2707 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject

PERBANDINGAN KOMPRES JAHE HANGAT DENGAN
KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA REUMATOID ARTRITIS
DIPUSKESMAS RAWANG
KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2021

PERBANDINGAN KOMPRES JAHE HANGAT DENGAN
KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA REUMATOID ARTRITIS
DIPUSKESMAS RAWANG
KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2021
Description:Di Indonesia jumlah penderita Reumathoid Arthritis pada tahun 2016 prevalensinya mencapai 45,59% dengan angka perbandingan pasien wanita lebih tinggi lipatannya dari laki laki. Penyebab Artritis Rheumatoid masih belum diketahui pasti walaupun banyak hal yang mengenai patologis penyakit ini telah terungkap.Namun hal itu dapat dikurangi dengan memberikan terapi non farmakologi seperti menggunakan kompres jahe hangat dengan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahiu perbandingan kompres jahe hangat dengan kompres hangat terhadap intensitas nyeri pada penderita Reumatoid Artritis. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan rancangan ekuivalen two group pre-post test design yang dilaksanakan pada bulan Maret 2021. Sampel dalam penelitian ini ada 2 grup intervensi dimana 8 orang perlakuan kompres jahe hangat dan 8 orang perlakuan kompres hangat yang masing-masing kelompok diberi perlakuan kompres setiap hari selama 7 hari,teknik sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini rata-rata intensitas nyeri kelompok yang diberikan kompres jahe hangat adalah 2.500 dan intensitas nyeri pada kelompok kompres hangat adalah 1.125, terdapat perbandingan intensitas nyeri antara kelompok perlakuan kompres jahe hangat dengan kompres hangat dengan perbandingan intensitas nyeri -1.357 dan p.value 0.033 (<0.05) yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara kompres jahe hangat dengan kompres hangat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompres jahe hangat dan kompres hangat sama-sama mengurangi intensitas nyeri reumatoid artritis, tetapi kompres jahe hangat lebih efektif untuk mengurangi intensitas nyeri reumatoid artritis. Sehingga disarankan untuk masyarakat agar lebih menggunakan kompres jahe hangat. [show more]

PERBANDINGAN PENGGUNAAN KOMPRES HANGAT PADA SACRUM
DAN PERUT BAGIAN BAWAH TERHADAP RASA NYERI PERSALINAN
KALA I PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS ALAI ILIR tahun 2022

PERBANDINGAN PENGGUNAAN KOMPRES HANGAT PADA SACRUM
DAN PERUT BAGIAN BAWAH TERHADAP RASA NYERI PERSALINAN
KALA I PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS ALAI ILIR tahun 2022
Description:Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal yang dalam prosesnya disertai rasa nyeri akibat penekan saraf saat kontraksi terjadi. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas penggunaan kompres hangat pada sacrum dan perut bagian bawah dalam mengurangi rasa nyeri pada persalinan kala I fase aktif ibu primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Alai Ilir Kabupaten Tebo. Desain penelitian adalah Quasy Experiment rancangan two group posttest only design. Dilakukan pada tanggal juli 2022 s/d agustus 2022 dengan sampel sebanyak 14 responden kompres hangat sacrum dan 14 responden kompres hangat perut bagian bawah dengan teknik random sampling. Variable dependent adalah nyeri persalinan dan variable dependent adalah kompres hangat pada sacrum dan kompres hangat pada perut bawah. Analisis data menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil penelitian mayoritas ibu bersalin mengalami nyeri ringan setelah dilakukan kompres hangat pada sacrum (78,6) dan mayoritas ibu bersalin mengalami nyeri berat setelah dilakukan kompres hangat pada perut bagian bawah (50.0%), rata-rata intensitas nyeri pada sacrum 11,11 dan pada perut bagian bawah 17,89 p-value 0,019. Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan antara kompres hangat pada sacrum dan perut bagian bawah terhadap nyeri persalinan dengan selisih mean sebesar 6,78. Disarankan kepada petugas kesehatan dapat menerapkan terapi kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri persalinan pada ibu bersali kala I fase aktif. [show more]

