Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh
Tahun 2023 | Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh
Tahun 2023 | | |
|
|
Description:Badan Kesehatan Dunia (World Health Organizatin/WHO) melaporkan bahwa
prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami anemia sekitar 35-75% serta semakin
meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Anemia ini harus dihindari
oleh para ibu hamil karena dampak dari anemia pada ibu hamil itu sendiri
yakni keguguran, pendarahan selama kehamilan, persalinan prematur, gangguan
janin, gangguang persalinan dan masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil trimester
III di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh. Metode penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana semua
objek penelitian dilakukan pada waktu yang bersamaan. Tempat penelitian dilakukan
di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh dan penelitian ini telah dilaksanakan
pada bulan September tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil bulan Januari s/d Agustus tahun 2023 di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai
Penuh sebanyak 88 orang dan sampel sebanyak 29 orang. Prosedur penelitian ini
yaitu eneliti dibantu oleh satu orang enumerator, menjelaskan kepada responden
tentang prosedur penelitian, tujuan penelitian, peneliti memberi lembar Informed
Consent (lembar persetujuan) dan lembar kuesioner untuk ditandatangani dan diisi
oleh responden, dan peneliti memberikan waktu 20 menit kepada ibu hamil untuk
mengisi kuesioner penelitian yang telah disediakan. Analisis data yaitu analisis
univariat dan analisis bivariat menggunakan chi-squere. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia
pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,012. adanya hubungan antara status ekonomi
dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,008 dan adanya
hubungan antara pola konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh dengan nilai p-value 0,010. Diharapkan
petugas kesehatan dapat memberikan penyluhan kesehatan secara rutin kepada ibu
hamil dan melakukan diskusi bersama ibu hamil tentang masalah anemia pada masa
kehamilan serta mengajak para kader untuk berperan serta dalam memberikan
informasi tentang anemia pada masa kehamilan. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN
PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA ANAK
SAAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT tahun 2022 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN
PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA ANAK
SAAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT tahun 2022 | | |
|
|
Description:
Persentase cakupan pemberian suplementasi vitamin A di Provinsi Sumatera Barat
mengalami peningkatan pada saat pandemi COVID-19 di tahun 2019-2021, persentase
ini sudah mencapai target indikator capaian yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
sebesar 87%, namun masih ada beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat yang
masih belum mencapai target indicator capaian seperti kota padang, kota Bukittinggi,
dan Kota Sawahlunto. COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO
dan juga telah dinyatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pada saat
pandemi Covid-19 suplementasi vitamin sangatlah dianjurkan. Kekurangan vitamin
A ini merupakan suatu masalah utama pada masyarakat yang terjadi pada negara
miskin dan negara berkembang serta dapat menyebabkan peningkatan angka
mortalitas dan morbiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor
yang mempengaruhi cakupan pemberian suplementasi vitamin A pada anak saat
pandemi COVID-19 di Sumatera Barat. Metode penelitian ini menggunakan desain
penelitian Cross Sectional dengan metode kuantitatif bersifat analitik deskriptif,
populasi dalam penelitian berjumlah 744.570 balita dengan sampel 400 responden.
Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu
(p=0,001), pekerjaan ibu (p=0,007), kunjungan balita ke posyandu (p=0,000), sikap
ibu (p=0,000), dan peran kader (p=0,003). Tidak ada hubungan yang signifikan antara
usia anak (p=0,100), usia ibu (p=0,549), sumber informasi (p=0,057), lokasi tempat
tinggal (p=0,257), dan tingkat pengetahuan ibu (p=0,070). Peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas dan sebaran responden yang
merata untuk mendapatkan hasil yang lebih baik serta penelitian yang lebih spesifik
dengan variabel-variabel berbeda. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN IBU
PRIMIGRAVIDA TM III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI
RUANG POLI RSUD HAJI ABDOEL MAJID BATOE (HAMBA)
KABUPATEN BATANG HARI | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN IBU
PRIMIGRAVIDA TM III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI
RUANG POLI RSUD HAJI ABDOEL MAJID BATOE (HAMBA)
KABUPATEN BATANG HARI | | |
|
|
Description:Kecemasan mengadapi persalinan dirasakan seluruh ibu hamil khususnya primigravida, dari
penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat
kecemasan menjelang persalinan, dari 58 responden diperoleh 77,6 % mengalami kecemasan
sedang, dan 22,4 % kecemasan ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.
