ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN KOMPRES
HANGAT JAHE DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI
RHEUMATOID ARTRITIS PADA LANSIA | ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN KOMPRES
HANGAT JAHE DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI
RHEUMATOID ARTRITIS PADA LANSIA | | |
|
|
|
Description:Rheumatoid Artritis adalah penyakit peradangan sistemis kronis yang tidak
diketahui penyebabnya dengan manifestasi pada sendi perifer dengan pola
simetris. Adapun tanda gejala yang muncul pada pasien rheumatoid artritis yaitu
nyeri sendi, penanganan nyeri sendi dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-
farmakologi. Salah satu penanganan non-farmakologi adalah pemberian kompres
hangat jahe. Tujuan dari karya ilmiah ini mampu menerapkan asuhan keperawatan
dengan pemberian kompres hangat jahe dalam menurunkan skala nyeri
rheumatoid artritis pada lansia. Metode penulisan ini adalah studi kasus dilakukan
dengan proses pengkajian sampai evaluasi keperawatan pada pasien rheumatoid
artritis. Hasil penelitian didapatkan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
3 hari, maka diagnosa keperawatan Nyeri kronis berhubungan dengan agen
pencendera fisiologis : inflamasi pada sendi dapat teratasi selama 3 hari
kunjungan dimulai dari awal pengkajian pada tanggal 25 Agustus hingga 27
Agustus dengan hasil didapatkan skala nyeri pada hari pertama 5, skala nyeri
pada hari kedua yaitu 4 sedangkan pada hari ke 3 dilakukan pemberian kompres
hangat jahe untuk mengurangi skala nyeri didapatkan skala nyeri 3, sehingga
klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri 3, klien tampak lebih
tenang, klien mampu mengontrol nyeri dengan cara mengaplikasikan teknik non
farmakologis yang telah diajarkan kompres hangat jahe. Kesimpulan dapat
diartikan bahwa pemberian kompres hangat jahe untuk penurunan skala nyeri
pada pasien rheumatoid artritis dapat dikatakan efektif. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN PERASAN AIR
KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) UNTUK MENGURANGI
NYERI GASTRITIS PADA NY. Y DI JORONG GALUDUA
KOTO TUO, KECEMATAN IV KOTO KABUPATEN
AGAM TAHUN 2024 | ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN PERASAN AIR
KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) UNTUK MENGURANGI
NYERI GASTRITIS PADA NY. Y DI JORONG GALUDUA
KOTO TUO, KECEMATAN IV KOTO KABUPATEN
AGAM TAHUN 2024 | | |
|
|
|
Description:Gastritis suatu peradangan yang terjadi pada mukosa lambung, Dampak dari
gastritis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena munculnya bebagai
keluhan seperti nyeri ulu hati, mual dan muntah jika penyakit ini tidak ditangani
secara optimal mengalami komplikasi seperti perdarahan bahkan kematian.
Karena itu perlu adanya pemberian asuhan keperawatan yang tepat. Beberapa
penerapan yang bisa di berikan pada penderita penyakit gastritis yaitu pemberian
perasan air kunyit. Kunyit merupakan salah satu tanaman tradisional yang dapat
menurunkan nyeri gastritis karena mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri.
