EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP MINAT IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI DI NAGARI SAWAH TANGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIANGAN TANAH DATAR TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP MINAT IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI DI NAGARI SAWAH TANGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIANGAN TANAH DATAR TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak orang tua memiliki peran yang
sangat penting bukan hanya untuk memenuhi nutrisi yang cukup tetapi juga
memberikan stimulus, pijat bayi mempunyai manfaat yang besar namun
kenyataannya banyak ibu yang tidak melakukan pijat bayi sendiri. Mereka
memijatkan bayinya pada dukun pijat bayi ketika bayinya rewel atau sakit saja.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pengertian,
persiapan dan manfaat dan cara pijat bayi.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui secara mendalam efektifitas penyuluhan terhadap minat ibu sebelum
di beri penyuluhan dan sesudah diberi penyuluhan dinagari sawah tangah wilayah
kerja puskesmas pariangan Kabupaten Tanah Datar .Desain penelitian yang
dilakukan adalah dengan menggunakan metode Kulitatif dengan rancangan
deskriptif. Sampel semua ibu yang mempunyai anak berumur 0-12 bulan yang
tidak tuli dan bisa baca tulis dinagari sawah tangah sebanyak 10 orang
.Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, penyuluhan dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan adanya peningkatan minat ibu
dengan dilakukannya penyuluhan, dilihat dari hasil wawancara dengan
informan,yang menunjukkan peningkatan terhadap minat ibu dalam pelaksanaan
pijat bayi . dilihat angka sebelum diberi penyuluhan rendah dan minat ibu
meningkat sesudah diberi penyuluhan .Saran di berikan kepada Ibu bayi, petugas
kesehatan dan Peneliti supaya pijat bayi ini bisa dikembangkan di kalangan
masyarakat.dan ibu bisa memeijat sendiri bayinya. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP MINAT IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI DI NAGARI SAWAH TANGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIANGAN TANAH DATAR TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP MINAT IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI DI NAGARI SAWAH TANGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIANGAN TANAH DATAR TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak orang tua memiliki peran yang
sangat penting bukan hanya untuk memenuhi nutrisi yang cukup tetapi juga
memberikan stimulus, pijat bayi mempunyai manfaat yang besar namun
kenyataannya banyak ibu yang tidak melakukan pijat bayi sendiri. Mereka
memijatkan bayinya pada dukun pijat bayi ketika bayinya rewel atau sakit saja.
Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pengertian,
persiapan dan manfaat dan cara pijat bayi.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui secara mendalam efektifitas penyuluhan terhadap minat ibu sebelum
di beri penyuluhan dan sesudah diberi penyuluhan dinagari sawah tangah wilayah
kerja puskesmas pariangan Kabupaten Tanah Datar .Desain penelitian yang
dilakukan adalah dengan menggunakan metode Kulitatif dengan rancangan
deskriptif. Sampel semua ibu yang mempunyai anak berumur 0-12 bulan yang
tidak tuli dan bisa baca tulis dinagari sawah tangah sebanyak 10 orang
.Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, penyuluhan dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan adanya peningkatan minat ibu
dengan dilakukannya penyuluhan, dilihat dari hasil wawancara dengan
informan,yang menunjukkan peningkatan terhadap minat ibu dalam pelaksanaan
pijat bayi . dilihat angka sebelum diberi penyuluhan rendah dan minat ibu
meningkat sesudah diberi penyuluhan .Saran di berikan kepada Ibu bayi, petugas
kesehatan dan Peneliti supaya pijat bayi ini bisa dikembangkan di kalangan
masyarakat.dan ibu bisa memeijat sendiri bayinya. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MAKAN BAYI USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MAKAN BAYI USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Menurut WHO, masalah gizi bayi masih menjadi masalah kesehatan
utama diseluruh dunia. Frekuensi makan bayi yang tidak sesuai dengan usia bayi
akan mengalami gangguan pemenuhan gizi pada bayi tersebut, sehingga bayi akan
mengalami gangguan tumbuh kembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Frekuensi Makan Bayi Usia 9 Bulan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun 2019. Pijat bayi akan
meningkatkan aktivitas nervus vagus, serotonin, dan gelombang otak yang diduga
sangat bermanfaat untuk meningkatkan motilitas usus, penyerapan zat makanan
dan peningkatan frekuensi makan bayi. Penelitian ini mengunakan Desain
eksperimental dengan jenis penelitian eksperimental semu (Quasi eksperimen)
dengan pendekatan pre and post-test with control group design. Sampel dalam
penelitian adalah bayi yang berusia 9 bulan yang berjumlah 10 orang yang terdiri
dari 5 orang kelompok intervensi dan 5 orang kelompok kontrol, cara
pengambilan sampel dengan mengunakan teknik purposive sample. Frekuensi
makan diukur dengan kuesioner yang dilakukan sebelum dan sesudah pijat bayi.
