PENGARUH MEDIA BOOKLET PRANIKAH (a guide to a life time
of love) TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KESIAPAN
KESEHATAN MENTAL (mental health)
CALON PENGANTIN PEREMPUAN
DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024 | PENGARUH MEDIA BOOKLET PRANIKAH (a guide to a life time
of love) TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KESIAPAN
KESEHATAN MENTAL (mental health)
CALON PENGANTIN PEREMPUAN
DI KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Gangguan kesehatan mental adalah kondisi yang mempengaruhi
pikiran,perasaan dan perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.
Gangguan kesehatan mental pada kehamilan dapat mempengaruhi baik ibu
maupun janin yang dikandung prevelensi menurut World Health Organization
Tahun 2023 gangguan kesehatan mental adalah sebanyak 15,6% pada masa
kehamilan dan 19,8% setelah melahirkan. Salah satu penyebab gangguan
kesehatan mental adalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan mental
sehingga berdampak pada ibu dan janin. bayi yang di lahirkan ibu dengan
masalah kesehatan mental memiliki resiko gangguan perkembangan dan salah
satu faktor BBLR. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media booklet
pranikah (a guide to a life time of love ) terhadap pengetahuan tentang kesiapan
mental health calon pengantin perempuan di Kota Bukittinggi Tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah pra- eksperimen dengan pendekatan one grup pre-
test post-test desain. Populasi sebanyak 162 calon pengantin perempuan di
KUA Kota Bukittinggi, dengan besar sampel 17 calon pengantin perempuan
menggunakan teknik purposive sampling, instrument yang di gunakan adalah
kuesioner pengetahuan 30 soal pertanyaan. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan paired T-test. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan
calon pengantin perempuan sebelum intervensi adalah (14.69±3,69) dan setelah
intervensi adalah (26.94±1,56) dengan p-value 0,001<(0,005) yang artinya
Terdapat pengaruh pemberian media booklet pranikah a guide to a life time of
love terhadap peningkatan pengetahuan calon pengantin perempuan tentang
kesehatan mental. Disarankan responden dapat meningkatkan pengetahuan
tentang kesiapan kesehatan mental. [show more]
|
|
PENGARUH MEMBACA SURAH AR-RAHMAN TERHADAP TEKANAN
DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS GAMBOK TAHUN 2022
| PENGARUH MEMBACA SURAH AR-RAHMAN TERHADAP TEKANAN
DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS GAMBOK TAHUN 2022
| | |
|
|
Description:Tekanan darah yang meningkat dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan
penyakit jantung coroner, kerusakan pada ginjal, dan stroke. Salah satu negara yang
berkembang mempunyai prevalensi hipertensi tertinggi yaitu di Indonesia serta
menjadi penyebab kematian ke 5 terbesar di Indonesia. Salah satu intervensi
keperawatan non farmakologis yang dapat diaplikasikan pada pasien hipertensi adalah
membaca Al-Qur’an . Surah Ar-Rahman dapat dijadikan alternatif pengobatan Non
farmakologis bagi penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh membaca surah Ar-Rahman terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi
di wilayah kerja Puskesmas Gambok tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif dengan
mengunakan quasy experiment dengan rancangan tipe two grup pre test-post test with
control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 responden, teknik
pengambilan sampel purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan lembar
observasi. Uji bivariat menggunakan Wilcoxcon hasil penelitian didapatkan bahwa
Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum (pretest) dilakukan terapi membaca surah Ar-
Rahman adalah 155.65 mmHg dan diastoliknya adalah 95.22 mmHg dan Rata-rata
tekanan darah sistolik setelah (posttest) dilakukan intervensi membaca surah Ar-
Rahman adalah 145.22 mmHg dan diastoliknya adalah 89.57 mmHg. Dengan demikian
hasil Uji Wilcoxon Test diperoleh hasil statistik didapatkan sistolik nilai p=0.000 dan
diastolik nilai p=0.003, α= 0.05 (p<α) yang berarti ada perubahan yang bermakna
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang sudah diberikan
terapi membaca surah Ar-Rahman. Disarankan kepada perawat untuk dapat digunakan
sebagai landasan mewujudkan evidence based practice dalam penanganan penderita
hipertensi dengan terapi komplementer. [show more]
|
|
PENGARUH MINYAK SERAI (LEMONGRASS OIL) TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN KECAMATAN BONJOL TAHUN 2019 | PENGARUH MINYAK SERAI (LEMONGRASS OIL) TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN KECAMATAN BONJOL TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Dismenorea adalah nyeri yang timbul pada saat wanita mengalami
menstruasi. Walaupun tidak berbahaya, namun mengganggu aktivitas perempuan
yang mengalaminya. Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam
dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Salah satu
tanaman herbal yang bisa meredakan nyeri adalah tanaman serai. Hasil 10utrid
pendahuluan pada 30 mahasiswi, 85% menyukai aroma dari serai yang akan
peneliti gunakan sebagai alternatif lain penanganan dismenore dalam bentuk
minyak serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak serai
(lemongrass oil) terhadap dismenore pada remaja puteri. Metode penelitian pra-
eksperimen melalui pendekatan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi
adalah remaja puteri yang berusia antara 10-21 tahun yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Kumpulan Kecamatan Bonjol tahun 2019 yang mengalami dismenore
primer sebanyak 112 orang. Sampel berjumlah 16 orang, yang diambil secara
purposive sampling. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi
menggunakan uji wilcoxon. Hasil univariat didapatkan rerata dismenore responden
sebelum pemberian minyak serai adalah 4,6 + 1,031. Rerata dismenore responden
setelah pemberian minyak serai adalah 1,9 + 0,998. Hasil bivariat ada pengaruh
minyak serai (lemongrass oil) terhadap dismenore pada remaja puteri di wilayah
kerja Puskesmas Kumpulan Kecamatan Bonjol Tahun 2019 (p < 0,0001).
