2707 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KUNJUNGAN REMAJA PADA POSYANDU REMAJA MUDO
MANDIRI KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KUNJUNGAN REMAJA PADA POSYANDU REMAJA MUDO
MANDIRI KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023
Description:Masalah kesehatan remaja perlu pencegahan dan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi. Salah satu upayanya yaitu adanya Pelayanan Kesehatan Remaja. Setiap anak usia sekolah dan remaja berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan tujuan agar setiap anak memiliki kemampuan berperilaku sehat sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Data Riskesdas 2018 menunjukkan 9,1% remaja usia 10-18 tahun merokok. Data SDKI 2017 bahwa 16,4% remaja perempuan 15-19 tahun pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan. Hal ini tentu sangat memprihatinkan dan akan mempengaruhi kualitas SDM Indonesia. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dan desain penelitian yaitu cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2022 sampai Februari 2023. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh remaja yang ada di Kelurahan Koto Panjang Padang, yaitu 335 orang. Penentuan ukuran sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin dengan memperoleh jumlah sampel sebanyak 77 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Derajat kepercayaan (Confident Interval) yang digunakan 95%, batas kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (P value = 0,046), dukungan keluarga (P value = 0,000), dukungan teman sebaya (P value = 0,000), peran kader dan petugas kesehatan (P value = 0,000) dengan kunjungan remaja pada Posyandu Remaja Mudo Mandiri dimana P value < 0,05. Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu faktor yang mempengaruhi kunjungan remaja ke posyandu remaja yaitu pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, peran kader dan petugas kesehatan. Bagi pihak yang bertanggungjawab terhadap Posyandu Remaja Mudo Mandiri seperti Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan Puskesmas Lampasi agar meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan posyandu remaja. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
PADA WISATAWAN DI KINANTAN ZOO
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19
PADA WISATAWAN DI KINANTAN ZOO
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM
TAHUN 2019

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM
TAHUN 2019
Description: Kehamilan resiko tinggi merupakan salah satu permasalahan kesehatan pada ibu hamil yang berpotensi meningkatkan angka kematian ibu maupun neonatal. Begitu juga di Puskesmas Bawan, dimana pada tahun 2018 tercatat 75,7% kasus kehamilan resiko tinggi dari 9677 sasaran ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam Tahun 2019. Jenis penelitian ini survey analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2019 di wilayah kerja Puskesmas Bawan dengan populasi sebanyak 55 orang ibu hamil TM III. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple Rendom sampling dengan besaran sampel sebanyak 48 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,2% responden adalah ibu hamil dengan pengetahuan kurang, 62,5% sosial ekonomi non gakin, 56,3% antenatal care tidak patuh dan 52,1% ibu hamil risti. Terdapat hubungan antara pengetahuan ( p = 0,000), sosial ekonomi ( p = 0,002, OR = 10) dan kepatuhan ANC (0,01, OR = 5,9) dengan kejadian kehamilan risti. Maka dari itu diharapkan kepada semua pihak, terutama ibu hamil untuk dapat merencanakan sebuah kehamilan dengan baik, meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan risti serta melakukan kunjungan ANC sesuai standar agar ibu dapat terhindar dari kondisi kehamilan risti. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN
IMUNISASI LANJUTAN TETANUS DIFTERI PADA ANAK USIA
SEKOLAH KELAS 5 DI MI 03/E3 SUNGAI JAMBU
TAHUN 2020


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN
IMUNISASI LANJUTAN TETANUS DIFTERI PADA ANAK USIA
SEKOLAH KELAS 5 DI MI 03/E3 SUNGAI JAMBU
TAHUN 2020

