HUBUNGAN BREASTFEEDING FATHER ( DUKUNGAN SUAMI ) Dengan PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2018 | HUBUNGAN BREASTFEEDING FATHER ( DUKUNGAN SUAMI ) Dengan PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2018 | | |
|
|
Description:Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu barada pada tingkat
terbaik dan kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-
sel otak dan perkembangan sistem saraf bayi. ASI sangat bermanfaat bagi
bayi untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan. Saat ini
menunjukkan bahwa masih ada kurangnya dukungan suami dalam mencukupi
kebutuhan gizi istri selama pemberian ASI ekslusif. Tujuan penelitian adalah
mengetahui Hubungan Breasfeeding Father (Dukungan Suami) dengan
Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Kota
Bukittinggi Tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 79
responden. Metode yang digunakan probability sampling dengan teknik
pengambilan sampel proportionate stratified random sampling dan
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji
chi-square dengan hasil didapatkan 32 (40,5%) responden mempersepsikan
dukungan suami yang kurang baik, selanjutnya hampir sebagian responden 50
(63,3%) mempersepsikan tidak memberikan ASI ekslusif, sedangkan 7
(21,9%) responden mempersepsikan dukungan suami kurang baik tetapi ASI
ekslusif masih diberikan. Hasil uji statistik dukungan suami dengan
pemberian ASI ekslusif diperoleh nilai p=0,043 (p≤ 0,05). Kesimpulan
didapatkan ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan
pemberian ASI ekslusif. Diharapkan kepada suami untuk lebih
memperhatikan dan memberikan dukungan informasi, dukungan langsung
yang diberikan suami, dukungan emosional dan dukungan positif kepada istri
dalam memberikan ASI secara ekslusif kepada bayi 0-6 bulan. [show more]
|
|
HUBUNGAN CARA MENERAN (SETENGAH DUDUK) DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI BANGSAL KEBIDANAN RSUD H.M CHATIB QUIZWAIN TAHUN 2019 | HUBUNGAN CARA MENERAN (SETENGAH DUDUK) DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI BANGSAL KEBIDANAN RSUD H.M CHATIB QUIZWAIN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Ruptur Perineum merupakan robekan yang terjadi sewaktu persalinan dan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain posisi persalinan,cara meneran,pimpinan persalinan dan berat badan bayi baru lahir.Perineum atau kerempang adalah daerah antara vagina dan anus.daerah ini merupakan jaringan yang kaya akan ujung sel-sel saraf sehingga sangat peka terhadap sentuhan,dan cenderung mengalami robekan saat berlangsungnya proses persalinan alami.tujuan penelitian ini ingin melihat Hubungan Cara Meneran (Setengah duduk) dengan kejadian Ruptur Perineum di ruangan kebidanan RSUD.H.M Chatib Quizwain Sarolangun Tahun 2019.Metode penelitian metode analitik ,jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan cross sectional.populasi adalah semua ibu bersalin yang menglami Ruptur Perinem sebanyak 45 orang,besar sampel yang di ambil 45 responden.pengambilan sampel mengunakan teknik total sampling.insrtrumen penelitian menggunakan lembar tilik dan lembar observasi.variabel independen yaitu cara meneran(setengah dudu) dan variabel dependen ruptur perineum.pengolahan data dengan komputerisasi dengan chi-square test alpha 0,05.hasil penelitian didapatkan cara meneran dengan sempurna sebanyak 25 orang (55.5%) dan yang tidak melakukan cara meneran tidak baik sebanyak 20 orang (44,4%), mengalami rupture perineum derajat I I1 orang (24,4%), Ibu bersalin yang mengalami rupture perineum derajat II sebanyak 24 orang (53,3%), Ibu bersalin yang mengalami rupture perineum derajat III sebanyak 6 orang (13,3 %) dan ibu bersalin yang mengalami rupture perineum derajat IV sebanyak 4 orang (8,9%). Hasil uji statistic dengan menggunakan Uji Chi-Square di peroleh nilai propablity p-value 0,012 lebih kecil dari p (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan cara meneran dengan ruptur perineum pada ibu bersalin di RSUD H.M Chatib Quizwain Sarolangun tahun 2019 Disarankan bahwa hendaknya pasien diabetes millitus yang berobat ke puskesmas dapat idberikan penyuluhan tentang perlunya keluarga dalam melihat dan melakukan cara meneran setengah duduk untuk kesembuhan luka perineum [show more]
|
|
HUBUNGAN DEPRESI IBU NIFAS TERHADAP KECUKUPAN
PEMENUHAN ASI (AIR SUSU IBU) PADA BAYI USIA 10-28
HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NILAM SARI
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023
| HUBUNGAN DEPRESI IBU NIFAS TERHADAP KECUKUPAN
PEMENUHAN ASI (AIR SUSU IBU) PADA BAYI USIA 10-28
HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NILAM SARI
