3333 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
PENGARUH PIJAT PADA TITIK BLADDER 67 TERHADAP PENURUNAN
KEPALA JANIN PADA IBU BERSALIN KALA I PRIMIPARA DI DAERAH
BINAAN KENAGARIAN SEI TUNU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
PENGARUH PIJAT PADA TITIK BLADDER 67 TERHADAP PENURUNAN
KEPALA JANIN PADA IBU BERSALIN KALA I PRIMIPARA DI DAERAH
BINAAN KENAGARIAN SEI TUNU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description:Sebagian besar (95 %) persalinan berjalan normal dan spontan, tetapi dapat juga terjadi partus lama dan terlantar. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mempercepat penurunan kepala tersebut. Teknik akupresure juga dapat dilakukan dalam rangka mempercepat penurunan kepala janin. Data yang diperoleh dari Puskesmas Pembantu Sungai Tunu, diketahui jumlah ibu bersalin pada bulan Januari – Juli 2019 adalah 34 orang, dan 13 orang (38,2 %) mengalami partus lama. Penanganan yang dilakukan terhadap ibu bersalin tersebut adalah dengan vacuum ekstraksi sebanyak 5 orang dan 8 orang lainnya persalinan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat pada titik bladder 67 terhadap penurunan kepala pada ibu bersalina kala I primipara. Desain pra eksperimen dengan desain Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu primipara di Daerah Binaan Kenagarian Sei Tunu dengan taksiran persalinan pada bulan September 2019, berjumlah 11 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat diketahui rata-rata penurunan kepala janin sampai pembukaan 8 pada ibu bersalin kala I yang dilakukan pijat titik bladder 67 adalah dalam waktu 337,5 menit, dan pada ibu yang tidak dilakukan pijat titik bladder 67 adalah 367,5 menit. Dapat disimpulkan tidak ada pengaruh pijat pada titik bladder 67 terhadap penurunan kepala pada ibu bersalina kala I primipara (p = 1,000). Disarankan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat protap tentang pijat titik bladder 67 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan penurunan kepala janin. [show more]
PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description:Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Persalinan yang melebihi batas waktu persalinan normal atau persalinan lama dapat dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Oleh sebab itu harus dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya persalinan lama tersebut seperti melalui pemijatan. Survey awal yang dilakukan di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah taksiran persalinan per tahun adalah 384 orang dan 63 diantaranya adalah partus lama. Tindakan yang dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersebut adalah dengan merujuk pasien, dan petugas tidak melakukan pemijatan pada titik spleen 10 untuk mencegah terjadinya partus lama tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan spleen 10 terhadap lama Kala I ibu bersalin multipara. Metode penelitian pra eksperimen dengan rancangan Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu bersalin multipara yang melahirkan pada bulan September 2019 di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru, berjumlah 8 orang dengan pengambilan sampel secara total populasi. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat didapatkan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang dilakukan pijat spleen 10 adalah 3,645 jam dan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang tidak dilakukan pijat spleen 10 adalah 4,312 jam. Hasil bivariat ada pengaruh pijatan spleen 10 terhadap lama ibu bersalin kala I multipara di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019 (p = 0,006). Diharapkan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat protap tentang pijat spleen 10 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan waktu persalinan. [show more]
PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description:Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Persalinan yang melebihi batas waktu persalinan normal atau persalinan lama dapat dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Oleh sebab itu harus dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya persalinan lama tersebut seperti melalui pemijatan. Survey awal yang dilakukan di Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah taksiran persalinan per tahun adalah 384 orang dan 63 diantaranya adalah partus lama. Tindakan yang dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersebut adalah dengan merujuk pasien, dan petugas tidak melakukan pemijatan pada titik spleen 10 untuk mencegah terjadinya partus lama tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan spleen 10 terhadap lama Kala I ibu bersalin multipara. Metode penelitian pra eksperimen dengan rancangan Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu bersalin multipara yang melahirkan pada bulan September 2019 di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru, berjumlah 8 orang dengan pengambilan sampel secara total populasi. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat didapatkan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang dilakukan pijat spleen 10 adalah 3,645 jam dan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang tidak dilakukan pijat spleen 10 adalah 4,312 jam. Hasil bivariat ada pengaruh pijatan spleen 10 terhadap lama ibu bersalin kala I multipara di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019 (p = 0,006). Diharapkan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat protap tentang pijat spleen 10 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan waktu persalinan. [show more]
