PERBANDINGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE MERAH DAN AIR
KELAPA HIJAU TERHADAP SKALA DISMINORHEA
PADA REMAJA PUTRI SMP NEGERI 11
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2023 | PERBANDINGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE MERAH DAN AIR
KELAPA HIJAU TERHADAP SKALA DISMINORHEA
PADA REMAJA PUTRI SMP NEGERI 11
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Dismenorhea adalah nyeri pada saat menstruasi yang disebabkan oleh hormone
prostaglandin yang meningkat. Jahe merah juga bersifat sebagai antikoagulan yaitu
kemampuan untuk mencengah adanya penggumpalan darah karena adanya kandungan
Gingerol. Selain itu, air kelapa hijau merupakan minuman yang mengandung kalsium yang
berfungsi untuk sistem saraf dan otot, memberikan energi pada otot. Penelitian ini bertujuan
untuk diketahuinya perbandingan pemberian air rebusan jahe merah dan air kelapa hijau
terhadap skala dismenorhea pada remaja putri SMP N 11 Kota Sungai Penuh tahun 2023.
Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis
penelitian quasi eksperiment yaitu eksperimen yang memiliki perlakuan dan terdapat sampel
penelitian yaitu 17 jahe merah dan 17 air kelapa hijau sampel ini diambil secara purposive
sampling di smpn 11 kota sungai penuh . Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skala
dismenorhea sebelum diberikan air rebusan jahe merah 4.82 dan rata-rata sesudah diberikan
air rebusan jahe merah 3.06 dan pada uji paired sample t-test didapatkan hasil p-value 0.000.
Kemudian rata-rata skala dismenorhea sebelum diberikan air kelapa hijau 4.18 dan sesudah
diberikan air kelapa hijau 1.94 dan pada uji paired sample t-test didapatkan hasil p-value
0.000. Pada uji Independent Sample T-test didapatkan hasil p-value 0.000, dimana p ≤ 0.05.
Dapat disimpulkan ada perbandingan antara pemberian air rebusan jahe merah dan air kelapa
hijau terhadap penurunan skala Dismenorhea pada remaja, dimna air kelapa hijau lebih
signifikan dalam penurunan skala dismenorhea dibandingkan air rebusan kelapa hijau. Saran
kepada tenaga kesehatan dapat digunakan air rebusan jahe merah dan kelapa hijau sebagai
asuhan nonfarmakologis untuk mengurangi skala disminorhea nyeri haid.
[show more]
|
|
PERBANDINGAN AROMATERAPI CITRUS LEMON DAN
CITRUS SINENSIS TERHADAP FREKUENSI EMESIS
GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GUGUK PANJANG
TAHUN 2024
| PERBANDINGAN AROMATERAPI CITRUS LEMON DAN
CITRUS SINENSIS TERHADAP FREKUENSI EMESIS
GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GUGUK PANJANG
TAHUN 2024
| | |
|
|
Description:
Indonesia terdapat 50-90% jumlah kasus Emesis Gravidarum yang dialami
oleh ibu hamil. Emesis gravidarum adalah Mual muntah yang terjadi pada
kehamilan trimester 1. Penyebab emesis garvidarum karena peningkatan hormon
Ekstrogen dan HCG. Kandungan yang terdapat pada aomaterapi citrus lemon neral
dan geraniol yang berfungsi Merelaksasikan otot polos, mengurangi mual muntah,
serta aromaterapi Citrus Sinensis mengandung linalool dan myrcene yang berfungsi
mengurangi mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan
Aromaterapi Citrus Lemon dan Citrus Sinensis Terhadap Frekuensi Emesis
Gravidarum Pada ibu Hamil Trimester 1 Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk
Panjang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen,
pretest- postets Non Equivalent Control Grup Design. Populasi penelitian ibu hamil
Trimester 1 dengan emesis gravidarum di wilayah kerja puskemas guguk panjang
tahun 2024. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan
jumlah sampel masing-masing 4 orang. Dari hasil uji distribusi normal mengunakan
paired t test dan uji t independent. Analisis Univariat menunjukan rata-rata
frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 sebelum diberikan
aromaterapi citrus lemon adalah 8.75, dan sesudahnya adalah 5,75. Ibu hamil
trimester 1 sebelum diberikan aromaterapi citrus sinensis adalah 9,25, dan
sesudahnya 5,50. Hasil analisis bivariate, nilai mean different sebesar 3,00 dan 3,75
dengan p vaule citrus lemon 0.005 ˂ 0.05 dan citrus sinensis 0,001 > 0,05. Dapat
disimpulkan aromaterapi citrus sinensis lebih signifikan terhadap penurunan
frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Disarankan kepada ibu
hamil menggunakan aromaterapi citrus sinensis dalam mengurangi terjadinya
emesis gravidarum, serta Menjadi alternatif ibu hamil dalam mengurangi kejadian
ketidaknyamanan pada trimester 1. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MINUM JAHE DAN KUNYIT ASAM
TERHADAP DISMENOREA PRIMER PADA SISWI
SMA NEGERI 2 KERINCI TAHUN 2020 | PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MINUM JAHE DAN KUNYIT ASAM
TERHADAP DISMENOREA PRIMER PADA SISWI
SMA NEGERI 2 KERINCI TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Remaja putri yang mengalami nyeri saat menstruasi, sangatlah mengganggu
terutama dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dari 15 orang siswi SMAN 2
Kerinci yang mengalami dismenorea, terdapat 5 siswi yang mengatasi nyeri haid
dengan tiduran di UKS atau diolesi dengan minyak kayu putih, 6 siswi mengatasi
nyeri haid dengan minum obat analgetik dan 4 siswi tidak melakukan upaya
penanganan apapun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan
Efektifitas Minum Jahe dengan kunyit asam terhadap Dismenorea Primer pada
Siswi SMA Negeri 2 Kerinci tahun 2020.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain quasi eksperimen.
