PERBANDINGAN KOMPRES JAHE HANGAT DENGAN
KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA REUMATOID ARTRITIS
DIPUSKESMAS RAWANG
KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2021 |
PERBANDINGAN KOMPRES JAHE HANGAT DENGAN
KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI
PADA PENDERITA REUMATOID ARTRITIS
DIPUSKESMAS RAWANG
KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2021 | | |
|
|
Description:Di Indonesia jumlah penderita Reumathoid Arthritis pada tahun 2016
prevalensinya mencapai 45,59% dengan angka perbandingan pasien wanita lebih
tinggi lipatannya dari laki laki. Penyebab Artritis Rheumatoid masih belum
diketahui pasti walaupun banyak hal yang mengenai patologis penyakit ini telah
terungkap.Namun hal itu dapat dikurangi dengan memberikan terapi non
farmakologi seperti menggunakan kompres jahe hangat dengan kompres hangat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahiu perbandingan kompres jahe hangat
dengan kompres hangat terhadap intensitas nyeri pada penderita Reumatoid
Artritis. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan rancangan ekuivalen
two group pre-post test design yang dilaksanakan pada bulan Maret 2021. Sampel
dalam penelitian ini ada 2 grup intervensi dimana 8 orang perlakuan kompres jahe
hangat dan 8 orang perlakuan kompres hangat yang masing-masing kelompok
diberi perlakuan kompres setiap hari selama 7 hari,teknik sampel purposive
sampling. Hasil penelitian ini rata-rata intensitas nyeri kelompok yang diberikan
kompres jahe hangat adalah 2.500 dan intensitas nyeri pada kelompok kompres
hangat adalah 1.125, terdapat perbandingan intensitas nyeri antara kelompok
perlakuan kompres jahe hangat dengan kompres hangat dengan perbandingan
intensitas nyeri -1.357 dan p.value 0.033 (<0.05) yang artinya ada pengaruh yang
signifikan antara kompres jahe hangat dengan kompres hangat. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah kompres jahe hangat dan kompres hangat sama-sama
mengurangi intensitas nyeri reumatoid artritis, tetapi kompres jahe hangat lebih
efektif untuk mengurangi intensitas nyeri reumatoid artritis. Sehingga disarankan
untuk masyarakat agar lebih menggunakan kompres jahe hangat. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PENGGUNAAN KOMPRES HANGAT PADA SACRUM
DAN PERUT BAGIAN BAWAH TERHADAP RASA NYERI PERSALINAN
KALA I PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS ALAI ILIR tahun 2022 |
PERBANDINGAN PENGGUNAAN KOMPRES HANGAT PADA SACRUM
DAN PERUT BAGIAN BAWAH TERHADAP RASA NYERI PERSALINAN
KALA I PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS ALAI ILIR tahun 2022 | | |
|
|
Description:Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal yang dalam prosesnya disertai
rasa nyeri akibat penekan saraf saat kontraksi terjadi. Tujuan penelitian mengetahui
efektivitas penggunaan kompres hangat pada sacrum dan perut bagian bawah dalam
mengurangi rasa nyeri pada persalinan kala I fase aktif ibu primigravida di Wilayah
Kerja Puskesmas Alai Ilir Kabupaten Tebo. Desain penelitian adalah Quasy
Experiment rancangan two group posttest only design. Dilakukan pada tanggal juli
2022 s/d agustus 2022 dengan sampel sebanyak 14 responden kompres hangat sacrum
dan 14 responden kompres hangat perut bagian bawah dengan teknik random
sampling. Variable dependent adalah nyeri persalinan dan variable dependent adalah
kompres hangat pada sacrum dan kompres hangat pada perut bawah. Analisis data
menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil penelitian mayoritas ibu bersalin
mengalami nyeri ringan setelah dilakukan kompres hangat pada sacrum (78,6) dan
mayoritas ibu bersalin mengalami nyeri berat setelah dilakukan kompres hangat pada
perut bagian bawah (50.0%), rata-rata intensitas nyeri pada sacrum 11,11 dan pada
perut bagian bawah 17,89 p-value 0,019. Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan
antara kompres hangat pada sacrum dan perut bagian bawah terhadap nyeri persalinan
dengan selisih mean sebesar 6,78. Disarankan kepada petugas kesehatan dapat
menerapkan terapi kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri persalinan pada ibu
bersali kala I fase aktif. [show more]
|
|
