2927 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
PERBANDINGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE MERAH DAN AIR
KELAPA HIJAU TERHADAP SKALA DISMINORHEA
PADA REMAJA PUTRI SMP NEGERI 11
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2023
PERBANDINGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE MERAH DAN AIR
KELAPA HIJAU TERHADAP SKALA DISMINORHEA
PADA REMAJA PUTRI SMP NEGERI 11
KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2023
Description:Dismenorhea adalah nyeri pada saat menstruasi yang disebabkan oleh hormone prostaglandin yang meningkat. Jahe merah juga bersifat sebagai antikoagulan yaitu kemampuan untuk mencengah adanya penggumpalan darah karena adanya kandungan Gingerol. Selain itu, air kelapa hijau merupakan minuman yang mengandung kalsium yang berfungsi untuk sistem saraf dan otot, memberikan energi pada otot. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya perbandingan pemberian air rebusan jahe merah dan air kelapa hijau terhadap skala dismenorhea pada remaja putri SMP N 11 Kota Sungai Penuh tahun 2023. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperiment yaitu eksperimen yang memiliki perlakuan dan terdapat sampel penelitian yaitu 17 jahe merah dan 17 air kelapa hijau sampel ini diambil secara purposive sampling di smpn 11 kota sungai penuh . Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skala dismenorhea sebelum diberikan air rebusan jahe merah 4.82 dan rata-rata sesudah diberikan air rebusan jahe merah 3.06 dan pada uji paired sample t-test didapatkan hasil p-value 0.000. Kemudian rata-rata skala dismenorhea sebelum diberikan air kelapa hijau 4.18 dan sesudah diberikan air kelapa hijau 1.94 dan pada uji paired sample t-test didapatkan hasil p-value 0.000. Pada uji Independent Sample T-test didapatkan hasil p-value 0.000, dimana p ≤ 0.05. Dapat disimpulkan ada perbandingan antara pemberian air rebusan jahe merah dan air kelapa hijau terhadap penurunan skala Dismenorhea pada remaja, dimna air kelapa hijau lebih signifikan dalam penurunan skala dismenorhea dibandingkan air rebusan kelapa hijau. Saran kepada tenaga kesehatan dapat digunakan air rebusan jahe merah dan kelapa hijau sebagai asuhan nonfarmakologis untuk mengurangi skala disminorhea nyeri haid. [show more]
PERBANDINGAN AROMATERAPI CITRUS LEMON DAN
CITRUS SINENSIS TERHADAP FREKUENSI EMESIS
GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GUGUK PANJANG
TAHUN 2024
PERBANDINGAN AROMATERAPI CITRUS LEMON DAN
CITRUS SINENSIS TERHADAP FREKUENSI EMESIS
GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GUGUK PANJANG
TAHUN 2024
Description: Indonesia terdapat 50-90% jumlah kasus Emesis Gravidarum yang dialami oleh ibu hamil. Emesis gravidarum adalah Mual muntah yang terjadi pada kehamilan trimester 1. Penyebab emesis garvidarum karena peningkatan hormon Ekstrogen dan HCG. Kandungan yang terdapat pada aomaterapi citrus lemon neral dan geraniol yang berfungsi Merelaksasikan otot polos, mengurangi mual muntah, serta aromaterapi Citrus Sinensis mengandung linalool dan myrcene yang berfungsi mengurangi mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Aromaterapi Citrus Lemon dan Citrus Sinensis Terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Pada ibu Hamil Trimester 1 Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen, pretest- postets Non Equivalent Control Grup Design. Populasi penelitian ibu hamil Trimester 1 dengan emesis gravidarum di wilayah kerja puskemas guguk panjang tahun 2024. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel masing-masing 4 orang. Dari hasil uji distribusi normal mengunakan paired t test dan uji t independent. Analisis Univariat menunjukan rata-rata frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 sebelum diberikan aromaterapi citrus lemon adalah 8.75, dan sesudahnya adalah 5,75. Ibu hamil trimester 1 sebelum diberikan aromaterapi citrus sinensis adalah 9,25, dan sesudahnya 5,50. Hasil analisis bivariate, nilai mean different sebesar 3,00 dan 3,75 dengan p vaule citrus lemon 0.005 ˂ 0.05 dan citrus sinensis 0,001 > 0,05. Dapat disimpulkan aromaterapi citrus sinensis lebih signifikan terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Disarankan kepada ibu hamil menggunakan aromaterapi citrus sinensis dalam mengurangi terjadinya emesis gravidarum, serta Menjadi alternatif ibu hamil dalam mengurangi kejadian ketidaknyamanan pada trimester 1. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MINUM JAHE DAN KUNYIT ASAM
TERHADAP DISMENOREA PRIMER PADA SISWI
SMA NEGERI 2 KERINCI TAHUN 2020
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MINUM JAHE DAN KUNYIT ASAM
TERHADAP DISMENOREA PRIMER PADA SISWI
SMA NEGERI 2 KERINCI TAHUN 2020