Tujuan memberikan asuhan keperawatan mengenai terapi pemberian perasan air
kunyit untuk mengurangi rasa nyeri pada gastritis. KIAN ini dilakukan dengan
Metode studi kasus penerapan asuhan keperawatan berbasis EBN (Evindence
Based Nursing). Implementasi telah dilakukan selama 4 hari dengan intervensi
terapi pemberian perasan air kunyit 2 kali sehari. Pada pemberian perasan air
kunyit pertama skala nyeri 6, pemeberian perasan air kunyit kedua skala nyeri 5,
pemberian perasan air kunyit ketiga skala nyeri 4, dan pemberian perasan air
kunyit keempat skala nyeri 3 sudah berkurang, skala nyeri diukur 30 menit setelah
minum perasan air kunyit pada sore hari dengan diagnose keperawatan utama
nyeri akut. Asuhan keperawatan diberikan mahasiswa berdasarkan SDKI, SLKI
dan SIKI yang disesuaikan dengan ranah komunitas. Hasil asuhan keperawatan
penerapan pemberian perasan air kunyit menunjukan nyeri gastritis yang di
rasakan pasien berkurang dari skala awal 6 menjadi 3. Dapat disimpulkan bahwa
pemberian perasan air kunyit selama 4 hari dengan frekuensi 2 kali sehari dengan
dosis kunyit 250 mg mampu menurunkan nyeri gastritis dengan sekala 3. Sara
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelayanan keperawatan dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien gastritis. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TEKNIK
RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI KEPALA PADA NY N DENGAN HIPERTENSI
| ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TEKNIK
RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI KEPALA PADA NY N DENGAN HIPERTENSI
| | |
|
|
|
Description:
Salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia adalah hipertensi
Nyeri kepala merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh penderita hipertensi
terutama pada bagian oksipital. Nyeri kepala yang berkepanjangan dan tidak diatasi akan
berakibat pada penurunan kualitas tidur atau insomnia, sehingga berdampak pada
penurunan daya konsentrasi dan pemenuhan aktivitas sehari-hari. Hasil pengkajian yang
dilakukan pada Ny N dengan hipertensi didapatkan data awal bahwa klien mengalami
nyeri pada daerah kepala dan tengkuk dengan tingkat nyeri sedang dengan skala nyeri 4.
Masalah keperawatan prioritas yang ditegakkan adalah nyeri akut. Teknik relaksasi Benson
merupakan salah satu contoh terapi komplementer yang menggabungkan teknik relaksasi
dan keyakinan yang dapat menurunkan tingkat nyeri seseorang. Setelah diberikan
implementasi dengan penerapan teknik relaksasi Benson selama 15 menit dengan frekuensi
2 kali sehari selama tiga hari berturut-turut, maka dihari ketiga terdapat penurunan skala
nyeri menjadi 2. Berdasarkan evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi
Benson cocok dan efektif dalam menurunkan skala nyeri kepala pasien hipertensi.
Diharapkan kepada Ny E agar dapat melakukan teknik relaksasi Benson untuk mengurangi
nyeri kepala dan diharapkan kepada pihak institusi pendidikan agar dapat membuat suatu
kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelaksanaan teknik relaksasi Benson terhadap
penurunan skala nyeri kepala pasien hipertensi. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI
OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN KADAR GLUKOSA
DARAH PADA PASIEN NY. I DENGAN DIABETES MELITUS
DI DUSUN TAMPUNIAK JORONG KUBANG PIPIK
KENAGARIAN KOTO TINGGI KECEMATAN
BASO TAHUN 2023
| ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI RELAKSASI
OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN KADAR GLUKOSA
DARAH PADA PASIEN NY. I DENGAN DIABETES MELITUS
DI DUSUN TAMPUNIAK JORONG KUBANG PIPIK
KENAGARIAN KOTO TINGGI KECEMATAN
BASO TAHUN 2023
| | |
|
|
|
Description:Diabetes melitus suatu kelompok penyakit metabolik dengan karankteristik hiperglikemia
menimbulkan berbagai komplikasi akut serta kronik. Oleh karena itu diperlukan
penanganan yang holistik. Salah satu intervensi non- farmakologis yang dapat dilakukan
perawat secara mandiri dalam menurunkan kadar glukosa darah pada Diabetes Melitus