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS AKUPRESUR TITIK LI 4 DENGAN
TITIK SP 6 TERHADAP NYERI HAID ( DISMENORE PRIMER ) PADA
REMAJA PUTRI KELAS XDI SMAN 6 PADANG
TAHUN 2023

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS AKUPRESUR TITIK LI 4 DENGAN
TITIK SP 6 TERHADAP NYERI HAID ( DISMENORE PRIMER ) PADA
REMAJA PUTRI KELAS XDI SMAN 6 PADANG
TAHUN 2023
Description:Di Indonesia sekitar 40-70% wanita pada masa reproduksi mengalami dismenore. Disminore primer biasanya disebabkan oleh hormon alami di dalam tubuh yang disebut prostaglandin dan menimbulkan rasa nyeri. Dampak yang muncul saat wanita mengalami dismenore diantara lain yaitu mual, muntah, bad mood, dan stress serta dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas wanita dalam bekerja. Cara untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan Akupresur dengan menggunakan teknik memijat pada titik meridian bagian tubuh tertentu. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah adanya perbandingan efektifitas akupresur pada titik LI4 dengan titik SP6 terhadap penurunan intensitas nyeri haid (Dismenor Primer) pada remaja putri kelas X di SMAN 6 Padang. Desain penelitian ini adalah PreExperiment pretest dan posttest menggunakan rancangan two group pretest-posttest. Total Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden dengan menggunakan Purposive Sampling. pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan independent T-test. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, waktu penelitian dilakukan pada bulan juli sampai september 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan Akupresur pada titik LI4 dan SP6 adalah 5.50 dan 5.20 dan setelah di berikan 3.40 dan 2.80. pada uji Independent T-test didapatkan hasil bahwa p=0,000, dimana p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh akupresur pada titik LI4 dengan titik SP6 terhadap penurunan intensitas nyeri haid (Dismenor Primer) pada remaja putri kelas X di SMAN 6 Tahun 2023. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang akupresur kepada remaja putri Karna akupresur merupakan salah satu metode yang dapat diberikan untuk mengatasi disminore primer. [show more]

PERBANDINGAN PEMBERIAN SAYUR BAYAM MERAH (AMARANTHUS
TRICOLOR L) DAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE SW) TERHADAP
VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SILAYANG KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2020

PERBANDINGAN PEMBERIAN SAYUR BAYAM MERAH (AMARANTHUS
TRICOLOR L) DAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE SW) TERHADAP
VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SILAYANG KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2020
Description:ASI memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup bayi. Namun demikian, pencapaian cakupan ASI eksklusif cenderung mengalami penurunan, dengan alasan produksi Asi sedikit. Diantara makanan yang dapat melancarkan ASI adalah sayur bayam merah dan labu siam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara sayur bayam merah dan labu siam dalam meningkatkan volume ASI pada ibu nifas. Desain penelitian quasi-eksperimen dengan rancangan pretest posttest design with control group. Populasi adalah seluruh ibu nifas yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Silayang, dengan jumlah 10 orang. Sampel 10 orang, diambil secara total populasi. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Silayang Kabupaten Pasaman, pada bulan Februari 2020. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat didapatkan rata-rata volume Asi sebelum pemberian sayur bayam merah adalah 35 ml dan setelah pemberian sayur bayam merah adalah 53 ml. Rata-rata volume Asi sebelum pemberian labu siam adalah 37 ml dan setelah pemberian labu siam adalah 43 ml. Hasil bivariat didapatkan perbandingan pemberian sayur bayam merah (Amaranthus Tricolor L) dan Labu Siam (Sechium Edule Sw) terhadap volume ASI pada ibu nifas adalah dengan nilai p value (0,095 > 0,05) dapat diartikan bahwa tidak ada perbandingan antara sayur bayam merah dan labu siam dalam meningkatkan volume ASI. Diharapkan pada petugas di Puskesmas agar mengadakan kelas ibu bayi, dan mengajarkan memotivasi ibu untuk membuat TOGA di rumah dengan menanam berbagai buah dan sayur yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI. [show more]

