analisis kegiatan pengembangan penddidikan anak usia dini | analisis kegiatan pengembangan penddidikan anak usia dini | | |
|
|
ANALISIS KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DAN FAKTOR PENYEBABNYA DI TINJAU DARI PERSPEKTIF KELUARGA DI KOTA DUMAI TAHUN 2018 | ANALISIS KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DAN FAKTOR PENYEBABNYA DI TINJAU DARI PERSPEKTIF KELUARGA DI KOTA DUMAI TAHUN 2018 | | |
|
|
Description:Kekerasan seksual pada anak adalah pemaksaan, ancaman atau ketidak berdayaan seorang anak dalam aktivitas seksual. Aktivitas seksual tersebut melihat, meraba, pencabulan, persetubuhan dan pemerkosaan. Data KPAI menyebutkan bahwa tahun 2011-2016 ada sebanyak 7.967 kasus kekerasan pada anak, dan sebanyak 2.001 kasus merupakan kasus kekerasan seksual. Data P2TP2A Kota Dumai menyebutkan bahwa kekerasan seksual pada anak tercatata dari 2015-2017 sebanyak 83 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Tujuan peneliti yaitu mengetahui analisis mendalam kekerasan seksual pada anak dan faktor penyebabnya di tinjau dari perspektif keluarga di Kota Dumai tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan desain Studi Kasus. Penelitian dilaksanakan di Kota Dumai bulan April-Mei 2018. Informan penelitian ada 5 segmen yaitu P2TP2A, orang tua korban, korban, orang tua pelaku, dan pelaku. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengolahan data mulai dari pembuatan transkip wawancara, reduksi informasi, data display, conclusion. Dan data dianalisis secara Triangulasi sumber dan Triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan penyebab terjadinya kekerasan seksual pada anak di Kota Dumai adalah keterkaitan antara pola asuh orang tua yang kurang baik, belum diterapkan pendidikan seksualitas pada anak, serta lingkungan pergaulan dan akses internet. Dapat disimpulkan bahwa penyebab kekerasan seksual pada anak yaitu keterkaitan pola asuh orang tua yang kurang baik, belum diterapkan pendidikan seksualitas dalam keluarga juga pengaruh lingkungan pergaulan dan akses internet. Disarankan agar orang tua selalu melakukan pengontrolan dan pengawasan kepada anak dalam lingkungan pergaulan serta orang tua harus meluangkan waktu dalam mengajari dan mendidik anak tentang penerapan pendidikan seksualitas agar anak bisa melindungi diri dan terhindar. [show more]
|
|
analisis kesiapan objek wisata dalam pencegahan covid-19 ditaman margasatwa dan kinantan (tmsbk) kota bukittinggi tahun 2022 | analisis kesiapan objek wisata dalam pencegahan covid-19 ditaman margasatwa dan kinantan (tmsbk) kota bukittinggi tahun 2022 | | |
|
|
Description:
Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menyebabkan krisis kesehatan global.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi jumlah kasus COVID-19
yang terkonfirmasi positif pada tahun 2020-2021 sebanyak 4.926 kasus, akibatnya
memberikan dampak buruk bagi sektor pariwisata di Kota Bukittinggi, dimana hal
tersebut berdampak pada pengunjung atau wisatawan dan pengelola tempat wisata
itu sendiri. Tempat wisata yang terlihat kerumunan wisatawan salah satunya terdapat
di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui “Analisis Kesiapan Objek Wisata Dalam Pencegahan COVID-19
Di Taman Margasatwa Dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi Tahun
2022”. Metode pada Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif
dengan metode penelitian fenomenologi. Penelitian ini dimulai dari 22-25 Agustus
2022 di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi.
Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang (ibu kepala bidang, petugas, dan
pengunjung TMSBK). Hasil penelitian ini, kebijakan berdasarkan surat edaran dari
pemerintah daerah atau Walikota Bukittinggi. Petugas khusus pencegahan COVID-
19 tidak ada, pendanaan yang dikhususkan untuk pencegahan COVID-19 di TMSBK
tidak ada, sarana dan prasarana sudah disediakan oleh TMSBK, metode yang
diterapkan berdasarkan surat edaran dari pemerintah daerah atau Walikota, pelatihan
petugas dalam pencegahan COVID-19 di TMSBK tidak ada, pencapaian dalam
pencegahan COVID-19 di TMSBK sudah baik, hanya kekurangan petugas saja.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kesiapan objek wisata dalam pencegahan
COVID-19 sudah baik, hanya kekurangan petugas dalam pengawasan pengunjung
untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di TMSBK. Saran dalam penelitian ini
agar tempat wisata lebih siap dalam memahami pencegahan COVID-19 yang
menjadi pandemi pada saat sekarang.
