2707 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject

ENDOSCOPY

ENDOSCOPY

EVALUASI PENERAPAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN
SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH
DI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023

EVALUASI PENERAPAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN
SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH
DI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023
pdf
Type:pdf
Description:Kota Bukittingi merupakan Kota wisata banyak masyarakat dari penjuruh negeri yang datang, hal tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah sampah. Masalah sampah merupakan masalah yang perlu ditangani serius karena banyak menimbulkan dampak yang merugikan, seperti masalah sampah yang terjadi di Kota Bukittinggi dengan menumpuknya disepanjang jalan dan menimbulkan bau yang tidak nyaman bagi masyarakat. Latar belakang penelitian menggaris bawahi tantangan yang dihadapi oleh daerah metropolitan, termasuk masalah pengelolaan sampah akibat urbanisasi cepat dan pertumbuhan populasi. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas kebijakan pengelolaan sampah dan implementasi program Bank Sampah dalam mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat di kota tersebut. Penelitian mengadopsi pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif untuk memahami kebijakan pengelolaan sampah saat ini dan fungsi program Bank Sampah. Informan penelitian terdiri dari 5 anggota Bank Sampah Bukittinggi, termasuk pengambil kebijakan, pengurus, dan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Bank Sampah di Bukittinggi telah memberikan dampak positif dalam mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengurangan sampah dan daur ulang. Perumusan kebijakan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan mengikuti peraturan daerah. Pengumpulan data, analisis, dan interpretasi dilakukan untuk memahami pola sampah dan mengevaluasi efektivitas program. Proses pemantauan dan evaluasi menunjukkan pendekatan komprehensif dalam mengumpulkan data terkait implementasi program. Indikator diidentifikasi termasuk tingkat daur ulang sampah, partisipasi masyarakat, efisiensi keuangan, dan dampak lingkungan. Kesimpulannya, Bank Sampah menunjukkan potensi dalam meningkatkan pengelolaan sampah di Bukittinggi. Program ini berkontribusi pada pengurangan sampah ke tempat pembuangan akhir dan mempromosikan pengurangan dan daur ulang sampah di kalangan masyarakat. Namun, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah yang masih ada di kota tersebut, dan pemerintah daerah harus mengkaji ulang pengelolaan bank sampah tersebut dan sumber daya manusia yang mengelolanya. [show more]

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAPAIAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0 – 9 BULAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN
DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAPAIAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0 – 9 BULAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN
DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023
Description:Berdasarkan data Dinas Kabupaten Pasaman, capaian Imunisasi Dasar Lengkap pada Tahun 2023 yaitu sebanyak 56,72% dengan target 98%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Capaian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0 – 9 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2023. Jenis penelitian analitik dengan desain crossectional study. Populasi semua ibu yang memiliki anak umur 10 – 12 bulan berjumlah 132 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2023 – Maret 2024. Data yang digunakan adalah data primer, analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian terdapat 46 orang (34,8%) tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap, 56 orang (42,4%) memiliki pengetahuan kurang, 54 orang (40,9%) tidak mendapatkan dukungan suami, 55 orang (41,7%) mengatakan peran tenaga kesehatan dalam kategori kurang baik, 102 orang (77,3%) berusia 20 – 35 tahun, 53 orang (40,2%) memiliki pendidikan dalam kategori rendah dan 71 orang (53,8%) tidak bekerja. Hasil uji statistik didapatkan p value pengetahuan (p = 0,009), dukungan suami (p = 0,035), peran tenaga kesehatan (p = 0,007), pendidikan (p = 0,008), pekerjaan (p = 0,022) dan umur (p = 0,373). Dapat simpulkan ada hubungan pengetahuan, dukungan suami, peran tenaga kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan tidak ada hubungan umur dengan capaian imunisasi dasar pada bayi 0 – 9 bulan. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan kualitas program imunisasi khususnya di aspek kelengkapan imunisasi dasar pada bayi yang sebaiknya diberikan kepada bayi tepat waktu. [show more]

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI
ORANG TUA TERKAIT VAKSINASI COVID-19 PADA
ANAK SD ISLAM AL-AZHAR 67 BUKITTINGGI
TAHUN 2022

