PENGARUH PIJAT PADA TITIK BLADDER 67 TERHADAP PENURUNAN
KEPALA JANIN PADA IBU BERSALIN KALA I PRIMIPARA DI DAERAH
BINAAN KENAGARIAN SEI TUNU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
| PENGARUH PIJAT PADA TITIK BLADDER 67 TERHADAP PENURUNAN
KEPALA JANIN PADA IBU BERSALIN KALA I PRIMIPARA DI DAERAH
BINAAN KENAGARIAN SEI TUNU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
| | |
|
|
|
Description:Sebagian besar (95 %) persalinan berjalan normal dan spontan, tetapi
dapat juga terjadi partus lama dan terlantar. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk
mempercepat penurunan kepala tersebut. Teknik akupresure juga dapat dilakukan
dalam rangka mempercepat penurunan kepala janin. Data yang diperoleh dari
Puskesmas Pembantu Sungai Tunu, diketahui jumlah ibu bersalin pada bulan
Januari – Juli 2019 adalah 34 orang, dan 13 orang (38,2 %) mengalami partus
lama. Penanganan yang dilakukan terhadap ibu bersalin tersebut adalah dengan
vacuum ekstraksi sebanyak 5 orang dan 8 orang lainnya persalinan normal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat pada titik bladder 67
terhadap penurunan kepala pada ibu bersalina kala I primipara. Desain pra
eksperimen dengan desain Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu
primipara di Daerah Binaan Kenagarian Sei Tunu dengan taksiran persalinan pada
bulan September 2019, berjumlah 11 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 8
orang. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil
univariat diketahui rata-rata penurunan kepala janin sampai pembukaan 8 pada ibu
bersalin kala I yang dilakukan pijat titik bladder 67 adalah dalam waktu 337,5
menit, dan pada ibu yang tidak dilakukan pijat titik bladder 67 adalah 367,5 menit.
Dapat disimpulkan tidak ada pengaruh pijat pada titik bladder 67 terhadap
penurunan kepala pada ibu bersalina kala I primipara (p = 1,000). Disarankan
pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat protap
tentang pijat titik bladder 67 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan
penurunan kepala janin.
[show more]
|
|
| PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita.
Persalinan yang melebihi batas waktu persalinan normal atau persalinan lama
dapat dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan
post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Oleh sebab itu harus
dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya persalinan lama tersebut seperti
melalui pemijatan. Survey awal yang dilakukan di Puskesmas Koto Baru
Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah taksiran persalinan per tahun adalah 384 orang
dan 63 diantaranya adalah partus lama. Tindakan yang dilakukan untuk
menanggulangi keadaan tersebut adalah dengan merujuk pasien, dan petugas tidak
melakukan pemijatan pada titik spleen 10 untuk mencegah terjadinya partus lama
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan spleen 10
terhadap lama Kala I ibu bersalin multipara. Metode penelitian pra eksperimen
dengan rancangan Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu bersalin
multipara yang melahirkan pada bulan September 2019 di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru, berjumlah 8 orang dengan pengambilan sampel secara
total populasi. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil
univariat didapatkan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang dilakukan pijat
spleen 10 adalah 3,645 jam dan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang
tidak dilakukan pijat spleen 10 adalah 4,312 jam. Hasil bivariat ada pengaruh
pijatan spleen 10 terhadap lama ibu bersalin kala I multipara di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019 (p = 0,006).
Diharapkan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat
protap tentang pijat spleen 10 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan
waktu persalinan.
[show more]
|
|
| PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita.
Persalinan yang melebihi batas waktu persalinan normal atau persalinan lama
dapat dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan
post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Oleh sebab itu harus
dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya persalinan lama tersebut seperti
melalui pemijatan. Survey awal yang dilakukan di Puskesmas Koto Baru
Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah taksiran persalinan per tahun adalah 384 orang
dan 63 diantaranya adalah partus lama. Tindakan yang dilakukan untuk
menanggulangi keadaan tersebut adalah dengan merujuk pasien, dan petugas tidak
melakukan pemijatan pada titik spleen 10 untuk mencegah terjadinya partus lama
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan spleen 10
terhadap lama Kala I ibu bersalin multipara. Metode penelitian pra eksperimen
dengan rancangan Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu bersalin
multipara yang melahirkan pada bulan September 2019 di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru, berjumlah 8 orang dengan pengambilan sampel secara
total populasi. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil
univariat didapatkan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang dilakukan pijat
spleen 10 adalah 3,645 jam dan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang
tidak dilakukan pijat spleen 10 adalah 4,312 jam. Hasil bivariat ada pengaruh
pijatan spleen 10 terhadap lama ibu bersalin kala I multipara di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019 (p = 0,006).
