HUBUNGAN ANTARA USIA, RIWAYAT KETURUNAN DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2021
Description
Diabetes adalah penyakit kronis tidak menular yang meningkat setiap tahun.
Prevalensi DM di Indonesia meningkat 2% dan prevalensi DM di Rumah Sakit AR
Bunda sebanyak 1249 kasus. Faktor pencetus dibagi menjadi faktor yang tidak
dapat di ubah (umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan diabetes) dan faktor
yang dapat diubah (pola makan, aktifitas fisik, obesitas). Mayoritas pasien diabetes
yang ditemukan berusia di atas 40 tahun yang memiliki riwayat pola makan yang
kurang baik, memiliki riwayat keturunan diabetes. Tujuan penelitian adalah
diketahuinya hubungan antara usia, riwayat keturunan dan pola makan dengan
kejadian Diabetes melitus di Rumah sakit AR Bunda Prabumulih dan tidak ada
hubungan antara pola makan dengan kejadian Diabetes melitus di Rumah sakit AR
Bunda Prabumulih. Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan teknik
pengambilan sampling yaitu accidental sampling. Populasi penelitian berjumlah 83
orang. Sampel penelitian 69 responden. Kriteria inklusi adalah pasien diabetes yang
sedang dirawat, tidak dalam keadaan emergency, dapat membaca dan menulis serta
bersedia menjadi responden. Tempat penelitian di Rumah sakit AR Bunda
Prabumulih. Penelitian dilakukan dari tanggal 12-20 Februari 2021. Hasil
penelitian yaitu ada hubungan signifikan antara usia, riwayat keturunan dengan
kejadian diabetes (p value usia adalah 0,00 dan riwayat keturunan 0,01). Tidak ada
hubungan antara pola makan dengan kejadian diabetes di Rumah sakit AR Bunda
Prabumulih (p value 0,44). Saran bagi pihak rumah sakit untuk mempertimbangkan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes. Pihak rumah sakit khususnya
tim promosi kesehatan dapat membuat program terkait diabetes.
Prevalensi DM di Indonesia meningkat 2% dan prevalensi DM di Rumah Sakit AR
Bunda sebanyak 1249 kasus. Faktor pencetus dibagi menjadi faktor yang tidak
dapat di ubah (umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan diabetes) dan faktor
yang dapat diubah (pola makan, aktifitas fisik, obesitas). Mayoritas pasien diabetes
yang ditemukan berusia di atas 40 tahun yang memiliki riwayat pola makan yang
kurang baik, memiliki riwayat keturunan diabetes. Tujuan penelitian adalah
diketahuinya hubungan antara usia, riwayat keturunan dan pola makan dengan
kejadian Diabetes melitus di Rumah sakit AR Bunda Prabumulih dan tidak ada
hubungan antara pola makan dengan kejadian Diabetes melitus di Rumah sakit AR
Bunda Prabumulih. Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan teknik
pengambilan sampling yaitu accidental sampling. Populasi penelitian berjumlah 83
orang. Sampel penelitian 69 responden. Kriteria inklusi adalah pasien diabetes yang
sedang dirawat, tidak dalam keadaan emergency, dapat membaca dan menulis serta
bersedia menjadi responden. Tempat penelitian di Rumah sakit AR Bunda
Prabumulih. Penelitian dilakukan dari tanggal 12-20 Februari 2021. Hasil
penelitian yaitu ada hubungan signifikan antara usia, riwayat keturunan dengan
kejadian diabetes (p value usia adalah 0,00 dan riwayat keturunan 0,01). Tidak ada
hubungan antara pola makan dengan kejadian diabetes di Rumah sakit AR Bunda
Prabumulih (p value 0,44). Saran bagi pihak rumah sakit untuk mempertimbangkan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes. Pihak rumah sakit khususnya
tim promosi kesehatan dapat membuat program terkait diabetes.
Creator
Publisher
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
SRI WAHYUNINGRUM , “HUBUNGAN ANTARA USIA, RIWAYAT KETURUNAN DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2021,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed April 22, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2356.