yaitu Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini
bertujuan untuk melakukan Asuhan Keperawatan dengan penerapan Terapi Relaksasi
Otot Progresif untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Ny. I dengan
Diabetes Melitus di Dusun Tampuniak Jorong Kubang Pipik Kenagarian Koto Tinggi
Kecematan Baso Tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan kadar
glukosa darah yang dilakukan 2x1 sehari dengan durasi 10-15 menit selama 3 hari. Hasil
kadar glukosa darah pada hari pertama sebelum dilakukan intervensi kadar glukosa darah
sewaktu 240 mg/dl dan setelah dilakukan intervensi 235 mg/dl, pada hari kedua sebelum
dilakukan intervensi didapatkan kadar glukosa darah sewaktu 230 mg/dl dan setelah
dilakukan intervensi 220 mg/dl, pada hari ketiga sebelum dilakukan intervensi didaptkan
kadar glukosa darah sewaktu 205 mg/dl dan setelah dilakukan intervensi 195 mg/dl. Data
informasi responden di kumpulkan melalui wawancara dan observasi. Terapi non-
farmakologi ini merupakan salah satu intervensi mandiri yang dapat dilakukan perawat
dalam mengurangi kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN TN”S” DENGAN
DIABETES MILITUS ( DM) TIPE 2 DAN KETIDAKSTABILAN GLUKOSA
DENGAN INTERVENSI BURGERALLENEXERCISE
DI WILAYAH KERJA RT. 02 RW. 04 KEL . AIR LINTANG
KAB .MUARA ENIM
HALAMAN JUDUL | ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN TN”S” DENGAN
DIABETES MILITUS ( DM) TIPE 2 DAN KETIDAKSTABILAN GLUKOSA
DENGAN INTERVENSI BURGERALLENEXERCISE
DI WILAYAH KERJA RT. 02 RW. 04 KEL . AIR LINTANG
KAB .MUARA ENIM
HALAMAN JUDUL | | |
|
|
|
Description: Diabetes Millitus merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan
kadar gula darah tinggi (hiperglikemia). Kondisi ini timbul karena adanya
masalah dalam produksi insulin, ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin
secara efektif (resistensi insulin), atau kombinasi dari keduanya. Manifestasi
klinis DM adalah Poliuria (sering buang air kencing),Polidipsia (ras haus yang
berlebihan),Polifagia (nafsu makan yang meningkat),Penurunan berat badan
tanpa sebab.Gejala lain kesemutan ,mati rasa atau nyeri pada tangan dan kaki
(neuropati).Komplikasi akut DM hiperglikemia ,hipoglikemia,diabetik
ketoasidosis. Manajemen Ketidakstabialan glukosa darah dapat dilakukan
dengan farmakologi dan non farmakologi .Salah satunya manajemen
hiperglikemia adalah dengan latihan fisik Burger Allen Exercise.Karya Tulis
Ilmiah (KIAN) ini bertujuan untuk memberikan Intervensi manajemen
hiperglikemia melalui latihan Burger Allen Exercise. Hasil dari edukasi ini
menunjukkan Pasien dengan DM yang mengalami ketidakstabilan glukosa
darah menjadi stabil .Perawat sebagai edukator dapat memberikan informasi dan
pendidikan kesehatan pada pasien dengan Diabetes Millitus (DM) berupa latihan
Burger Allen Exercise . [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.R DENGAN PEMBERIAN
JUS SOLANIUM LYCOPERSICUM (JUS TOMAT) TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI JORONG GALUDUA KOTO TUO
KEC. IV KOTO KABUPATEN AGAM | ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.R DENGAN PEMBERIAN
JUS SOLANIUM LYCOPERSICUM (JUS TOMAT) TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI JORONG GALUDUA KOTO TUO
KEC. IV KOTO KABUPATEN AGAM | | |
|
|
|
Description:Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering terjadi pada kalangan
lansia yang memiliki berbagai masalah dengan proses menjadi tua yaitu terjadi
penurunan fungsi tubuh, baik fisik, fisiologis maupun psikologis. Untuk
mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan terapi non farmakologi yang dapat
dilakukan yaitu terapi pemberian jus Solanium Lycopersicum. Menurut data
Riskesdas menyatakan bahwa di Indonesia prevalensi hipertensi terjadi pada
kelompok umur > 45 tahun. Tujuan penulisan ini adalah mampu mengelola
asuhan keperawatan keluarga pada Tn. R dengan pemberian jus tomat terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia.