Diharapkan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat
protap tentang pijat spleen 10 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan
waktu persalinan. [show more]
|
|
PENGARUH PINDANG IKAN GABUS TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU NIFAS
DI RSU MAYJEN H A THALIB KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
| PENGARUH PINDANG IKAN GABUS TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU NIFAS
DI RSU MAYJEN H A THALIB KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020
| | |
|
|
|
Description: Ikan gabus banyak digunakan oleh masyarakat untuk mempercepat
penyembuhan luka. karena memiliki kandungan protein yang tinggi terutama albumin
dan asam amino esensial yang sangat baik untuk penyembuhan luka. Hampir 90%
proses persalinan normal mengalami robekan perinium karena adanya robekan jalan
lahir maupun karena episiotomy. Untuk menjaga kandungan gizi dan proteinnya, ikan
gabus diolah dengan cara direbus atau dikukus seperti sup atau pindang ikan gabus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pindang ikan gabus
terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di RSU Mayjend H A Thalib
Kerinci tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan eksperiment semu dengan
desain penelitian posttest only control group design dan teknik purposive sampling
dengan 8 orang responden. Setiap responden diberikan perlakuan dengan pemberian
ikan gabus sebanyak 100 gr dalam sehari selama 7 hari. Pengukuran dilakukan
menggunakan skala reeda. Hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata intervensi
setelah pemberian ikan gabus adalah 13,75 dan nilai rata-rata yang control adalah
11,00. Dari hasil uji t-independen didapatkan p-value 0,001 < 0,05. Hasil ini
menunjukkan adanya pengaruh pindang ikan gabus terhadap penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas di RSU Mayjend H A Thalib Kerinci, dimana luka perineum
pada kelompok intervensi rata-rata kesembuhan lukanya lebih cepat dibandingkan
dengan kelompok control. Disarankan pada semua ibu nifas yang mengalami luka
perineum untuk dapat rutin mengkonsumsi pindang ikan gabus agar bisa membantu
mempercepat proses penyembuhan luka perineum. [show more]
|
|
| pengaruh posisi pronasi pada bayi prematur yang terpasang cpap terhadap status hemodinamik diruangan neonatus rs ar bunda prabumulih tahun 2024 | pengaruh posisi pronasi pada bayi prematur yang terpasang cpap terhadap status hemodinamik diruangan neonatus rs ar bunda prabumulih tahun 2024 | | |
|
|
PENGARUH POSISI TRIPOD TERHADAP SATURASI
OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI LANTAI 2 RSU MADINA BUKITTINGGI TAHUN 2025 | PENGARUH POSISI TRIPOD TERHADAP SATURASI
OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI LANTAI 2 RSU MADINA BUKITTINGGI TAHUN 2025 | | |
|
|
PENGARUH PRENATAL GENTLE YOGA TERHADAP
NYERIPUNGGUNGBAWAHPADAIBUHAMIL
TRIMESTER III DI RS AR BUNDA
PRABUMULIH TAHUN 2023 | PENGARUH PRENATAL GENTLE YOGA TERHADAP
NYERIPUNGGUNGBAWAHPADAIBUHAMIL
TRIMESTER III DI RS AR BUNDA
PRABUMULIH TAHUN 2023 | | |
|
|
|
Description:Penelitian pada ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017, didapatkan ibu hamil
yang mengalami nyeri punggung mencapai 90% selama kehamilan sehingga
menempatkan nyeri punggung sebagai gangguan yang serius pada, kehamilan.
Gerakan yang diberikan saat melakukan Prenatal gentle Yoga dapat mengurangi
nyeri punggung karena dapat melenturkan otot-otot disekitar tulang punggung dan
kelenturan tubuh.Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh Prenatal
Gentle Yoga terhadap nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di RS
AR Bunda prabumulih tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode pre-experimental design, dengan rancangan one grup pretest-posttes
design. Penelitian menggunakan data primer, sampel berjumlah 15 ibu hamil
trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah. Teknik sampling yang
digunakan peneliti yaitu simple random sampling. Analisis data dengan uji Paired
Sample T Test. Hasil uji statistic dengan uji Paired Sample T Test menunjukan
bahwa nilai P-value = 0,000 (p<0,05) yang menunjukan bahwa ada pengaruh
prenatal gentle yoga terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester III. Diharapkan ibu hamil mengikuti pelaksanaan kelas Prenatal Gentle
Yoga untuk mengurangi keluhan ibu selama masa kehamilan termasuk nyeri
punggung bawah. [show more]
|
|
| PENGARUH PUDDING KACANG HIJAU TERHADAP KECUKUPAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS DI BPM “F” TARUSAN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | PENGARUH PUDDING KACANG HIJAU TERHADAP KECUKUPAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS DI BPM “F” TARUSAN PESISIR SELATAN TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan tunggal untuk bayi sampai 6 bulan
pertama kehidupannya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi tentang
pemberian ASI ekslusif tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun
2012 tentang pemberian ASI ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu
nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Quasy Eksperiment dengan desain One-GroupPre-Test-Post-Test. Populasi semua
ibu nifas yang berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling yang berjumlah 10 orang. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata
produksi ASI sebelum diberikan pudding kacang hijau adalah 5,20 kali dan
