FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT
TAHUN 2020 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT
TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di Puskesmas Sungai
Aur dengan 10 orang ibu hamil trimester II dan III didapatkan dua ibu hamil tidak
mengetahui tanda dan gejala anemia serta dampak anemia saat hamil, tiga ibu hamil
mengatakan sering letih, pusing, serta wajah pucat, lima ibu hamil mengatakan
suaminya kurang perhatian selama hamil. Tujuan penelitian ini mengetahui Faktor-
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah
Kerja Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020. Penelitian
dilakukan 4 Februari-4 Maret 2020. Jenis penelitian Deskiptif Analitik dengan
pendekatan Cross Sectional Study, teknik pengambilan sampel total Sampling dengan
sampel 42 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner dengan analisis data uji Chi
Square merupakan uji yang di gunakan untuk melihat hubungan variabel independen
dengan variabel dependen. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan mengalami
anemia 25 (59,5%) responden, pengetahuan yang rendah 24 (57,1%) responden Sikap
kurang baik 22 (52,4%) responden rendah dukungan suami 25 (59,5%) responden,
dan tidak adanya informasi tenaga kesehatan 23 (52.8%) responden, analisis bivariat
ada hubungan pengetahuan (p value 0,032), sikap (p value 0,041), dukungan suami (p
value 0,020), dan informasi tenaga kesehatan (p value 0,016) dengan kejadian anemia
pada ibu hamil. Di simpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan
suami, dan informasi tenaga kesehatan dengan kejadian anemia pada ibu hamil,
disarankan kepada pihak tenaga kesehatan agar lebih memperbanyak lagi
memberikan informasi/konseling kepada ibu hamil terkait dengan anemia terutama
dalam pemberian tablet Fe meliputi tujuan,manfaat,efek samping yang di timbulkan
saat minum tablet Fe,cara mengatasi efek sampingnya serta cara pemakaiannya
sehingga ibu mau dan merasa nyaman untuk meminumnya. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN
TAHUN 2023 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Lansia setiap tahunya semakin bertambah, pada tahun 2025 perkiraan penduduk
lansia di indonesia mencapai 36 juta.banyak faktor yang menyebabkan lansia
mengalami gangguan mental seperti depresi. Dempresi merupakan masalah kesehatan
jiwa yang paling sering didpatkan pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada
lansia di panti sosial tresna werdha sabai nan aluih sicincin tahun 2023. Desain
penelitian deskriftif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah 52 responden dari 110 populasi dengan menggunakan
random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, analisis bivariat
dengan uji chie square test, dan multivariat dengan uji regresi logistic. Hasil bivariate
dalam penelitian ini menunjukkan hubungan antara tingkat depresi dengan umur (p
.value=0,611), jenis kelamin (p.value=0,037), status perkawinan (p.value=0,383),
dukungan sosial (p.value=0,026), Hasil multivariat dalam penelitian ini menunjukkan
faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian depresi yaitu dukungan sosial
(p.value=0,001). Kesimpulan tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian depresi,
tidak ada hubungan antara status perkawinan dengan kejadian depresi, ada hubungan
jenis kelamin dengan kejadian depresi, ada hubungan dukungan sosial dengan kejadian
depresi. Dukungan sosisal faktor yang paling berhubungan dengan kejadian depresi
pada lansia. Diharapkan kepada responden yang tinggal di panti sosial tresna werdha
sabai nan aluih sicincin untuk selalu menjaga komunikasi dan menjalin hubungan yang
baik kepada sesama lansia laninya.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA
ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG KOTA
SUNGAI PENUH TAHUN 2022 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA
ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TANJUNG KOTA
SUNGAI PENUH TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:Ispa pada anak balita saat ini sangat banyak sekalai terjadi dimana ISPA pada anak balita
selalu berkembang dimana banyak diantara mereka yang memiliki stats gizi yang kurang
dan juga adanya keluarga yang banyak terpapar dengan asap rokok serta status imunisasi
yang saat ini banyak yang kurang lengkap. Tujuan Penelitian ini adalah melihat Faktor-
Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA Pada Anak Balita Usia 1 -5 Tahun Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kota Sungai Penuh Tahun 2022. Jenis penelitian ini
deskriptif korelasi dengan pendekatan croscektional pengambilan data independen dan
data dependen secara bersamaan atau kebetulan.dengan jumlah responden 49
balita.Analisa univariat untuk melihat gambaran masing-masing variable dan analisis
bivariat dilakukan dengan uji chi-square. Terdapat hubungan antara status gizi dengan
kejadian ispa di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kota Sungai Penuh, tahun 2022