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS AKUPRESUR TITIK LI 4 DENGAN
TITIK SP 6 TERHADAP NYERI HAID ( DISMENORE PRIMER ) PADA
REMAJA PUTRI KELAS XDI SMAN 6 PADANG
TAHUN 2023 |
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS AKUPRESUR TITIK LI 4 DENGAN
TITIK SP 6 TERHADAP NYERI HAID ( DISMENORE PRIMER ) PADA
REMAJA PUTRI KELAS XDI SMAN 6 PADANG
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Di Indonesia sekitar 40-70% wanita pada masa reproduksi mengalami
dismenore. Disminore primer biasanya disebabkan oleh hormon alami di dalam
tubuh yang disebut prostaglandin dan menimbulkan rasa nyeri. Dampak yang
muncul saat wanita mengalami dismenore diantara lain yaitu mual, muntah, bad
mood, dan stress serta dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas wanita
dalam bekerja. Cara untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan Akupresur dengan
menggunakan teknik memijat pada titik meridian bagian tubuh tertentu. Penelitian
ini bertujuan Untuk mengetahui apakah adanya perbandingan efektifitas akupresur
pada titik LI4 dengan titik SP6 terhadap penurunan intensitas nyeri haid
(Dismenor Primer) pada remaja putri kelas X di SMAN 6 Padang. Desain
penelitian ini adalah PreExperiment pretest dan posttest menggunakan rancangan
two group pretest-posttest. Total Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden
dengan menggunakan Purposive Sampling. pengumpulan data menggunakan
lembar observasi kemudian analisis dengan independent T-test. Instrumen yang
digunakan adalah lembar observasi, waktu penelitian dilakukan pada bulan juli
sampai september 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan
Akupresur pada titik LI4 dan SP6 adalah 5.50 dan 5.20 dan setelah di berikan 3.40
dan 2.80. pada uji Independent T-test didapatkan hasil bahwa p=0,000, dimana
p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh akupresur pada
titik LI4 dengan titik SP6 terhadap penurunan intensitas nyeri haid (Dismenor
Primer) pada remaja putri kelas X di SMAN 6 Tahun 2023. Disarankan kepada
petugas kesehatan untuk memberikan edukasi tentang akupresur kepada remaja
putri Karna akupresur merupakan salah satu metode yang dapat diberikan untuk
mengatasi disminore primer.
[show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN SAYUR BAYAM MERAH (AMARANTHUS
TRICOLOR L) DAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE SW) TERHADAP
VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SILAYANG KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2020 |
PERBANDINGAN PEMBERIAN SAYUR BAYAM MERAH (AMARANTHUS
TRICOLOR L) DAN LABU SIAM (SECHIUM EDULE SW) TERHADAP
VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SILAYANG KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:ASI memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan
kelangsungan hidup bayi. Namun demikian, pencapaian cakupan ASI eksklusif
cenderung mengalami penurunan, dengan alasan produksi Asi sedikit. Diantara
makanan yang dapat melancarkan ASI adalah sayur bayam merah dan labu siam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara sayur
bayam merah dan labu siam dalam meningkatkan volume ASI pada ibu nifas.
Desain penelitian quasi-eksperimen dengan rancangan pretest posttest design with
control group. Populasi adalah seluruh ibu nifas yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Silayang, dengan jumlah 10 orang. Sampel 10 orang, diambil secara
total populasi. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Silayang
Kabupaten Pasaman, pada bulan Februari 2020. Pengolahan dan analisa data
dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat didapatkan rata-rata volume Asi
sebelum pemberian sayur bayam merah adalah 35 ml dan setelah pemberian sayur
bayam merah adalah 53 ml. Rata-rata volume Asi sebelum pemberian labu siam
adalah 37 ml dan setelah pemberian labu siam adalah 43 ml. Hasil bivariat
didapatkan perbandingan pemberian sayur bayam merah (Amaranthus Tricolor L)
dan Labu Siam (Sechium Edule Sw) terhadap volume ASI pada ibu nifas adalah
dengan nilai p value (0,095 > 0,05) dapat diartikan bahwa tidak ada perbandingan
antara sayur bayam merah dan labu siam dalam meningkatkan volume ASI.