Description:Remaja putri yang mengalami nyeri saat menstruasi, sangatlah mengganggu terutama dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dari 15 orang siswi SMAN 2 Kerinci yang mengalami dismenorea, terdapat 5 siswi yang mengatasi nyeri haid dengan tiduran di UKS atau diolesi dengan minyak kayu putih, 6 siswi mengatasi nyeri haid dengan minum obat analgetik dan 4 siswi tidak melakukan upaya penanganan apapun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan Efektifitas Minum Jahe dengan kunyit asam terhadap Dismenorea Primer pada Siswi SMA Negeri 2 Kerinci tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Dengan populasi seluruh siswi SMAN 2 Kerinci sebanyak 451 orang, sampel penelitian adalah 32 orang, yang mana 16 orang diberikan kunyit asam dan 16 orang diberikan jahe. Untuk mengetahui perbandingan efektifitas minum jahe dengan kunyit asam diuji dengan uji T-test Independen dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan rata –rata nyeri dismenore primer pada siswi SMA Negeri 2 Kerinci sebelum minum jahe yaitu 5,68 dan sd sebesar 0,793, rata – rata sesudah minum jahe yaitu 3,50 dan sd sebesar 1,095. Rata-rata sebelum minum kunyit asam yaitu 5,87 dan sd sebesar 0,957. Rata-rata sesudah minum kunyit asam yaitu 1,93 dan sd sebesar 0,853. Disimpulkan bahwa ada efektifitas minum kunyit asam dan jahe terhadap dismenorea primer pada siswi SMA Negeri 2 Kerinci. Dan jika dilihat dari mean, maka disimpulkan kunyit asam lebih efektif diantara keduanya. Maka, diharapkan kepada siswi saat terjadi nyeri menstruasi, disarankan untuk mengkonsumsi kunyit asam dan jahe dibandingkan obat analgetik. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET
TAMBAH DARAH DENGAN JUS BUAH NAGA MERAH
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS TAMBANG EMAS
KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2022
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET
TAMBAH DARAH DENGAN JUS BUAH NAGA MERAH
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS TAMBANG EMAS
KABUPATEN MERANGIN
TAHUN 2022
Description:Anemia pada ibu hamil trimester III akan membawa dampak yang lebih serius pada ibu dan janin,di kehamilan trimester III kebutuhan zat besi meningkat selain untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga untuk persiapan ibu dalam persalinan.Dipuskemas Tambang Emas Kabupaten Merangin tahun 2021 tercatat sebanyak 135 ibu hamil yang diperiksa hb,ada 107 ibu hamil yang mengalami anemia.Upaya non-farmakologi dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi salah satunya dengan mengkonsumsi buah naga secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara pemberian tablet tambah darah dengan jus buah naga merah terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III diwilayah kerja Puskesmas Tambang Emas Kabupaten Merangin tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan metode two group pre-post test.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 28 responden dari total populasi dengan menggunakan total samling yang dibagi menjadi dua kelompok kontrol dan eksperimen.Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi ,waktu penelitian dilakukan pada tanggal 13 juni 2022 s/d 27 juni 2022.Hasil uji univariat rerata pretest pemberian buah naga 9,9928 post test 11,8214,rerata pretest pemberian tablet tambah darah 9,9714 post test 12,1429.Uji bivariat paired t test kelompok intervensi p value = 0,00 kelompok kontrol p value = 0,00 Uji T independen p value 0,155.Kesimpulan ada pengaruh pemberian jus buah naga merah pada ibu hamil trimester III,ada pengaruh pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil Trimester III tidak ada perbedaan pengaruh pemberian tablet tambah darah dengan jus buah naga merah terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III diwilayah Kerja Puskesmas Tambang Emas Kabupaten Merangin. Buah naga terbukti efektf untuk meningkatkan kadar Hemoglobin.Saran buah naga menjadi alternatif terapi non farmakologi bagi ibu hamil pengganti tablet tambah darah. [show more]
Perbandingan Efektifitas Pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO)
Dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Terhadap Striae
Gravidarum Ibu Hamil Di Polindes Kp. Sagit
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022
Perbandingan Efektifitas Pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO)
Dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Terhadap Striae
Gravidarum Ibu Hamil Di Polindes Kp. Sagit
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022
Description:Pada masa kehamilan, terjadi perubahan pada kulit yang berbeda antara satu wanita dengan wanita lain dikarenakan adanya pertambahan darah yang mengalir ke kulit yang menyebabkan perubahan kulit wanita hamil yaitu striae gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektivitas Pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Striae Gravidarum pada Ibu Hamil Di Polindes Kp Sagit Limau Puruik Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022. Desain penelitian adalah quasy eksperimen two group pre test post test (Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah populasi 32 orang dan sampel 8 orang dengan teknik simple random sampling). Uji berdistribusi normal saphiro wilk, menggunakan uji T dependent dan T Independent. Waktu penelitian sampai dengan menyelesaikan hasil dan pembahasan penelitian ini akan dilakukan selama bulan Januari–Agustus 2022. Hasil penelitian