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:Rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi membuat tidak terpenuhinya kecukupan pemenuhan ASI bagi bayi dan berdampak pada kualitas serta kuantitas kehidupan selanjutnya. Rendahnya pemberian ASI pada bayi dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu depresi ibu pasca melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi ibu nifas terhadap kecukupan pemenuhan ASI (Air Susu Ibu) di wilayah kerja Puskesmas Nilam Sari Kota Bukittinggi tahun 2023. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 57 responden dari 66 populasi dengan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner EPDS (Edinburgh Post-natal Depression Scale) untuk pengukuran depresi ibu nifas dan kuisioner BAT (Breastfeeding Assessment Tools) untuk melihat kecukupan ASI pada bayi yang dilakukan secara langsung ke rumah (door to door) responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa 40,4% responden mengalami depresi ibu nifas dan 52,6% responden tidak memberikan kecukupan ASI untuk bayinya. Dari hasil uji chi-square, terdapat hubungan yang signifikan antara depresi ibu nifas terhadap kecukupan pemenuhan ASI (Air Susu Ibu) pada bayi (p = 0,000). Saran dari penelitian ini adalah diharapkan bagi puskesmas dapat melakukan pendeteksian dini terhadap gejala-gejala depresi pada setiap ibu nifas. [show more]
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN CAREGIVER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD KOTA BUKITINGGI TAHUN 2020 | HUBUNGAN DUKUNGAN CAREGIVER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD KOTA BUKITINGGI TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Dukungan caregiver merupakan dukungan utama bagi penderita stroke, yang merespon perubahan pasien selama fase perjalanan penyakitnya. Dukungan caregiver menjadi faktor penting dalam menunjukkan simpati, membantu pasien agar lebih percaya diri menerima keadaan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan caregiver terhadap Tingkat kecemasan Pasien Stroke Di wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi Tahun 2020. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian korelasional dan pendekatan cross sectional. Total Populasi sampel pada penelitian selama 3 bulan ada 58 responden. Teknik pengambilan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner serta di olah dengan komputerisasi. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan hasil didapatkan 22 (37,9%) responden memiliki dukungan caregiver kurang baik, selanjutnya responden didapatkan 47 (81,0%) mengalami tingkat kecemasan berat, sedangkan 25 (69,4%) responden memilki dukungan caregiver baik. Tetapi,mengalami tingkat kecemasan berat. Hasil uji statistik dukungan caregiver dengan tingkat kecemasan pasien stroke diperoleh dari nilai p=0,011 (p<0,05). Didapatkan ada hubungan bermakna antara dukungan caregiver terhadap tingkat kecemasan pasien stroke. Diharapkan kepada keluarga/caregiver dapat memberikan motivasi perhatian dan bantuan untuk mendukung agar kecemasan pada pasien mengalami dapat berkurang. [show more]
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA
LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA SICINCIN TAHUN 2022 | HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA
LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA SICINCIN TAHUN 2022 | | |
|
|
Description:
Di Indonesia lansia sebagian besar tinggal dan menetap bersama keluaraga,
namun tidak sedikit juga lansia yang akhirnya tinggal di sebuah panti werdha
merupakan suatu tempat tinggal bersama bagi lansia yang di fasilitasi oleh
pemerintah. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Hubungan dukungan keluarga dengan tingakat depresi pada lansia di Pstw
Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2022. Penelitian ini menggunkan design
penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian crossec sectional dengan
satu kali kunjungan dengan menyebar kuesioner. Teknik sampling yang
digunkan dalam metode ini mengguankan total sampling dengan 85
responden. Analisa data yang digunkan dengan uji chi-square. Hasil penelitian
didapatkan dari 85 responden ditemukan 69 responden mendapat dukungan
keluarga kurang baik dan 16 responden mendapat dukungan keluarga baik
sehingga ditemukan 43 responden mengalmi depresi sedang dari hasil uji chi-
square ditemuka nilai p-value 0,0001 nilai kurang dari 0.05 yang artinya ada
hubungan dukungan keluarga dengan tingakat depresi pada lansia. Dukungan
keluarga diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam menurunkan angka
kejadian depresi pada lansia di pstw sabai nan aluih sicincin tahun 2022.
