PENGARUH KOMPRES WATER TEPID SPONGE TERHADAP SUHU TUBUH ANAK DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUMKITBAN 02.09.04 KERINCI TAHUN 2024
| PENGARUH KOMPRES WATER TEPID SPONGE TERHADAP SUHU TUBUH ANAK DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUMKITBAN 02.09.04 KERINCI TAHUN 2024
| | |
|
|
| PENGARUH KOMSUMSI JUS JAMBU BIJI MERAH DAN TELUR AYAM KAMPUNG REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMO GLOBIN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN TAHUN 2019 | PENGARUH KOMSUMSI JUS JAMBU BIJI MERAH DAN TELUR AYAM KAMPUNG REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMO GLOBIN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia,
terutama pada ibu hamil. Tanpa suplementasi cadangan besi dalam tubuh wanita
akan habis pada akhir kehamilan. Sumber zat besi yang mempunyai
bioavailability tinggi berasal dari sumber hewani seperti telur. Agar absorpsi Fe
yang terdapat dalam telur lebih optimal, maka perlu dilakukan konsumsi telur dan
vitamin C seperti jambu biji merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian jus jambu biji merah dan telur ayam kampung rebus terhadap
peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil. Metode penelitian quasi-
eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi adalah seluruh
ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kumpulan Kabupaten
Pasaman yang berjumlah 110 orang. Sampel berjumlah 16 orang, yang diambil
secara purposive sampling. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara
komputerisasi. Hasil univariat didapatkan rata-rata kadar Hb sebelum diberikan
jus jambu biji merah dan telur ayam kampung rebus adalah 10,5gr%. Rata-rata
kadar Hb setelah diberikan jus jambu biji merah dan telur ayam kampung rebus
adalah 10,6gr%. Hasil bivariat ada pengaruh pemberian jus jambu biji merah dan
telur ayam kampung rebus terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Kumpulan tahun 2019 (p = 0,0001).
Disarankan pada petugas Puskesmas agar memotivasi ibu hamil anemia untuk
banyak mengkonsumsi telur dan jus jambu biji merah untuk meningkatkan kadar
Hb dan mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. [show more]
|
|
| PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP POLA ASUH IBU BALITA STUNTING DI JORONG BUKIT MELINTANG KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP POLA ASUH IBU BALITA STUNTING DI JORONG BUKIT MELINTANG KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Balita yang kurang gizi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, bisa dari orang orang
tua dan dari balita itu sendiri. Salah satu penyebabnya adalah pola makan anak yang
kurang baik termasuk rendahnya frekuensi makan balita karena nafsu makan anak
rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan frekuensi makan balita adalah
memberikan multivitamin penambah nafsu makan yang banyak terkadung dalam
buah-buahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi papaya
terhadap frekuensi makan balita.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
pendekatan one way one group sample. Penelitian dilakukan di Silaping pada
September-Oktober 2019.Populasi adalah semua balita 2-5 tahun di Jorong Silaping
sebanyak 93 orang. Besar sampel ditentukan dengan rumus Arikuto yaitu 20% dari
populasi sebanyak 19 orang. Teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi
dan food recall tentang frekuensi makan anak. Data yang sudah dikumpulkan diolah
dan dianalisa secara komputerisasi dan menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil
analisa data diketahui bahwa rata-rata frekuensi makan balita adalah 2,215 kali dan
rata-rata frekuensi makan balita setelah konsumsi papaya adalah 2,5263 kali. Hasil uji
statistic didapatkan hasil p value 0,014 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh konsumsi papaya terhadap frekuensi makan balita. Berdasarkan penelitian
disarankan agar Ibu balita disarankan untuk menyediakan menu yang sehat untuk
balitanya dan mentaati jam makan yang telah ditetapkan [show more]
|
|
| PENGARUH KONSELING KEBIDANAN TERHADAP PARTISIPASI IBU MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA BARUKABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | PENGARUH KONSELING KEBIDANAN TERHADAP PARTISIPASI IBU MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA BARUKABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan
antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di
kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang
kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan
secara terjadwal dan berkesinambungan dari itu peneliti tertarik melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Konseling Kebidanan Terhadap Partisipasi Ibu
Dalam mengikuti Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Baru
Pasaman Barat Tahun 2019Metode penelitian metode KUASI Ekperimen dengan
pendekatan One Group Pre n post sst Design dengan populasi sebanyak 33 orang.