PERBANDINGAN PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN AIR
KELAPA MUDA KEPADA IBU BERSALIN TERHADAP
LAMA KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LEMBAH BINUANG TAHUN 2020

PERBANDINGAN PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN AIR
KELAPA MUDA KEPADA IBU BERSALIN TERHADAP
LAMA KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LEMBAH BINUANG TAHUN 2020
Description:Persalinan merupakan proses alami dan membahagiakan bagi setiap wanita, namun setiap persalinan dapat berkembang menjadi patologis dan meningkatkan resiko AKI dan AKB, salah bentuk patologis persalinan yaitu partus lama yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Pemberian Susu Kedelai dan Air Kelapa Muda Kepada Ibu Bersalin terhadap Lama Kala I Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Lembah Binuang Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan pendekatan post test only non equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perkiraan ibu bersalin yang ada di Puskesmas Lembah Binuang tahun pada bulan Januari tahun 2020 yaitu sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besaran sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t- independen test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama kala I fase aktif persalinan pada kelompok intervensi susu kedelai adalah 227,2 menit (3 jam 47,2 menit) dan kelompok intervensi air kelapa muda adalah 270,8 menit (4 jam 30,8 menit). Terdapat perbedaan rata-rata lama kala 1 fase aktif antara kelompok intervensi susu kedelai dan air kelapa muda dengan beda rata-rata 43,6 menit dan nilai p = 0,037, dimana lama kala I fase aktif persalinan lebih pendek pada kelompok pemberian susu kedelai. Dapat disimpulkan bahwa pemberian susu kedelai lebih efektif mempercepat lama kala I persalinan. Untuk itu diharapkan ada tindakan berkesinambungan dari petugas kesehatan untuk mengembangkan intervensi yang efektif terhadap kelancaran proses persalinan pada ibu bersalin. [show more]

PERBANDINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN
MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN BONEKA PERAGA
PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA
PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI) DI SMPN 13
MUKOMUKO TAHUN 2023

PERBANDINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN
MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN BONEKA PERAGA
PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA
PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI) DI SMPN 13
MUKOMUKO TAHUN 2023
Description:Data provinsi Bengkulu kejadian kanker tahun 2019 sebanyak 260 wanita, sebanyak 80% atau 208 orang menderita kanker payudara. Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMPN 13 Mukomuko Tahun 2023. Penelitian dilakukan pada September tahun 2023. Jenis penelitian adalah quasy experiment. Populasi terjangkau pada penelitian adalah seluruh siswi SMPN 13 Mukomuko sebanyak 60 sampel dengan teknik random sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji paired sample t-test dan uji independent sample t-test, pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Rata- rata pengetahuan remaja putri sebelum diberikan intervensi sebesar 9,40 dan setelah intervensi meningkat menjadi sebesar 12,03. Rata-rata pengetahuan remaja putri sebelum diberikan intervensi sebesar 7,80 dan setelah 9,37. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang SADARI sebelum dan setelah diberikan intervensi menggunakan media audio visual, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang SADARI sebelum dan setelah diberikan intervensi menggunakan boneka peraga payudara dan terdapat perbedaan pengetahuan tentang SADARI setelah diberikan intervensi menggunakan audio visual dan boneka peraga payudara di SMPN 13 Mukomuko Tahun 2023. Diharapkan agar pihak sekolah untuk dapat melakukan kerjasama dengan pihak kesehatan melalui penyuluhan rutin agar dapat meningkatkan pengetahuan siswi terutama tentang SADARI. [show more]

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KREATIF DENGAN
MEDIA LEAFLET TENTANG PENYAKIT GASTRITIS TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2023

