Data WHO 2018 didapatkan bahwa partus lama rata-rata di dunia menyebabkan
kematian ibu sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%. Partus lama dapat
dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu yang meliputi persepsi ibu pada rasa nyeri
saat persalinan. Nyeri pada saat persalinan merupakan hal yang normal, tetapi
apabila nyeri yang berlebih tidak cepat teratasi maka dapat menyebabkan komplikasi
sepeti partus lama dan hipoksia pada janin , karena nyeri menyebabkan pernafasan
dan denyut jantung ibu akan meningkat menyebabkan aliran oksigen keplasenta
terganggu. Cara untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan pijat endorphin, yaitu
terapi sentuhan untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa
sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap intensitas nyeri pada ibu primigravida
kala 1 fase aktif di PMB W Muara Panas. Desain penelitian ini adalah Pre
Experiment pretest dan posttest menggunakan rancangan One group pretest-posttest.
Total Sampling dalam penelitian ini adalah 10 responden dengan menggunakan
Purposive Sampling. pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian
analisis dengan Paired sampel Ttest. Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi, waktu penelitian dilakukan pada tanggal 26 desember 2022 s/d 26 Januari
2023. hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum di berikan pijat endhorpin adalah
5.60 dan setelah di berikan pijat endhorpin adalah 4.20. pada uji Paired sampel Ttest
di dapatkan hasil bahwa p=0,000, dimana p<0,005. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh pijat endhorpin terhadap ibu bersalin kala I fase aktif di
PMB W muara panas Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023.
Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang pijat
endhorpin kepada ibu bersalin Karna Pijat endhorpin merupakan salah satu metode
yang dapat diberikan untuk mengatasi nyeri persalinan.

Title


Data WHO 2018 didapatkan bahwa partus lama rata-rata di dunia menyebabkan
kematian ibu sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%. Partus lama dapat
dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu yang meliputi persepsi ibu pada rasa nyeri
saat persalinan. Nyeri pada saat persalinan merupakan hal yang normal, tetapi
apabila nyeri yang berlebih tidak cepat teratasi maka dapat menyebabkan komplikasi
sepeti partus lama dan hipoksia pada janin , karena nyeri menyebabkan pernafasan
dan denyut jantung ibu akan meningkat menyebabkan aliran oksigen keplasenta
terganggu. Cara untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan pijat endorphin, yaitu
terapi sentuhan untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa
sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap intensitas nyeri pada ibu primigravida
kala 1 fase aktif di PMB W Muara Panas. Desain penelitian ini adalah Pre
Experiment pretest dan posttest menggunakan rancangan One group pretest-posttest.
Total Sampling dalam penelitian ini adalah 10 responden dengan menggunakan
Purposive Sampling. pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian
analisis dengan Paired sampel Ttest. Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi, waktu penelitian dilakukan pada tanggal 26 desember 2022 s/d 26 Januari
2023. hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum di berikan pijat endhorpin adalah
5.60 dan setelah di berikan pijat endhorpin adalah 4.20. pada uji Paired sampel Ttest
di dapatkan hasil bahwa p=0,000, dimana p<0,005. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh pijat endhorpin terhadap ibu bersalin kala I fase aktif di
PMB W muara panas Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023.
Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang pijat
endhorpin kepada ibu bersalin Karna Pijat endhorpin merupakan salah satu metode
yang dapat diberikan untuk mengatasi nyeri persalinan.

Description

Nyeri haid dikaitkan dengan produksi hormon progesteron yang meningkat.
Bila hormon progesteron sudah cukup tinggi dihasilkan, baru timbul keluhan rasa
tidak nyaman seperti kram, mual dan pusing, terkadang pingsan. Angka dismenore di
dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara. Pengobatan
non farmakologi dengan minuman herbal yang berkhasiat untuk mengurangi rasa
nyeri menstruasi yaitu wortel. Kandungan vitamin E dan betakaroten pada wortel
mampu menghambat prostaglandin yaitu hormon yang mempengaruhi dismenore
atau nyeri menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air
perasan wortel terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMA N 1
Rambatan, Kabupaten Tanah datar Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode
Quasi Eksperimental Design dengan rancangan One Group Pretest and Posttest
Design. Populasi penelitian adalah siswi yang merasakan nyeri haid dari kelas 10
yaitu sebanyak 27 responden, teknik pengambilan sampel adalah Purposive
Sampling dengan sampel sebanyak 11 responden, tempat dan waktu penelitian
dilakukan di SMA N 1 Rambatan pada bulan Februari 2023. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi, analasis data meliputi analisis univariat, analisis
bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian pada univariat menunjukkan
rata-rata penurunan intensitas nyeri haid yaitu 4,36 menjadi 1,91 setelah intervensi.
Hasil bivariat pada Uji Wilcoxon didapatkan hasil p=0,003(p<0,05). Disimpulkan
adanya efektivitas air perasan wortel terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri
di SMA N 1 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Diharapkan pada pihak sekolah
khususnya pengelola UKS dapat memberikan penyuluhan tentang cara
nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri haid seperti mengkonsumsi air perasan
wortel.

Creator

Publisher

universitas prima nusantara bukittinggi

Format

pdf

Document Viewer

Files

Perpustakaan Skripsi  Popi Junita.pdf

Collection

Citation

POPI JUNITA , “Data WHO 2018 didapatkan bahwa partus lama rata-rata di dunia menyebabkan
kematian ibu sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%. Partus lama dapat
dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu yang meliputi persepsi ibu pada rasa nyeri
saat persalinan. Nyeri pada saat persalinan merupakan hal yang normal, tetapi
apabila nyeri yang berlebih tidak cepat teratasi maka dapat menyebabkan komplikasi
sepeti partus lama dan hipoksia pada janin , karena nyeri menyebabkan pernafasan
dan denyut jantung ibu akan meningkat menyebabkan aliran oksigen keplasenta
terganggu. Cara untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan pijat endorphin, yaitu
terapi sentuhan untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa
sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pijat endorphin terhadap intensitas nyeri pada ibu primigravida
kala 1 fase aktif di PMB W Muara Panas. Desain penelitian ini adalah Pre
Experiment pretest dan posttest menggunakan rancangan One group pretest-posttest.
Total Sampling dalam penelitian ini adalah 10 responden dengan menggunakan
Purposive Sampling. pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian
analisis dengan Paired sampel Ttest. Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi, waktu penelitian dilakukan pada tanggal 26 desember 2022 s/d 26 Januari
2023. hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum di berikan pijat endhorpin adalah
5.60 dan setelah di berikan pijat endhorpin adalah 4.20. pada uji Paired sampel Ttest
di dapatkan hasil bahwa p=0,000, dimana p<0,005. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh pijat endhorpin terhadap ibu bersalin kala I fase aktif di
PMB W muara panas Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023.
Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang pijat
endhorpin kepada ibu bersalin Karna Pijat endhorpin merupakan salah satu metode
yang dapat diberikan untuk mengatasi nyeri persalinan.,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 24, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1148.