil dengan random sampling yaitu 10 ibu yang diberikan jinten hitam dan 10 ibu yang diberikan jantung pisang. Penelitian menggunakan lembar observasi untuk mencatat produksi ASI ibu. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat Produksi ASI sebelum diberikan jinten hitam nilai rata-rata 315 ml, sesudah diberikan rata-rata 354 ml. Sebelum diberikan jantung pisang rata-rata produksi ASI 385,5 ml dan sesudah diberikan produksi ASI 464,5 ml. Hasil analisis didapat p-value 0,004 artinya ada pengaruh pemberian jinten hitam terhadap produksi ASI dan jantung pisang p-value 0,000 artinya ada pengaruh pemberian jinten hitam terhadap produksi ASI. Namun tidak ada perbedaan antara pemberian jinten hitam dengan jantung pisang terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi dengan p value 0,646 karena sama-sama mengandung laktagogum yang dapat meningkatkan produksi ASI. Agar dapat meningkatkan penyuluhan pada masyarakat khususnya ibu menyusui mengenai cara meningkatkan produksi ASI melalui makanan atau minuman yaitu jinten hitam dan jantung pisang yang dapat meningkatkan produksi ASI. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS APEL DENGAN JUS
TOMAT TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020
| PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS APEL DENGAN JUS
TOMAT TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020
| | |
|
|
Description:Emesis gravidarum terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan akibat
meningkatnya hormon esterogen dan Human Chorionic Gonadothropine. Emesis
gravidarum dapat dikurangi dengan salah satu terapi non farmakologi yaitu jus
apel dan tomat. Tingginya kandungan vitamin B6 pada apel dan vitamin C pada
tomat dapat menurunkan asam lambung, sehingga mengurangi rasa mual pada ibu
hamil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat mengetahui perbandingan pemberian
jus apel dengan jus tomat terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I
di wilayah kerja Puskesmas Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian
ini Quasy Eksperiment rancangan non equivalent control group design. Populasi
adalah semua ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum sebanyak 199 orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 11
orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis univariat
menunjukkan rata-rata frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I
sebelum adalah 10,64 dan berkurang sesudah diberikan jus apel adalah 7,09. Rata-
rata frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I sebelum adalah 11,36
dan berkurang sesudah diberikan jus tomat yaitu 9,00. Hasil analisis bivariat
didapatkan adanya perbandingan pemberian jus apel dengan jus tomat terhadap
emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I (p = 0,024). Disimpulkan bahwa
ada perbandingan pemberian jus apel dengan jus tomat terhadap emesis
gravidarum pada ibu hamil trimester I, maka diharapkan kepada tenaga kesehatan
khususnya bidan di Puskesmas agar memberikan asuhan kebidanan dengan cara
alami kepada ibu hamil agar dapat mengurangi frekuensi emesis gravidarum
seperti menerapkan terapi non farmakologi untuk mengurangi emesis gravidarum
pada ibu hamil trimester I dengan mengkonsumsi jus apel dan jus tomat. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS BAYAM HIJAU CABUT DAN JUS
JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KENAIKAN HB PADA IBU HAMIL
DI WILAYAH PUSKESMAS PEMBANTU SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2019 | PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS BAYAM HIJAU CABUT DAN JUS
JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KENAIKAN HB PADA IBU HAMIL
DI WILAYAH PUSKESMAS PEMBANTU SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia,
terutama bagi kelompok Wanita Usia Subur (WUS) khususnya ibu hamil. Terapi
utama yang dapat dilakukan pada ibu hamil dengan anemia adalah dengan
pemberian suplemen Fe yang penyerapannya dipengaruhi keterssediaan vitamin C
dalam tubuh. Diantara sayur dan buah yang banyak mengandung Fe dan vitamin
C adalah bayam dan jambu biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan pemberian jus bayam hijau dan jus jambu biji merah terhadap
kenaikan Hb pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Pembantu Sungai Liku tahun
2019. Desain quasi-eksperimen dengan desain one grup pretest postest design
with control group. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
mengalami anemia di wilayah Puskesmas Pembantu Sungai Liku berjumlah 12
orang, dengan pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan dan analisa
data dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat diketahui rata-rata kadar Hb
sebelum diberikan jus bayam hijau adalah 9,15 gr% dan sebelum diberikan jus
jambu biji merah 9,13 gr%. Rata-rata kadar Hb sesudah diberikan jus bayam hijau
adalah 9,95 gr% dan sesudah diberikan jus jambu biji merah 9,80gr% . Hasil
bivariat ada pengaruh pemberian jus bayam hijau dan jus jambu biji merah
terhadap kadar Hb ibu hamil (p = 0,000). Perbandingan peningkatan kadar Hb
setelah pemberian jus bayam hijau dan jus jambu biji merah adalah 0,80 : 0,67 (p
= 0,055). Disimpulkan bahwa jus bayam hijau lebih berpengaruh terhadap
kenaikan Hb ibu hamil. Diharapkan pada petugas Puskesmas agar memotivasi ibu
hamil anemia untuk banyak mengkonsumsi bayam hijau ataupun jus jambu biji
merah untuk meningkatkan kadar Hb dan mencegah terjadinya anemia pada ibu
hamil. [show more]
|
|