Diharapkan pada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan kesehatan pada
remaja 10utrid tentang cara-cara non farmakologi untuk mengatasi dismenore,
seperti menggunakan minyak serai. [show more]
|
|
PENGARUH MINYAK SERAI (LEMONGRASS OIL) TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN KECAMATAN BONJOL TAHUN 2019 | PENGARUH MINYAK SERAI (LEMONGRASS OIL) TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN KECAMATAN BONJOL TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:
Dismenorea adalah nyeri yang timbul pada saat wanita mengalami
menstruasi. Walaupun tidak berbahaya, namun mengganggu aktivitas perempuan
yang mengalaminya. Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam
dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Salah satu
tanaman herbal yang bisa meredakan nyeri adalah tanaman serai. Hasil 10utrid
pendahuluan pada 30 mahasiswi, 85% menyukai aroma dari serai yang akan
peneliti gunakan sebagai alternatif lain penanganan dismenore dalam bentuk
minyak serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak serai
(lemongrass oil) terhadap dismenore pada remaja puteri. Metode penelitian pra-
eksperimen melalui pendekatan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi
adalah remaja puteri yang berusia antara 10-21 tahun yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Kumpulan Kecamatan Bonjol tahun 2019 yang mengalami dismenore
primer sebanyak 112 orang. Sampel berjumlah 16 orang, yang diambil secara
purposive sampling. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi
menggunakan uji wilcoxon. Hasil univariat didapatkan rerata dismenore responden
sebelum pemberian minyak serai adalah 4,6 + 1,031. Rerata dismenore responden
setelah pemberian minyak serai adalah 1,9 + 0,998. Hasil bivariat ada pengaruh
minyak serai (lemongrass oil) terhadap dismenore pada remaja puteri di wilayah
kerja Puskesmas Kumpulan Kecamatan Bonjol Tahun 2019 (p < 0,0001).
Diharapkan pada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan kesehatan pada
remaja 10utrid tentang cara-cara non farmakologi untuk mengatasi dismenore,
seperti menggunakan minyak serai. [show more]
|
|
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PASCA BEDAH APENDIKTOMI DIRUANG BEDAH RUMAH SAKIT TENTARA BUKITTINGGI 2020 | PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PASCA BEDAH APENDIKTOMI DIRUANG BEDAH RUMAH SAKIT TENTARA BUKITTINGGI 2020 | | |
|
|
Description:Nyeri merupakan suatu mekanisme proteksi tubuh, timbul ketika jaringan sedang rusak, dan menyebabkan individu tersebut bereaksi menghilangkan rasa nyeri. Nyeri yang tidak ditangani dapat menjadi stressor yang menimbulkan ketegangan. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat mengurangi nyeri adalah mobilisasi dini. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat mengurangi nyeri adalah mobilisasi dini. Mobilisasi dini berguna untuk mengalihkan perhatian klien dari nyeri yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca bedah apendiktomi di ruang bedah rumah sakit tentara bukittinggi 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Pendekatan yang digunakan adalah rancangan posttest dengan kelompok kontrol (posttest only control group design). Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling yaitu accidental sampling yang melibatkan 8 orang kelompok kontrol dan 8 orang kelompok intervensi. Analisa data yang digunakan adalah unpaired t-test dengan signifikasi α 0,05. Hasil penelitian menunjukan mean pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi terlihat dari perubahan skala nyeri. Nilai rerata intensitas nyeri pada kelompok kontrol adalah 5,88 sedangkan pada kelompok intervensi adalah 4,13. Analisa data menggunakan unpaired t-test didapatkan hasil p = 0,013 yang menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi/ kelompok yang dilakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dini daapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien pasca bedah apendiktomi. Mobilisasi dini diharapkan dapat menjadi bagian intervensi managemen nyeri pada pasien pasca bedah apendiktomi sehingga diterapkan oleh perawat di Rumah Sakit Tentara Bukittinggi. [show more]
