FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KUNJUNGAN REMAJA PADA POSYANDU REMAJA MUDO
MANDIRI KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KUNJUNGAN REMAJA PADA POSYANDU REMAJA MUDO
MANDIRI KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:Masalah kesehatan remaja perlu pencegahan dan penanganan yang
komprehensif dan terintegrasi. Salah satu upayanya yaitu adanya Pelayanan
Kesehatan Remaja. Setiap anak usia sekolah dan remaja berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan dengan tujuan agar setiap anak memiliki kemampuan
berperilaku sehat sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Data Riskesdas 2018 menunjukkan 9,1% remaja usia 10-18 tahun merokok. Data
SDKI 2017 bahwa 16,4% remaja perempuan 15-19 tahun pernah mengalami
kehamilan tidak diinginkan. Hal ini tentu sangat memprihatinkan dan akan
mempengaruhi kualitas SDM Indonesia. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dan desain
penelitian yaitu cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2022
sampai Februari 2023. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh remaja yang ada di
Kelurahan Koto Panjang Padang, yaitu 335 orang. Penentuan ukuran sampel yang
diambil menggunakan rumus Slovin dengan memperoleh jumlah sampel sebanyak 77
orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Derajat kepercayaan (Confident
Interval) yang digunakan 95%, batas kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (P value = 0,046),
dukungan keluarga (P value = 0,000), dukungan teman sebaya (P value = 0,000),
peran kader dan petugas kesehatan (P value = 0,000) dengan kunjungan remaja pada
Posyandu Remaja Mudo Mandiri dimana P value < 0,05. Kesimpulan yang dapat
diperoleh yaitu faktor yang mempengaruhi kunjungan remaja ke posyandu remaja
yaitu pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, peran kader dan
petugas kesehatan. Bagi pihak yang bertanggungjawab terhadap Posyandu Remaja
Mudo Mandiri seperti Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan Puskesmas Lampasi
agar meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan posyandu
remaja.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
PADA WISATAWAN DI KINANTAN ZOO
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022 |
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
PADA WISATAWAN DI KINANTAN ZOO
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022 | | |
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM
TAHUN 2019 |
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM
TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:
Kehamilan resiko tinggi merupakan salah satu permasalahan kesehatan
pada ibu hamil yang berpotensi meningkatkan angka kematian ibu maupun
neonatal. Begitu juga di Puskesmas Bawan, dimana pada tahun 2018 tercatat
75,7% kasus kehamilan resiko tinggi dari 9677 sasaran ibu hamil. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Bawan Kecamatan Ampek
Nagari Kabupaten Agam Tahun 2019. Jenis penelitian ini survey analitik dengan
rancangan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2019
di wilayah kerja Puskesmas Bawan dengan populasi sebanyak 55 orang ibu hamil
TM III. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple Rendom sampling
dengan besaran sampel sebanyak 48 orang. Pengumpulan data menggunakan
kuisioner, analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat
menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,2%
responden adalah ibu hamil dengan pengetahuan kurang, 62,5% sosial ekonomi
non gakin, 56,3% antenatal care tidak patuh dan 52,1% ibu hamil risti. Terdapat
hubungan antara pengetahuan ( p = 0,000), sosial ekonomi ( p = 0,002, OR = 10)
dan kepatuhan ANC (0,01, OR = 5,9) dengan kejadian kehamilan risti. Maka dari
itu diharapkan kepada semua pihak, terutama ibu hamil untuk dapat
merencanakan sebuah kehamilan dengan baik, meningkatkan pengetahuan tentang
kehamilan risti serta melakukan kunjungan ANC sesuai standar agar ibu dapat
terhindar dari kondisi kehamilan risti.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN
IMUNISASI LANJUTAN TETANUS DIFTERI PADA ANAK USIA
SEKOLAH KELAS 5 DI MI 03/E3 SUNGAI JAMBU
TAHUN 2020
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN
IMUNISASI LANJUTAN TETANUS DIFTERI PADA ANAK USIA
SEKOLAH KELAS 5 DI MI 03/E3 SUNGAI JAMBU
TAHUN 2020
| | |
|
|
Description:Imunisasi merupakan proses dimana seseorang dijadikan resisten terhadap penyakit
