2950 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
PERBANDINGAN TERAPI KOMPRES HANGAT DENGAN TERAPI
KOMPRES JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR
RUBRUM) TERHADAP SKALA DISMENORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI SMPN 4 SUNGAI PENUH
TAHUN 2023
PERBANDINGAN TERAPI KOMPRES HANGAT DENGAN TERAPI
KOMPRES JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR
RUBRUM) TERHADAP SKALA DISMENORHEA PADA
REMAJA PUTRI DI SMPN 4 SUNGAI PENUH
TAHUN 2023
Description:Dismenorrhea adalah nyeri pada saat menstruasi. Di Provinsi Jambi angka kejadian lebih dari 65% perempuan mengalami dismenorhea. Dismenorhea yang tidak ditangani akan menimbulkan dampak pada remaja diantaranya mengganggu interaksi sosial yang akan menurunkan kualitas hidup wanita. Hal ini dapat dibantu dengan memberikan Kompres Hangat dan Kompres Jahe Merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan Terapi Kompres Hangat dengan Kompres Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) terhadap Skala Dismenorhea pada Remaja Putri di SMPN 4 Sungai Penuh tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan Two Group Pre and post Test Design, populasi sebanyak 71, sampel tiap group sebanyak 4 orang dengan teknik purposive sampling, uji Shapiro-Wilk didapatkan data berdistribusi normal, uji bivari at mengunakan paired t test dan t independent. Hasil penelitian rata-rata skala dismenorhea responden sebelum diberikan kompres hangat sebesar 7,75 dan setelah diberikan sebesar 5,25. Rata-rata skala dismenorhea sebelum diberikan kompres Jahe Merah sebesar 7,5 dan setelah dberikan sebesar 2,75. Pemberian kompres Hangat terhadap dismenorhea p-value 0,003< 0,05. Pemberian kompres Jahe Merah terhadap dismenorhea p-value 0,002 < 0,05. Hasil penelitian Perbandingan antara kompres hangat dengan kompres Jahe Merah p value 0,007 < 0,05. Dapat disimpulkan ada perbandingan antara pemberian terapi kompres Hangat dan kompres Jahe Merah terhadap penurunan skala Dismenorhea pada remaja, dimana kompres Jahe Merah lebih signifikan dalam penurunan skala dismenorhea dibandingkan dengan Kompres Hangat. Disarankan kepada remaja putri di SMPN 4 Sungai Penuh untuk dapat menggunakan terapi komplementer berupa kompres Jahe Merah (Zingiber OffIcinale Var Rubrum) sebagai alternatif dalam mengurangi Dismenorhea. [show more]
perbandingan terapi rendaman air hangat dan rendamair garam terhadap oedema tungkai bawah ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas pakan kamis tahun 2023perbandingan terapi rendaman air hangat dan rendamair garam terhadap oedema tungkai bawah ibu hamil trimester III diwilayah kerja puskesmas pakan kamis tahun 2023
Description: Odema adalah suatu keadaan yang memungkinkan ibu hamil bisa mengganggu proses persalinan, dimana odema ini dapat menbahayakan dan akan mengancam proses kehamilan nantinya. Saat sekarang ini sudah banyak cara yang dilakukan untuk mengurangi odema dengan non farmakologis seperti rendam air hangat dan juga dengan rendam air garam adapun Tujuan penelitian ini peneliti ingin melihat Perbandingan Rendam air Hangat dan Rendam air garam terhadap Odema Tungkai Bawah Ibu Hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Pekan Kamis Tahun 2023 Metode penelitian dengan Quasi Ekperimen dengan pendekatan One Group Pre and post-Testt Design dengan populasi sebanyak 16 responden 8 orang ibu Hamil dengan rendam air hangat dan 8 orang ibu hamil dengan rendam air garam . Pengolahan data dengan komputerisasi dengan t-Test dependen dan t test independen dengan alpha 0,05., Hasil penelitian didapatkan Dari 8 responden sebelum rendam air hangat odema tungkai bawah = 4.75mm dan setelah rendam air hangat menjadi 3.25mm terjadi penurunan sebesar 1.5 mm maka terdapat pengaruh rendam air hangat dengan p value (0.005<0.05), sedangkan rendam air garam dari rata rata sebelum 4. 88 mm menjadi 2.38 mm masih terjadi penurunan sebesar 2.5mm dan ada pengaruh rendam air garam p-value ( 0.001<0.05). setelah di ujikan Perbandingan maka Rendam air garam lebih efektif dalam mengurangi kedalaman odema dari pada rendam air hangat dengan p value(0.048<0.05) Disarankan bahwa ibu hamil dapat menggunakan rendam air garam dan juga rendam air hangat dalam mengurangi kedalaman odema tungkai bawah agar ibu hamil mampu menjaga kondisi tungkainya yang odema demi keselamatan kehamilan nya [show more]
PERBEDAAN EFEKTIFITAS MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA DIPANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR JAMBI TAHUN 2020PERBEDAAN EFEKTIFITAS MASASE KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA DIPANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR JAMBI TAHUN 2020