Pijat dilakukan pada bayi sekali 2 hari selama 7 hari lama pemijatan 15 menit.
Data dianalisis dengan mengunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian pada
kelompok intervensi rata-rata frekuensi makan bayi usia 9 bulan meningkat
menjadi 2,60 dan pada kelompok kontrol rata-rata frekuensi makan bayi usia 9
bulan tidak ada peningkatan yaitu 1,60, Perbedaan antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol nilai p 0,020 (p < 0,05). Kesimpulannya Efektifitas Pijat Bayi
Terhadap Frekuensi Makan Bayi Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun 2019. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MAKAN BAYI USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MAKAN BAYI USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Menurut WHO, masalah gizi bayi masih menjadi masalah kesehatan
utama diseluruh dunia. Frekuensi makan bayi yang tidak sesuai dengan usia bayi
akan mengalami gangguan pemenuhan gizi pada bayi tersebut, sehingga bayi akan
mengalami gangguan tumbuh kembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Frekuensi Makan Bayi Usia 9 Bulan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun 2019. Pijat bayi akan
meningkatkan aktivitas nervus vagus, serotonin, dan gelombang otak yang diduga
sangat bermanfaat untuk meningkatkan motilitas usus, penyerapan zat makanan
dan peningkatan frekuensi makan bayi. Penelitian ini mengunakan Desain
eksperimental dengan jenis penelitian eksperimental semu (Quasi eksperimen)
dengan pendekatan pre and post-test with control group design. Sampel dalam
penelitian adalah bayi yang berusia 9 bulan yang berjumlah 10 orang yang terdiri
dari 5 orang kelompok intervensi dan 5 orang kelompok kontrol, cara
pengambilan sampel dengan mengunakan teknik purposive sample. Frekuensi
makan diukur dengan kuesioner yang dilakukan sebelum dan sesudah pijat bayi.
Pijat dilakukan pada bayi sekali 2 hari selama 7 hari lama pemijatan 15 menit.
Data dianalisis dengan mengunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian pada
kelompok intervensi rata-rata frekuensi makan bayi usia 9 bulan meningkat
menjadi 2,60 dan pada kelompok kontrol rata-rata frekuensi makan bayi usia 9
bulan tidak ada peningkatan yaitu 1,60, Perbedaan antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol nilai p 0,020 (p < 0,05). Kesimpulannya Efektifitas Pijat Bayi
Terhadap Frekuensi Makan Bayi Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun 2019.