rata-rata striae gravidarum pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) pretest 12,50 dan Post test 7,50. Rata-rata striae gravidarum pemberian Extra Virgin Olive Oil (EVOO) pretest 14,50 dan Post test 8,75. Uji bivariat menggunakan uji T dependent menunjukkan adanya pengaruh pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Striae Gravidarum dengan p-value 0,000, adanya pengaruh Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Striae Gravidarum dengan p-value 0,000 dan adanya perbandingan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Striae Gravidarum menggunakan uji T independent (p-value 0,337). Disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan Striae Gravidarum dengan pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) pada ibu hamil trimester II. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN PEPAYA
(Carica Papaya Linn) DENGAN KUNYIT ASAM
(Curcuma Domestica Val-Tamarindus Indica)
TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI DISMINORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI MTSN
1 MERANGIN
TAHUN
2024
Description:Menurut data WHO tahun 2020, kejadian disminorhea adalah 1.769.425 (90%) wanita yang menderita disminorhea, di tempat penelitian terdapat 64 siswi dengan 47 (73,4%) siswi mengalami kesulitan belajar karena efek disminorhea, dan 17 siswa (26,6%) aktivitas tidak terganggu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas rebusan daun pepaya dengan kunyit asam terhadap dismenore primer. Jenis Penelitian adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Pretest-Postest Control Group Design. Populasi sebanyak 115 siswi yang sudah mengalami haid, Sampel berjumlah 18 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan uji ANOVA, Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale, penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2024 s.d 5 April 2024 di MTsN 1 Merangin. Rata-rata skor nyeri sebelum diberikan rebusan daun pepaya 6.94 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah diberikan rebusan daun pepaya 3.89. Rata-rata skor nyeri sebelum diberikan rebusan kunyit asam 5.89 sedangkan rata-rata skor nyeri setelah diberikan kunyit asam 3.06. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan rebusan daun pepaya p value = 0,000. Ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan kunyit asam p value 0,000. Tidak ada perbedaan rata-rata skor nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan rebusan daun pepaya dan kunyit asam p value 0,101. Rebusan daun pepaya dan kunyit asam mempunyai efektifitas yang sama dalam menurunkan nyeri dismenore primer. Harapan dari penelitian sebagai sumber informasi dalam meningkatkan kesehatan dengan terapi alternatif yang efektif dan minim efek samping. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS SLOW DEEP BREATHING EXERCISE
DENGAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN
TAHUN 2023
Description:Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 34,1%. Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular (PTM), telah menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena penyebarannya yang luas dan terus meningkat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi yaitu dengan dua cara yakni secara farmakologi dan non farmakologis. Salah satu pengobatan non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah dengan latihan Slow deep breathing dan Terapi Rendam kaki air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Efektifitas Terapi Slow Deep Breathing Exercise dengan Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperimen menggunakan pendekatan Two Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini 20 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling (Purposive sampling). Hasil uji statistik analisis bivariat menggunakan uji unpaired sample T test diperoleh p-value sistolik setelah SDB dan rendam kaki air hangat sebesar p value 0.493( >0,05) dan p-value diastolik setelah terapi SDB dan rendam kaki air hangat menggunakan uji Mann-Whitney sebesar 0.247 ( >0,05) dan diketahui bahwa nilai t hitung terapi Slow Deep Breathing Exercise sebesar 9.576 sedangkan terapi Rendam kaki air hangat sebesar 10.064. Disimpulkan bahwa terapi Rendam kaki air hangat lebih efektif dibandingkan terapi Slow Deep Breathing dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin tahun 2023. Disarankan kepada penderita hipertensi untuk dapat melakukan terapi Rendam kaki air hangat sebagai salah satu upaya pengendalikan tekanan darah. [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK KEMIRI & MINYAK
KELAPA TERHADAP DERMATITIS SEBOROIK/SHEBORRHEA
(CRADLE CAP) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO KINALI
KABUPATEN PASAMAN BARAT

