EFEKTIVITAS KELAS REMAJA RIMBA (REMAJA INGIN BAHAGIA) TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU BERISIKO SISWA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI BEREMAS KABUATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020

EFEKTIVITAS KELAS REMAJA RIMBA (REMAJA INGIN BAHAGIA) TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU BERISIKO SISWA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI BEREMAS KABUATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2020

Berdasarkan survey awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sungai Beremas bahwa kelas remaja sudah ada di sekolah namun pelaksanaannya tidak begitu efektif, dan juga dilakukan wawancara langsung dengan Guru BK diperoleh 12 siswa yang berperilaku berisiko dengan urutan perilaku berisiko yaitu merokok, minum alkohol, penyalahgunaan Narkoba, dan melakukan perilaku seksual berisiko. Selain itu, peneliti juga melakukan survey pembanding dengan sekolah sederajat lainnya diperoleh jumlah siswa yang berperilaku berisiko lebih sedikit yaitu sebanyak 7 siswa, oleh karena itu peneliti lebih tertarik melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Sungai Beremas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Kelas Remaja RIMBA (Remaja Ingin Bahagia) terhadap pengetahuan perilaku berisiko siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sungai Beremas dengan populasi semua siswa yang berperilaku berisiko menurut data dari pihak sekolah yaitu terdiri dari 12 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu semua siswa yang merupakan populasi dijadikan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design, uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh analisis univariat nilai rata-rata pengetahuan siswa sebelum kelas remaja RIMBA adalah 10,08 dan sesudah kelas remaja RIMBA adalah 16,17. Analisis bivariat dengan uji wilcoxon, diperoleh nilai significancy (sig) sebesar 0,002 (p < 0,05). Nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap pengetahuan sebelum kelas remaja RIMBA dengan pengetahuan sesudah kelas remaja RIMBA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelas remaja RIMBA efektif meningkatkan pengetahuan siswa mengenai perilaku berisiko. Untuk itu, sangat penting sekali bagi pihak sekolah tetap menjalin kerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mengingkatkan pengetahuan remaja dalam bidang kesehatan agar tidak ada lagi remaja yang melakukan perilaku berisiko.

TRI SUCI DINDA LESTARI M

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2020

pdf