dengan p value 0.046< 0.05.Terdapat hubungan antara riwayat imunisasi dasar dan
frekuensi ISPA pada balita yang datang ke Puskesmas Tanjung Kota Sungai Penuh. tahun
2022 dengan p value 0.031< 0.05. Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan
ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kota Sungai Penuh. Diharapkan
pada Balita agar dapat orang tuannya meliahat gejala gejala ISPA sehingga dapat
ditangani dan orang tua dihindari merokok serta perlunya imunisasi yang lengkap dan
juga status gizi yang baik. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 5 KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2016 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 5 KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2016 | | |
|
|
Description:Kejadian Anemia merupakan penurunan jumlah hemoglobin atau sel darah merah yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia. berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 kejadian anemia umur 5-14 tahun sebanyak 26,4%. Data dari pukesmas Mandingan, anemia remaja di SMPN 5 Bukittinggi 2014 ada 24,6% meningkat menjadi 31,8% pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 5 Bukittinggi tahun 2016 meliputi aktivitas fisik, siklus menstruasi dan lama menstruasi. Penelitian dilakukan di SMPN 5 Bukittinggi dari bulan Maret-September. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional dengan populasi adalah semua remaja putri sebanyak 308 orang. Rumus yang digunakan untuk mengambil sampel adalah two tail sebanyak 60 orang dari kelas VII, VIII dan IX dengan teknik stratified random sampling, untuk mengambil sampel tiap kelasnya menggunakan simple random sampling. Kriteria inklusi yaitu remaja yang sudah menstruasi dan tidak dalam masa mentruasi pada saat penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis dengan menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil analisis univariat dari 60 orang 46,7% anemia, 55% kurang aktif dalam aktivitas fisik, 61,7% siklus menstruasi tidak normal, dan 53,3% dengan lama menstruasi tidak normal. Analisis bivariat aktivitas fisik dengan anemia didapatkan nilai p= 0,080, siklus menstruasi dengan anemia nilai p= 0,683 dan lama menstruasi dengan anemia didapatkan nilai p= 0,011. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dan siklus menstruasi tidak berhubungan dengan kejadian anemia sedangkan lama menstruasi mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia. Disarankan kepada dinas kesehatan Kota Bukittinggi untuk melakukan deteksi dini kejadian anemia. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang
sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan
lingkungan. Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Silaping mencapai
19%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian balita stunting. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Silaping pada September-Oktober 2019 Populasi penelitian adalah ibu
yang balita 2-5 tahun dengan jumlah 93 dan pengambilan sampel dengan rumus
Slovin sebanyak 76 orang. Cara pengambilan sampel adalah Simple random
sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan
metode wawancara terpimpin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa data didapatkan p value < 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan ASI eksklusif, sosial
ekonomi, jumlah anggota keluarga dan pelayanan antenatal dengan kejadian balita
stunting di wilayah kerja Puskesmas Silaping Kabupaten Pasaman Barat Tahun
2019. Berdasarkan penelitian diharapkan menjadi sebuah pengetahuan baru bagi
ibu dan keluarganya dan dapat menyebarkan informasi tentang penanganan dan
pencegahan stunting. [show more]
|
|
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR di
...RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh Tahun 2022 | Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR di
...RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh Tahun 2022 | | |
|
|
Description: Bayi berat lahir rendah ialah berat badan bayi yang kurang dari 2.500 gram
tanpa memandang masa gestasi atau usia kehamilan. Data Riskesdas tahun 2018
menunjukan telah terjadi kenaikanproporsi kejadian BBLR di Indonesia dimana
angka BBLR mencapai 6,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Ruang Perinatologi RSUD
Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah analitik retrospektif
dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah ibu hamil yang melahirkan di
RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh tahun 2022 yaitu berjumlah 148 orang.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Data dikumpulkan melalui data rekam medis pasien kemudian
dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat hubungan usia ibu (p=0,014), Indeks Masa Tubuh (IMT) ibu (p=0,017) dan
paritas (p=0,001) dengan kejadian BBLR di RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai
Penuh tahun 2022 dimana p<0,005. Disarankan kepada pihak rumah sakit dan
petugas medis agar bisa menjadi edukator, fasilitator dalam pencegahan komplikasi
pada ibu hamil khususnya BBLR.
