HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TERHADAP STIGMA MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020
Description
Wabah Covid-19 sudah merupakan masalah masalah global, namun
informasi tentang covid media sosia ltidak semuanya bisa dipercaya sehingga
berdampak pada stigma negatif terkait dengan COVID-19. Fenomena yang
ditemukan di lapangan bahwa banyak masyarakat yang memperoleh informasi
tentang covid-19 dari sosial media, berita online ataupun informasi dari mulut-ke
mulut yang belum bisa diketahui kebenarannya. Hal ini sering menimbulkan
stigma negatif masyarakat tentang covid-19 dan mengabaikan himbauan-
himbauan terkaid covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
promosi kesehatan terhadap stigma masyarakat tentang covid-19. Desain
penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah
seluruh masyarakat usia 17 - 45 tahun di wilayah kerja Puskesmas Rao. Jumlah
sampel 196 orang, diambil teknikstrata sampling danrandom sampling.
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan
uji chi-square. Hasil univariat diketahui 66,3 % responden kurang memperoleh
promosi kesehatan tentang covid-19 dan 54,6 % memiliki stigma yang kurang
baik tentang covid-19. Hasil bivariat ada hubungan promosi kesehatan terhadap
stigma masyarakat tentang covid-19 (p = 0,000 dan OR = 4,493). Disimpulkan
bahwa promosi kesehatan berhubungan dengan stigma masyarakat. Saran kepada
petugas Puskesmas agar mengadakan kegiatan penyuluhan kepada kelompok-
kelompok masyarakat, dengan membuka sesi tanya jawab, sehingga stigma yang
kurang baik tentang covid-19 dapat diluruskan.
informasi tentang covid media sosia ltidak semuanya bisa dipercaya sehingga
berdampak pada stigma negatif terkait dengan COVID-19. Fenomena yang
ditemukan di lapangan bahwa banyak masyarakat yang memperoleh informasi
tentang covid-19 dari sosial media, berita online ataupun informasi dari mulut-ke
mulut yang belum bisa diketahui kebenarannya. Hal ini sering menimbulkan
stigma negatif masyarakat tentang covid-19 dan mengabaikan himbauan-
himbauan terkaid covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
promosi kesehatan terhadap stigma masyarakat tentang covid-19. Desain
penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah
seluruh masyarakat usia 17 - 45 tahun di wilayah kerja Puskesmas Rao. Jumlah
sampel 196 orang, diambil teknikstrata sampling danrandom sampling.
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan
uji chi-square. Hasil univariat diketahui 66,3 % responden kurang memperoleh
promosi kesehatan tentang covid-19 dan 54,6 % memiliki stigma yang kurang
baik tentang covid-19. Hasil bivariat ada hubungan promosi kesehatan terhadap
stigma masyarakat tentang covid-19 (p = 0,000 dan OR = 4,493). Disimpulkan
bahwa promosi kesehatan berhubungan dengan stigma masyarakat. Saran kepada
petugas Puskesmas agar mengadakan kegiatan penyuluhan kepada kelompok-
kelompok masyarakat, dengan membuka sesi tanya jawab, sehingga stigma yang
kurang baik tentang covid-19 dapat diluruskan.
Creator
Publisher
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI
BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
ELVIA DJOHANNY , “HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TERHADAP STIGMA MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2020,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 27, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2396.