Diharapkan pada petugas di Puskesmas agar mengadakan kelas ibu bayi, dan
mengajarkan memotivasi ibu untuk membuat TOGA di rumah dengan menanam
berbagai buah dan sayur yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi
ASI. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN AIR
KELAPA MUDA KEPADA IBU BERSALIN TERHADAP
LAMA KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LEMBAH BINUANG TAHUN 2020
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN AIR
KELAPA MUDA KEPADA IBU BERSALIN TERHADAP
LAMA KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LEMBAH BINUANG TAHUN 2020
| | |
|
|
Description:Persalinan merupakan proses alami dan membahagiakan bagi setiap
wanita, namun setiap persalinan dapat berkembang menjadi patologis dan
meningkatkan resiko AKI dan AKB, salah bentuk patologis persalinan yaitu
partus lama yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Perbandingan Pemberian Susu Kedelai dan Air Kelapa Muda Kepada
Ibu Bersalin terhadap Lama Kala I Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas
Lembah Binuang Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen
dengan pendekatan post test only non equivalent control group design. Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh perkiraan ibu bersalin yang ada di Puskesmas
Lembah Binuang tahun pada bulan Januari tahun 2020 yaitu sebanyak 35 orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besaran
sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi,
analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t-
independen test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama kala I fase
aktif persalinan pada kelompok intervensi susu kedelai adalah 227,2 menit (3 jam
47,2 menit) dan kelompok intervensi air kelapa muda adalah 270,8 menit (4 jam
30,8 menit). Terdapat perbedaan rata-rata lama kala 1 fase aktif antara kelompok
intervensi susu kedelai dan air kelapa muda dengan beda rata-rata 43,6 menit dan
nilai p = 0,037, dimana lama kala I fase aktif persalinan lebih pendek pada
kelompok pemberian susu kedelai. Dapat disimpulkan bahwa pemberian susu
kedelai lebih efektif mempercepat lama kala I persalinan. Untuk itu diharapkan
ada tindakan berkesinambungan dari petugas kesehatan untuk mengembangkan
intervensi yang efektif terhadap kelancaran proses persalinan pada ibu bersalin. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN
MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN BONEKA PERAGA
PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA
PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI) DI SMPN 13
MUKOMUKO TAHUN 2023 |
PERBANDINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN
MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN BONEKA PERAGA
PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA
PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI) DI SMPN 13
MUKOMUKO TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Data provinsi Bengkulu kejadian kanker tahun 2019 sebanyak 260 wanita,
sebanyak 80% atau 208 orang menderita kanker payudara. Deteksi dini merupakan
langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau
benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena
penyakit kanker tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan
pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap pengetahuan remaja
putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMPN 13 Mukomuko
Tahun 2023. Penelitian dilakukan pada September tahun 2023. Jenis penelitian
adalah quasy experiment. Populasi terjangkau pada penelitian adalah seluruh siswi
SMPN 13 Mukomuko sebanyak 60 sampel dengan teknik random sampling.
Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis
bivariat menggunakan uji paired sample t-test dan uji independent sample t-test,
pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Rata-
rata pengetahuan remaja putri sebelum diberikan intervensi sebesar 9,40 dan setelah
intervensi meningkat menjadi sebesar 12,03. Rata-rata pengetahuan remaja putri
sebelum diberikan intervensi sebesar 7,80 dan setelah 9,37. Terdapat perbedaan
tingkat pengetahuan tentang SADARI sebelum dan setelah diberikan intervensi
menggunakan media audio visual, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang
SADARI sebelum dan setelah diberikan intervensi menggunakan boneka peraga
payudara dan terdapat perbedaan pengetahuan tentang SADARI setelah diberikan
intervensi menggunakan audio visual dan boneka peraga payudara di SMPN 13
Mukomuko Tahun 2023. Diharapkan agar pihak sekolah untuk dapat melakukan
kerjasama dengan pihak kesehatan melalui penyuluhan rutin agar dapat
meningkatkan pengetahuan siswi terutama tentang SADARI.
