ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PPOK MENGGUNAKAN
AROMATERAPI MINYAK KAYU PUTIH DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LUBUK RESAM KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024
Description
PPOK adalah penyakit yang umum, dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan
gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh kelainan
saluran napas dan /atau alveolar yang biasanya diakibatkan oleh pajanan signifikan
terhadap partikel atau gas yang berbahaya Adapun tanda gejala yang muncul pada pasien
PPOK selain pola nafas tidak efektif, juga terdapat batuk, dan sesak nafas, penanganan
pola nafas tidak efektif dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah
satu penanganan non-farmakologi adalah penerapan inhalasi aromaterapi minyak kayu
putih. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi
penanganan pola nafas tidak efektif non-farmakologis melalui penerapan inhalasi
aromaterapi minyak kayu putih. Hasil analisis menunjukkan dilakukan selama 3 hari
didapatkan frekuensi nafas 28 x/menitpada hari pertama, 26x/menit pada hari kedua,
24x/menit pada hari ke 3 dilakukan pemberian inhalasi uap air panas dengan
menggunakan aroma terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas
sehingga dapat diartikan bahwa pemberian pemberian inhalasi uap air panas dengan
menggunakan aroma terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas
efektif.
Kata Kunci: PPOK, Pola Nafas, Inhalasi Aromaterapi Minyak Kayu Putih
Daftar Pustaka : 10 (2018-2022)
gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh kelainan
saluran napas dan /atau alveolar yang biasanya diakibatkan oleh pajanan signifikan
terhadap partikel atau gas yang berbahaya Adapun tanda gejala yang muncul pada pasien
PPOK selain pola nafas tidak efektif, juga terdapat batuk, dan sesak nafas, penanganan
pola nafas tidak efektif dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah
satu penanganan non-farmakologi adalah penerapan inhalasi aromaterapi minyak kayu
putih. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi
penanganan pola nafas tidak efektif non-farmakologis melalui penerapan inhalasi
aromaterapi minyak kayu putih. Hasil analisis menunjukkan dilakukan selama 3 hari
didapatkan frekuensi nafas 28 x/menitpada hari pertama, 26x/menit pada hari kedua,
24x/menit pada hari ke 3 dilakukan pemberian inhalasi uap air panas dengan
menggunakan aroma terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas
sehingga dapat diartikan bahwa pemberian pemberian inhalasi uap air panas dengan
menggunakan aroma terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas
efektif.
Kata Kunci: PPOK, Pola Nafas, Inhalasi Aromaterapi Minyak Kayu Putih
Daftar Pustaka : 10 (2018-2022)
Creator
Publisher
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
IBRAHIM , “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PPOK MENGGUNAKAN
AROMATERAPI MINYAK KAYU PUTIH DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LUBUK RESAM KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1889.
AROMATERAPI MINYAK KAYU PUTIH DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LUBUK RESAM KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2024,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1889.