PENGARUH TERAPI REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Daun salam adalah nama pohon penghasil rempah yang digunakan dalam masakan nusantara sebagai rempah pengharum masakan. Hampir di setiap rumah memiliki tanaman daun salam. Ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat daun salam sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2018 sampai Maret 2019 di Posbindu PTM Apel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode praeksperimen (pre experimental designs) dengan desain penelitiannya one group pretest-posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang. Tehnik pengumpulan sampel dengan cara Non random Samping menggunakan tehnik total sampling. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan uji paired T-test menunjukkan tekanan sistolik p=0,000 dan tekanan darah diastolik p=0,001. Berarti ada pengaruh terapi rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi profesi keperawatan hendakya dapat melakukan pengembangan terapi herbal dalam upaya penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. [show more]
|
|
Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Tutung Kabupaten
Kerinci Tahun 2022. | Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Tutung Kabupaten
Kerinci Tahun 2022. | | |
|
|
Description:Hipertensi menjadi penyakit paling banyak dimiliki oleh orang di dunia. WHO
memperkirakan 1,4 miliar orang seluruh dunia memiliki hipertensi, tetapi hanya
14 % yang dapat mengontrolnya. Hipertensi termasuk 10 penyebab kematian
terbanyak di negara pendapatan menengah keatas. WHO memperkirakan 1
diantara 5 orang perempuan diseluruh dunia memiliki hipertensi. Jumlah ini lebih
besar dibandingkan kelompok laki-laki, yaitu 1 diantara 4 orang. Penelitian ini
bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery
Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Tutung. Desain Penelitian Quasi-eksperimen dengan
rancangan Pre-post test dalam satu kelompok (One-grup pretest-posttest design).
Sampel pada penelitian ini sebanyak 16 pasien lansia hipertensi. Analisa univariat
dan bivariat menggunakan uji Paired sample T-test. Penelitian dilaksanakan pada
18-20 Juli 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah
Pretest sistol 150.81 mmHg diastol 91.88 mmHg. Setelah intervensi relaksasi
Guided Imagery sistol 136,30 mmHg. Kemudian diastole 80,44 mmHg. Hasil uji
statistic didapatkan nilai ρ=0,0005 (ρ< 0,05). Dapat disimpulkan Terdapat
pengaruh terapi relaksasi Guided Imagery terhadap tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Sungai Tutung
Kabupaten Kerinci. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
puskesmas yaitu menjadi asuhan keperawatan dalam penanganan hipertensi yang
berfokus pada tindakan kuratif khususnya terhadap pengobatan hipertensi secara
non farmakologis.
[show more]
|
|
PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Edema tungkai bawah merupakan salah satu ketidak nyamanan kehamilan yang sering dikeluhkan ibu hamil. Edema tungkai bawah ditemukan sekitar 80% pada ibu hamil trimester III. Data Kabupaten Sarolangun tahun 2016 menyebutkan sebanyak 271 orang (10%)dengan berbagai keluhan seperti edema tungkai. Fenomena yang terjadi di Ruang Kebidanan RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun berdasarkan observasi, bahwa sebanyak 4 dari 19 orang ibu hamil mengalami edema pada tungkai kaki dan tidak tahu bagaimana mengatasinya. Terapi rendam kaki dapat digunakan sebagai alternatif non-farmakologis dengan menggunakan metode yang lebih murah dan mudah.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan one grup pretest-posttest design pada subjek yang sama untuk megetahui-mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2019, dengan sampel ibu hamil yang mengalami edema Tungkai bawah di Ruangan Kebidanan RSUD Chatib Quswain Sarolangun, yaitu sebanyak15 orang dan pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test).Hasil analisis univariat pada penelitian ini di dapatkan bahwarata-rata tingkat edema pada ibu hamil sebelum dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 2,53. Kemudian rata-rata tingkat edema pada ibu hamil setelah dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 1,07. Hasil analisis bivariat diperoleh adanya pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018 (p-value=0,000, (p< 0,05)).Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan agar menerapkan terapi rendam air hangat untuk mengurangi edema pada tungkai bawah pada ibu hamil. [show more]
|
|
PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Edema tungkai bawah merupakan salah satu ketidak nyamanan kehamilan yang sering dikeluhkan ibu hamil. Edema tungkai bawah ditemukan sekitar 80% pada ibu hamil trimester III. Data Kabupaten Sarolangun tahun 2016 menyebutkan sebanyak 271 orang (10%)dengan berbagai keluhan seperti edema tungkai. Fenomena yang terjadi di Ruang Kebidanan RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun berdasarkan observasi, bahwa sebanyak 4 dari 19 orang ibu hamil mengalami edema pada tungkai kaki dan tidak tahu bagaimana mengatasinya. Terapi rendam kaki dapat digunakan sebagai alternatif non-farmakologis dengan menggunakan metode yang lebih murah dan mudah.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan one grup pretest-posttest design pada subjek yang sama untuk megetahui-mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2019, dengan sampel ibu hamil yang mengalami edema Tungkai bawah di Ruangan Kebidanan RSUD Chatib Quswain Sarolangun, yaitu sebanyak15 orang dan pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test).Hasil analisis univariat pada penelitian ini di dapatkan bahwarata-rata tingkat edema pada ibu hamil sebelum dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 2,53. Kemudian rata-rata tingkat edema pada ibu hamil setelah dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 1,07. Hasil analisis bivariat diperoleh adanya pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018 (p-value=0,000, (p< 0,05)).Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan agar menerapkan terapi rendam air hangat untuk mengurangi edema pada tungkai bawah pada ibu hamil. [show more]
|
|
PENGARUH TERAPI RENDAMAN AIR JAHE HANGAT TERHADAP
DERAJAT EDEMA KAKI IBU HAMIL TM III DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SIMPANG TONANG KECAMATAN
DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023 | PENGARUH TERAPI RENDAMAN AIR JAHE HANGAT TERHADAP
DERAJAT EDEMA KAKI IBU HAMIL TM III DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SIMPANG TONANG KECAMATAN
DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Salah satu keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil trimester III yaitu
oedema kaki. Berdasarkan laporan di puskesmas Simpang Tonang tahun 2022
terdapat ketidaknyamanan pada ibu hamil sebesar 45% mengalami edema kaki.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Terapi Rendaman Air Jahe
Hangat Terhadap Derajat Edema Kaki Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Tahun
2023.
Jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre dan post test one
group design. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus – September
2023. Populasi semua ibu hamil trimester III yang mengalami oedema kaki di
pada bulan September berjumlah 14 orang dengan teknik pengambilan sampel
total Sampling. Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan
menggunakan uji t test paired.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata edema kaki pada ibu hamil trimester III
sebelum diberikan terapi rendaman air jahe hangat adalah 6,43 mm dengan
standar deviasi 0,514. Sedangkan sesudah diberikan terapi rendaman air jahe
hangat adalah 3,36 mm dengan standar deviasi 1,008. Hasil uji statistik terdapat
pengaruh terapi rendaman air jahe hangat terhadap derajat edema kaki ibu hamil
Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tonang Kecamatan Duo
Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2023 dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05).
Kesimpulan terdapat pengaruh terapi rendaman air jahe hangat terhadap
derajat edema kaki ibu hamil Trimester III. Disarankan kepada tenaga kesehatan
untuk dapat menganjurkan ibu untuk melakukan rendam kaki air hangat sebagai
salah satu upaya mengurangi keluhan odema kaki yang sering terjadi pada
kehamilan trimester III.
[show more]
|
|
PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:
Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu masalah utama dalam
bidang kesehatan, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Di
Pasaman masih banyak ibu melakukan perawatan nifas berdasarkan budaya dan
adat istiadat khususnya di nagari Cubadak kecamatan Dua Koto yang dikenal
dengan marsidudu. Marsidudu merupakan budaya masyarakat di Nagari Cubadak
Kabupaten Pasaman pada perawatan ibu nifas, Ibu dan bayi diletakkan didekat api
tungku kayu dengan posisi ibu membelakangi api tersebut, Memanaskan pakaian
bayi sebelum dipakai, meletakkan besi dibawah tempat tidur ibu.. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui apakah Pengaruh tindakan Marsidudu terhadap
pengeluaran lochea pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Cubadak
Kabupaten Pasaman. Metode penelitian Rancangan Pretest – Posttest with
kelompok kontrol Populasi adalah ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak
Kabupaten Pasaman bulan Maret 2019. Dengan pengambilan sampel 5 orang
kelompok kontrol dan 5 orang kelompok marsidudu. Pengolahan dan analisa data
dilakukan secara komputerisasi. Hasil analisa univariat Pengeluaran lochea pada
ibu nifas kelompok kontrol dan kelompok marsidudu sebelum ( Pretest ) diberikan
intervensi memiliki rata – rata 1,20 ( kelompok kontrol = kelompok marsidudu )
dan hasil setelah dilakukan ( Posttest) tindakan marsidudu ada perbedaan yaitu
kelompok kontrol dengan rata – rata 1,40 dan kelompok marsidudu 2,00. Hasil
analisa bivariat diketahui ada hubungan antara marsidudu dengan pengeluaran
lochea yaitu (P value = 0,016 ). Dapat disimpulkan bahwa Pengaruh tindakan
marsidudu terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas
Cubadak Kabupaten Pasaman Tahun 2019 mempunyai pengaruh yang signifikan.
Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar meneliti pengaruh budaya
marsidudu terhadap bayi baru lahir..
[show more]
|
|
PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Di Pasaman masih banyak ibu melakukan perawatan nifas berdasarkan budaya dan adat istiadat khususnya di nagari Cubadak kecamatan Dua Koto yang dikenal dengan marsidudu. Marsidudu merupakan budaya masyarakat di Nagari Cubadak Kabupaten Pasaman pada perawatan ibu nifas, Ibu dan bayi diletakkan didekat api tungku kayu dengan posisi ibu membelakangi api tersebut, Memanaskan pakaian bayi sebelum dipakai, meletakkan besi dibawah tempat tidur ibu.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah Pengaruh tindakan Marsidudu terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Cubadak Kabupaten Pasaman. Metode penelitian Rancangan Pretest – Posttest with kelompok kontrol Populasi adalah ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak Kabupaten Pasaman bulan Maret 2019. Dengan pengambilan sampel 5 orang kelompok kontrol dan 5 orang kelompok marsidudu. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil analisa univariat Pengeluaran lochea pada ibu nifas kelompok kontrol dan kelompok marsidudu sebelum ( Pretest ) diberikan intervensi memiliki rata – rata 1,20 ( kelompok kontrol = kelompok marsidudu ) dan hasil setelah dilakukan ( Posttest) tindakan marsidudu ada perbedaan yaitu kelompok kontrol dengan rata – rata 1,40 dan kelompok marsidudu 2,00. Hasil analisa bivariat diketahui ada hubungan antara marsidudu dengan pengeluaran lochea yaitu (P value = 0,016 ). Dapat disimpulkan bahwa Pengaruh tindakan marsidudu terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas Cubadak Kabupaten Pasaman Tahun 2019 mempunyai pengaruh yang signifikan. Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar meneliti pengaruh budaya marsidudu terhadap bayi baru lahir.. [show more]
|
|
Pengaruh Tumis Pepaya Muda Terhadap Volume ASI Di Klinik
Utama Aria Bunda Bukittinggi Tahun 2024 | Pengaruh Tumis Pepaya Muda Terhadap Volume ASI Di Klinik
Utama Aria Bunda Bukittinggi Tahun 2024 | | |
|
|
Description:
Menurut data WHO cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 67,96
% selama periode 2022. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun
2020, hanya 66,06 % dari mereka yang disusui secara eksklusif dalam 6 bulan
pertama. Pepaya muda (Carica papaya L) merupakan buah yang mengandung
Laktagogum merupakan zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi
ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tumis pepaya
muda (Carica papaya L) terhadap volume ASI pada ibu menyusui di Klinik
Utama Aria Bunda Bukittinggi tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
dengan desain yang digunakan yaitu pre-eksperimen one grup pretest posttes.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui dengan sampel
sebanyak 9 responden. Uji statistik yang digunakan uji paired T-test. Hasil
penelitian diperoleh rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui (pretest) yaitu
75.00. Sedangkan rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui (postest) yaitu
120.56. Didapatkan Hasil P Value=0,000 lebih kecil dari 0,05 yang mana Ha
diterima yang artinya ada pengaruh pemberian tumis pepaya muda (Carica
papaya L) terhadap volume ASI pada ibu menyusui di Klinik Utama Aria Bunda
Bukittinggi tahun 2024. Hasil penelitian ini diharapkan tumis pepaya muda
(Carica papaya L) dapat dimanfaatkan oleh ibu menyusui di Klinik Utama Aria
Bunda Bukittinggi karena dapat meningkatkan volume ASI. [show more]
|
|
PENGARUH VIDEO EDUKASI CARA MENYUSUI YANG
BENAR TERHADAP CARA IBU MENYUSUI DI RUANG
RAWAT NIFAS RS AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2023 | PENGARUH VIDEO EDUKASI CARA MENYUSUI YANG
BENAR TERHADAP CARA IBU MENYUSUI DI RUANG
RAWAT NIFAS RS AR BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Salah satu faktor kegagalan proses laktasi dari ibu yaitu kurangnya pengetahuan
ibu tentang cara menyusui yang benar. Video edukasi cara menyusui yang benar
merupakan media untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara melihat
dan mendengar. Pendidikan kesehatan dengan media video lebih mampu
mencapai tujuan pembelajaran karena mampu menstimulasi indera pendengar
dan penglihatan, serta lebih menarik perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh edukasi video cara menyusui yang benar terhadap cara ibu
menyusui di ruang rawat nifas RS AR Bunda Prabumulih 2023. Desain penelitian
ini adalah pre eksperimental menggunakan rancangan onegroup pre test post test.