PENGARUH PINDANG IKAN GABUS TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU NIFAS
DI RSU MAYJEN H A THALIB KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020


PENGARUH PINDANG IKAN GABUS TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU NIFAS
DI RSU MAYJEN H A THALIB KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2020


Description: Ikan gabus banyak digunakan oleh masyarakat untuk mempercepat penyembuhan luka. karena memiliki kandungan protein yang tinggi terutama albumin dan asam amino esensial yang sangat baik untuk penyembuhan luka. Hampir 90% proses persalinan normal mengalami robekan perinium karena adanya robekan jalan lahir maupun karena episiotomy. Untuk menjaga kandungan gizi dan proteinnya, ikan gabus diolah dengan cara direbus atau dikukus seperti sup atau pindang ikan gabus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pindang ikan gabus terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di RSU Mayjend H A Thalib Kerinci tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan eksperiment semu dengan desain penelitian posttest only control group design dan teknik purposive sampling dengan 8 orang responden. Setiap responden diberikan perlakuan dengan pemberian ikan gabus sebanyak 100 gr dalam sehari selama 7 hari. Pengukuran dilakukan menggunakan skala reeda. Hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata intervensi setelah pemberian ikan gabus adalah 13,75 dan nilai rata-rata yang control adalah 11,00. Dari hasil uji t-independen didapatkan p-value 0,001 < 0,05. Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh pindang ikan gabus terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di RSU Mayjend H A Thalib Kerinci, dimana luka perineum pada kelompok intervensi rata-rata kesembuhan lukanya lebih cepat dibandingkan dengan kelompok control. Disarankan pada semua ibu nifas yang mengalami luka perineum untuk dapat rutin mengkonsumsi pindang ikan gabus agar bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka perineum. [show more]
pengaruh posisi pronasi pada bayi prematur yang terpasang cpap terhadap status hemodinamik diruangan neonatus rs ar bunda prabumulih tahun 2024pengaruh posisi pronasi pada bayi prematur yang terpasang cpap terhadap status hemodinamik diruangan neonatus rs ar bunda prabumulih tahun 2024
PENGARUH POSISI TRIPOD TERHADAP SATURASI
OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI LANTAI 2 RSU MADINA BUKITTINGGI TAHUN 2025
PENGARUH POSISI TRIPOD TERHADAP SATURASI
OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DI LANTAI 2 RSU MADINA BUKITTINGGI TAHUN 2025
PENGARUH PRENATAL GENTLE YOGA TERHADAP
NYERIPUNGGUNGBAWAHPADAIBUHAMIL
TRIMESTER III DI RS AR BUNDA
PRABUMULIH TAHUN 2023
PENGARUH PRENATAL GENTLE YOGA TERHADAP
NYERIPUNGGUNGBAWAHPADAIBUHAMIL
TRIMESTER III DI RS AR BUNDA
PRABUMULIH TAHUN 2023
Description:Penelitian pada ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017, didapatkan ibu hamil yang mengalami nyeri punggung mencapai 90% selama kehamilan sehingga menempatkan nyeri punggung sebagai gangguan yang serius pada, kehamilan. Gerakan yang diberikan saat melakukan Prenatal gentle Yoga dapat mengurangi nyeri punggung karena dapat melenturkan otot-otot disekitar tulang punggung dan kelenturan tubuh.Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh Prenatal Gentle Yoga terhadap nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di RS AR Bunda prabumulih tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental design, dengan rancangan one grup pretest-posttes design. Penelitian menggunakan data primer, sampel berjumlah 15 ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah. Teknik sampling yang digunakan peneliti yaitu simple random sampling. Analisis data dengan uji Paired Sample T Test. Hasil uji statistic dengan uji Paired Sample T Test menunjukan bahwa nilai P-value = 0,000 (p<0,05) yang menunjukan bahwa ada pengaruh prenatal gentle yoga terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Diharapkan ibu hamil mengikuti pelaksanaan kelas Prenatal Gentle Yoga untuk mengurangi keluhan ibu selama masa kehamilan termasuk nyeri punggung bawah. [show more]