|
|
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI POST OPERASI SECTIO CAESAREA DIRUANG RAWAT INAP KEBIDANAN RUMAH SAKIT AR. BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2021 | PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI POST OPERASI SECTIO CAESAREA DIRUANG RAWAT INAP KEBIDANAN RUMAH SAKIT AR. BUNDA PRABUMULIH
TAHUN 2021 | | |
|
|
Description:Mobilisasi dini post partum adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan
yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan Sectio
caesarea (SC). Mobilisasi dini post operasi berperan penting dalam mengurangi
rasa nyeri. Pasien post operasi SC tidak melakukan mobilisasi dini karena takut dan
khawatir akan nyeri pada daerah luka operasi, kondisi yang masih lemas, letih, dan
menggigil. Standar prosedur mobilisasi dini di Rumah sakit juga belum ada. Jumlah
pasien SC perbulan 45-50 perbulan. Dampak melakukan mobilisasi dini salah
satunya dapat mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya
pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post
operasi SC. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post design
dengan teknik pengambilan sampling yaitu total sampling. Populasi dan sampel
penelitian berjumlah 24 orang. Hasil intensitas nyeri sebelum dilakukan mobilisasi
dini dengan mean 5,29 dan setelah dilakukan mobilisasi dini mean 2,75 Analisis
bivariat dengan uji Wilcoxon dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri post operasi section caesarea (p value =
0,00. Saran bagi pelayanan keperawatan untuk menerapkan mobilisasi dini pada
pasien post operasi SC.
[show more]
|
|
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP WAKTU PEMULIHAN
FUNGSI PERISTALTIK USUS PASIEN PASCA BEDAH LAPARATOMI DI RSUD HAMBA MUARA BULIANKABUPATEN BATANGHARI | PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP WAKTU PEMULIHAN
FUNGSI PERISTALTIK USUS PASIEN PASCA BEDAH LAPARATOMI DI RSUD HAMBA MUARA BULIANKABUPATEN BATANGHARI | | |
|
|
PENGARUH NAGET IKAN BILIH (Mystacoleucus Padangensis) TERHADAP PENAMBAHAN NAFSU MAKAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BATIPUH SELATAN TAHUN 2020 | PENGARUH NAGET IKAN BILIH (Mystacoleucus Padangensis) TERHADAP PENAMBAHAN NAFSU MAKAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BATIPUH SELATAN TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Pertumbuhan dan perkembangan balita sangat dipengaruhi asupan gizi yang tidak adekuat.
Menurut Dinkes Sumbar 2018 pemantauan status gizi tahun 2017 menunjukkan angka
stunting Indonesia yaitu 29,6%. Menurut WHO masalah kesehatan dianggap kronis bila
prevalensi stunting diatas 20% dan Batipuh Selatan tercatat 22 % Balitanya pada tahun
2019 mengalami stunting. Salah satu penyebanya anak tersebut tidak nafsu makan,
disebabkan oleh kurang menariknya makanan yang dibuat ibu, sehingga anak beralih ke
makan warung yang tidak ada nilai gizinya. Tidak tampak usaha ibu untuk mengolah
makanan dari bahan yang bergizi seperti nuget ikan bilih. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Naget Ikan Bilih (Mystacoleucus Padangensis) terhadap
Penambahan Nafsu Makan Balita Stunting di wilayah kerja Puskesmas Batipuh Selatan
tahun 2020 dengan menggunakan CEBQ. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan
rancangan one grup pretest-posttest dengan analisa univariat dan bivariat. Populasi
penelitian adalah seluruh balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Batipuh Selatan
sebanyak 39 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 10 orang.