[show more]
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PERAWAT EDUKATOR DENGAN GANGGUAN BODY IMAGE PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUANG NEUROLOGI RSUD M. NATSIR SOLOK TAHUN 2020 | HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PERAWAT EDUKATOR DENGAN GANGGUAN BODY IMAGE PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUANG NEUROLOGI RSUD M. NATSIR SOLOK TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Stroke merupakan penyebab utama kematian dengan prevalensi kejadian
stroke yang semakin meningkat dari tahun ketahun . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga dan peran perawat educator dengan
gangguan body image pada pasien stroke iskemik di Ruangan Neurologi RSUD
M. Natsir Solok tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptik analitik dengan
pendekatan cross sectional study. Populasi pada penilitian ini adalah seluruh
pasien stroke iskemik di Ruangan Neurologi RSUD M. Natsir Solok yaitu
sebanyak dan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling
sehingga di dapatkan sampel 32 orang. Pengumpulan dan penelitian menggunakan
koesioner. analisis data penelitian meliputi analisis univariat dan bivariat
mengunakan uji chi squere. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh (82, 4%)
dukungan keluarga dengan gangguan body image tidak terganggu, dan (17, 6%)
dukungan keluarga dengan gangguan body image terganggu. Hasil dari analisis
bivariat di dapatkan (p value 0, 002) sedangkan nilai (α < 0, 05). Artinya (p Value
< 0, 05) hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima, didapat ada hubungan dukungan
keluarga dan peran perawat dengan gangguan body image pada pasien stroke
iskemik di ruang neurologi di RSUD M. Natsir Tahun 2020. Dapat disimpulkan
bahwa dukungan keluarga dan peran perawat edukator berhubungan dengan
gangguan body image pada pasien stroke iskemik. Untuk itu diharapkan pada
keluarga dan perawat sebagai pemberian asuhan keperawatan untuk selalu
memberikan dukungan dan arahan kepada pasien agar pasien stroke iskemik dapat
terhindar dari gangguan body image. Diharapkan kepada peneliti berikutnya untuk
dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan gangguan body image pada pasien penderita stroke dengan metode dan
variabel yang berbeda. [show more]
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PEMBERIAN ASI AWAL (KOLOSTRU PADA IBU SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSI YARSI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019 | HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PEMBERIAN ASI AWAL (KOLOSTRU PADA IBU SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSI YARSI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Pemberian ASI awal pada bayi memiliki nilai yang tinggi .kebanyakan
pada ibu bersalin dengan sectio caesarea kebanyakan memberikan susu bantu
(susu formula) kepada bayinya baik oleh ibu maupun tenga kesehatan.karena
persalinan dengan sectio casaerea adalah salah satu penyebab yang dapat
menghambat proses pemberian colostrum.hal ini di karenakan keadaan fisik dan
psikologis ibu dengan persalinan sectio caesarea berbeda dengan ibu bersalin
normal . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dan peran petugas kesehatan dengan pemberian ASI awal (kolostrum) pada ibu
sectio caesarea di ruang kebidanan RSI Yarsi Bukittinggi Tahun 2019.Desain
penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study,
penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019. Teknik pengambilan
sampel dengan cara Accidental Sampling, dengan jumlah 45 sampel. Hasil
pengumpulan data diolah menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan
α= 0.05.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dari 45 sampel didapatkan hasil
(11.1%) 5 responden tidak adanya dukungan dari keluarga .(40%) 18 responden
tidak adanya peran petugas kesehatan dan (28.9%) 13 responden yang tidak
memberikan ASI awal (kolostrum) pada bayi. Dari hasil uji statistik, didapatkan
ada hubungan peran petugas kesehatan p=0.000, Hasil penelitian disimpulkan
bahwa peran petugas kesehatan, memiliki hubungan yang signifikan dibandingkan
dengan satu variabel yang lain. Diharapkan kepada petugas kesehatan dengan
adanya penelitian ini dapat meningkatkan kebijakan untuk mendukung pemberian
ASI awal (kolostrum) khususnya pada ibu sectio caesarea. [show more]