Dan tujuan khusus bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi usia ibu, tingkat
pendidikan, pekerjaan dan tingkat kecemasan. Serta mengetahui hubungan usia, tingkat
pendidikan dan pekerjaan dengan tingkat kecemasan. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian study kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectionalt. Analisis
statistic menggunakan chi square pada variabel Usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan
responden terhadap kecemasan dalam menjelang persalinan. Populasi penelitian adalah
seluruh ibu hamil TM III yang melakukan ANC di Ruang Poli RSUD HAMBA Kabupaten
Batang Hari, dan sampel sebanyak 58 orang ibu hamil menggunakan teknik sampel yaitu
purposive sampling. Kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxyety (HARS) digunakan
sebagai instrumen untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil univariat dari penelitian ini
menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan usia terlihat 56,9 % usia normal,
distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan 55,2 % pendidikan tinggi,
distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan 58,6 % tidak bekerja, dan distribusi
frekuensi responden berdasarkantingkat kecemasan 77,6 % kecemasan sedang. Hasil bivariat
terdapat hubungan karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dengan tingkat
kecemasan ibu hamil primigravida TM III. Kesimpulan adalah Faktor yang mempengaruhi
kecemasan ibu hamil trimester III adalah usia, pendidikan dan pekerjaan dengan p value
(0.009, 0,012 dan 0,0288). Dapat disarankan untuk Bidan di RSUD HAMBA untuk tetap
memberikan konseling tentang teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan menjelang
persalinan kepada ibu hamil khususnya trimester III. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GURUN TAHUN 2019 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GURUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Usia 0-6 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
sangat pesat, oleh sebab itu dibutuhkan nutrisi yang optimal, nutrisi tunggal yang
sempurna terdapat dalam Air Susu Ibu. Saat ini cakupan pemberian ASI ekslusif
di indonesia sangat memprihatinkan yaitu 37,3% akibat dari pemberian ASI dan
makanan tambahan yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor -
faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI Ekslusif. ASI ekslusif
adalah pemebrian ASI saja tanpa diberikan makanan/minuman lainnya. Penelitian
ini bersifat analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Gurun sebanyak 43 orang. Jumlah sampel 30 orang Teknik
pengambilan puposive sampling 15 orang kelompok kasus dan 15 orang
kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019. Data
dikumpulkan mengunakan kusioner kemudian diolah dengan komputerisasi
dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk
pekerjaan didapatkan nilai p-Value 0.449 (p≤0.05), paritas didapatkan nilai p-
Value 0.461 (p≤0.05), dukungan suami didapatkan nilai p-Value 0.003 (p≤0.05)
OR 16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan suami memiliki hubungan
yang bermakna dengan kegagalan pemberian ASI Eskslusif. Sedangkan pekerjaan
dan paritas ibu tidak memiliki hubungan bermakna dengan kegagalan pemberian
ASI ekslusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Gurun. Dengan ini disarankan
kepada tenaga kesehatan /puskesmas dapat saling bekerjasama dengan
masyarakat/kader dalam meningkatkan pemberikan informasi/penyuluhan ttg
promosi ASI Ekslusif baik melalui media leaflet, elektronik, internet dan lain lain,
terutama buat para suami, sehingga para suami mendukung ibu dalam
memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
PRE-EKLAMPSIA DI RSIA PERMATA BUNDA
KOTA SOLOK
TAHUN 2024 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
PRE-EKLAMPSIA DI RSIA PERMATA BUNDA
KOTA SOLOK
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Pre-eklamsia merupakan salah satu penyebab dari kematian perinatal dan
kehamilan yang banyak terjadi diseluruh dunia. Di dunia pre-eklampsia
merupakan penyebab tertinggi kedua kematian ibu yaitu sebesar 24%, di
Indonesia didapatkan sebanyak 128.273 kasus ibu yang mengalami pre-eklampsia,
dan pada data Sumatera Barat sendiri didapatkan sebesar 17% kasus ibu yang
mengalami pre-eklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi kejadian preeklampsi di RSIA Permata Bunda Kota Solok. Desain
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional
dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
total sampling dengan mengambil semua jumlah populasi yang ada yaitu 316 responden..