meningkat sesudah diberikan pudding kacang hijau yaitu 11,90 kali. Hasil uji
statistik didapatkan ada pengaruh pemberian pudding kacang hijau terhadap
produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas (p = 0,000). Dari data tersebut
disimpulkan bahwa Rata-rata Kecukupan ASI sebelum diberikan pudding kacang
hijau pada ibu nifas adalah 5,20 kali, Rata-rata kecukupan ASI sesudah diberikan
pudding kacang hijau pada ibu nifas adalah 11,90 kali dilihat dari BAK Bayi,
Terdapat pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI)
pada ibu nifas, Disarankan penelitian ini dapat digunakan sebagai perbandingan
dan pedoman dalam melakukan penelitian pada mata kuliah yang lain serta
sebagai bahan penambahan ilmu pengetahuan, pengalaman dan dapat
dikembangkan dalam ilmu kebidanan. [show more]
|
|
| PENGARUH PUDING ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL ANEMIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG MEDAN KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | PENGARUH PUDING ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL ANEMIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG MEDAN KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | | |
|
|
|
Description:Berdasarkan data Puskesmas Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya tahun 2020, ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan ANC (Ante Natal Care) dan melakukan pemeriksaan
labor sederhana (periksa hemoglobin) ada sebanyak 36 orang, didapatkan hasil ibu hamil
trimester III yang memiliki kadar Hb <11 gr% ada sebanyak 10 orang, dan yang memiliki
kadar Hb >11 gr% ada sebanyak 2 orang. Terdapat sekitar 83,3% ibu hamil yang
mengalami anemia. Kejadian ini tentu akan sangat beresiko pada Ibu dan Janin.
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena ini kebutuhan energi
dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya
organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh puding alpukat terhadap perubahan kadar HB pada ibu
hamil anemia Diwilayah Kerja Puskesmas Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya tahun
2020. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu One Group
Pretest-postest kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired sampel test.
Populasi pada penelitian ini adalah 40 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 13
orang responden. Hasil penelitian ini didapatkan didapatkan rata-rata kadar HB sebelum
dilakukan pemberian puding alpukat pada ibu hamil sebanyak 9,8 gr/dl dengan standar
deviasi 0,432, dan rata-rata kadar HB sesudah dilakukan pemberian puding alpukat pada
ibu hamil sebanyak 11,73 gr/dl dengan standar deviasi 0,534. Hasil penelitian ini
didapatkan perbedaan rata-rata kadar HB sebelum dan sesudah -1,930 gr/dl dengan
standar deviasi 0,281. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000 artinya adanya
Pengaruh Puding Alpukat Terhadap Perubahan Kadar HB pada Ibu Hamil Anemia
Diwilayah Kerja Puskesmas Gunung Medan K.abupaten Dharmasraya tahun 2020.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya Pengaruh Puding Alpukat Terhadap
Perubahan Kadar HB pada Ibu Hamil Anemia Diwilayah Kerja Puskesmas Gunung
Medan Kabupaten Dharmasraya tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan Sebagai
bahan masukan untuk pihak Puskesmas terutama bagian kebidanan untuk dapat
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan terkait dengan memberikan puding alpukat
untuk meningkatkan kadar HB pada ibu hamil. [show more]
|
|
| PENGARUH PUDING KACANG HIJAU TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI BPM “N” TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020 | PENGARUH PUDING KACANG HIJAU TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI BPM “N” TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020 | | |
|
|
|
Description:Berdasarkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan
rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38 persen. Di
Indonesia meskipun sejumlah besar perempuan (96%) menyusui anak mereka
dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari bayi yang berusia di bawah 6 bulan
yang mendapatkan ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
Pengaruh Puding Kacang Hijau Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas di BPM
“N” Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020. Metode penelitian ini
menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu Two Group Pretest-postest
kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired sampel test. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 13 orang responden. Hasil penelitian ini didapatkan rata-
rata Produksi ASI sebelum dilakukan pemberian puding kacang hijau pada ibu
nifas sebanyak 6,680 dengan standar deviasi 0,385 dan didapatkan rata-rata
Produksi ASI sesudah dilakukan pemberian puding kacang hijau pada ibu nifas
sebanyak 9,450 dengan standar deviasi 0,936. Didapatkan perbedaan rata-rata
Produksi ASI sebelum dan sesudah 2,769 dengan standar deviasi 0,780. Hasil uji
statistik didapatkan p value 0,000 artinya adanya Pengaruh Puding Kacang Hijau
Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas di BPM “N” Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan Tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan dapat dijadikan sebagai
intervensi pada saat ada ibu nifas yang mengalami gangguan produksi ASI untuk
meningkatkan produksi ASI. [show more]
|
|