menular, biasanya dengan diberikan vaksin. Imunisasi lanjutan yaitu untuk
mempertahankan tingkat kekebalan atau memperpanjang masa perlindungan yang
diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun, anak usia sekolah dan WUS
(Kementerian Kesehatan RI, 2014). Imunisasi lanjutan/ulangan/booster perlu
diberikan sebab berfungsi untuk mempertahankan kadar kekebalan dan
memperpanjang masa perlindungan. Pelaksanaan pemberian imunisasi lanjutan
bagi anak usia sekolah dasar yang disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau
BIAS dilakukan pada bulan Agustus dan November. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi lanjutan
Tetanus Difteri pada anak usia sekolah kelas 5 di MI 03/E3 Sungai Jambu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan
Cross Sectional Study dengan analisa univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini
adalah anak usia sekolah kelas 5 di MI 03/E3 Sungai Jambu. Sampel dalam
penelitian ini diperoleh sebanyak 71 responden dengan teknik pengambilan sampel
dengan total sampling. Hasil penelitian ini diperoleh, terdapat 43 (60,6%) ibu yang
pengetahuan tinggi, 40 (56,3%) ibu dengan sikap positif, 66 (93,6%) peran guru
baik dan 44 (62,0%) anak sudah mendapatkan imunisasi lanjutan Tetanus Difteri.
Hasil analisa bivariate diperoleh data pengetahuan dengan nilai (pvalue= 0,001),
sikap (pvalue=0,000), peran guru (p=0,013), artinya terdapat hubungan antara
pengetahuan, sikap, dan peran guru dengan kelengkapan imunisasi lanjutan
Tetanus Difteri pada anak usia sekolah kelas 5 di MI 03/E3 Sungai Jambu dengan
nilai Odds ratio 3.000 sampai 6.800. Uji analisis data yang digunakan adalah uji
chi-square dengan α o,o5. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan responden mengenai imunisasi lanjutan Tetatus Difteri
di sekolah. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN
MASYARAKAT PADA POSBINDU DI KELURAHAN NUNANG
DAYABANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBUH
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023 |
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN
MASYARAKAT PADA POSBINDU DI KELURAHAN NUNANG
DAYABANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBUH
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Ada sebanyak 40.999 desa (50,6%) dari 80.983 desa/kelurahan di Indonesia
sudah melakukan kegiatan Posbindu PTM. Namun kegiatan tersebut belum
memberikan dampak terhadap penurunan prevalensi faktor risiko PTM. Karena
pelayanan Kesehatan dasar yang ada di masyarakat berguna untuk mendeteksi dini
penyakit serta mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini
berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM
atau memiliki faktor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang
berhubungan dengan kunjungan masyarakat pada posbindu di kelurahan nunang
dayabangun wilayah kerja puskesmas ibuh kota payakumbuh tahun 2023. Desain
penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian
crossectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat
berumur (19-44 tahun) dengan sampel sebanyak 120 orang di Kelurahan Nunang
Dayabangun. Berdasarkan karakteristik penelitian menunjukkan bahwa dari usia
masyarakat yang berumur 19–30 tahun 56 (46,4%), 31-40 tahun 60 (50%), 41-44 tahun
4 (3,3%) masyarakat. Hasil penelitian adalah 80 (66,7%) yang tidak berkunjung pada
Posbindu; variabel yang berhubungan dengan kunjungan posbindu yaitu pengetahuan
(pvalue = 0,004); peran petugas Kesehatan dengan kunjungan masyarakat (pvalue =
0,013), dukungan keluarga (pvalue <0,017) dan variabel yang tidak berhubungan yaitu
sikap (pvalue>0,948). Disarankan untuk melakukan sosialisasi berupa informasi yang
menyeluruh kepada masyarakat dalam penyelenggarakan kegiatan Posbindu sehingga
semua lapisan masyarakat mendapatkan informasi dan tertarik untuk mengikuti
Posbindu.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019
| | |
|
|
Description:Menurut data WHO (2016b) , cakupan ASI Eksklusif global
periode 2015-2016 berkisar 48,4 % . Data ini sejalan dengan angka
pemberian ASI ekslusif di Sumatera Barat, kabupaten Agam dan
Puskesmas IV koto yang terjadi penurunan cakupan pemberian ASI
Ekslusif dalam 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam
Tahun 2019. Penelitian ini bersifat analilitik korelatif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu
yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang berada di wilayah kerja
puskesmas IV Koto Kabupaten Agam yang berjumlah 82 orang.