Description:Imunisasi merupakan proses dimana seseorang dijadikan resisten terhadap penyakit menular, biasanya dengan diberikan vaksin. Imunisasi lanjutan yaitu untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau memperpanjang masa perlindungan yang diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun, anak usia sekolah dan WUS (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Imunisasi lanjutan/ulangan/booster perlu diberikan sebab berfungsi untuk mempertahankan kadar kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan. Pelaksanaan pemberian imunisasi lanjutan bagi anak usia sekolah dasar yang disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS dilakukan pada bulan Agustus dan November. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi lanjutan Tetanus Difteri pada anak usia sekolah kelas 5 di MI 03/E3 Sungai Jambu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional Study dengan analisa univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini adalah anak usia sekolah kelas 5 di MI 03/E3 Sungai Jambu. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 71 responden dengan teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Hasil penelitian ini diperoleh, terdapat 43 (60,6%) ibu yang pengetahuan tinggi, 40 (56,3%) ibu dengan sikap positif, 66 (93,6%) peran guru baik dan 44 (62,0%) anak sudah mendapatkan imunisasi lanjutan Tetanus Difteri. Hasil analisa bivariate diperoleh data pengetahuan dengan nilai (pvalue= 0,001), sikap (pvalue=0,000), peran guru (p=0,013), artinya terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan peran guru dengan kelengkapan imunisasi lanjutan Tetanus Difteri pada anak usia sekolah kelas 5 di MI 03/E3 Sungai Jambu dengan nilai Odds ratio 3.000 sampai 6.800. Uji analisis data yang digunakan adalah uji chi-square dengan α o,o5. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan responden mengenai imunisasi lanjutan Tetatus Difteri di sekolah. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN
MASYARAKAT PADA POSBINDU DI KELURAHAN NUNANG
DAYABANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBUH
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN
MASYARAKAT PADA POSBINDU DI KELURAHAN NUNANG
DAYABANGUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBUH
KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023
Description:Ada sebanyak 40.999 desa (50,6%) dari 80.983 desa/kelurahan di Indonesia sudah melakukan kegiatan Posbindu PTM. Namun kegiatan tersebut belum memberikan dampak terhadap penurunan prevalensi faktor risiko PTM. Karena pelayanan Kesehatan dasar yang ada di masyarakat berguna untuk mendeteksi dini penyakit serta mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan masyarakat pada posbindu di kelurahan nunang dayabangun wilayah kerja puskesmas ibuh kota payakumbuh tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian crossectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat berumur (19-44 tahun) dengan sampel sebanyak 120 orang di Kelurahan Nunang Dayabangun. Berdasarkan karakteristik penelitian menunjukkan bahwa dari usia masyarakat yang berumur 19–30 tahun 56 (46,4%), 31-40 tahun 60 (50%), 41-44 tahun 4 (3,3%) masyarakat. Hasil penelitian adalah 80 (66,7%) yang tidak berkunjung pada Posbindu; variabel yang berhubungan dengan kunjungan posbindu yaitu pengetahuan (pvalue = 0,004); peran petugas Kesehatan dengan kunjungan masyarakat (pvalue = 0,013), dukungan keluarga (pvalue <0,017) dan variabel yang tidak berhubungan yaitu sikap (pvalue>0,948). Disarankan untuk melakukan sosialisasi berupa informasi yang menyeluruh kepada masyarakat dalam penyelenggarakan kegiatan Posbindu sehingga semua lapisan masyarakat mendapatkan informasi dan tertarik untuk mengikuti Posbindu. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019

Description:Menurut data WHO (2016b) , cakupan ASI Eksklusif global periode 2015-2016 berkisar 48,4 % . Data ini sejalan dengan angka pemberian ASI ekslusif di Sumatera Barat, kabupaten Agam dan Puskesmas IV koto yang terjadi penurunan cakupan pemberian ASI Ekslusif dalam 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2019. Penelitian ini bersifat analilitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang berada di wilayah kerja puskesmas IV Koto Kabupaten Agam yang berjumlah 82 orang. Jumlah sampel 82 orang, pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data diolah dan dianalisis secara komputerisasi. Analisa univariat mendapatkan hasil distribusi frekuensi ASI Eksklusif 19,5%, status ibu tidak bekerja 62,2%, dukungan keluarga yang baik 30,5%, dukungan bidan yang baik 35,4%. Hasil analisa bivariat untuk hubungan status pekerjaan ibu dengan ASI memperoleh nilai p=0,143,yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif, untuk dukungan keluarga p=0,028, untuk dukungan bidan 0,001 yang artinya, terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan dukungan bidan terhadap pemberian ASI Eksklusif.Hasil Analisa multivariat menunjukkan dukungan bidan lebih berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif. Dengan itu disarankan, kepada peneliti berikutnya untuk meneliti variabel yang lain. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 V KOTO
KAMPUNG DALAM TAHUN 2022