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KREATIF DENGAN
MEDIA LEAFLET TENTANG PENYAKIT GASTRITIS TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2023

PERBANDINGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KOMBINASI
PERAWATAN PAYUDARA DAN KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN
KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) TERHADAP JUMLAH ASI
PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019

PERBANDINGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KOMBINASI
PERAWATAN PAYUDARA DAN KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN
KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) TERHADAP JUMLAH ASI
PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019

PERBANDINGAN VOLUME ASI IBU POSTPARTUM POST
SECTIOCAESAREA DAN POSTPARTUM PASCA
PERSALINAN PERVAGINAM DI RUMAH
SAKIT IBNU SINA SIMPANG EMPAT
PASAMAN BARAT TAHUN 2020

PERBANDINGAN VOLUME ASI IBU POSTPARTUM POST
SECTIOCAESAREA DAN POSTPARTUM PASCA
PERSALINAN PERVAGINAM DI RUMAH
SAKIT IBNU SINA SIMPANG EMPAT
PASAMAN BARAT TAHUN 2020
Description:Persalinan terdiri dari persalinan normal tanpa bantuan alat, persalinan normal dengan bantuan alat (vakum dan forsep), melahirkan di dalam air atau waterbirth, dan operasi caesarea (elektif dan darurat).Tindakan pembedahan operasi sectio caesarea merupakn tindakan yang dapat menyebabkan ketegangan (stres). semakin tinggi tingkat nyeri yang dialami oleh pasien maka semakin tinggi tingkat kecemasan pasien tersebut yang dapat menganggu pengeluaran oksitosin dalam merangsang reflek aliran ASI dan efek anestesi. Proses persalinan normal ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu power, passage, passenger. Jenis penelitian ini Quasy eksperimen atau percobaan (eksperimen research), yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruhnya. Sampel berjumlah 10 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk melihat volume ASI. Hasil dari penelitian ini terindetifikasi , uji statistic Independent T- test didapatkan nilai P = 0.005 (0.005=0.005) artinya terdapat perbedaan volume rata-rata ASI ibu post SC dan normal. Saran bagi ibu nifas agar tetap bersemangat memberikan ASI kepada bayinya. [show more]

PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU POST
PARTUM DENGAN NaCl 0,9 % DAN AIR DESINFEKTAN TINGKAT
TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG KAB. AGAM TAHUN 2019

PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU POST
PARTUM DENGAN NaCl 0,9 % DAN AIR DESINFEKTAN TINGKAT
TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG KAB. AGAM TAHUN 2019
Description: Berdasarkan survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDK) 2007 menyatakan salah satu penyebab utama kematian ibu adalah infeksi.Secara umum disebabkan infeksi peuperalis sekitar 1-3%, infeksi jalan lahir mencapai 25-55% (KemenkesRI,2011). Tujuan penelitian perbedaan penyembuhan luka perinium pada ibu post partum yang diberikan NaCl 0,9 % dan Air DTT dipuskesmas Lubuk Basung tahun 2019. Metode penelitian mengunakan desain eksperimen semu (quasi experiment). Pendekatan penelitian mengunakan Post Test Only Design. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 responden dengan kriteria inklusi dan esklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah insidental sampling. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan uji statistik independent t-test. Hasil perbedaan penyembuhan luka pada ibu post partum dengan NaCl 0,9 % mengalami penyembuhan yang cepat dibanding ibu yang diberikan Air DTT. Dari penelitian ini didapatkan hasil perbedaan lamanya penyembuhan luka antara NaCl 0,9% dan Air Desinfektan Tingkat Tinggi dengan p-value 0.055 artinya tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Kesimpulan ibu post partum yang diberikan NaCl lebih cepat penyembuhan luka dibandingkan dengan ibu yang hanya diberikan Air DTT. Bagi bidan yang lebih dekat dengan wanita agar dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menangani pasien dalam perawatan luka perinium yang benar sehingga mempercepat penyembuhan luka. [show more]