[show more]
|
|
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MAKAN BAYI USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP FREKUENSI MAKAN BAYI USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJOL KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Menurut WHO, masalah gizi bayi masih menjadi masalah kesehatan utama diseluruh dunia. Frekuensi makan bayi yang tidak sesuai dengan usia bayi akan mengalami gangguan pemenuhan gizi pada bayi tersebut, sehingga bayi akan mengalami gangguan tumbuh kembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Frekuensi Makan Bayi Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun 2019. Pijat bayi akan meningkatkan aktivitas nervus vagus, serotonin, dan gelombang otak yang diduga sangat bermanfaat untuk meningkatkan motilitas usus, penyerapan zat makanan dan peningkatan frekuensi makan bayi. Penelitian ini mengunakan Desain eksperimental dengan jenis penelitian eksperimental semu (Quasi eksperimen) dengan pendekatan pre and post-test with control group design. Sampel dalam penelitian adalah bayi yang berusia 9 bulan yang berjumlah 10 orang yang terdiri dari 5 orang kelompok intervensi dan 5 orang kelompok kontrol, cara pengambilan sampel dengan mengunakan teknik purposive sample. Frekuensi makan diukur dengan kuesioner yang dilakukan sebelum dan sesudah pijat bayi. Pijat dilakukan pada bayi sekali 2 hari selama 7 hari lama pemijatan 15 menit. Data dianalisis dengan mengunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian pada kelompok intervensi rata-rata frekuensi makan bayi usia 9 bulan meningkat menjadi 2,60 dan pada kelompok kontrol rata-rata frekuensi makan bayi usia 9 bulan tidak ada peningkatan yaitu 1,60, Perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol nilai p 0,020 (p < 0,05). Kesimpulannya Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Frekuensi Makan Bayi Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bonjol Kabupaten Pasaman Tahun 2019. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK SIKAPING TAHUN 2020 | EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LUBUK SIKAPING TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:
Masa nifas tinggi fundus uteri berangsur-angsur kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Fundus uteri yang mengalami gangguan involusi dapat menyebabkan
perdaraham post partum. Untuk mencegah perdarahan post partum bisa dengan
pemberian pemijatan oksitoksin yang merangsang keluarnya hormon oksitosin.
Fenomena hasil survey peneliti di RSUD Lubuksikaping, terjadi sebanyak 58
pasien yang mengalami Hemorrhagic post Partum (HPP) dari bulan Januari
sampai September 2020. Perawat ruangan PONEK juga mengatakan setelah
melahirkan banyak ibu post partum yang merasa perutnya kembung dan banyak
kasus kebidanan yang mengalami keterlambatan penurunan TFU.. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitoksin pada ibu post
partum normal di Rumah sakit umum Lubuksikaping. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain pre test dan
post test . Sampel dalam penelitian ini diambil melalui cara Total sampling dengan
jumlah 10 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk
mengamati penurunan tinggi fundus uterus pada hari pertama, ke empat dan ke tujuh
post partum. Hasil dari penelitian ini didapatkan ada pengaruh pijat oksitosin
terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di Ruang Post Partum,
melalui uji statistik t-test dependen dengan nilai p < 0.05. Saran buat institusi tempat
penelitian, diharapkan diadakan sosialisasi dan pelatihan tentang pijat oksitosin
kepada para perawat, dan juga tindakan pijat oksitosin ini dijadikan sebagai prosedur [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PIJAT PUNGGUNG MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL LAVENDER TERHADAP DERAJAT NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI IGD PONEK RSUD LUBUK BASUNG TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PIJAT PUNGGUNG MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL LAVENDER TERHADAP DERAJAT NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI IGD PONEK RSUD LUBUK BASUNG TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Rasa nyeri persalinan merupakan proses yang melibatkan fisiologis dan
psikologis ibu. Suatu tindakan yang tidak menimbulkan efek samping pada ibu dan
bayi diperlukan untuk mengurangi nyeri persalinan tersebut. Tindakan tersebut antara
lain dengan pijat punggung dengan menggunakan minyak esensial lavender yang
dapat membantu meningkatkan relaksasi dan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan
untuk efektifitas pijat punggung menggunakan minyak esensial lavender terhadap
derajat nyeri persalinan Kala I Fase Aktif di IGD Ponek RSUD Lubuk Basung Tahun
2019. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan two group pre
test-post test. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September dan Oktober 2019
terhadap seluruh Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif dengan teknik pengambilan sampel
yaitu dengan metode Purposive Sampling sebanyak 20 orang. Data yang terkumpul
nantinya akan diolah dan dianalisa secara komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan
rata-rata intensitas nyeri sebelum kontraksi yaitu sebelum (7,70) dan setelah (8,10)
tanpa dilakukan pijat punggung, sehingga tidak terdapat perbedaannya dengan nilai t
hitung = 1.144 dan p value = 0,277 dan rata-rata intensitas nyeri sebelum (7,70) dan
sesudah (5,40) dilakukan pijat punggung menggunakan minyak esensial lavender
sehingga terdapat perbedaanya dengan t hitung =8,558 dan p value = 0,000.
