|
Description:Berdasarkan data total kasus gizi kurang di Kabupaten kepulauan Mentawai Tahun
2022, kasus terbanyak berada di Puskesmas Sioban sebesar 29.17%. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi terjadinya underweight pada balita yaitu memberikan
makanan tambahan yang bergizi. Dengan itu peneliti memanfaatkan makanan pangan
lokal yang sering dikonsumsi masyarakat Mentawai yaitu ulat sagu bakar (Batra) karena
mengandung protein yang cukup tinggi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
efektivitas ulat sagu bakar terhadap berat badan pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023. Metode Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan tipe rancangan One-Group Pretest-Posttest
Only Design kemudian data diolah menggunakan uji paired sampel test. Populasi
penelitian ini adalah 17 orang dengan sampel sebanyak 10 responden. Hasil penelitian
didapat rata-rata berat badan (BB) sebelum pemberian ulat sagu bakar pada balita
sebanyak 9,6 dengan standar deviasi 1,2 dan rata-rata berat badan (BB) sesudah
pemberian ulat sagu bakar pada balita sebanyak 11,6 dengan standar deviasi 1,2. Hasil
uji normalitas BB sebelum (p=0,2), BB sesudah (p=0.1) dapat disimpulkan semua data
berdistribusi normal dengan probabilitas besar dari 0,05 (p>0.05). Perbedaan rata-rata
BB sebelum dan sesudah -1,9 dengan standar deviasi 0,2. Hasil uji statistik didapatkan p
value 0,00 dapat disimpulkan bahwa hipotesa diterima karena p<0,05 artinya pemberian
Ulat Sagu Bakar efektif terhadap peningkatan berat badan pada balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023. Dengan hasil
penelitian ini, diharapkan kepada ibu balita agar memberikan makanan tambahan ulat
sagu bakar yang mengandung protein cukup tinggi sebagai penunjang kenaikan berat
pada balita. [show more]
|