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 V KOTO
KAMPUNG DALAM TAHUN 2022
Description:Anemia merupakan masalah kesehatan utama masyarakat dunia khususnya di negara berkembang, sekitar 50-80% anemia disebabkan kekurangan zat besi. Prevalensi anemia pada remaja putri di Sumatera Barat sebesar 29,8% berada diatas rata-rata nasional 14,8%, di Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan kenaikan presentase dari empat tahun berturut- turut yaitu 39,8% (2018), 41,6% (2019), 44,8% (2020) dan 45% pada tahun (2021). Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal, terlambat makan, haid dan kurangnya aktifitas fisik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional study, di lakukan di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam pada tanggal 14 September s/d 30 September 2022. Populasi pada penelitian ini adalah semua remaja putri kelas X, XI dan XII sebanyak 316 orang diperoleh sampel sebanyak 86 orang secara statified sampling. Data dikumpulkan secara observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan α≤0,05. Hasil penelitian 57% status gizi normal, 53,5% pola makan baik, 55,8% pola menstruasi normal, 66,3% aktifitas fisik pada kategori sedang dan 59,3% responden tidak mengalami kejadian anemia. Terdapat hubungan antara status gizi (p value=0,000), terdapat hubungan jenis makan (p value=0,022), terdapat hubungan pola menstruasi (p value=0,026) serta terdapat hubungan aktivtas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri (p value=0,029). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya upaya peningkatan pencegahan anemia pada remaja dengan melaksanakan program UKS bekerja sama dengan institusi terkait seperti puskesmas untuk memberikan penyuluhan tentang anemia serta pemberian tablet Fe pada remaja putri yang anemia. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN
DALAM PENGISIAN GRAFIK PENINGKATAN BERAT BADAN
IBU HAMIL PADA BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK
(KIA) REVISI 2020 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI TARAB II
TAHUN 2022

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN
DALAM PENGISIAN GRAFIK PENINGKATAN BERAT BADAN
IBU HAMIL PADA BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK
(KIA) REVISI 2020 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI TARAB II
TAHUN 2022
Description:Kinerja bidan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan bidan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Data riset kesehatan dasar 2018 menunjukkan pencatatan hasil pelayanan pada Buku KIA belum optimal, hanya 10,5% Buku KIA yang terisi lengkap. Di puskesmas Sungai Tarab terdapat 15 Buku KIA belum dilakukan pengisianya dengan optimal terutama dibagian grafik peningkatan berat badan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil pada Buku KIA revisi 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitik. Desain yang digunakan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Jumlah sampel 15 responden, menggunakan lembar kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-square tingkat kepercayaan 95% pada batas kemaknaan perhitungan statistik p value (0,05). Hasil penelitian menunjukkan responden berada pada pengetahuan tinggi (60.0%), motivasi rendah (73.3%), beban kerja berat (66.7%), kinerja baik (53.3%). Ada hubungan pengetahuan dengan kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil pada Buku KIA revisi 2020 (p value 0,041). Namun tidak ada hubungan motivasi dengan kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hami pada buku KIA revisi 2020 (p value 1,000), dan tidak ada hubungan beban kerja dengan kinerja bidan dalam pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil pada buku KIA revisi 2020. Disarankan mengikuti atau mengadakan pelatihan maupun seminar mengenai cara pengisian buku KIA secara rutin khususnya pada pengisian grafik peningkatan berat badan ibu hamil pada buku KIA revisi 2020. [show more]

FILSAFAT BERPIKIR
TEKNIK-TEKNIK BERPIKIR LOGIS
KONTRA KESESATAN BERPIKIR

FILSAFAT BERPIKIR
TEKNIK-TEKNIK BERPIKIR LOGIS
KONTRA KESESATAN BERPIKIR

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DAN PERAN ORANG TUA DENGAN
PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA SEKOLAH
DI SD NEGERI 01 MANINJAU TAHUN 2023

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DAN PERAN ORANG TUA DENGAN
PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA SEKOLAH
DI SD NEGERI 01 MANINJAU TAHUN 2023
Description:Perilaku Agresif pada anak usia sekolah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya intensitas penggunaan gadget, yang mana di zaman modern saat ini gadget sudah tidak asing lagi bagi kehidupan seharai-hari di berbagai kalangan, dan saat ini anak usia sekolah tidak terlepas dalam pengunaan gadget yang mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Perilaku Agresif di SD Negeri 01 Maninjau Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa dari kelas 4 sampai 6 di SD negeri 01 Maninjau Tahun 2023 yaitu sebanyak 73 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah adalah menggunakan teknik purposive sampling sehingga di dapatkan sampel sebanyak 62 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dilakukan secara komputerisasi meliputi Analisa univariat dan Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil univariat didapatkan dari 62 siswa terdapat 43 (69,4%) siswa yang intensitas penggunaan gadget nya cukup, 56 (90,3%) orang tua yang perang orang tua sangat baik dan 39 (62,9%) siswa yang agresifitas sedang. Dari hasil analisa bivariat didapatkan hasil uji statistic intensitas penggunaan gadget dengan perilaku agresif diperoleh P value = 0,004 < 0,05 sehingga disimpulkan ada hubungan intensitas penggunaan gadget dengan perilaku agresif pada siswa, Hasil uji statist ic peran orang tua dengan perilaku agresif diperoleh P value = 0,491 ≥ 0,05 sehingga disimpulkan tidak ada hubungan peran orang tua dengan perilaku agresif. Diharapkan kepada semua pihak khususnya keluarga dan guru untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa agar terhindar dari perilaku agresif tinggi. [show more]