[show more]
|
|
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada
Lansia di Puskesmas Pelawan Kabupaten Sarolangun Tahun 2022 | Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada
Lansia di Puskesmas Pelawan Kabupaten Sarolangun Tahun 2022 | | |
|
|
Description:Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun didapatkan
sebanyak 1.866 kasus pada tahun 2020 dan meningkat pada tahun 2021 menjadi
1.903 kasus. Adapun faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes militus
pada lansia yaitu usia yang terlalu tua, jenis kelamin, pola makan yang kurang
sehat, gaya hidup yang kurang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus
Pada Lansia di Puskesmas Pelawan Kabupaten Sarolangun Tahun 2022.
Penelitian dilakukan dengan metode Deskriptif analitik dengan pendekatan
crosectional pada tanggal 15 Juli s/d 30 Juli 2022 di Puskesmas Pelawan
Kabupaten Sarolangun, populasi dalam penelitian ini 97 orang, dan sampel
penelitian sebanyak 78 orang, dengan teknik pengambilan sampel consecutive
sampling dan data di olah secara univariate dan bivariate. Hasil univariat
didapatkan 51,3% responden berusia lansia beresiko tinggi, 52,6% responden
berjenis kelamin perempuan, 55,1% responden memiliki pola makan buruk,
53,8% responden memiliki gaya hidup kurang baik, 53,8% responden diabetes
militus. Hasil uji statistik didapatkan usia (p =0,000), jenis kelamin (p=0,000),
pola makan (p=0,000), gaya hidup (p=0,000), artinya ada hubungan usia, jenis
kelamin, pola makan, gaya hidup dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia.
Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan usia, jenis kelamin, pola makan,
gaya hidup dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia. Disarankan pada
lansia agar dapat menjaga pola makan dan gaya hidup yang baiak agar terhindar
dari diabetes di usia lansia. [show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA DITINJAU DARI SANITASI LINGKUNGAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD
KOTA BUKITTINGGI | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE
PADA BALITA DITINJAU DARI SANITASI LINGKUNGAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD
KOTA BUKITTINGGI | | |
|
|
Description: Berdasarkan data WHO, cakupan ASI Eksklusif di beberapa negara ASEAN
cukup rendah India (46%), Philipina (34%), Vietnam (27%), Myanmar (24%)
Indonesia (54,3%). Sejalan dengan data pencapaian ASI ekslusif tahun 2020
puskesmas kersik tuo 92% masih ada desa yang pencapaiannya kurang
dikarenakan tidak maksimalnya produksi ASI, sehingga kebutuhan nutrisi bayi
tidak maksimal itu disebabkan kurangnya konsumsi buah dan sayur yang
mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi ASI (lactogogum). Penelitian
ini bertujuan mengetahui perbandingan Konsumsi rebusan jantung pisang dan
buah semangka terhadap volume ASI pada ibu nifas. Jenis Penelitian ini adalah
eksperimen desain pre eksperimen dengan rancangan Two- Group Pre-Post Test.
Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang menyusui di wilayah kerja
puskesmas kersik tuo 27 orang. Teknik pengambilan purposive sampling. Analisa
uni variat nilai rata-rata Pre-test dan nilai rata-rata post- test. Analisa Bivariat
menggunakan Uji Paired T-Test di dapatkan nilai p= 0,001 kelompok konsumsi
rebusan jantung pisang dan 0,004 kelompok komsumsi buah semangka
sedangkan perbandingan keduanya P Value 0,276 artinya tidak ada perbandingan
yang signifikan antara dua kelompok tersebut dilihat dari nilai rata-rata terdapat
pengaruh yang signifikan pada volume ASI. Karena itu disarankan kepada tenaga
kesehatan di wilayah kerja puskesmas kersik tuo untuk memberikan penyuluhan
tentang konsumsi rebusan jantung pisang dan buah semangka pada ibu Nifas.
[show more]
|
|
"Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita ditinjau dari sanitasi lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi Tahun 2022” | "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita ditinjau dari sanitasi lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi Tahun 2022” | | |
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PASAR KUOK BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PASAR KUOK BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru pada periode
pertumbuhan. Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang paling rawan
terhadap masalah gizi. Masalah gizi yang dialami ibu hamil sebelum atau
selama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang
dikandung. Masalah gizi yang dialami ibu hamil seperti anemia, kurang
yodium dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) (Indriany, 2014). Kekurangan
Energi Kronis (KEK) merupakan suatu kondisi dimana seorang ibu hamil
menderita kekurangan asupan makan yang berlangsung dalam jangka waktu
lama (menahun atau kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan, sehingga peningkatan kebutuhan zat gizi pada masa kehamilan
tidak dapat terpenuhi (Kemenkes RI, 2015). [show more]
|
|