PENGARUH PUDDING KACANG HIJAU TERHADAP KECUKUPAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS DI BPM “F” TARUSAN PESISIR SELATAN TAHUN 2019PENGARUH PUDDING KACANG HIJAU TERHADAP KECUKUPAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS DI BPM “F” TARUSAN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description:Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan tunggal untuk bayi sampai 6 bulan pertama kehidupannya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi tentang pemberian ASI ekslusif tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment dengan desain One-GroupPre-Test-Post-Test. Populasi semua ibu nifas yang berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 10 orang. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata produksi ASI sebelum diberikan pudding kacang hijau adalah 5,20 kali dan meningkat sesudah diberikan pudding kacang hijau yaitu 11,90 kali. Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh pemberian pudding kacang hijau terhadap produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas (p = 0,000). Dari data tersebut disimpulkan bahwa Rata-rata Kecukupan ASI sebelum diberikan pudding kacang hijau pada ibu nifas adalah 5,20 kali, Rata-rata kecukupan ASI sesudah diberikan pudding kacang hijau pada ibu nifas adalah 11,90 kali dilihat dari BAK Bayi, Terdapat pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas, Disarankan penelitian ini dapat digunakan sebagai perbandingan dan pedoman dalam melakukan penelitian pada mata kuliah yang lain serta sebagai bahan penambahan ilmu pengetahuan, pengalaman dan dapat dikembangkan dalam ilmu kebidanan. [show more]
PENGARUH PUDING ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL ANEMIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG MEDAN KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020PENGARUH PUDING ALPUKAT TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL ANEMIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG MEDAN KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020
Description:Berdasarkan data Puskesmas Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya tahun 2020, ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC (Ante Natal Care) dan melakukan pemeriksaan labor sederhana (periksa hemoglobin) ada sebanyak 36 orang, didapatkan hasil ibu hamil trimester III yang memiliki kadar Hb <11 gr% ada sebanyak 10 orang, dan yang memiliki kadar Hb >11 gr% ada sebanyak 2 orang. Terdapat sekitar 83,3% ibu hamil yang mengalami anemia. Kejadian ini tentu akan sangat beresiko pada Ibu dan Janin. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena ini kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh puding alpukat terhadap perubahan kadar HB pada ibu hamil anemia Diwilayah Kerja Puskesmas Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu One Group Pretest-postest kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired sampel test. Populasi pada penelitian ini adalah 40 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 orang responden. Hasil penelitian ini didapatkan didapatkan rata-rata kadar HB sebelum dilakukan pemberian puding alpukat pada ibu hamil sebanyak 9,8 gr/dl dengan standar deviasi 0,432, dan rata-rata kadar HB sesudah dilakukan pemberian puding alpukat pada ibu hamil sebanyak 11,73 gr/dl dengan standar deviasi 0,534. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaan rata-rata kadar HB sebelum dan sesudah -1,930 gr/dl dengan standar deviasi 0,281. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000 artinya adanya Pengaruh Puding Alpukat Terhadap Perubahan Kadar HB pada Ibu Hamil Anemia Diwilayah Kerja Puskesmas Gunung Medan K.abupaten Dharmasraya tahun 2020. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya Pengaruh Puding Alpukat Terhadap Perubahan Kadar HB pada Ibu Hamil Anemia Diwilayah Kerja Puskesmas Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan Sebagai bahan masukan untuk pihak Puskesmas terutama bagian kebidanan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan terkait dengan memberikan puding alpukat untuk meningkatkan kadar HB pada ibu hamil. [show more]
PENGARUH PUDING KACANG HIJAU TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI BPM “N” TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020PENGARUH PUDING KACANG HIJAU TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI BPM “N” TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020
Description:Berdasarkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38 persen. Di Indonesia meskipun sejumlah besar perempuan (96%) menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari bayi yang berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Puding Kacang Hijau Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas di BPM “N” Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu Two Group Pretest-postest kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired sampel test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 orang responden. Hasil penelitian ini didapatkan rata- rata Produksi ASI sebelum dilakukan pemberian puding kacang hijau pada ibu nifas sebanyak 6,680 dengan standar deviasi 0,385 dan didapatkan rata-rata Produksi ASI sesudah dilakukan pemberian puding kacang hijau pada ibu nifas sebanyak 9,450 dengan standar deviasi 0,936. Didapatkan perbedaan rata-rata Produksi ASI sebelum dan sesudah 2,769 dengan standar deviasi 0,780. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000 artinya adanya Pengaruh Puding Kacang Hijau Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas di BPM “N” Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan dapat dijadikan sebagai intervensi pada saat ada ibu nifas yang mengalami gangguan produksi ASI untuk meningkatkan produksi ASI. [show more]