Diagnosa yang diangkat pada kasus ini adalah Gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Defisit
pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, dan Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang
dapat mempengaruhi penyakit hipertensi. Intervensi yang dilakukan adalah
manajemen nyeri, edukasi kesehatan, dukungan pengambilan keputusan. Terapi
yang berikan untuk penurunan tekanan darah adalah pemberian jus tomat.
Pelaksanaan studi kasus dilaksanakan di Jorong Galudua Koto Tuo pada
tanggal 15 - 20 Juli 2024 pada keluarga Tn.R didapatkan Hasil tingkat tekanan
darah menurun dari berat menjadi ringan, aktivitas meningkat, dan pengetahuan
Tn.R dan keluarga meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
tindakan non farmakologi dengan terapi pemberian jus Solanium Lycopersicum
ini adalah teknik yang digunankan untuk penurunan tekanan darah. Oleh karena
itu diharapkan kepada pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu atau
puskesmas dapat memberikan informasi dan menerapkan terapi non farmakologi
denganpemberian jus Solanium Lycopersicum untuk mengatasi penurunan tekanan
darah pada lansia. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN PENERAPAN
EDUKASI DIET DM 3J PADA NY. G DALAM MENGONTROL GLUKOSA
DARAH PADA PENDERITA DM | ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN PENERAPAN
EDUKASI DIET DM 3J PADA NY. G DALAM MENGONTROL GLUKOSA
DARAH PADA PENDERITA DM | | |
|
|
|
Description: Hasil pengkajian pada klien mengatakan nyeri kepala dan badan lemah,
dan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita, Ny. G mengatakan mata
mulai kabur, hasil pemeriksaan gula darah mandiri : 280 mg/dl. Tujuan
memberikan asuhan keperawatan keluarga pada penerapan diet 3J guna mengatasi
ketidakstabilan kadar glukosa darah, terhadap pasien DM. Metode pengumpulan
data menggunakan pengkajian keperawatan keluarga dengan melakukan
wawancara dan observasi, pemeriksaan fisik, pengkajian anlisa data, penegakan
diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi akhir dengan
diagnosa pemeliharaan Kesehatan tidak efektif dan manajemen Kesehatan
keluarga tidak efektif. Hasil asuhan keperawatan keluarga setelah dilakukan 3 hari
dengan intervensi pemberian penerapan Diet DM 3J, glukosa darah pasien turun
dari 280 mg/dl menjadi 160 mg/dl. Disimpulkan dari studi kasus ini adalah
pengaruh penerapan diet DM 3J dapat menurunkan glukosa darah pada Pasien
DM. Di harapkan intervensi penderita DM dengan cara penerapan diet DM 3J
dapat di terapkan untuk mengatasi masalah DM bagi penderita DM.
