BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

Description

Penemuan sel yang telah terjadi sejak 200 tahun yang lalu dianggap sebagai bagian dari sistem membran yang tak dipisahkan dalam organisme multisel. Perkembangan sel ini terjadi dengan pesat setelah perkembangan penggunaan lensa yang dilakukan oleh para peneliti dalam penelitiannya, sehingga para peneliti lebih serius dalam melakukan penelitiannya terhadap sel. Perkembangan sel ini dimulai sejak seorang ahli yang bernama Robert Hooke (1665), ia merancang mikroskop majemuk yang memiliki sumber cahaya sendiri sehingga mudah digunakan. Ia melakukan pengamatan pada sayatan (irisan- irisan tipis ) gabus yang merupakan sel- sel mati pada pepagan pohon ek dengan mikroskop sederhana. Ia menjabarkan struktur mikroskopik gabus sebagai “berpori- pori seperti sarang lebah tetapi pori- porinya tidak beraturan” dalam makalah yang diterbitkan pada tahun 1665. Ia melihat adanya ruangan- ruangan kecil dan pori- pori itu yang disebutnya cella yang berarti ruang atau kamar kecil yang kosong. Hooke menyebut pori- pori itu cells karena mirip dengan sel (bilik kecil) di dalam penjara atau biara yang sebenarnya dilihat Hooke adalah dinding sel kosong yang melingkupi sel- sel mati pada gabus yang berasal dari kulit pohon ek. Ia juga mengamati bahwa di dalam tumbuhan hijau terdapat sel yang berisi cairan. (Rahmadina & Febriani, 2019).

Publisher

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Format

PDF

Document Viewer

Files

MODUL BIOSEL & MOLEKULER.pdf

Citation

Dr. Irdalisa, S.Si., M.Pd. , “BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2603.