2794 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh
Tahun 2023
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Trimester III di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh
Tahun 2023
Description:Badan Kesehatan Dunia (World Health Organizatin/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami anemia sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Anemia ini harus dihindari oleh para ibu hamil karena dampak dari anemia pada ibu hamil itu sendiri yakni keguguran, pendarahan selama kehamilan, persalinan prematur, gangguan janin, gangguang persalinan dan masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana semua objek penelitian dilakukan pada waktu yang bersamaan. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh dan penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil bulan Januari s/d Agustus tahun 2023 di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh sebanyak 88 orang dan sampel sebanyak 29 orang. Prosedur penelitian ini yaitu eneliti dibantu oleh satu orang enumerator, menjelaskan kepada responden tentang prosedur penelitian, tujuan penelitian, peneliti memberi lembar Informed Consent (lembar persetujuan) dan lembar kuesioner untuk ditandatangani dan diisi oleh responden, dan peneliti memberikan waktu 20 menit kepada ibu hamil untuk mengisi kuesioner penelitian yang telah disediakan. Analisis data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan chi-squere. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,012. adanya hubungan antara status ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,008 dan adanya hubungan antara pola konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh dengan nilai p-value 0,010. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penyluhan kesehatan secara rutin kepada ibu hamil dan melakukan diskusi bersama ibu hamil tentang masalah anemia pada masa kehamilan serta mengajak para kader untuk berperan serta dalam memberikan informasi tentang anemia pada masa kehamilan. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN
PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA ANAK
SAAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT tahun 2022
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN
PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA ANAK
SAAT PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT tahun 2022
Description: Persentase cakupan pemberian suplementasi vitamin A di Provinsi Sumatera Barat mengalami peningkatan pada saat pandemi COVID-19 di tahun 2019-2021, persentase ini sudah mencapai target indikator capaian yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan sebesar 87%, namun masih ada beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat yang masih belum mencapai target indicator capaian seperti kota padang, kota Bukittinggi, dan Kota Sawahlunto. COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan juga telah dinyatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pada saat pandemi Covid-19 suplementasi vitamin sangatlah dianjurkan. Kekurangan vitamin A ini merupakan suatu masalah utama pada masyarakat yang terjadi pada negara miskin dan negara berkembang serta dapat menyebabkan peningkatan angka mortalitas dan morbiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi cakupan pemberian suplementasi vitamin A pada anak saat pandemi COVID-19 di Sumatera Barat. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional dengan metode kuantitatif bersifat analitik deskriptif, populasi dalam penelitian berjumlah 744.570 balita dengan sampel 400 responden. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,001), pekerjaan ibu (p=0,007), kunjungan balita ke posyandu (p=0,000), sikap ibu (p=0,000), dan peran kader (p=0,003). Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia anak (p=0,100), usia ibu (p=0,549), sumber informasi (p=0,057), lokasi tempat tinggal (p=0,257), dan tingkat pengetahuan ibu (p=0,070). Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas dan sebaran responden yang merata untuk mendapatkan hasil yang lebih baik serta penelitian yang lebih spesifik dengan variabel-variabel berbeda. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN IBU
PRIMIGRAVIDA TM III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI
RUANG POLI RSUD HAJI ABDOEL MAJID BATOE (HAMBA)
KABUPATEN BATANG HARI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN IBU
PRIMIGRAVIDA TM III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI
RUANG POLI RSUD HAJI ABDOEL MAJID BATOE (HAMBA)
KABUPATEN BATANG HARI