waktu penelitian dilakukan pada bulan februari sampai maret 2024. Pengumpulan
data dengan mengangambil data rekam medis yang tersimpan di RSIA Permata
Bunda Kota Solok. Hasil penelitian univariat didapatkan frekuensi usia ibu yang
paling banyak yaitu usia yang tidak beresiko mengalami pre-eklampsia (75,6%),
paritas (66,1%) dengan ibu yang beresiko mengalami preeklampsia sebagai
frekuensi paling banyak, dan hampir seluruhnya tidak gamelli (98,5%). Pada uji
bivariat didapatkan hasil bahwa nilai P-value usia = 0,840, paritas p-value =
0,853, dan gamelli p value = 0,761. Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya
hubungan antara usia, paritas, dan gamelli dengan pre-eklampsia. Namun, tetap
disarankan kepada ibu untuk tidak hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas
35 tahun serta dengan paritas lebih dari 3 dan lebih memperhatikan kondisi pada
ibu dengan paritas pertama, ini dikarenakan sesuai dengan teori ibu dangan usia
dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun serta ibu dengan paritas 1 dan lebih dari 3 [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH
SAKIT DR ACHMAD MOCHTAR
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2023 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH
SAKIT DR ACHMAD MOCHTAR
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Berdasarkan data KEMENKES (2023) dimana BBLR menjadi penyebab
kedua kematian neonatal diangka 0,7%. Indonesia berada pada peringkat 76 dari
183 negara dalam daftar penyebab kematian akibat BBLR dan Indonesia turut
menjadi negara ke dua dengan prevelensi BBLR tertinggi di ASEAN. Di kota
Bukitinggi terjadi peningkatan BBLR dari tahun 2021 ke tahun 2022. Terdapat
beberapa faktor penyebab BBLR yaitu faktor ibu, janin, plasenta dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian BBLR di Rumah
Sakit Dr Achmad Mochtar Kota Bukittinggi Tahun 2023. Jenis penelitian
menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control, populasi penelitian
ini adalah ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar Kota
Bukittinggi Tahun 2023. Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang (25 kempok
kasus dan 25 kelompok kontrol) dengan perbandingan case control 1:1. Cara
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purosive sampling. Hasil statistik di
uji menggunakan chi square (p<0,05). Hasil penelitian univariat pada kelompok
kasus sebagian besar ibu menderita anemia (72%), dan sebagian besar ibu tidak
menderita hipertensi (80%), dan tidak beresiko (84%). Sedangkan pada kelompok
kontrol sebagian besar ibu tidak menderita anemia (80%), dan tidak menderita
hipertensi (84%), dan tidak beresiko (88%). Hasil bivariat didapatkan bahwa
variabel yang berhubungan dengan BBLR adalah kadar hemoglobin ibu yang
rendah (anemia) p-vale 0,000, dan yang tidak berhubungan adalah tekanan darah
ibu yang tinggi (hipertensi) p-value 0,713 dan tinggi badan ibu p-value 0,684. Dari
hasil penelitian diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan mempelajari lebih
lanjut tentang penyebab BBLR. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BENDUNGAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BENDUNGAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama
pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan nutrisi
alamiah bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang
dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Akantetapi
menyusui tidak selamanya dapatberjalan dengan normal, tidak sedikit ibu
mengeluh seperti adanyapembengkakan payudara akibatpenumpukan ASI
karena pengeluaran ASItidak lancar atau pengisapan oleh bayi(Heryani,
2012). [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD M. ZEIN PAINAN | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD M. ZEIN PAINAN | | |
|
|
Description:Salah satu penyebab tingginya AKI (angka kematian ibu) di Indonesia adalah
perdarahan pada ibu bersalin yang disebabkan oleh Retensio Plasenta. Berdasarkan
register persalinan dan rekam medis di RSUD M. Zein Painan, terdapat 67 kejadian
retensio Plasenta ibu bersalin tahun 2017-2018. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Retensio Plasenta di RSUD
M. Zein Painan tahun 2017-2018. Faktor-faktor resiko Retensio Plasenta yang diuji
adalah umur, paritas, status anemia dan jarak persalinan. Penelitian dilaksanakan
pada 30 September 2019 – 5 Oktober 2019. Metode penelitian berbentuk survey
analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu bersalin pervaginam di RSUD M. Zein Painan sepanjang tahun 2017-
2018. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Jumlah
populasi penelitian adalah 889 orang dengan jumlah sampel 112 orang. Teknik
pengumpulan data adalah dengan melihat catatan persalinan dan rekam medis ibu
bersalin di RSUD M. Zein Painan tahun 2017-2018. Data penelitian diolah dengan
