PERBANDINGAN KONSUMSI JUS TOMAT (Solanum lycopersicum)
DENGAN SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L)
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA BARU
KABUPATEN PASAMAN BARAT
TAHUN 2019
Description
Anemia berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan anak, karena itulah anemia
memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan
kesehatan. Konsumsi tomat, dan beberapa jenis makanan lain yang dapat mengatasi
anemia pada ibu hamil, seperti kacang-kacangan, salah satunya adalah kacang hijau
dapat membantu mengatasi anemia, leukopenia, dan trombositopenia
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one way two group
sample. Populasi adalah semua ibu hamil primipara di Puskesmas Desa Baru 10
orang. Besar sampel ditentukan dengan puerposive sampling yaitu 10 orang. Teknik
pengumpulan data adalah dengan cara observasi dan pengukuran kadar hemoglobin
ibu hamil. Data yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi
dan menggunakan uji paired t test. Berdasarkan hasil Rata-rata kadar hemoglobin
sebelum konsumsi jus tomat adalah 10,3600 gr/dl, rata-rata kadar hemoglobin
sebelum konsumsi sari kacang hijau adalah 10,3800 gr/dl, rata-rata kadar
hemoglobin setelah konsumsi jus tomat adalah 11,040 gr/dl, rata-rata kadar
hemoglobin setelah konsumsi sari kacang hijau 11,100 gr/dl. Hasil uji independen t
test didapatkan p value 0.00. Hasil analisa data disimpulkan bahwa ada perbedaan
peningkatan kadar Hb setelah mengkonsumsi jus tomat dan sari kacang hijau di
wilayah kerja Puskesmas Desa Baru Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini
menjadi bahan evaluasi bagi petugas gizi untuk menentukan sasaran ibu hamil
anemia yang harus mendapatkan intervensi
memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan
kesehatan. Konsumsi tomat, dan beberapa jenis makanan lain yang dapat mengatasi
anemia pada ibu hamil, seperti kacang-kacangan, salah satunya adalah kacang hijau
dapat membantu mengatasi anemia, leukopenia, dan trombositopenia
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one way two group
sample. Populasi adalah semua ibu hamil primipara di Puskesmas Desa Baru 10
orang. Besar sampel ditentukan dengan puerposive sampling yaitu 10 orang. Teknik
pengumpulan data adalah dengan cara observasi dan pengukuran kadar hemoglobin
ibu hamil. Data yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi
dan menggunakan uji paired t test. Berdasarkan hasil Rata-rata kadar hemoglobin
sebelum konsumsi jus tomat adalah 10,3600 gr/dl, rata-rata kadar hemoglobin
sebelum konsumsi sari kacang hijau adalah 10,3800 gr/dl, rata-rata kadar
hemoglobin setelah konsumsi jus tomat adalah 11,040 gr/dl, rata-rata kadar
hemoglobin setelah konsumsi sari kacang hijau 11,100 gr/dl. Hasil uji independen t
test didapatkan p value 0.00. Hasil analisa data disimpulkan bahwa ada perbedaan
peningkatan kadar Hb setelah mengkonsumsi jus tomat dan sari kacang hijau di
wilayah kerja Puskesmas Desa Baru Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini
menjadi bahan evaluasi bagi petugas gizi untuk menentukan sasaran ibu hamil
anemia yang harus mendapatkan intervensi
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA, BUKITTINGGI
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA, BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Files
Collection
Citation
KHAIRANIS , “PERBANDINGAN KONSUMSI JUS TOMAT (Solanum lycopersicum)
DENGAN SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L)
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA BARU
KABUPATEN PASAMAN BARAT
TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 8, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2198.
DENGAN SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L)
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA BARU
KABUPATEN PASAMAN BARAT
TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 8, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2198.