Disimpulkan terdapat efektifitas pijat punggung menggunakan minyak esensial
lavender terhadap derajat nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu. Saran bagi
petugas kesehatan agar memberikan pelayanan dan kenyamanan dalam proses
persalinan dengan cara pemberian pijat punggung pada kala I [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PIJAT WOOLWICH DAN PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI KOLOSTRUM PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT SILOAM SRIWIJAYA TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PIJAT WOOLWICH DAN PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI KOLOSTRUM PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT SILOAM SRIWIJAYA TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Kolostrum merupakan sumber imun bagi bayi dan memiliki komposisi
yang terbaik dibandingkan susu formula. Kolostrum mengandung zat kekebalan
tubuh terutama immunoglobulin A (IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai zat
infeksi. Untuk meningkatkan produksi ASI dengan menggunakan pijat woolwich
dan pijat punggung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas pijat
woolwich dan pijat punggung terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di RS
Siloam Sriwijaya tahun 2019. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian quasi ekperimental. Sampel pada penelitian
ini adalah 32 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Setiap satu kelompok
berjumlah 16 respoden. Hasil penelitian univariat didapatkan Rata-rata produksi
kolostrum sebelum diberikan metode woolwich sebesar 3,69 cc. Rata-rata
produksi kolostrum setelah diberikan metode woolwich sebesar 9,06 cc. Rata-rata
produksi kolostrum sebelum diberikan metode pijat punggung sebesar 4,38 cc.
Rata-rata produksi kolostrum setelah diberikan metode pijat punggung sebesar
8,88 cc. Pada uji bivariat metode pijat woolwich (p value =0,000) dan uji bivariat
pijat punggung p value = 0,00. Mengkaji efektifitas pijat woolwich dan pijat
punggung p value = 0,889. Kesimpulan ada pengaruh pijat woolwich terhadap
produksi kolostrum, ada pengaruh pijat punggung terhadap produksi kolostrum,
tidak ada efektifitas pijat woolwich dan pijat punggung terhadap produksi
kolostrum. Agar hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk meningkatkan
pelayanan pada ibu menyusui dengan mengggunakan pijat woolwich dan pijat
punggung serta memberikan pengetahuan dengan penyuluhan kepada ibu
menyusui. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS POSISI SEMI FOWLER DAN POSISI ORTHOPNEA
TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN TB PARU | EFEKTIFITAS POSISI SEMI FOWLER DAN POSISI ORTHOPNEA
TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN TB PARU | | |
|
|
Description:Tuberculosis paru adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman
Mycobacterium Tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granula pada
jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium Tuberculosis merupakan kuman aerob yang
dapat hidup terutama di paru atau berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan partial
tinggi, Insiden kasus Baru TB di Puskesmas Cermin Nan Gedang 3 tahun terakhir
didapatkan sebagai berikut: tahun 2020 ada 21 orang yang menderita TB paru on
terapi, tahun 2021 ada 27 orang yang menderita TB paru on terapi dan pada tahun 2023
ada 32 orang yang menderita TB paru on. Jumlah pasien TB setiap tahun meningkat
salah satu penyebab nya adalah factor pola hidup yang tidak sehat dengan konsumsi
merokok 2-3 bungkus sehari,Metode yang paling sederhana dan efektif yang bisa
