PENERAPAN TERAPI BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT KECEMASAN DAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS PULAU PANDAN
TAHUN 2024

PENERAPAN TERAPI BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN
TINGKAT KECEMASAN DAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS PULAU PANDAN
TAHUN 2024

Hipertensi merupakan penyakit silent killer yang masih dianggap sebagai penyakit yang
ringan. Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia WHO tahun 2020 ada satu milyar orang
di dunia menderita hipertensi, data Puskesmas Pulau Pandan th 2024 ada 168 orang
jumlah pasien hipertensi yang berada diwilayah puskesmas, gejala hipertensi yang di
alami pasien yaitu kecemasan, salah satu penanganan non-farmakologi kecemasan pasien
hipertensi adalah penerapan brain gym. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui
Penerapan Terapi Komplementer Brain Gym Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
Dan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Pulau Pandan Tahun 2024.
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari maka diagnosa keperawatan Nyeri
berhubungn dengan peningkatan vaskuler serebral dapat teratasi selama 3 hari rawatan
klien mengatakan nyeriny tidak di rasakan lagi, tekanan darah sudah kembali normal.
Diagnosa keperawatan Risiko penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertensi
yang dilakukan selama 3 hari didapatkan TD pada hari pertama 160/90 mmHg, TD
pada hari kedua yaitu 140/90 mmHg sedangkan pada hari ke 3 didapatkan TD 130/80,3
mmHg. Diagnosa keperawatan Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
dilakukan selama 3 hari setelah di lakukan terapi brain gym didapatkan tingkat
kecemasan pada hari pertama 9 yaitu kecemasan ringan dengan gejala
lesu,gelisah,tegang,sering terbangun malam hari,merasa lemah,mual,muntah,kepala
pusing,dan sering mengerutkan kening, hari kedua 7 yaitu kecemasan ringan dengan
gejala lesu,gelisah,tegang,terbangun malam hari,bangun dengan lesu,merasa
lemah,sering menarik napas dalam,sering buang air kecil,dan keningberkerut,sedangkan
pada hari ke 3 didapatkan tingkat kecemasan nya 3 yaitu dengan gejala sudah tidak
tegang dan gelisah lagi,merasa lemah,sering buang air kecil.sehingga dapat diartikan
bahwa pemberian terapi brain gym terhadap penurunann kecemasan dan tekanan darah
pada pasien hipertensi efektif.

LISMA YARNI

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI

pdf