Pengolahan data dengan komputerisasi dengan t-Test alpha 0,05., Hasil penelitian
didapatkan Dari 33 responden maka didapatkan Dari 33 responden maka
didapatkan rata rata partisipasi ibu hamil dalam mengikuti kelas sebelum
konseling kebidanan sebesar 1.18 kali di Puskesmas Desa Baru Pasaman Barat
Tahun 2019, Dari 33 responden maka didapatkan rata rata partisipasi ibu hamil
dalam mengikuti kelas setelah konseling kebidanan sebesar 3.30 kali di
Puskesmas Desa Baru Pasaman Barat Tahun 2019, Ada Pengaruh Konseling
Kebidanan Terhadap Partisipasi Ibu Hamil Dalam memilih Kelas Ibu hamil di
Puskesmas Desa Baru Pasaman Barat Tahun 2019 dengan P value (0.024< 0,05)
Disarankan bahwa hendaknya ibu hamil dapat memperhatikan konseling
kebidanan agar ibu hamil mampu berpartisipasi dalam melakukan kunjungan ibu
hamil
[show more]
|
|
PENGARUH KONSELING PERSONAL TERHADAP PENULARAN
HEPATITIS B OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUNGAI LIMAU TAHUN 2025
| PENGARUH KONSELING PERSONAL TERHADAP PENULARAN
HEPATITIS B OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUNGAI LIMAU TAHUN 2025
| | |
|
|
PENGARUH KONSELING PERSONAL TERHADAP PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2022
| PENGARUH KONSELING PERSONAL TERHADAP PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH
KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2022
| | |
|
|
|
Description:Tuberkulosis (TB) Paru adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan
Mycobakterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat menyerang hampir seluruh organ
tubuh manusia, tetapi sebagian besar menyerang organ paru. Salah satu cara yang bisa
digunakan untuk pencegahan penularan TB paru yaitu konseling kesehatan yang
dilakukan oleh konselor secara personal untuk menekan tingginya jumlah kasus TB
Paru, Di puskesmas tigo baleh kota bukitinggi didapatkan pasien tb paru sebanyak 15
penderita tb paru. sehingga perlu adanya konseling personal untuk menolong pasien TB
paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling personal terhadap
perilaku pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Di
Kota Bukitinggi. Desain penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan
metode pendekatan design one group pre-test post-test design. Sampel dalam penelitian
ini sebanyak 15 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dan teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di
gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa lebih dari separuh (61.5%) responden memiliki perilaku
pencegahan penularan TB Paru buruk sebelum diberikan konseling personal dan sesudah
diberikan konseling personal didapatkan hasil nilai rata-rata (69.2%) dengan kategori
memiliki perilaku baik terhadap perilaku pencegahan penularan TB paru. Dari Uji paired
t-test di dapatkan nilai p-value 0,000 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengeruh konseling personal terhadap perilaku pencegahan penularan tb paru terhadap
perilaku pencegahan penularan tb paru di wilayah kerja puskesmas tigo baleh dikota
bukitinggi tahun 2022. Diharapkan Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
yang sama dengan menggunakan sampel yang lebih banyak. [show more]
|
|
| PENGARUH KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN RUSO- RUSO/KEMBANG SEPATU SPECIES HIBISCUS HISPIDISSIMUS TERHADAP JUMLAH ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019 | PENGARUH KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN RUSO- RUSO/KEMBANG SEPATU SPECIES HIBISCUS HISPIDISSIMUS TERHADAP JUMLAH ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Pada tahun 2017 data Pusdatin menunjukan 1 dari 3 bayi mendapatkan ASI eksklusif, angka ini di bawah rekomendasi WHO. Data ini sejalan dengan angka pemberian ASI ekslusif di Sumatera Barat, kabupaten Agam dan Puskesmas IV koto yang terjadi penurunan cakupan pemberian ASI Ekslusif dalam 3 tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan nutrisi ibu yang mengandung zat yang bisa meningkatkan produksi ASI (galactogogum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh konsumsi air rebusan daun ruso-ruso/ kembang sepatu spesies H.Hispidissimus terhadap jumlah ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2019.Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimenn desain pre eksperimen dan rancangannya yaitu One Group Pre-Post Test. Populasi penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang masih ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas IV Koto dengan jumlah ibu menyusui yang masih ASI ekslusif 1 bulan terakhir sebanyak 23 orang. Jumlah sampel 10 orang, pengambilanteknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi, data diolah dan dianalisis secara komputerisasi. Analisa univariat menunjukan nilai rata-rata pre-test adalah sebesar 20 ml dan nilai rata-rata post-test adalah 42,7 ml. Sedangkan bivariat menggunakan Uji Paired t-test didapatkan nilai p<0,001 artinya terdapatpengaruh konsumsi air rebusan daun ruso-ruso/ kembang sepatu spesies H.Hispidissimus terhadap jumlah ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2019. Dengan itu disarankan, kepada tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas IV Koto untuk memanfaatkan tanaman ini agar dapat diaplikasikan untuk meningkatkan produksi ASI. [show more]
|
|
PENGARUH KONSUMSI BUAH KUNDUR BATANG
(BENINCASA HISPIDA) TERHADAP DISMINORE PADA
REMAJA PUTRI DIKORONG KABUN CIMPAGO WILAYAH
KERJA PUSKESMAS AMPALU KAB.PADANG PARIAMAN
TAHUN 2023
| PENGARUH KONSUMSI BUAH KUNDUR BATANG
(BENINCASA HISPIDA) TERHADAP DISMINORE PADA
REMAJA PUTRI DIKORONG KABUN CIMPAGO WILAYAH
KERJA PUSKESMAS AMPALU KAB.PADANG PARIAMAN
TAHUN 2023
| | |
|
|
|
Description:Angka kejadian nyeri haid sangat besar di korong Kabun Cimpago, wilayah kerja
Puskesmas Ampalu, Kabupaten Padang Pariaman, lebih dari 65% perempuan di Korong
Kabun Cimpago mengalami nyeri haid. Salah satu cara penanganan nyeri haid non-
farmakologis adalah dengan konsumsi Buah Kundur Batang (Benincasa Hispida) . Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh konsumsi Buah Kundur Batang
(Benincasa Hispida) terhadap nyeri menstruasi pada remaja di korong Kabun Cimpago
Tahun 2023.Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan rancangan penelitian
pretest-posttest non equivalent control groups design, Penelitian ini telah dilaksanakan
pada Juni-Juli 2023, dengan populasi adalah semua remaja di Korong Kabun Cimpago
yang berjumlah 122 orang, sampel 10 orang kelompok intervensi diambil dengan teknik
purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Data dianalisa dengan
komputerisasi, dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan Uji Independen Sample
T-Test dan Uji Dependent Paired T-Test. Hasil penelitian rerata skala nyeri pre test
kelompok intervensi adalah 1,70 dengan nilai minumum skala nyeri adalah 1 dan
maksimun 2. Rerata skala nyeri Post test kelompok intervensi adalah 1,30 dengan nilai
minimum skala nyeri adalah 1 dan nilai maksimun 2 pada remaja putri di korong kabun
cimpago (p value 0,05 (0, 0437 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konsumsi Buah
Kundur Batang (Benincasa Hispida) terhadap nyeri menstruasi pada remaja. Diharapkan
kepada pihak remaja dengan puskesmas Ampalu untuk dapat memberikan penyuluhan
tentang terapi non farmakologi jus buah kundur batang (Benincasa Hispida) dan
menganjurkan remaja untuk rutin mengkonsumsi jus Buah Kundur Batang (Benincasa
Hispida) untuk menurunkan nyeri mestruasi. [show more]
|
|
| PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG BATU REBUS (MUSA BALBISIANAE COLLA) TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS TANJUNG MAKMUR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020 | PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG BATU REBUS (MUSA BALBISIANAE COLLA) TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS TANJUNG MAKMUR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020 | | |
|
|
|
Description:Emesis gravidarum mengakibatkan menurunnya selera makan sehingga
terjadi perubahan keseimbangan elektrolit (kalium, kalsium dan natrium)
membuat metabolisme tubuh berubah. Emesis gravidarum dapat dikurangi dengan
pemberian terapi non farmakologi, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi
pisang batu rebus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsumsi buah
pisang batu rebus (musa balbisianae colla) terhadap emesis gravidarum pada ibu
hamil trimester I di Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan desain One-Group
Pre-Test-Post-Test. Populasi adalah semua ibu hamil yang mengalami emesis
gravidarum sebanyak 208 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dengan jumlah 16 orang. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi. Analisis univariat menunjukkan rata-rata frekuensi emesis
gravidarum sebelum adalah 10,25 dan berkurang sesudah diberikan buah pisang
batu rebus yaitu 7,38. Hasil analisis bivariat didapatkan ada pengaruh konsumsi
buah pisang batu rebus terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I (p
= 0,000). Disimpulkan bahwa ada pengaruh konsumsi buah pisang batu rebus
terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I, maka diharapkan kepada
kepada tenaga kesehatan khususnya bidan di Puskesmas agar memberikan asuhan
kebidanan dengan cara alami kepada ibu hamil agar dapat mengurangi intervesi
berlebihan seperti memberi dan menerapkan terapi non farmakologi untuk
mengurangi frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil. [show more]
|
|
PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG KEPOK REBUS (MUSA PARADISIACA FORMATYPICA) DAN VITAMIN B6 TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI PMB “YL” LUBUK ALUNG TAHUN 2019
| PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG KEPOK REBUS (MUSA PARADISIACA FORMATYPICA) DAN VITAMIN B6 TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI PMB “YL” LUBUK ALUNG TAHUN 2019
| | |
|
|
|
Description:Emesis gravidarum suatu gejala yang sering terjadi pada kehamilan
yaitu 60-80% Primigravida dan 40-60% Multigravida. Peran terapi
Konsumsi Buah Pisang Kepok Rebus disini yaitu adanya kandungan vitamin
B6 paling tinggi pada pisang kepok yang direbus selama 40 menit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Konsumsi Buah Pisang
Kepok Rebus (Musa Paradisiaca Formatypica) Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Pmb Yetti Latif Lubuk Alung
Tahun 2019. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen research dan desain
penelitian ini adalah pra eksperiment pre test dan post test menggunakan
rancangan Pretest-Posttest with control group. Populasi penelitian adalah ibu
hamil trimester 1 yang mengalami mual dan muntah pada tanggal 17-19 di
PMB Yetti Latif Tahun 2019 dengan sampel sebanyak 6 orang pada
kelompok intervensi yang diberikan pisang kepok rebus dengan vitamin B6
dan 6 orang pada kelompok kontrol yang diberikan vitamin B6 saja,
menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri.
Hasil penelitian P Value kelompok intervensi adalah = 0.001 < 0,05 dan hasil
penelitian P Value kelompok kontrol adalah = 0.000 < 0,05.Hal ini
menunjukan adanya perbedaan pengurangan mual dan muntah yang mana
didapatkan kelompok intervensi lebih menunjukan perubahan yang
signifikan. Saran untuk peneliti selanjutnya bisa dilakukan dengan melihat
adanya pengaruh paritas terhadap Emesis gravidarum pada ibu hamil
trimester 1. [show more]
|
|