Jumlah sampel 82 orang, pengambilan sampel dengan total sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data diolah dan dianalisis
secara komputerisasi. Analisa univariat mendapatkan hasil distribusi
frekuensi ASI Eksklusif 19,5%, status ibu tidak bekerja 62,2%,
dukungan keluarga yang baik 30,5%, dukungan bidan yang baik
35,4%. Hasil analisa bivariat untuk hubungan status pekerjaan ibu
dengan ASI memperoleh nilai p=0,143,yang berarti tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif, untuk dukungan keluarga p=0,028, untuk
dukungan bidan 0,001 yang artinya, terdapat hubungan yang bermakna
antara dukungan keluarga dan dukungan bidan terhadap pemberian
ASI Eksklusif.Hasil Analisa multivariat menunjukkan dukungan bidan
lebih berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif. Dengan itu
disarankan, kepada peneliti berikutnya untuk meneliti variabel yang
lain.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 V KOTO
KAMPUNG DALAM TAHUN 2022
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 V KOTO
KAMPUNG DALAM TAHUN 2022
| | |
|
|
Description:Anemia merupakan masalah kesehatan utama masyarakat dunia khususnya di negara
berkembang, sekitar 50-80% anemia disebabkan kekurangan zat besi. Prevalensi anemia
pada remaja putri di Sumatera Barat sebesar 29,8% berada diatas rata-rata nasional 14,8%, di
Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan kenaikan presentase dari empat tahun berturut-
turut yaitu 39,8% (2018), 41,6% (2019), 44,8% (2020) dan 45% pada tahun (2021). Hal ini
dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal, terlambat makan, haid dan
kurangnya aktifitas fisik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam
Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional study,
di lakukan di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam pada tanggal 14 September s/d 30
September 2022. Populasi pada penelitian ini adalah semua remaja putri kelas X, XI dan XII
sebanyak 316 orang diperoleh sampel sebanyak 86 orang secara statified sampling. Data
dikumpulkan secara observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan kuesioner.
Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan
tingkat kemaknaan α≤0,05. Hasil penelitian 57% status gizi normal, 53,5% pola makan baik,
55,8% pola menstruasi normal, 66,3% aktifitas fisik pada kategori sedang dan 59,3%
responden tidak mengalami kejadian anemia. Terdapat hubungan antara status gizi (p
value=0,000), terdapat hubungan jenis makan (p value=0,022), terdapat hubungan pola
menstruasi (p value=0,026) serta terdapat hubungan aktivtas fisik dengan kejadian anemia
pada remaja putri (p value=0,029). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya
upaya peningkatan pencegahan anemia pada remaja dengan melaksanakan program UKS
bekerja sama dengan institusi terkait seperti puskesmas untuk memberikan penyuluhan
tentang anemia serta pemberian tablet Fe pada remaja putri yang anemia. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN
DALAM PENGISIAN GRAFIK PENINGKATAN BERAT BADAN
IBU HAMIL PADA BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK
(KIA) REVISI 2020 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI TARAB II
TAHUN 2022
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN
DALAM PENGISIAN GRAFIK PENINGKATAN BERAT BADAN
IBU HAMIL PADA BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK
(KIA) REVISI 2020 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI TARAB II
TAHUN 2022
| | |
|
|
Description:Kinerja bidan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan bidan untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan anak. Data riset kesehatan dasar 2018 menunjukkan pencatatan
hasil pelayanan pada Buku KIA belum optimal, hanya 10,5% Buku KIA yang terisi
lengkap. Di puskesmas Sungai Tarab terdapat 15 Buku KIA belum dilakukan
pengisianya dengan optimal terutama dibagian grafik peningkatan berat badan ibu
hamil. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil pada Buku
KIA revisi 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif analitik. Desain yang digunakan cross-sectional. Teknik pengambilan
sampel adalah total sampling. Jumlah sampel 15 responden, menggunakan lembar
kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-square tingkat kepercayaan 95%
pada batas kemaknaan perhitungan statistik p value (0,05). Hasil penelitian
menunjukkan responden berada pada pengetahuan tinggi (60.0%), motivasi rendah
(73.3%), beban kerja berat (66.7%), kinerja baik (53.3%). Ada hubungan
pengetahuan dengan kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan
ibu hamil pada Buku KIA revisi 2020 (p value 0,041). Namun tidak ada hubungan
motivasi dengan kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu
hami pada buku KIA revisi 2020 (p value 1,000), dan tidak ada hubungan beban
kerja dengan kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil
pada buku KIA revisi 2020. Disarankan mengikuti atau mengadakan pelatihan
maupun seminar mengenai cara pengisian buku KIA secara rutin khususnya pada
pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil pada buku KIA revisi 2020. [show more]
|
|
FILSAFAT BERPIKIR
TEKNIK-TEKNIK BERPIKIR LOGIS
KONTRA KESESATAN BERPIKIR |
FILSAFAT BERPIKIR
TEKNIK-TEKNIK BERPIKIR LOGIS
KONTRA KESESATAN BERPIKIR | | |
|
|
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DAN PERAN ORANG TUA DENGAN
PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA SEKOLAH
DI SD NEGERI 01 MANINJAU TAHUN 2023
|
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DAN PERAN ORANG TUA DENGAN
PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA SEKOLAH
DI SD NEGERI 01 MANINJAU TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:Perilaku Agresif pada anak usia sekolah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah
satunya intensitas penggunaan gadget, yang mana di zaman modern saat ini gadget sudah
tidak asing lagi bagi kehidupan seharai-hari di berbagai kalangan, dan saat ini anak usia
sekolah tidak terlepas dalam pengunaan gadget yang mudah digunakan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Perilaku
Agresif di SD Negeri 01 Maninjau Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa dari kelas 4 sampai 6 di SD negeri 01
Maninjau Tahun 2023 yaitu sebanyak 73 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah adalah menggunakan teknik purposive sampling sehingga di dapatkan sampel
sebanyak 62 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner
dilakukan secara komputerisasi meliputi Analisa univariat dan Analisa bivariat
menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil univariat didapatkan dari 62 siswa terdapat
43 (69,4%) siswa yang intensitas penggunaan gadget nya cukup, 56 (90,3%) orang tua
yang perang orang tua sangat baik dan 39 (62,9%) siswa yang agresifitas sedang. Dari
hasil analisa bivariat didapatkan hasil uji statistic intensitas penggunaan gadget dengan
perilaku agresif diperoleh P value = 0,004 < 0,05 sehingga disimpulkan ada hubungan
intensitas penggunaan gadget dengan perilaku agresif pada siswa, Hasil uji statist ic peran
orang tua dengan perilaku agresif diperoleh P value = 0,491 ≥ 0,05 sehingga disimpulkan
tidak ada hubungan peran orang tua dengan perilaku agresif. Diharapkan kepada semua
pihak khususnya keluarga dan guru untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi
kepada siswa agar terhindar dari perilaku agresif tinggi. [show more]
|
|