[show more]
|
|
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN
(Kajian Kesehatan Lingkungan dan Kualitas Lingkungan Air) | ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN
(Kajian Kesehatan Lingkungan dan Kualitas Lingkungan Air) | | |
|
|
Description:Dalam rangka mencerdaskan dan memuliakan umat manusia dengan penyediaan serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan industri processing berbasis sumber daya alam (SDA) Indonesia, Penerbit Deepublish dengan bangga menerbitkan buku dengan judul ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN (Kajian Kesehatan Lingkungan Dan Lingkungan Kualitas Air). [show more]
|
|
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN (Kajian Kesehatan Lingkungan dan Kualitas Lingkungan Air) | ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN (Kajian Kesehatan Lingkungan dan Kualitas Lingkungan Air) | | |
|
|
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN(Kajian Kesehatan Lingkungan dan Kualitas Lingkungan Air) | ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN(Kajian Kesehatan Lingkungan dan Kualitas Lingkungan Air) | | |
|
|
Analisis Laporan Pasien Suspek Covid-19 di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar Tahun 2021 | Analisis Laporan Pasien Suspek Covid-19 di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM Batusangkar Tahun 2021 | | |
|
|
Description:Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia. Untuk lebih jelas dan akuratnya dalam melihat atau
membaca sebuah data diperlukan penyajian data yang mudah dimengerti, untuk itu
diperlukannya analisis data tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis
laporan pasien suspek Covid-19.
Jenis penelitian ini deskriptif pendekatan retrospektif. Populasi adalah seluruh pasien
suspek Covid-19 yang telah dilakukan Test-PCR (Polymerase Chain Reaction) atau
Test Swab yang mempunyai riwayat kontak dengan pasien Covid-19, sebanyak 359
orang, dengan tehnik pengambilan sampel secara total populasi. Penelitian dilakukan
pada bulan maret 2021.
Hasil penelitian menunjukan 52,09% (187) pasien berada pada kategori kasus Suspek
Covid-19 dan 47,91% (172) pasien berada pada kategori kasus Konfirmasi Covid-19.
61,50% (115) pasien kasus Suspek Covid-19 di lakukan rawat jalan dan 38,50% (72)
di rawat inap. 81,98% (141) pasien kasus Konfirmasi Covid-19 di lakukan rawat
jalan dan 18,02% (31) di lakukan rawat inap. 84,96% (305) pasien Suspek Covid-19
di dinyatakan sembuh, 13,09% (47) dirujuk dan 1,95% (7) di nyatakan meninggal
dunia.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi pasien suspek Covid-
19 dapat dianalis dan data bias terbaca secara akurat. Disarankan agar rumah sakit
dapat menampilkan data valid yang telah dianalisis tentang kondisi pasien Covid-19
yang dirawat atau dilakukan pemeriksaan sehingga memudahkan pihak yang
berwenang melihat kondisi atau kejadian Covid-19. [show more]
|
|
Analisis Mixed Methods Self care dengan Kualitas Hidup pasien Kanker Payudara di Ruang Bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
| Analisis Mixed Methods Self care dengan Kualitas Hidup pasien Kanker Payudara di Ruang Bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
| | |
|
|
Analisis Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di SMP N 3 Kota Payakumbuh Wilayah Kerja Puskesmas Air Tabit Tahun 2025
| Analisis Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di SMP N 3 Kota Payakumbuh Wilayah Kerja Puskesmas Air Tabit Tahun 2025
| | |
|
|
ANALISIS PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER PADA ASUHAN
KEPERAWATAN PADA AN.F DENGAN INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN ATAS ( ISPA ) TAHUN 2023 | ANALISIS PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER PADA ASUHAN
KEPERAWATAN PADA AN.F DENGAN INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN ATAS ( ISPA ) TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:ISPA merupakan penyakit yang paling sering berada dalam daftar 10 (sepuluh)
enyakit terbanyak di puskesmas maupun di rumah sakit. ISPA adalah salah satu penyebab
tama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Penularan infeksi saluran
ernapasan akut dapat terjadi melalui air ludah, bersin, udara yang mengandung
mikroorganisme penyebab penyakit. ISPA diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih
ejala, tenggorokan terasa sakit atau nyeri saat menelan, pilek, batuk kering atau berdahak.
Banyaknya angka ISPA pada anak berkaitan dengan daya tahan tubuh anak yang
elum kuat, sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Berdasarkan Laporan Puskesmas
Rawang Kota Sungai Penuh tahun 2021 sebanyak 1.941 penderita ISPA, tahun 2022 sebanyak
.335 penderita ISPA. Sedangkan pada Januari 2023 tercatat sebanyak 85 penderita ISPA.
Walaupun terjadi penurunan jumlah penderita, tetapi ISPA tetap menduduki tingkat teratas
alam daftar penyakit terbanyak pada anak.
Ada beberapa pengobatan yang dapat diberikan pada anak yang menderita ISPA.
Selain pengobatan medis juga dapat diberkan pengobatan komplementer, Diantaranya seperti
emberian minuman jahe madu untuk mengatasi batuk berdahak, pemberian nafas dalam dan
atuk efektif untuk membantu mengeluarkan sputum, pemberian kompres hangat untuk
membantu menurunkan suhu tubuh dan akupresur anoreksia untuk membantu dalam
mengurangi gangguan nafsu makan pada anak.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk mengurangi
ejala ISPA pada anak dapat diberikan pengobatan komplementer seperti minuman jahe
madu, latihan nafas dalam dan batuk efektif, pemberian kompres hangat, dan melakukan
kupresur untuk mengurangi gangguan nafsu makan. Disarankan kepada petugas kesehatan
gar dapat memberikan edukasi kepada orang tua tentang tindakan mandiri untuk mengurangi
ejala ISPA di rumah selain pemberian pengobatan medis. [show more]
|
|