dilakukan yaitu posisi semi fowler dengan kemiringan 30-45 derajat Dan Posisi
orthopnea adalah menempatkan pasien dalam posisi duduk di tempat tidur atau di sisi
tempat tidur dengan meja di atas (over bed table) untuk bersandar dan beberapa bantal
di atas meja untuk beristirahat.Terdapat perbedaan saturasi oksigen sebelum dan
sesudah dilakukan pemberian posisi semi fowler dan Orthopnea pasien mampu
memahami dan mengikuti instruksi yang disampaikan oleh penulis. Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari berturut – turut dan dilakukan pengukuran tingkat saturasi
oksigen pada pasien, terjadi perbedaan saturasi oksigen pada pasien yang awalnya
bernilai 93% menjadi bernilai 98% Dapat dijelaskan bahwa pada posisi Semi Fowler
Dan Posisi Orthopnea yang diberikan sebelumnya frekuensi napas responden
mencapai 35. Setelah diberikan pemberian Semi Fowler Dan Posisi Orthopnea
mendapatkan penurunan pada frekuensi napas yang normal menunjukkan bahwa dapat
mengurangi sesak napas serta mengurangi statis sekresi pulmonary dan mengurangi
resiko penurunan pengembangan dinding dada. maka penggunaan Posisi Semi Fowler
dan posisi Orthopnea terhadap keefektifan pola napas dapat dilanjutkan atau
diterapkan pada pasien TB Paru. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) DAN
REBUSAN DAUN SEREH (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP
PROSES MATURASI PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI
JORONG PEMATANG SONTANG WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI AUR PASAMAN BARAT
TAHUN 2020 | EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) DAN
REBUSAN DAUN SEREH (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP
PROSES MATURASI PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI
JORONG PEMATANG SONTANG WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI AUR PASAMAN BARAT
TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Berasarkan data nasional 50-90% kasus yang dialami oleh ibu bersalin dengan kurang
hyegenis nya perineum sehabis melahirkan dan juga juga dapat menyebebkan infeksi
pada bagian perineum yang iritasi. Tujuan penelitian ingin mengetahui Efektifitas
Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) dan Rebusan Daun Sereh
(Cymbopogon Citratus) Terhadap Proses maturasi Penyembuhan Luka Perineum di
Jorong Pematang Sontang Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Aur Pasbar Tahun 2020
Metode penelitian Quasi eksperimental murni dengan menggunakan two group
pretest-posttest control design. Sampel sebanyak 12 orang responden yang
memenuhi kriteria inklusi. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lembar observai
dengan analisis data uji Independen Sampel t-test. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Februari-Maret 2020. Hasil penelitian didapatkan Rata-rata luka ibu sebelum
pemberian rebusan daun jambu Biji 1.83, dan rata-rata luka ibu setelah pemberian
rebusan daun jambu Biji 0.67. Rata-rata luka ibu sebelum pemberian rebusan daun
sereh 2.33, dan rata-rata luka ibu setelah pemberian rebusan daun sereh 0.67. Ada
pengaruh Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) (p value 0,034<0.05). Ada
pengaruh Rebusan Daun Sereh (Cymbopogon Citratus) (P value 0.042. Secara uji
statistik kedua perlakuan tersebut tidak ada yang lebih efektif dengn hasil p=1.000.
Namun kedua rebusan daun tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan luka
perineum secara alami di Jorong Pematang Sontang wilayah kerja Puskesmas Sungai
Aur Kabupaten Pasaman Barat, dengan begitu disarankan bahwa hendaknya ibu harus
melakukan perawatan luka perineum dengan herbalis dan kebersihan sehingga tidak
menimbulkan efek samping.
[show more]
|
|