PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Description
Rheumathoid Arthritis (RA) merupakan gangguan peradangan kronis autoimun
atau respon autoimun, dimana imun seseorang bisa terganggu dan turun yang
menyebabkan hancurnya organ sendi dan lapisan pada sinovial, terutama pada
tangan, kaki dan lutut.RA berisiko mengakibatkan terganggunya gerak sendi, dan
menghilangkan elastisitas otot dan kekuatan konstraksi otot. Hal ini dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti keseimbangan hormon , cucaca atau iklim, genetik
Sehingga dengan dilakukannya pola makan bertujuan untuk mengetahui hubungan
pola makan lansia dengan risiko remathoid arthritis.Responden pada penelitian ini
terdiri dari 52 lansia yang terbagi menjadi 26 laki laki lansia dan 26 perempuan
lansia.Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
Bukittinggi 2021.Pengambilan sample ini menggunakan teknik purposive
sampling. sampel dalam penelitian ini ada 52 responden. Data dianalisis
menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini 14 responden dengan pola
makan tidak baik, terdapat separuh yaitu 7 responden terjadi remathoid tidak
berisiko. Dan dari 38 responden dengan pola makan baik, terdapat yaitu 32
responden terjadi remathoid berisiko. Hasil uji chi-square didapatkan nilai
p=0,026 (<0,05) yang artinya ada hubungan antara pola makan lansia.Kesimpulan
dalam penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan
risiko remathoid arthritis.Berdasarkan penelitian diharapkan kepada responden
lansia yang memiliki risiko remathoid arthritis agar menjaga pola makan.
atau respon autoimun, dimana imun seseorang bisa terganggu dan turun yang
menyebabkan hancurnya organ sendi dan lapisan pada sinovial, terutama pada
tangan, kaki dan lutut.RA berisiko mengakibatkan terganggunya gerak sendi, dan
menghilangkan elastisitas otot dan kekuatan konstraksi otot. Hal ini dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti keseimbangan hormon , cucaca atau iklim, genetik
Sehingga dengan dilakukannya pola makan bertujuan untuk mengetahui hubungan
pola makan lansia dengan risiko remathoid arthritis.Responden pada penelitian ini
terdiri dari 52 lansia yang terbagi menjadi 26 laki laki lansia dan 26 perempuan
lansia.Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota
Bukittinggi 2021.Pengambilan sample ini menggunakan teknik purposive
sampling. sampel dalam penelitian ini ada 52 responden. Data dianalisis
menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini 14 responden dengan pola
makan tidak baik, terdapat separuh yaitu 7 responden terjadi remathoid tidak
berisiko. Dan dari 38 responden dengan pola makan baik, terdapat yaitu 32
responden terjadi remathoid berisiko. Hasil uji chi-square didapatkan nilai
p=0,026 (<0,05) yang artinya ada hubungan antara pola makan lansia.Kesimpulan
dalam penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan
risiko remathoid arthritis.Berdasarkan penelitian diharapkan kepada responden
lansia yang memiliki risiko remathoid arthritis agar menjaga pola makan.
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
AGUS NAWAWI, “PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 12, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2330.