Dengan populasi seluruh siswi SMAN 2 Kerinci sebanyak 451 orang, sampel
penelitian adalah 32 orang, yang mana 16 orang diberikan kunyit asam dan 16
orang diberikan jahe. Untuk mengetahui perbandingan efektifitas minum jahe
dengan kunyit asam diuji dengan uji T-test Independen dengan derajat
kepercayaan 95 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan rata –rata nyeri
dismenore primer pada siswi SMA Negeri 2 Kerinci sebelum minum jahe yaitu
5,68 dan sd sebesar 0,793, rata – rata sesudah minum jahe yaitu 3,50 dan sd
sebesar 1,095. Rata-rata sebelum minum kunyit asam yaitu 5,87 dan sd sebesar
0,957. Rata-rata sesudah minum kunyit asam yaitu 1,93 dan sd sebesar 0,853.
Disimpulkan bahwa ada efektifitas minum kunyit asam dan jahe terhadap
dismenorea primer pada siswi SMA Negeri 2 Kerinci. Dan jika dilihat dari mean,
maka disimpulkan kunyit asam lebih efektif diantara keduanya. Maka, diharapkan
kepada siswi saat terjadi nyeri menstruasi, disarankan untuk mengkonsumsi
kunyit asam dan jahe dibandingkan obat analgetik. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET
TAMBAH DARAH DENGAN JUS BUAH NAGA MERAH
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS TAMBANG EMAS
KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2022 | PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET
TAMBAH DARAH DENGAN JUS BUAH NAGA MERAH
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS TAMBANG EMAS
KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:Anemia pada ibu hamil trimester III akan membawa dampak yang lebih serius pada ibu dan
janin,di kehamilan trimester III kebutuhan zat besi meningkat selain untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin juga untuk persiapan ibu dalam persalinan.Dipuskemas Tambang Emas
Kabupaten Merangin tahun 2021 tercatat sebanyak 135 ibu hamil yang diperiksa hb,ada 107
ibu hamil yang mengalami anemia.Upaya non-farmakologi dapat dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan zat besi salah satunya dengan mengkonsumsi buah naga secara teratur. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara pemberian tablet tambah
darah dengan jus buah naga merah terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III
diwilayah kerja Puskesmas Tambang Emas Kabupaten Merangin tahun 2022. Metode
penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan metode two group pre-post
test.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 28 responden dari total populasi dengan
menggunakan total samling yang dibagi menjadi dua kelompok kontrol dan
eksperimen.Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi ,waktu penelitian
dilakukan pada tanggal 13 juni 2022 s/d 27 juni 2022.Hasil uji univariat rerata pretest
pemberian buah naga 9,9928 post test 11,8214,rerata pretest pemberian tablet tambah darah
9,9714 post test 12,1429.Uji bivariat paired t test kelompok intervensi p value = 0,00
kelompok kontrol p value = 0,00 Uji T independen p value 0,155.Kesimpulan ada pengaruh
pemberian jus buah naga merah pada ibu hamil trimester III,ada pengaruh pemberian tablet
tambah darah pada ibu hamil Trimester III tidak ada perbedaan pengaruh pemberian tablet
tambah darah dengan jus buah naga merah terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III diwilayah Kerja Puskesmas Tambang Emas Kabupaten Merangin. Buah naga
terbukti efektf untuk meningkatkan kadar Hemoglobin.Saran buah naga menjadi alternatif
terapi non farmakologi bagi ibu hamil pengganti tablet tambah darah. [show more]
|
|
Perbandingan Efektifitas Pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO)
Dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Terhadap Striae
Gravidarum Ibu Hamil Di Polindes Kp. Sagit
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022
| Perbandingan Efektifitas Pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO)
Dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Terhadap Striae
Gravidarum Ibu Hamil Di Polindes Kp. Sagit
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022
| | |
|
|
Description:Pada masa kehamilan, terjadi perubahan pada kulit yang berbeda antara satu
wanita dengan wanita lain dikarenakan adanya pertambahan darah yang mengalir
ke kulit yang menyebabkan perubahan kulit wanita hamil yaitu striae gravidarum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektivitas Pemberian
Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Striae
Gravidarum pada Ibu Hamil Di Polindes Kp Sagit Limau Puruik Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2022. Desain penelitian adalah quasy eksperimen two group pre
test post test (Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah populasi 32 orang
dan sampel 8 orang dengan teknik simple random sampling). Uji berdistribusi
normal saphiro wilk, menggunakan uji T dependent dan T Independent. Waktu
penelitian sampai dengan menyelesaikan hasil dan pembahasan penelitian ini akan
dilakukan selama bulan Januari–Agustus 2022. Hasil penelitian rata-rata striae
gravidarum pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) pretest 12,50 dan Post test 7,50.