[show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA Tn. A
DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
DI JORONG LURAH IV KOTO KAB. AGAM
TAHUN 2024 | ASUHAN KEPERAWATAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA Tn. A
DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
DI JORONG LURAH IV KOTO KAB. AGAM
TAHUN 2024 | | |
|
|
|
Description:Lowe Back Pain merupakan salah satu gangguan pada sistemmusculoskeletal
biasanya dirasakan berupa nyeri akut ataupun nyeri kronik yang disebabkan oleh
aktivitas tubuh yang kurang baik. Nyeri ini dirasakan pada bagian punggung
bawah yang bersumber pada tulang belakang daerah spinal, saraf, otot, dan
struktur lainnya yang terdapat pada daerah tersebut. Manajemen nyeri dapat
dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu manajemen
nyeri non-farmakologi adalah teknik relaksasi Nafas Dalam. Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN) in bertujuan untuk menganalisis intervensi manajemen nyeri non-
farmakologi melalui teknik relaksasi Benson pada masalah nyeri. Hasil analisis
menunjukkan ada terjadi penurunan nyeri dari nyeri sedang (skala nyeri 6)
menjadi nyeri (skala nyeri 3) pada intervensi hari kedua. Perawat sebagai
edukator dapat memberikan informasi dan pendidikan kesehatan pada klien Low
Back Pain (LBP) berupa metode penurunan nyeri dengan teknik relaksasi nafas
dalam. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN INTERVENSI
TERAPI INHALASI UAP HANGAT MENGGUNAKAN
AROMATERAPI TERHADAP BERSIHAN JALAN
NAFAS PADA ANAK DENGAN ISPA | ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN INTERVENSI
TERAPI INHALASI UAP HANGAT MENGGUNAKAN
AROMATERAPI TERHADAP BERSIHAN JALAN
NAFAS PADA ANAK DENGAN ISPA | | |
|
|
|
Description:Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi
pada anak, penyakit ini menyerang salah satu bagian atau lebih, dari saluran napas
mulai hidung sampai alveoli termasuk bagian-bagiannya (sinus, rongga telinga
tengah, pleura). Adapun tanda gejala yang muncul pada pasien ISPA selain pola
nafas tidak efektif, juga terdapat batuk, dan sesak nafas, penanganan pola nafas
tidak efektif dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu
penanganan non-farmakologi adalah penerapan inhalasi aromaterapi minyak kayu
putih. Tujuan dari karya ilmiah ini mampu menerapkan asuhan keperawatan
dengan pemberian inhalasi aromaterapi minyak kayu putih untuk mengatasi
bersihan jalan nafas. Metode penulisan ini adalah studi kasus dilakukan dengan
proses pengkajian sampai evaluasi keperawatan pada pasien ISPA. Hasil analisis
menunjukkan dilakukan selama 3 hari didapatkan frekuensi nafas 28 x/menit
pada hari pertama, 26x/menit pada hari kedua, 24x/menit pada hari ke 3
dilakukan pemberian inhalasi uap air panas dengan menggunakan aroma terapi
minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas sehingga dapat diartikan
bahwa pemberian pemberian inhalasi uap air panas dengan menggunakan aroma
terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas efektif. [show more]
|
|
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.A DENGAN HIPERTENSI
DALAM PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER AIR
REBUSAN DAUN SALAM DI RT 02 RW 04
KELURAHAN AIR LINTANG
KAB MUARA ENIM | ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.A DENGAN HIPERTENSI
DALAM PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER AIR
REBUSAN DAUN SALAM DI RT 02 RW 04
KELURAHAN AIR LINTANG
KAB MUARA ENIM | | |
|
|
|
Description:Tekanan darah tinggi atau Hipertensi ialah keadaan yang mana terdapat kontraksi
pembuluh darah secara parah sehingga mengakibatkan jantung beraktivitas jauh lebih
berat guna memompa darah. Dikatakan hipertensi jika tekanan darah melebihi
140/90 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi bisa dilakukan melalui terapi
nonfarmakologi yaitu dengan menerapkan pemberian air rebusan daun salam.
Menggambarkan asuhan keperawatan dengan pemberian air rebusan daun salam
terhadap penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah Di Wilayah Kerja Di
Wilayah Kerja Rt 02 Rw 04 Kel. Air Lintang Kab. Muara Enim. Metode yang
digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data melalui observasi,
wawancara, dan pemeriksaan fisik dengan intervensi unggulan yaitu pemberian air
rebusan daun salam. Setelah dilakukan penerapan pemberian air rebusan daun salam
selama 3 hari responden mengalami penurunan tekanan darah. Penerapan pemberian
air rebusan daun salam efektif mampu menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. [show more]
|
|