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI
ORANG TUA TERKAIT VAKSINASI COVID-19 PADA
ANAK SD ISLAM AL-AZHAR 67 BUKITTINGGI
TAHUN 2022
Description:Pemberian vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam pencegahan penyakit menular Covid-19, termasuk kepada anak-anak usia 6-11 tahun yang tergolong kedalam kelompok rentan. Namun mayoritas orang tua masih berpersepsi negatif terhadap keamanan vaksin Covid-19 dan efek samping yang akan menjadi masalah bagi anak- anak, terlihat dari 564.833 anak di Sumatera Barat hanya 5,7% orang tua yang mengizinkan anaknya untuk di vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi orang tua terkait vaksinasi Covid-19 pada anak di SD Islam Al-Azhar 67 Bukittinggi tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dimulai dari 23 Agustus sampai 11 September pada orang tua di SD Islam Al-Azhar. Populasi pada penelitian ini sebanyak 466 anak. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden dengan Accidental Sampling. Hasil uji statistic univariat didapatkan distribusi frekuensi tertinggi yaitu pengetahuan 65%, dukungan keluarga 60%, peran tenaga kesehatan 69%, paparan media sosial 59%, dan persepsi 51%. Dan Hasil uji statistic analisis bivariat menyatakan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan persepsi di peroleh P Value 0,05 (< 0,05), dan tidak ada hubungan pengetahuan dengen persepsi di peroleh P Value 0,571 (> 0,05), tidak ada hubungan peran tenaga kesehatan P Value 0,318(> 0,05), dan tidak ada hubungan paparan media sosial P Value 0,165 (>0,05). Dari hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan persepsi orang tua terkait vaksinasi Covid-19 pada anak. Oleh karena itu penting untuk dapat meningkatkan persepsi positif orang tua terkait vaksinasi, hal tersebut dilakukan melalui promosi kesehatan dalam berbagai macam media agar tidak hanya orang tua saja yang mendapatkan namun juga dapat meningkatkan persepsi dari dukungan keluarga. [show more]

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KEBUN SIKOLOS
KOTA PADANG PANJANG
TAHUN 2023

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KEBUN SIKOLOS
KOTA PADANG PANJANG
TAHUN 2023

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN IMUNISASI BOOSTER DPT-Hb-HiB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KTK
KOTA SOLOK TAHUN 2022

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN IMUNISASI BOOSTER DPT-Hb-HiB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KTK
KOTA SOLOK TAHUN 2022
Description:Booster atau vaksinasi lanjutan adalah pemberian ulang vaksin yang telah diberikan sebelumnya dengan tujuan menjaga tingkat imunitas agar dapat memberikan perlindungan lebih lama terhadap individu. Tingkat pendidikan, pengetahuan, persepsi, dan sosial budaya merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan booster DPT-HB-Hib pada baduta di wilayah kerja Puskesmas KTK. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah 55 ibu yang memiliki anak usia 18 – 24 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas KTK. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan alat tulis. Data dianalisis mengunakan uji bivariat Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak adalah berusia 27 – 36 tahun. Sebanyak 81,8% responden tidak bekerja. Tingkat pendidikan ibu terbanyak adalah pendidikan menengah 52,7% dan 54,5% ibu memiliki pengetahuan kurang mengenai pelaksanaan imunisasi booster DPT- HB-Hib. 72,7 % ibu memiliki persepsi positif terhadap pelaksanaan imunisasi booster, dan 89,1 % Ibu memiliki sosial budaya yang cukup baik. Sebanyak 67,3% baduta telah melaksanakan imunisasi booster DPT-HB-Hib. Hasil analisis didapatkan nilai p=0,164 untuk hubungan tingkat pendidikan dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-HB-Hib, nilai p=0,000 untuk hubungan tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan booster DPT-HB-Hib, untuk analisis hubungan persepsi ibu dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-Hb-HiB didapatkan nilai p=0,008, dan nilai p=0,021 untuk hubungan sosial budaya dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-Hb-HiB. Penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-HB-Hib dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu, persepsi ibu, dan sosial budaya dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-HB-Hib. [show more]

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN IMUNISASI BOOSTER DPT-Hb-HiB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KTK
KOTA SOLOK TAHUN 2022

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAKSANAAN IMUNISASI BOOSTER DPT-Hb-HiB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KTK
KOTA SOLOK TAHUN 2022
Description:Booster atau vaksinasi lanjutan adalah pemberian ulang vaksin yang telah diberikan sebelumnya dengan tujuan menjaga tingkat imunitas agar dapat memberikan perlindungan lebih lama terhadap individu. Tingkat pendidikan, pengetahuan, persepsi, dan sosial budaya merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan booster DPT-HB-Hib pada baduta di wilayah kerja Puskesmas KTK. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah 55 ibu yang memiliki anak usia 18 – 24 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas KTK. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan alat tulis. Data dianalisis mengunakan uji bivariat Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak adalah berusia 27 – 36 tahun. Sebanyak 81,8% responden tidak bekerja. Tingkat pendidikan ibu terbanyak adalah pendidikan menengah 52,7% dan 54,5% ibu memiliki pengetahuan kurang mengenai pelaksanaan imunisasi booster DPT- HB-Hib. 72,7 % ibu memiliki persepsi positif terhadap pelaksanaan imunisasi booster, dan 89,1 % Ibu memiliki sosial budaya yang cukup baik. Sebanyak 67,3% baduta telah melaksanakan imunisasi booster DPT-HB-Hib. Hasil analisis didapatkan nilai p=0,164 untuk hubungan tingkat pendidikan dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-HB-Hib, nilai p=0,000 untuk hubungan tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan booster DPT-HB-Hib, untuk analisis hubungan persepsi ibu dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-Hb-HiB didapatkan nilai p=0,008, dan nilai p=0,021 untuk hubungan sosial budaya dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-Hb-HiB. Penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-HB-Hib dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu, persepsi ibu, dan sosial budaya dengan pelaksanaan imunisasi booster DPT-HB-Hib. [show more]

FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM PADA KAKI PENDERITA
DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM
MAYJEN H. A. THALIB KERINCI
TAHUN 2021

FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM PADA KAKI PENDERITA
DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM
MAYJEN H. A. THALIB KERINCI
TAHUN 2021
Description: Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berhubungan dengan sekresi insulin yang ditandai dengan hiperglikemia kronis. Data Riskesdas (2018) prevalensi DM di Indonesia dari 9,1% pada tahun 2013 meningkat menjadi 10,9%. Salah satu komplikasi DM yaitu ulkus diabetikum yang merupakan infeksi, ulcerasi dan atau penghancuran jaringan dalam berhubungan dengan kelainan neurologis dan berbagai penyakit pembuluh darah perifer di tungkai bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian ulkus diabetikum pada kaki penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Mayjen H. A. Thalib Kerinci. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh penderita DM tahun 2020 yang berjumlah 124 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 55 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis univariat menunjukkan 27,3% penderita DM mengalami kejadian ulkus diabetikum pada kaki dalam kategori berat. Sebesar 34,5% penderita DM memiliki kadar gula darah tinggi. Sebesar 80,0% penderita DM memiliki umur beresiko. Sebesar 20,0% penderita DM dengan lama menderita DM yang panjang. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan kadar gula darah (p=0,000), umur (p=0,025), dan lama menderita DM (p=0,000) dengan kejadian ulkus diabetikum pada kaki. Diharapkan kepada pihak rumah sakit dan petugas medis agar bisa menjadi edukator, fasilitator dalam pencegahan komplikasi diabetes khususnya komplikasi ulkus diabetikum dengan pemberian informasi yang bisa meningkatkan pengetahuan penderita berkaitan dengan faktor resiko kadar gula darah, umur dan lama menderita DM, serta diupayakan pencegahan dari kejadian ulkus diabetikum pada kaki penderita DM. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAKELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS RAMBATAN I KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2019

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAKELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS RAMBATAN I KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2019
Description: Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menurunkan angka kematian anak. Cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja UPT Puskesmas Rambatan I masih rendah pada tahun 2018 yaitu 59,22 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Permasalahan dalam penelitian adalah apa faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja UPT Puskesmas Rambatan I. Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan desain penelitian cross sectional dengan populasi seluruh ibu yang memiliki anak yang berumur 12-24 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rambatan I sebanyak 218 orang. Jumlah sampel sebanyak 141 orang dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Buku Kesehatan Ibu dan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar adalah tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, jumlah anak dalam keluarga dan dukungan keluarga. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan kepada tenaga kesehatan adalah supaya memberi penyuluhan kepada ibu dan keluarga mengenai pentingnya imunisasi dasar pada bayi. [show more]

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KECEMASAN PADA IBU HAMIL TM III UNTUK
MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SUO-SUO
TAHUN 2023

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KECEMASAN PADA IBU HAMIL TM III UNTUK
MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SUO-SUO
TAHUN 2023
Description:Kecemasan pada ibu hamil trimester III merupakan suatu keadaan emosional yang di alami oleh ibu hamil yang akan menghadapi persalinan dan dapat berisiko mengakibatkan komplikasi bagi ibu maupun janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Suo- Suo Tahun 2023. Metode penelitian yang di gunakan yakni penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Suo- Suo pada bulan Maret – April 2023 dengan pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 33 ibu hamil primigravida trimester III. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner dukungan suami, HAR-S (Perinatal anxiety screaming scal ) kuesioner demografi. Yang di olah menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diketahui bahwa hampir seluruhnya tidak mendukung sebanyak 30 (90,9 %). Sebagian besar ibu memiliki usia yang resiko tingi sebanyak 17 ( 51,5%). Hampir seluruhnya ibu memiliki pengetahuan rendah sebanyak 30 (90,9%). Hampir seluruhnya ibu mengalami tingkat kecemasan berat sebanyak 29 ( 87, 9%). Ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan Tingkat Kecemasan ibu hamil primigravida TM III p= (0,003) < (0,05), tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida TM III p= ( 0,446) > (0,05) , ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida TM III p= ( 0,001 ) < (0,05). Kesimpulan ada hubungan yang bermakna dukungan suami dan pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida TM III , tidak ada hubungan yang bermakna usia dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida TM III. Saran dapat lebih intens dalam melakukan penelitian sejenis. [show more]