Rata-rata striae gravidarum pemberian Extra Virgin Olive Oil (EVOO) pretest
14,50 dan Post test 8,75. Uji bivariat menggunakan uji T dependent menunjukkan
adanya pengaruh pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Striae
Gravidarum dengan p-value 0,000, adanya pengaruh Extra Virgin Olive Oil
(EVOO) terhadap Striae Gravidarum dengan p-value 0,000 dan adanya
perbandingan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO)
terhadap Striae Gravidarum menggunakan uji T independent (p-value 0,337).
Disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan Striae
Gravidarum dengan pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive
Oil (EVOO) pada ibu hamil trimester II. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024 | PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024 | | |
|
|
Description:Menurut data WHO tahun 2020, kejadian disminorhea adalah 1.769.425 (90%)
wanita yang menderita disminorhea, di tempat penelitian terdapat 64 siswi dengan
47 (73,4%) siswi mengalami kesulitan belajar karena efek disminorhea, dan 17
siswa (26,6%) aktivitas tidak terganggu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbandingan efektifitas rebusan daun pepaya dengan kunyit asam terhadap
dismenore primer. Jenis Penelitian adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi sebanyak 115 siswi
yang sudah mengalami haid, Sampel berjumlah 18 orang dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan uji ANOVA, Instrumen
yang digunakan adalah Numeric Rating Scale, penelitian dilaksanakan pada tanggal
5 Maret 2024 s.d 5 April 2024 di MTsN 1 Merangin. Rata-rata skor nyeri sebelum
diberikan rebusan daun pepaya 6.94 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah
diberikan rebusan daun pepaya 3.89. Rata-rata skor nyeri sebelum diberikan
rebusan kunyit asam 5.89 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah diberikan kunyit
asam 3.06. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah
diberikan rebusan daun pepaya p value = 0,000. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri
dismenore sebelum dan setelah diberikan kunyit asam p value 0,000. Tidak ada
perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan rebusan
daun pepaya dan kunyit asam p value 0,101. Rebusan daun pepaya dan kunyit asam
mempunyai efektifitas yang sama dalam menurunkan nyeri dismenore primer.
Harapan dari penelitian sebagai sumber informasi dalam meningkatkan kesehatan
dengan terapi alternatif yang efektif dan minim efek samping. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
| PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 34,1%. Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular (PTM), telah menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena penyebarannya yang luas dan terus meningkat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi yaitu dengan dua cara yakni secara farmakologi dan non farmakologis. Salah satu pengobatan non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah dengan latihan Slow deep breathing dan Terapi Rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektifitas Terapi Slow Deep Breathing Exercise dengan Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperimen menggunakan pendekatan Two Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini 20 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling (Purposive sampling). Hasil uji statistik analisis bivariat menggunakan uji unpaired sample T test diperoleh p-value sistolik setelah SDB dan rendam kaki air hangat sebesar p value 0.493( >0,05) dan p-value diastolik setelah terapi SDB dan rendam kaki air hangat menggunakan uji Mann-Whitney sebesar 0.247 ( >0,05) dan diketahui bahwa nilai t hitung terapi Slow Deep Breathing Exercise sebesar 9.576 sedangkan terapi Rendam kaki air hangat sebesar 10.064. Disimpulkan bahwa terapi Rendam kaki air hangat lebih efektif dibandingkan terapi Slow Deep Breathing dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin tahun 2023. Disarankan kepada penderita hipertensi untuk dapat melakukan terapi Rendam kaki air hangat sebagai salah satu upaya pengendalikan tekanan darah. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT
| PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT
| | |
|
|
Description:Dermatitis Seboroik/Seborrhea merupakan penyakit yang umum, kronik, dan
merupakan inflamasi superfisial dari kulit, ditandai oleh pruritus, berminyak,
bercak merah dengan berbagai ukuran dan bentuk pada kulit yang banyak
mengandung kelenjar sebasea, seperti kulit kepala, muka, dan telinga. Kelainan ini
berupa krusta meliputi seluruh kulit kepala, menebal, basah dan melekat disebut
”cradle cup”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas
pemberian minyak kemiri dan minyak kelapa terhadap dermatitis
seboroik/sheborhea (Cradle Cap) pada bayi 6-12 bulan. Jenis penelitian analisis
komparatif dengan rancangan pra-eksperimen desain one group pretest-posttest.