Description:Dermatitis Seboroik/Seborrhea merupakan penyakit yang umum, kronik, dan merupakan inflamasi superfisial dari kulit, ditandai oleh pruritus, berminyak, bercak merah dengan berbagai ukuran dan bentuk pada kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea, seperti kulit kepala, muka, dan telinga. Kelainan ini berupa krusta meliputi seluruh kulit kepala, menebal, basah dan melekat disebut ”cradle cup”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian minyak kemiri dan minyak kelapa terhadap dermatitis seboroik/sheborhea (Cradle Cap) pada bayi 6-12 bulan. Jenis penelitian analisis komparatif dengan rancangan pra-eksperimen desain one group pretest-posttest. Responden yang di gunakan berjumlah 5 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang di gunakan uji t-test. Analisis data yang diguankan uji-t-test. Dari hasil penelitian menunjukkan gejala cradle cap sebelum diberikan intervensi adalah sebesar 4,6 dan setelah diberikan intervensi adalah sebesar 4,0 dengan menggunakan minyak kemiri dan 0,6 dengan menggunakan minyak kelapa. Hasil uji statistik didapatkan dapatkan p-value 0,001 artinya ada pengaruh antara cradle cap sebelum dan sesudah di berikan intervensi minyak kemiri dan minyak kelapa. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa rata-rata minyak kemiri sesudah intervensi adalah 4,0 dengan standar deviasi 2,44. Gejala cradle cap paling rendah adalah 1 gejala dan yang paling tinggi adalah 7 gejala. Pemberian minyak kelapa di dapatkan bahwa rata- rata minyak kelapa sesudah intervensi adalah 0,6 dengan standar deviasi 0,54. Gejala cradle cap paling rendah adalah 0 gejala atau tidak muncul gejala dan yang paling tinggi adalah 1 gejala. Diharapkan pemberian minyak kelapa ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengobatan alternative dalam menerapkan pengobatan dermatitis seboroik (Cradle Cap) pada bayi usia 6-12 bulan secara non farmakologis pada pelayanan kesehatan dalam masyarakat [show more]
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA
TERAPI LAVENDER (LAVANDULA) DAN AROMA
TERAPI JASMINE (JASMINUM) TERHADAP RASA
NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN
KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2024
Description:Di Indonesia sendiri, angka persalinan SC terus meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 menyatakan terdapat 15,3% persalinan dilakukan melalui operasi. Provinsi tertinggi dengan persalinan melalui Sectio Caesarea adalah DKI Jakarta (27,2%), Kepulauan Riau (24,7%), dan Sumatera Barat (23,1%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Angka SC tanpa indikasi di tahun 2022 adalah 28,5%. Metode non farmakologi yang dapat digunakan yaitu pemberian aromaterapi lavender dan jasmine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi jasmine terhadap rasa nyeri pada ibu inpartu kala I di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan the two group pre- posttest design. Sampel diambil penelitian ini adalah 20 responden dari 60 populasi dengan menggunakan surposive sampling. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 15 Februari 2024 s/d 20 Maret 2024. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi NRS kemudian dianalisis dengan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.006 (<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah pemberian aromaterapi lavander dan hasil Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.006 (<0.05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri ibu inpartu kala I setelah pemberian aromaterapi jasmine. Hasil analisis Uji Mann-Whitney didapatkan nilai p-value 0.202 (>0.05) dari hasil diatas diketahui bahwa tidak ada perbedaan efektivitas pemberian aromterapi lavender dan aromaterapi jasmine terhadap rasa nyeri pada ibu inpartu kala I. Diharapkan dapat menambah informasi dan pengembangan ilmu serta menambah literatur bacaan sebagai bahan ajar kurikulum pendidikan jurusan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Terapi Komplementar dalam kebidanan. [show more]
perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023perbandingan efektivitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023
Description:edema yang terjadi pada kehamilan umumnya adalah edema kaki.edema kaki ditemukan sebesar 80 % pada ibu hamil trimester III .tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektifitas rendaman air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023.design penelitian quasi eksperimen dengan rancangan the two group pretest-posstest design .sampel ibu hamil yang mengalami edema tungkai bawah diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2023 yaitu sebanyak 10 orang .pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test) .hasil penelitian ini diperoleh rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,40) dan sesudah (1,60.rata rata tingkat edema pada ibu hamil trimester III sebelum rendaman air hangat garam (3,20) bdan sesudah (1,80).efektifitas sebelum diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema akaki pada ibu hamil trimester III (3-4) dan (1-3) .terdapat efektifitas sebelum dan sesudah diberikan air hangat kencur dengan air hangat garam terhadap edema kaki pada ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas rawang tahun 2323 (p-value <0,05).diharapkan kepada setiap ibu hamil yang mengalami edema pada tungkai bawah agar menerapakan terapi pada air hangat untuk mengurangi edema tersebut. [show more]