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PEMBERIAN ASI AWAL (KOLOSTRU PADA IBU SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSI YARSI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019 | HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PEMBERIAN ASI AWAL (KOLOSTRU PADA IBU SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSI YARSI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019 | | |
|
|
Description: Pemberian ASI awal pada bayi memiliki nilai yang tinggi .kebanyakan
pada ibu bersalin dengan sectio caesarea kebanyakan memberikan susu bantu
(susu formula) kepada bayinya baik oleh ibu maupun tenga kesehatan.karena
persalinan dengan sectio casaerea adalah salah satu penyebab yang dapat
menghambat proses pemberian colostrum.hal ini di karenakan keadaan fisik dan
psikologis ibu dengan persalinan sectio caesarea berbeda dengan ibu bersalin
normal . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dan peran petugas kesehatan dengan pemberian ASI awal (kolostrum) pada ibu
sectio caesarea di ruang kebidanan RSI Yarsi Bukittinggi Tahun 2019.Desain
penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study,
penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019. Teknik pengambilan
sampel dengan cara Accidental Sampling, dengan jumlah 45 sampel. Hasil
pengumpulan data diolah menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan
α= 0.05.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dari 45 sampel didapatkan hasil
(11.1%) 5 responden tidak adanya dukungan dari keluarga .(40%) 18 responden
tidak adanya peran petugas kesehatan dan (28.9%) 13 responden yang tidak
memberikan ASI awal (kolostrum) pada bayi. Dari hasil uji statistik, didapatkan
ada hubungan peran petugas kesehatan p=0.000, Hasil penelitian disimpulkan
bahwa peran petugas kesehatan, memiliki hubungan yang signifikan dibandingkan
dengan satu variabel yang lain. Diharapkan kepada petugas kesehatan dengan
adanya penelitian ini dapat meningkatkan kebijakan untuk mendukung pemberian
ASI awal (kolostrum) khususnya pada ibu sectio caesarea. [show more]
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINDAKAN
DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMPN
01 KOTO BESAR DHARMASRAYA
TAHUN 2023
| HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINDAKAN
DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMPN
01 KOTO BESAR DHARMASRAYA
TAHUN 2023
| | |
|
|
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTIFITAS SEHARI-HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTIFITAS SEHARI-HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Bertambahnya usia diharapkan lansia tetap mendapatkan kualitas hidup
tetap baik, tetap melakukan aktivitas hidup sehari-hari dengan mandiri serta tetap
menjaga kesehatannya, tentunya hal ini terutama merupakan tugas dari keluarga.
Pada saat ini lansia kurang sekali mendapatkan perhatian serius ditengah keluarga
dan masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan aktifitas kehidupan
sehari-hari. Fenomena yang ditemukan di lapangan bahwa banyak lansia yang
kurang mandiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari karena kurangnya
semangat, motivasi, dan dukungan fisik dari keluarga. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam
pemenuhan aktifitas sehari-hari. Desain penelitian analitik dengan rancangan
cross sectional. Populasi adalah seluruh lansia yang berkunjung ke Puskesmas
Rao, dengan rata-rata kunjungan 58 per bulan. Jumlah sampel 51 orang, diambil
accidental sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,
kemudian dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil univariat diketahui 80,4 %
responden memperoleh dukungan sedang dari keluarga dan 72,5 % memiliki
ketergantungan ringan dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari. Hasil bivariat ada
hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan
aktifitas sehari-hari di wilayah kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman tahun
2020 (p = 0,05). Disimpulkan bahwa dukungan keluarga berhubungan dengan
kemandirian lansia. Disarankan pada petugas Puskesmas agar mengadakan
kegiatan penyuluhan pada keluarga-kelaurga lansia, dan memotivasi mereka untuk
memberikan dukungan penuh pada lansia agar bisa mandiri dalam pemenuhan
aktifitas sehari-hari. [show more]
|
|