Responden yang di gunakan berjumlah 5 orang dengan teknik purposive sampling.
Analisa data yang di gunakan uji t-test. Analisis data yang diguankan uji-t-test. Dari
hasil penelitian menunjukkan gejala cradle cap sebelum diberikan intervensi adalah
sebesar 4,6 dan setelah diberikan intervensi adalah sebesar 4,0 dengan
menggunakan minyak kemiri dan 0,6 dengan menggunakan minyak kelapa. Hasil
uji statistik didapatkan dapatkan p-value 0,001 artinya ada pengaruh antara cradle
cap sebelum dan sesudah di berikan intervensi minyak kemiri dan minyak kelapa.
Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa rata-rata minyak kemiri sesudah intervensi
adalah 4,0 dengan standar deviasi 2,44. Gejala cradle cap paling rendah adalah 1
gejala dan yang paling tinggi adalah 7 gejala. Pemberian minyak kelapa di dapatkan
bahwa rata- rata minyak kelapa sesudah intervensi adalah 0,6 dengan standar
deviasi 0,54. Gejala cradle cap paling rendah adalah 0 gejala atau tidak muncul
gejala dan yang paling tinggi adalah 1 gejala. Diharapkan pemberian minyak kelapa
ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengobatan alternative dalam
menerapkan pengobatan dermatitis seboroik (Cradle Cap) pada bayi usia 6-12
bulan secara non farmakologis pada pelayanan kesehatan dalam masyarakat [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024 | PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Di Indonesia sendiri, angka persalinan SC terus meningkat. Berdasarkan
hasil Riskesdas 2018 menyatakan terdapat 15,3% persalinan dilakukan melalui
operasi. Provinsi tertinggi dengan persalinan melalui Sectio Caesarea adalah DKI
Jakarta (27,2%), Kepulauan Riau (24,7%), dan Sumatera Barat (23,1%).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Angka SC tanpa
indikasi di tahun 2022 adalah 28,5%. Metode non farmakologi yang dapat
digunakan yaitu pemberian aromaterapi lavender dan jasmine. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender dan
aromaterapi jasmine terhadap rasa nyeri pada ibu inpartu kala I di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024. Desain
penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan the two group pre-
posttest design. Sampel diambil penelitian ini adalah 20 responden dari 60
populasi dengan menggunakan surposive sampling. Waktu penelitian dilakukan
pada tanggal 15 Februari 2024 s/d 20 Maret 2024. Pengumpulan data dengan
menggunakan lembar observasi NRS kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon dan
Mann-Whitney. Hasil penelitian uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.006
(<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah
pemberian aromaterapi lavander dan hasil Wilcoxon menunjukkan nilai p-value
0.006 (<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah
pemberian aromaterapi jasmine. Hasil analisis Uji Mann-Whitney didapatkan nilai
p-value 0.202 (>0.05) dari hasil diatas diketahui bahwa tidak ada perbedaan
efektivitas pemberian aromterapi lavender dan aromaterapi jasmine terhadap rasa
nyeri pada ibu inpartu kala I. Diharapkan dapat menambah informasi dan
pengembangan ilmu serta menambah literatur bacaan sebagai bahan ajar
kurikulum pendidikan jurusan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Terapi
Komplementar dalam kebidanan. [show more]
|
|
perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 | perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 | | |
|
|
Description:edema yang terjadi pada kehamilan umumnya adalah edema kaki.edema kaki ditemukan sebesar 80 % pada ibu hamil trimester III .tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektifitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023.design penelitian quasi eksperimen dengan rancangan the two group pretest-posstest design .sampel ibu hamil yang mengalami edema tungkai bawah diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 yaitu sebanyak 10 orang .pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test) .hasil penelitian ini diperoleh rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,40) dan sesudah (1,60.rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,20) bdan sesudah (1,80).efektifitas sebelum diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema akaki pada ibu hamil trimester III (3-4) dan (1-3) .terdapat efektifitas sebelum dan sesudah diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki pada ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2323 (p-value <0,05).diharapkan kepada setiap ibu hamil yang mengalami edema pada tungkai bawah agar menerapakan terapi pada air hangat untuk mengurangi edema tersebut. [show more]
|
|