Populasi dalam penelitian ini adalah 100. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah 10 responden menggunakan Accidental sampling. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi dengan instrumen LATCH, kemudian dianalisis
dengan uji Paired sampel T test. Waktu penelitian dilakukan pada Agustus 2023
s/d September 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata sebelum di
berikan video edukasi adalah 4,10 dan rata-rata setelah adalah 8.20. pada uji
Paired sampel T test di dapatkan hasil bahwa p=0,000, dimana p < 0,005.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi video cara
menyusui yang benar terhadap cara ibu menyusui di ruang rawat nifas RS AR
Bunda Prabumulih 2023. Disarankan agar petugas kesehatan dapat menerapkan
pemberian video edukasi tentang menyusui yang benar kepada ibu menyusui di
ruang nifas sebagai cara untuk meningkatkan cara menyusui ibu. [show more]
|
|
PENGARUH VIDEO EDUKASI KESEHATAN MENTAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN MENTAL PADA USIA DEWASA MUDA DI UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2024 | PENGARUH VIDEO EDUKASI KESEHATAN MENTAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN MENTAL PADA USIA DEWASA MUDA DI UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Kesehatan mental sangat penting bagi kualitas hidup, namun banyak orang dewasa muda kurang memahami dan memiliki sikap positif terhadap pelayanan kesehatan mental. Data dari Kementerian Kesehatan tahun 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 6,1% penduduk di Indonesia berusia 15 tahun keatas mengalami gangguan kesehatan mental, yang berarti sekitar 12,2 juta orang, Hal ini disebabkan kurangnya edukasi tentang isu kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara sebelum dan sesudah pemberian video edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap dewasa awal mengenai pelayanan kesehatan mental di Universitas Prima Nusantara Bukittinggi tahun 2024. Metode penelitian menggunakan pre-eksperimen dengan desain one grup pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan Paired sampel t-Test. Lokasi penelitian dilaksanakan di Universitas Prima Nusantara Bukittinggi. Penelitian ini menemukan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (70%) dan berusia 20- 21 tahun (53%), sebagian besar dari program studi S1 Bidan (30%) dan S1 Keperawatan (23%). Setelah diberikan video edukasi kesehatan, pengetahuan responden meningkat signifikan dari 40,23 menjadi 74,65, dan sikap meningkat dari 17,30 menjadi 18,40. Uji paired samples test menunjukkan pengaruh signifikan pada kedua variabel, dengan nilai signifikansi masing-masing 0.000 dan 0.001. Korelasi antara pengetahuan dan sikap setelah intervensi adalah 0.290 dan 0.547, menunjukkan hubungan positif. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar video edukasi kesehatan mental diperluas di berbagai universitas untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dewasa muda terhadap pelayanan kesehatan mental. Institusi pendidikan dan lembaga kesehatan mental juga perlu memperkuat program edukasi untuk mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman. Selain itu, pengembangan materi edukasi yang menarik dan mudah diakses penting untuk memastikan pesan tersampaikan dengan efektif. [show more]
|
|