[show more]
|
|
PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KREATIF DENGAN
MEDIA LEAFLET TENTANG PENYAKIT GASTRITIS TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2023
|
PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KREATIF DENGAN
MEDIA LEAFLET TENTANG PENYAKIT GASTRITIS TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2023
| | |
|
|
PERBANDINGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KOMBINASI
PERAWATAN PAYUDARA DAN KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN
KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) TERHADAP JUMLAH ASI
PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019 |
PERBANDINGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KOMBINASI
PERAWATAN PAYUDARA DAN KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN
KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) TERHADAP JUMLAH ASI
PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2019 | | |
|
|
PERBANDINGAN VOLUME ASI IBU POSTPARTUM POST
SECTIOCAESAREA DAN POSTPARTUM PASCA
PERSALINAN PERVAGINAM DI RUMAH
SAKIT IBNU SINA SIMPANG EMPAT
PASAMAN BARAT TAHUN 2020
|
PERBANDINGAN VOLUME ASI IBU POSTPARTUM POST
SECTIOCAESAREA DAN POSTPARTUM PASCA
PERSALINAN PERVAGINAM DI RUMAH
SAKIT IBNU SINA SIMPANG EMPAT
PASAMAN BARAT TAHUN 2020
| | |
|
|
Description:Persalinan terdiri dari persalinan normal tanpa bantuan alat, persalinan normal
dengan bantuan alat (vakum dan forsep), melahirkan di dalam air atau waterbirth,
dan operasi caesarea (elektif dan darurat).Tindakan pembedahan operasi sectio
caesarea merupakn tindakan yang dapat menyebabkan ketegangan (stres).
semakin tinggi tingkat nyeri yang dialami oleh pasien maka semakin tinggi
tingkat kecemasan pasien tersebut yang dapat menganggu pengeluaran oksitosin
dalam merangsang reflek aliran ASI dan efek anestesi. Proses persalinan normal
ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu power, passage, passenger. Jenis
penelitian ini Quasy eksperimen atau percobaan (eksperimen research), yaitu
suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang
bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruhnya. Sampel berjumlah 10 orang.
Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk melihat
volume ASI. Hasil dari penelitian ini terindetifikasi , uji statistic Independent T-
test didapatkan nilai P = 0.005 (0.005=0.005) artinya terdapat perbedaan volume
rata-rata ASI ibu post SC dan normal. Saran bagi ibu nifas agar tetap bersemangat
memberikan ASI kepada bayinya.
[show more]
|
|
PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU POST
PARTUM DENGAN NaCl 0,9 % DAN AIR DESINFEKTAN TINGKAT
TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG KAB. AGAM TAHUN 2019
|
PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU POST
PARTUM DENGAN NaCl 0,9 % DAN AIR DESINFEKTAN TINGKAT
TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG KAB. AGAM TAHUN 2019
| | |
|
|
Description: Berdasarkan survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDK) 2007
menyatakan salah satu penyebab utama kematian ibu adalah infeksi.Secara umum
disebabkan infeksi peuperalis sekitar 1-3%, infeksi jalan lahir mencapai 25-55%
(KemenkesRI,2011). Tujuan penelitian perbedaan penyembuhan luka perinium
pada ibu post partum yang diberikan NaCl 0,9 % dan Air DTT dipuskesmas
Lubuk Basung tahun 2019. Metode penelitian mengunakan desain eksperimen
semu (quasi experiment). Pendekatan penelitian mengunakan Post Test Only
Design. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12
responden dengan kriteria inklusi dan esklusi. Teknik sampling yang digunakan
adalah insidental sampling. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini
mengunakan uji statistik independent t-test. Hasil perbedaan penyembuhan luka
pada ibu post partum dengan NaCl 0,9 % mengalami penyembuhan yang cepat
dibanding ibu yang diberikan Air DTT. Dari penelitian ini didapatkan hasil
perbedaan lamanya penyembuhan luka antara NaCl 0,9% dan Air Desinfektan
Tingkat Tinggi dengan p-value 0.055 artinya tidak ada perbedaan antara kedua
kelompok. Kesimpulan ibu post partum yang diberikan NaCl lebih cepat
penyembuhan luka dibandingkan dengan ibu yang hanya diberikan Air DTT. Bagi
bidan yang lebih dekat dengan wanita agar dapat meningkatkan mutu pelayanan
dalam menangani pasien dalam perawatan luka perinium yang benar sehingga
mempercepat penyembuhan luka. [show more]
|
|