Setiap responden diberikan nuget ikan bilih selama 5 hari 2x sehari. Didapatkan rata-rata
skor nafsu makan sebelum dilakukan pemberian nugget ikan bilih sebanyak 87,70 dengan
standar deviasi 9,821,nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 105 dan sesudahnya sebanyak
104,20 dengan standar deviasi 9,090,nilai terendah 94 dan nilai tertinggi 121. Didapatkan
perbedaan rata-rata skor nafsu makan sebelum dan sesudah -16,500 dengan standar deviasi
4,649. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000 artinya adanya pengaruh naget ikan bilih
terhadap peningkatan nafsu makan balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Batipuh
Selatan Tahun 2020. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian
nugget ikan bilih dengan nafsu makan balita. Disarankan pada pelayanan kesehatan agar
mengarahkan kebijakan perbaikan gizi untuk mencegah kejadian stunting dengan
memasukkan nuget ikan bilih dalam menu Pemberian Makan Bayi dan Anak atau
Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu. [show more]
|
|
PENGARUH NUGGET LELE TERHADAP BERAT BADAN BATITA 1-3
TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR TAHUN 2020 | PENGARUH NUGGET LELE TERHADAP BERAT BADAN BATITA 1-3
TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Status gizi anak batita secara sederhana dapat diketahui dengan
membandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurut panjang
badannya dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Status gizi yang baik
adalah modal dasar dalam pencapaian sasaran pembangunan. Tubuh memerlukan
protein untuk membentuk dan menguatkan jaringan otot supaya tubuh dapat
beraktivitas dengan baik. Bila turunnya berat badan disebabkan oleh nutrisi yang
kurang tubuh dapat cepat merasa lemas dan lemah. Salah satu sumber protein
adalah lele (Rena, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
Nugget Lele Terhadap Berat Badan Batita 1-3 tahun, dengan waktu penelitian
bulan Februari, selama 14 hari dari sebelum dan sesudah pemberian Nugget Lele
pada responden, tempat penelitian diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Aur. Jenis
penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian pre and post test
only one group design. Populasi seluruh batita 1-3 Tahun diwilayah Kerja
Puskesmas Sungai Aur sebanyak 15 orang. Teknik Pengambilan sampel dengan
Purposive sampling, besar sampel ditentuan Rumus Arikunto yaitu 14 orang.
Teknik pengumpulan data observasi dan pengukuran berat badan batita. Data
yang sudah dikumpulkan diolah dan dianalisa secara komputerisasi, menggunakan
uji Paired T-Test. Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa rata-rata berat
badan batita sebelum konsumsi nugget lele adalah 9,643 kg, Rata-rata berat badan
batita sesudah konsumsi nugget lele adalah 10,057 kg. Kesimpulan Ada Pengaruh
Nugget Lele Terhadap Berat Badan Batita 1-3 Tahun diwilayah Kerja Puskesmas
Sungai Aur Tahun 2020, dengan p-value 0,000. Disarankan untuk responden
dapat menerapkan sehari-hari dengan konsumsi nugget lele karena dapat
meningkatkan berat badan batita 1-3 Tahun diwilayah Kerja Puskesmas Sungai
Aur Tahun 2020. [show more]
|
|
PENGARUH NUGGET TEMPE TERHADAP BERAT BADAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | PENGARUH NUGGET TEMPE TERHADAP BERAT BADAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIALANG KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Data Kabupaten/Kota Dharmasraya memiliki balita sebanyak 17.350 orang balita,
terdapat 311 orang balita yang mengalami berat badan kurang dengan 23,5%.
Upaya untuk mengurangi terjadinya berat badan balita pada anak balita yaitu
dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak nya. Untuk itu peneliti
memanfaatkan makanan ciri khas Dharmasraya agar menjadi makanan yang
bergizi seperti nugget tempe untuk anak-anak karena manfaat tempe yang begitu
banyak sehingga bisa meningkatkan berat badan balita di daerah Dharmasraya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat
Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya
Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen yaitu
One Group Pretest-postest kemudian data diolah dengan menggunakan uji paired
sampel test. Populasi pada penelitian ini adalah 92 orang dan sampel dalam
penelitian ini sebanyak 16 orang responden. Hasil penelitian ini rata-rata BB
sebelum dilakukan pemberian nugget tempe pada balita sebanyak 8,250 dengan
standar deviasi 0,6044 dan rata-rata BB sesudah dilakukan pemberian nugget
tempe pada balita sebanyak 8,381 dengan standar deviasi 0,585. Hasil uji
normalitas BB sebelum (p=0,371), BB post (p=0,112) sehingga dapat disimpulkan
semua data berdistribusi normal. Perbedaan rata-rata BB sebelum dan sesudah
0,1312 dengan standar deviasi 0,1138. Hasil uji statistik didapatkan p value
0,0001 artinya adanya Pengaruh Nugget Tempe Terhadap Berat Badan Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya Pengaruh Nugget Tempe
Terhadap Berat Badan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sialang Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2020. Saran pada pelayanan kesehatan dapat meningkat berat
badan anak dengan pemberian tempe pada anak balita yang mengalami berat
badan balita . [show more]
|
|