Description: Insomnia pada lansia merupakan keadaan dimana individu mengalami perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman. penelitian ini bertujuan untuk meneliti Perbedaan Efektifitas Masase Kaki dan rendam air hangat pada kaki terhadap penurunan insomnia pada lansia dipanti sosial tresna werdha budi luhur tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy Eskperimental dengan rancangan The Nonequivalent Pretest-Posttest Group Design.Jumlah sampel sebanyak 28 orang, 13 orang rendam kaki air hangat dan 13 orang masase kaki dengan menggunakan teknik total sampling. Alat ukur penelitan ini menggunakan kuesioner KSPBJ- IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta – Insomnia Rating scale). Analisa bivariat yang digunakan Paired t-test dan Independent t- test. Hasil penelitian rerata skala insomnia dari kedua kelompok rendam kaki air hangat untuk selisih nilai mean 7 dan masase kaki selisih nilai mean 6, rendam kaki air hangat selisih nilai minimal 7 dan masase kaki selisih nilai minimal 6, sedangkan rendam kaki air hangat selisih nilai maksimal 5 dan masase kaki selisih nilai maksimal 6. Dari kedua kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan atau tidak ada yang lebih efektif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh pemberian terapi diantara kedua kelompok tersebut terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia. Pemberian kedua terapi tersebut dapat dijadikan alternatif untuk penurunan skala insomnia pada lansia dengan dilakukan secara teratur setiap hari selama 15 menit. [show more]
PERBEDAAN LAMA PERSALINAN KALA II DENGAN POSISI JONGKOK DAN POSISI SETENGAH DUDUK PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BANGKO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2020PERBEDAAN LAMA PERSALINAN KALA II DENGAN POSISI JONGKOK DAN POSISI SETENGAH DUDUK PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BANGKO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2020
Description:Berdasarkan data dari WHO angka kematian ibu maternal di dunia diperkirakan 499 per 100.000 KH dan 98 % terjadi di negara – negara berkembang. Salah satu upaya untuk mempercepat proses ibu bersalin dengan menggunakan lama persalinan kala II dengan posisi jongkok dan posisi setengah duduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama persalinan kala II dengan posisi jongkok dan posisi setengah duduk pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan desain Post Test. Dengan analisa univariat dan bivariat. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang terjadi diwilayah kerja puskesmas koto bangko kabupaten padang pariaman. Sampel sebanyak 8 orang ibu bersalin menggunakan teknik sampel yaitu Eksidental Sampling. Setiap responden ibu bersalin diberikan perlakuan dengan posisi jongkok dan posisi setengah duduk. Pengukuran lama persalinan kala II dengan posisi jongkok dan posisi setengah duduk. Hasil penelitian diperoleh rata - rata lama persalinan kala II dengan posisi jongkok adalah 12,75 menit dan posisi setengah duduk adalah 22,5 menit. Uji analisis data yang digunakan uji Post Test hasilnya p value=0,001. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan lama persalinan kala II dengan posisi jongkok dapat dijadikan rekomendasi dan menerapkannya pada ibu bersalin diwilayah kerja puskesmas koto bangko kabupaten padang pariaman . [show more]
PERBEDAAN PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS TERONG PIRUS TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019PERBEDAAN PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS TERONG PIRUS TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description:Menurut WHO (2018), secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa 25,1%. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% dan naik pada tahun 2018 menjadi 48,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh Jus Terong Pirus dan Jus Tomat Terhadap Kadar Hb Ibu hamil Trimester III. Jenis penelitian ini adalah jenis analisis korelatif dengan menggunakan rancangan pra- eksperimen dengan desain Two grup pretest posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 14 responden setiap group dengan Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis uji statistic paired sample t-test (uji T) dan uji Independen t-test. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh kadar Hb setelah diberikan Jus Terong Pirus (p value 0,000), dan ada pengaruh terhadap kadar Hb setelah diberikan Jus tomat (P value = 0,000), sedangkan untuk perbedaan dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kdar Hb baik diberikan Jus Terong Pirus dengan Jus Tomat (P value = 0,289). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap kadar Hb baik diberikan jus terong pirus dan jus tomat, tetapi tidak ada perbedaan terhadap kedua intervensi tersebut. Diharapkan jus terong pirus dan jus tomat sebagai alternative dalam peningkatan kadar Hb. [show more]
PERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN 16 PADANG MAGEK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBATAN IIPERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN 16 PADANG MAGEK WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBATAN II
Perbedaan Peningkatan Produksi ASI yang diberikan Daun Kelor (Moringa
oleifera L) dan Jantung Pisang (Musa acuminata) di Wilayah Kerja Puskesmas
Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019
Perbedaan Peningkatan Produksi ASI yang diberikan Daun Kelor (Moringa
oleifera L) dan Jantung Pisang (Musa acuminata) di Wilayah Kerja Puskesmas
Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019
Description:Berdasarkan data Indonesia bayi yang telah mendapatkan ASI eksklusif sampai usia enam bulan adalah sebesar 29,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan produksi asi yang diberikan daun kelor dan jantung pisang di Wilayah Kerja Puskesmas Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperiment pre dan post test yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan bulan September-Oktober 2019. Dengan jumlah sampel sebanyak 18 orang . Data yang digunakan primer dan sekunder. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Berdasarkan analisa univariat didapatkan dari 14 orang responden terdapat Rerata volume ASI sebelum diberikan daun kelor adalah 85,56 ± 33,11 dan sesudah 195,56 ± 38,84, rerata volume ASI sebelum diberikan jantung pisang adalah 102,22 ± 46,57 dan sesudah 251,11 ± 30,185. Hasil bivariat didapatkan terdapat pengaruh jantung pisang dan daun kelor terhadap peningkatan volume ASI dengan nilai p value=0,000 (p < 0,05) sesuai dengan uji paired t-test dan terdapat perbedaan volume ASI pada kelompok yang diberikan jantung pisang dan daun kelor dengan nilai p value=0,004 (p < 0,05) sesuai dengan uji independent t-test. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan volume ASI pada kelompok yang diberikan Jantung Pisang dan Daun Kelor. Disarankan agar ibu mengkonsumsi sayur jantung pisang dan sayur daun kelor untuk membantu meningkatkan volume ASI ibu. [show more]
Perbedaan Peningkatan Produksi ASI yang diberikan Daun Kelor (Moringa oleifera L) dan Jantung Pisang (Musa acuminata) di Wilayah Kerja Puskesmas Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019Perbedaan Peningkatan Produksi ASI yang diberikan Daun Kelor (Moringa oleifera L) dan Jantung Pisang (Musa acuminata) di Wilayah Kerja Puskesmas Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019
Description:Berdasarkan data Indonesia bayi yang telah mendapatkan ASI eksklusif sampai usia enam bulan adalah sebesar 29,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan produksi asi yang diberikan daun kelor dan jantung pisang di Wilayah Kerja Puskesmas Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperiment pre dan post test yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan bulan September-Oktober 2019. Dengan jumlah sampel sebanyak 18 orang . Data yang digunakan primer dan sekunder. Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Berdasarkan analisa univariat didapatkan dari 14 orang responden terdapat Rerata volume ASI sebelum diberikan daun kelor adalah 85,56 ± 33,11 dan sesudah 195,56 ± 38,84, rerata volume ASI sebelum diberikan jantung pisang adalah 102,22 ± 46,57 dan sesudah 251,11 ± 30,185. Hasil bivariat didapatkan terdapat pengaruh jantung pisang dan daun kelor terhadap peningkatan volume ASI dengan nilai p value=0,000 (p &lt; 0,05) sesuai dengan uji paired t-test dan terdapat perbedaan volume ASI pada kelompok yang diberikan jantung pisang dan daun kelor dengan nilai p value=0,004 (p &lt; 0,05) sesuai dengan uji independent t-test. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan volume ASI pada kelompok yang diberikan Jantung Pisang dan Daun Kelor. Disarankan agar ibu mengkonsumsi sayur jantung pisang dan sayur daun kelor untuk membantu meningkatkan volume ASI ibu. [show more]
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KOMODITAS PANGAN STRATEGIS
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KOMODITAS PANGAN STRATEGIS
Description:Buku ini membahas berbagai aspek terkait perdagangan internasional untuk komoditas pangan strategis yaitu, beras, jagung, kedelai, bawang merah, gula dan daging sapi. Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, buku ini memberikan penekanan pada kebijakan pengendalian impor dan mendorong ekspor. Aspek tersebut secara konsisten dibahas hampir di semua bab, tetapi yang secara khusus terutama dalam bab pertama dan terakhir. [show more]
PERENCANAAN & PERANCANGAN PRODUKPERENCANAAN & PERANCANGAN PRODUK
Description:Mahasiswa mampu memahami dan menentukan indiktor yang terukur mengenai kebutuhan pelanggan, spesifikasi target produk, membuat konsep design produk, langkah-langkah pemilihan konsep, dan manguji konsep prngembangan produk.