Description:Kecemasan mengadapi persalinan dirasakan seluruh ibu hamil khususnya primigravida, dari penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan, dari 58 responden diperoleh 77,6 % mengalami kecemasan sedang, dan 22,4 % kecemasan ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Dan tujuan khusus bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi usia ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat kecemasan. Serta mengetahui hubungan usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan tingkat kecemasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian study kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectionalt. Analisis statistic menggunakan chi square pada variabel Usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan responden terhadap kecemasan dalam menjelang persalinan. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil TM III yang melakukan ANC di Ruang Poli RSUD HAMBA Kabupaten Batang Hari, dan sampel sebanyak 58 orang ibu hamil menggunakan teknik sampel yaitu purposive sampling. Kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxyety (HARS) digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil univariat dari penelitian ini menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan usia terlihat 56,9 % usia normal, distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan 55,2 % pendidikan tinggi, distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan 58,6 % tidak bekerja, dan distribusi frekuensi responden berdasarkantingkat kecemasan 77,6 % kecemasan sedang. Hasil bivariat terdapat hubungan karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida TM III. Kesimpulan adalah Faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III adalah usia, pendidikan dan pekerjaan dengan p value (0.009, 0,012 dan 0,0288). Dapat disarankan untuk Bidan di RSUD HAMBA untuk tetap memberikan konseling tentang teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan menjelang persalinan kepada ibu hamil khususnya trimester III. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GURUN TAHUN 2019FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GURUN TAHUN 2019
Description: Usia 0-6 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sangat pesat, oleh sebab itu dibutuhkan nutrisi yang optimal, nutrisi tunggal yang sempurna terdapat dalam Air Susu Ibu. Saat ini cakupan pemberian ASI ekslusif di indonesia sangat memprihatinkan yaitu 37,3% akibat dari pemberian ASI dan makanan tambahan yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI Ekslusif. ASI ekslusif adalah pemebrian ASI saja tanpa diberikan makanan/minuman lainnya. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gurun sebanyak 43 orang. Jumlah sampel 30 orang Teknik pengambilan puposive sampling 15 orang kelompok kasus dan 15 orang kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019. Data dikumpulkan mengunakan kusioner kemudian diolah dengan komputerisasi dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk pekerjaan didapatkan nilai p-Value 0.449 (p≤0.05), paritas didapatkan nilai p- Value 0.461 (p≤0.05), dukungan suami didapatkan nilai p-Value 0.003 (p≤0.05) OR 16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan suami memiliki hubungan yang bermakna dengan kegagalan pemberian ASI Eskslusif. Sedangkan pekerjaan dan paritas ibu tidak memiliki hubungan bermakna dengan kegagalan pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Gurun. Dengan ini disarankan kepada tenaga kesehatan /puskesmas dapat saling bekerjasama dengan masyarakat/kader dalam meningkatkan pemberikan informasi/penyuluhan ttg promosi ASI Ekslusif baik melalui media leaflet, elektronik, internet dan lain lain, terutama buat para suami, sehingga para suami mendukung ibu dalam memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
PRE-EKLAMPSIA DI RSIA PERMATA BUNDA
KOTA SOLOK
TAHUN 2024
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
PRE-EKLAMPSIA DI RSIA PERMATA BUNDA
KOTA SOLOK
TAHUN 2024
Description:Pre-eklamsia merupakan salah satu penyebab dari kematian perinatal dan kehamilan yang banyak terjadi diseluruh dunia. Di dunia pre-eklampsia merupakan penyebab tertinggi kedua kematian ibu yaitu sebesar 24%, di Indonesia didapatkan sebanyak 128.273 kasus ibu yang mengalami pre-eklampsia, dan pada data Sumatera Barat sendiri didapatkan sebesar 17% kasus ibu yang mengalami pre-eklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian preeklampsi di RSIA Permata Bunda Kota Solok. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah total sampling dengan mengambil semua jumlah populasi yang ada yaitu 316 responden.. waktu penelitian dilakukan pada bulan februari sampai maret 2024. Pengumpulan data dengan mengangambil data rekam medis yang tersimpan di RSIA Permata Bunda Kota Solok. Hasil penelitian univariat didapatkan frekuensi usia ibu yang paling banyak yaitu usia yang tidak beresiko mengalami pre-eklampsia (75,6%), paritas (66,1%) dengan ibu yang beresiko mengalami preeklampsia sebagai frekuensi paling banyak, dan hampir seluruhnya tidak gamelli (98,5%). Pada uji bivariat didapatkan hasil bahwa nilai P-value usia = 0,840, paritas p-value = 0,853, dan gamelli p value = 0,761. Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara usia, paritas, dan gamelli dengan pre-eklampsia. Namun, tetap disarankan kepada ibu untuk tidak hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun serta dengan paritas lebih dari 3 dan lebih memperhatikan kondisi pada ibu dengan paritas pertama, ini dikarenakan sesuai dengan teori ibu dangan usia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun serta ibu dengan paritas 1 dan lebih dari 3 [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH
SAKIT DR ACHMAD MOCHTAR
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2023
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH
SAKIT DR ACHMAD MOCHTAR
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2023
Description:Berdasarkan data KEMENKES (2023) dimana BBLR menjadi penyebab kedua kematian neonatal diangka 0,7%. Indonesia berada pada peringkat 76 dari 183 negara dalam daftar penyebab kematian akibat BBLR dan Indonesia turut menjadi negara ke dua dengan prevelensi BBLR tertinggi di ASEAN. Di kota Bukitinggi terjadi peningkatan BBLR dari tahun 2021 ke tahun 2022. Terdapat beberapa faktor penyebab BBLR yaitu faktor ibu, janin, plasenta dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian BBLR di Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar Kota Bukittinggi Tahun 2023. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control, populasi penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar Kota Bukittinggi Tahun 2023. Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang (25 kempok kasus dan 25 kelompok kontrol) dengan perbandingan case control 1:1. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purosive sampling. Hasil statistik di uji menggunakan chi square (p<0,05). Hasil penelitian univariat pada kelompok kasus sebagian besar ibu menderita anemia (72%), dan sebagian besar ibu tidak menderita hipertensi (80%), dan tidak beresiko (84%). Sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar ibu tidak menderita anemia (80%), dan tidak menderita hipertensi (84%), dan tidak beresiko (88%). Hasil bivariat didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan BBLR adalah kadar hemoglobin ibu yang rendah (anemia) p-vale 0,000, dan yang tidak berhubungan adalah tekanan darah ibu yang tinggi (hipertensi) p-value 0,713 dan tinggi badan ibu p-value 0,684. Dari hasil penelitian diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan mempelajari lebih lanjut tentang penyebab BBLR. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BENDUNGAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BENDUNGAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description:Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan nutrisi alamiah bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Akantetapi menyusui tidak selamanya dapatberjalan dengan normal, tidak sedikit ibu mengeluh seperti adanyapembengkakan payudara akibatpenumpukan ASI karena pengeluaran ASItidak lancar atau pengisapan oleh bayi(Heryani, 2012). [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD M. ZEIN PAINANFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD M. ZEIN PAINAN
Description:Salah satu penyebab tingginya AKI (angka kematian ibu) di Indonesia adalah perdarahan pada ibu bersalin yang disebabkan oleh Retensio Plasenta. Berdasarkan register persalinan dan rekam medis di RSUD M. Zein Painan, terdapat 67 kejadian retensio Plasenta ibu bersalin tahun 2017-2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Retensio Plasenta di RSUD M. Zein Painan tahun 2017-2018. Faktor-faktor resiko Retensio Plasenta yang diuji adalah umur, paritas, status anemia dan jarak persalinan. Penelitian dilaksanakan pada 30 September 2019 – 5 Oktober 2019. Metode penelitian berbentuk survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam di RSUD M. Zein Painan sepanjang tahun 2017- 2018. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Jumlah populasi penelitian adalah 889 orang dengan jumlah sampel 112 orang. Teknik pengumpulan data adalah dengan melihat catatan persalinan dan rekam medis ibu bersalin di RSUD M. Zein Painan tahun 2017-2018. Data penelitian diolah dengan Software SPSS versi 20 meliputi analisa univariate dan bivariate menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian dari 112 ibu bersalin, umur ibu sebagian besar 20-35 tahun yaitu 90 orang (80,35%), paritas ibu sebagian besar paritas 2-3 yaitu 70 orang (62,50%), status anemia ibu sebagian besar tidak anemia yaitu 63 orang (56,25%), jarak persalinan sebagain besar ≥ 2 tahun yaitu 89 orang (79,46%). Dari Uji Chi square didapatkan untuk umur p-value = 0,784, paritas p-value = 0,822, anemia p-value = 0,001, jarak persalinan p-value = 0,224. Kesimpulan penelitian adalah tidak ada hubungan antara umur, paritas, jarak persalinan dengan kejadian Retensio Plasenta dan ada hubungan antara anemia dengan kejadian Retensio Plasenta. Diharapkan bidan meningkatkan program pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil, dan kepada ibu hamil agar rajin memeriksakan kehamilan serta mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020
Description: Stunting merupakan suatu keadaan anak terlahir dengan ukuran tinggi badan yang kurang dimana anak ini memerlukan penataksanaan yang khusus demi meningkatkan tinggi badan balita diantara dipengaruhi beberapa faktor seperti genetic ibu dan ayah dan juga BBLR sewaktu melahirkan anak tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pasaman tahun 2019 didapatkan sejumlah 16 wilayah Puskesmas dengan kejadian stunting. Jumlah kejadian stunting dari 16 wilayah kerja Puskesmas, angka stunting tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Koto Rajo. Maka peneliti tertarik mengangkat judul “faktor faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada nak balita di wilayah kerja Puskesmas Rao Utara tahuh 2020. Metode penelitian ini adalah Studi Kuantitatif dengan pendekatan Croscektional dimana sampel sebanyak 61 orang dengan uji satatistik menggunakan Uji Chi Square . Hasil penelitian didapatkan bahwa ; Lebih dari separoh responden 68,9% Genetik tidak beresiko pada Balita di Wilayah kerja Pusksmas Rao Utara tahun 2020. Lebih dari separoh responden70.5 % memiliki BBLR yang tidak beresiko pada Balita di Wilayah kerja Pusksmas Rao Utara tahun 2020. Lebih dari separoh responden 68,9% kejadian tdak stunting pada Balita di wilayah kerja Pusksmas Rao Utara tahun 2020.Terdapat Hubungan faktor genetic dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rao Utara tahun 2020 dengan Pvalue (0.023<0.05) Terdapat Hubungan faktor BBLR dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rao Utara tahun 2020 dengan Pvalue (0.003<0.05). Disarankan pada tenaga kesehatan hendaknya penelitian ini dapat ditingkatkan kepada arah yang lebih tinggi tentang stunting pada anak balita. [show more]
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANJUNG PAKU KECAMATAN
TANJUNG HARAPAN KOTA SOLOK
TAHUN 2024
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANJUNG PAKU KECAMATAN
TANJUNG HARAPAN KOTA SOLOK
TAHUN 2024
Description:Data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (2018) cakupan imunisasidasar lengkap tahun 2018 adalah (59,2%) dan cakupan imunisasi dasar lengkapprovinsi Sumatera Barat adalah (60,9%) serta cakupan imunisasi dasar lengkapPuskesmas Tanjung Paku tahun 2023 adalah (44,4 %) dengan target nasional 90 %.Dampak apabila imunisasi tidak lengkap bisa menyebabkan anak mudah terserangpenyakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhikelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Jenis penelitian deskriptif analitik denganpendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada 12 sampai 17 Maret 2024.Populasi pada penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 12 sampai 24bulan dan tercatat pada register posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pakuberjumlah 173 orang dengan jumlah sampel 87 orang dengan teknik pengambilansampel adalah Simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner,data diolah secara komputerisasi dengan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan (50,6 %) responden mempunyai pengetahuan rendah, (58,6 %)responden mempunyai dukungan keluarga kurang baik, (51,7 %) responden dengandukungan petugas kesehatan baik dan lebih dari separuh (50,6 %) responden denganbayi yang imunisasi dasar tidak lengkap. Ada hubungan antara pengetahuan (p value =0,000), dukungan keluarga (p value = 0,000) dan dukungan petugas kesehatan (p value= 0,000) dengan kelengkapan imunisasi dasar. Dapat disimpulkan terdapat hubunganpengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengankelengkapan imunisasi dasar. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan frekuensipenyuluhan secara berkala setiap kegiatan Posyandu kepada ibu hamil dan ibu bayiserta keluarga tentang manfaat imunisasi diwilayahnya guna meningkatkanpengetahuan dan pemahaman tentang imunisasi dasar bayi serta dampak bila bayitidak diberi imunisasi dasar. [show more]