Efektifitas Pengaruh Pengolesan Extra Virgin Olive Oil (EVOO)
Terhadap Perubahan Striae Gravidarum Pada Nifas Diwilayah
Puskesmas Gambok Muaro Sijunjung Kecamatan Sijunjung
Kabupaten Sijunjung
Description
Pada masa nifas, terjadi perubahan pada kulit ibu yang berbeda antara satu wanita dengan
wanita lain, dikarenakan adanya pertambahan darah yang mengalir ke kulit yang
menyebabkan perubahan kulit ibu yaitu striae gravidarum. Hampir 90% ibu nifas di
indonesia mengalaminya. Salah satu terapi herbal dapat dilakukan dengan pemberian EVOO.
Kandungan Extra Virgin Olive Oil ( EVOO ) dapat mengurangi permasalahan kulit tersebut
yang masih jarang digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas pengaruh pengolessan EVOO terhadap perubahan striae gravidarum pada ibu nifas
diwilayah Puskesmas Gambok Muaro Sijunjung Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.
Metode penelitian berupa quasy eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test
design. Polpulasi sebanyak 15 orang ibu nifas dan sampel sebanyak 10 responden dengan
teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Dari hasil uji normalitas Shapiro
wilc, didapati data tidak berdistribusi normal sehingga uji bivariat menggunakan uji
Wilcoxon. Hasil analisa univariat didapati rata-rata striae gravidarum pre test adalah 1,90
dengan kategori III ( warna keunguan ) dan kategori II ( warna merah tua ), rata-rata striae
gravidarum post test adalah 1,30 dengan kategori II ( merah muda ). Hasil analisa bivariate
dengan p-value 0,014. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengolesan EVOO terhadap
perubahan striae gravidarum pada ibu nifas. Diharapkan pada ibu nifas dapat menjaga dan
memelihara kulit sehingga dapat mengurangi perluasan striae gravidarum selama awal
kehamilan maupun pada saat nifas yang dapat mengganggu kenyamanan ibu.
wanita lain, dikarenakan adanya pertambahan darah yang mengalir ke kulit yang
menyebabkan perubahan kulit ibu yaitu striae gravidarum. Hampir 90% ibu nifas di
indonesia mengalaminya. Salah satu terapi herbal dapat dilakukan dengan pemberian EVOO.
Kandungan Extra Virgin Olive Oil ( EVOO ) dapat mengurangi permasalahan kulit tersebut
yang masih jarang digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas pengaruh pengolessan EVOO terhadap perubahan striae gravidarum pada ibu nifas
diwilayah Puskesmas Gambok Muaro Sijunjung Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.
Metode penelitian berupa quasy eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test
design. Polpulasi sebanyak 15 orang ibu nifas dan sampel sebanyak 10 responden dengan
teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Dari hasil uji normalitas Shapiro
wilc, didapati data tidak berdistribusi normal sehingga uji bivariat menggunakan uji
Wilcoxon. Hasil analisa univariat didapati rata-rata striae gravidarum pre test adalah 1,90
dengan kategori III ( warna keunguan ) dan kategori II ( warna merah tua ), rata-rata striae
gravidarum post test adalah 1,30 dengan kategori II ( merah muda ). Hasil analisa bivariate
dengan p-value 0,014. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengolesan EVOO terhadap
perubahan striae gravidarum pada ibu nifas. Diharapkan pada ibu nifas dapat menjaga dan
memelihara kulit sehingga dapat mengurangi perluasan striae gravidarum selama awal
kehamilan maupun pada saat nifas yang dapat mengganggu kenyamanan ibu.
Creator
Publisher
universitas prima nusantara bukittinggi
Format
pdf
Document Viewer
Files
Collection
Citation
Siti Fatimah , “Efektifitas Pengaruh Pengolesan Extra Virgin Olive Oil (EVOO)
Terhadap Perubahan Striae Gravidarum Pada Nifas Diwilayah
Puskesmas Gambok Muaro Sijunjung Kecamatan Sijunjung
Kabupaten Sijunjung,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 23, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1487.
Terhadap Perubahan Striae Gravidarum Pada Nifas Diwilayah
Puskesmas Gambok Muaro Sijunjung Kecamatan Sijunjung
Kabupaten Sijunjung,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 23, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1487.