FLORIKULTURA: GREEN HOUSE DAN SHADING HOUSE GREEN HOUSE DAN SHADING HOUSEPERSYARATAN TEKNIS PEMBANGUNAN SARANA BUDIDAYA FLORIKULTURA:

Description

Pengembangan Kampung Flori yang telah dirintis sejak tahun
2021 merupakan salah satu “legacy” Direktorat Jenderal
Hortikultura dalam rangka mengembangkan kawasan
florikultura yang maju, mandiri dan moderen dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan petani florikultura
khususnya dan masyarakat di wilayah yang bersangkutan
pada umumnya. Pengembangan Kampung Flori antara lain
diawali dengan melakukan budidaya florikultura secara baik
dan benar. Dengan demikian, kebutuhan teknologi dalam
budidaya florikultura menjadi utama untuk menghasilkan
produk florikultura yang berkualitas sekaligus
mempertahankan produktivitas. Salah satu satu upaya untuk
mencapai target tersebut antara lain dengan inovasi teknologi
budidaya florikultura dengan pemanfaatan teknologi produksi
di dalam Green House dan Shading House. Masing-masing
bangunan ini mempunyai kekhususan penggunaan bagi
komoditas florikultura. Krisan, Anggrek dan Mawar misalnya,
akan lebih baik produksi dan produktivitasnya dengan
manipulasi lingkungan yang dapat dilakukan di dalam Green
House, sedangkan Tanaman Hias Daun seperti Aglaonema,
Anthurium, Philodendron, Caladium, Scindapsus dan
Kelompok Aroid lainnya lebih membutuhkan naungan untuk
mengurangi intensitas sinar matahari seperti pada habitat
asalnya.

Publisher

Kementerian Pertanian

Format

pdf

Document Viewer

Files

_978-979-582-229-5.pdf

Collection

Citation

Ir. Siti Bibah Indrajati, M.Sc. , “FLORIKULTURA: GREEN HOUSE DAN SHADING HOUSE GREEN HOUSE DAN SHADING HOUSEPERSYARATAN TEKNIS PEMBANGUNAN SARANA BUDIDAYA FLORIKULTURA:,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 24, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/813.