Software SPSS versi 20 meliputi analisa univariate dan bivariate menggunakan uji
statistik Chi-Square. Hasil penelitian dari 112 ibu bersalin, umur ibu sebagian besar
20-35 tahun yaitu 90 orang (80,35%), paritas ibu sebagian besar paritas 2-3 yaitu
70 orang (62,50%), status anemia ibu sebagian besar tidak anemia yaitu 63 orang
(56,25%), jarak persalinan sebagain besar ≥ 2 tahun yaitu 89 orang (79,46%). Dari
Uji Chi square didapatkan untuk umur p-value = 0,784, paritas p-value = 0,822,
anemia p-value = 0,001, jarak persalinan p-value = 0,224. Kesimpulan penelitian
adalah tidak ada hubungan antara umur, paritas, jarak persalinan dengan kejadian
Retensio Plasenta dan ada hubungan antara anemia dengan kejadian Retensio
Plasenta. Diharapkan bidan meningkatkan program pemberian tablet tambah darah
bagi ibu hamil, dan kepada ibu hamil agar rajin memeriksakan kehamilan serta
mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:
Stunting merupakan suatu keadaan anak terlahir dengan ukuran tinggi badan
yang kurang dimana anak ini memerlukan penataksanaan yang khusus demi
meningkatkan tinggi badan balita diantara dipengaruhi beberapa faktor
seperti genetic ibu dan ayah dan juga BBLR sewaktu melahirkan anak
tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pasaman tahun 2019
didapatkan sejumlah 16 wilayah Puskesmas dengan kejadian stunting. Jumlah
kejadian stunting dari 16 wilayah kerja Puskesmas, angka stunting tertinggi
terdapat di wilayah kerja Puskesmas Koto Rajo. Maka peneliti tertarik
mengangkat judul “faktor faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada nak
balita di wilayah kerja Puskesmas Rao Utara tahuh 2020. Metode penelitian ini
adalah Studi Kuantitatif dengan pendekatan Croscektional dimana sampel
sebanyak 61 orang dengan uji satatistik menggunakan Uji Chi Square . Hasil
penelitian didapatkan bahwa ; Lebih dari separoh responden 68,9% Genetik
tidak beresiko pada Balita di Wilayah kerja Pusksmas Rao Utara tahun
2020. Lebih dari separoh responden70.5 % memiliki BBLR yang tidak
beresiko pada Balita di Wilayah kerja Pusksmas Rao Utara tahun 2020. Lebih
dari separoh responden 68,9% kejadian tdak stunting pada Balita di wilayah
kerja Pusksmas Rao Utara tahun 2020.Terdapat Hubungan faktor genetic
dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rao Utara
tahun 2020 dengan Pvalue (0.023<0.05) Terdapat Hubungan faktor BBLR
dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rao Utara
tahun 2020 dengan Pvalue (0.003<0.05). Disarankan pada tenaga kesehatan
hendaknya penelitian ini dapat ditingkatkan kepada arah yang lebih tinggi
tentang stunting pada anak balita. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANJUNG PAKU KECAMATAN
TANJUNG HARAPAN KOTA SOLOK
TAHUN 2024 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANJUNG PAKU KECAMATAN
TANJUNG HARAPAN KOTA SOLOK
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (2018) cakupan imunisasidasar lengkap tahun 2018 adalah (59,2%) dan cakupan imunisasi dasar lengkapprovinsi Sumatera Barat adalah (60,9%) serta cakupan imunisasi dasar lengkapPuskesmas Tanjung Paku tahun 2023 adalah (44,4 %) dengan target nasional 90 %.Dampak apabila imunisasi tidak lengkap bisa menyebabkan anak mudah terserangpenyakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhikelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Jenis penelitian deskriptif analitik denganpendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada 12 sampai 17 Maret 2024.Populasi pada penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 12 sampai 24bulan dan tercatat pada register posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pakuberjumlah 173 orang dengan jumlah sampel 87 orang dengan teknik pengambilansampel adalah Simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner,data diolah secara komputerisasi dengan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan (50,6 %) responden mempunyai pengetahuan rendah, (58,6 %)responden mempunyai dukungan keluarga kurang baik, (51,7 %) responden dengandukungan petugas kesehatan baik dan lebih dari separuh (50,6 %) responden denganbayi yang imunisasi dasar tidak lengkap. Ada hubungan antara pengetahuan (p value =0,000), dukungan keluarga (p value = 0,000) dan dukungan petugas kesehatan (p value= 0,000) dengan kelengkapan imunisasi dasar. Dapat disimpulkan terdapat hubunganpengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengankelengkapan imunisasi dasar. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan frekuensipenyuluhan secara berkala setiap kegiatan Posyandu kepada ibu hamil dan ibu bayiserta keluarga tentang manfaat imunisasi diwilayahnya guna meningkatkanpengetahuan dan pemahaman tentang imunisasi dasar bayi serta dampak bila bayitidak diberi imunisasi dasar. [show more]
|
|