HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PAKU KOTA SOLOK TAHUN 2020
Description
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi. Faktor yang menyebabkan stunting yaitu faktor ibu dan pola asuh
yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktek pemberian makan kepada
anaknya. Pola asuh sangat erat kaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak,
dimana anak sangat membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang
memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua
dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas tanjung paku kota
solok tahun 2020. Model penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross
sectional dengan jenis penelitian korelasi prediktif. Pengambilan sampel
menggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel 48 orang. Dari 48
responden terdapat pola asuh demokrasi sebanyak 14 responden, 4 responden
(28,57%) dengan status normal 10 responden (71,42%) dengan status stunting, pola
asuh otoriter sebanyak 22 responden, 10 responden (45,45%) dengan status normal,
12 responden (54,54%) dengan status stunting, pola asuh orang tua permisif sebanyak
12 reponden, 5 responden (41,66%) dengn status normal, 7 responden (58,33%)
dengan status stunting. Hasil analisi didapatkan bahwa ada hubungan pola asuh orang
tua dengan kejadian stunting pada balia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku
Kota Solok. Dengan p = 0,592 dan α = 0,05 dimana p < α.
kurang dalam waktu lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi. Faktor yang menyebabkan stunting yaitu faktor ibu dan pola asuh
yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktek pemberian makan kepada
anaknya. Pola asuh sangat erat kaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak,
dimana anak sangat membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang
memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua
dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas tanjung paku kota
solok tahun 2020. Model penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross
sectional dengan jenis penelitian korelasi prediktif. Pengambilan sampel
menggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel 48 orang. Dari 48
responden terdapat pola asuh demokrasi sebanyak 14 responden, 4 responden
(28,57%) dengan status normal 10 responden (71,42%) dengan status stunting, pola
asuh otoriter sebanyak 22 responden, 10 responden (45,45%) dengan status normal,
12 responden (54,54%) dengan status stunting, pola asuh orang tua permisif sebanyak
12 reponden, 5 responden (41,66%) dengn status normal, 7 responden (58,33%)
dengan status stunting. Hasil analisi didapatkan bahwa ada hubungan pola asuh orang
tua dengan kejadian stunting pada balia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku
Kota Solok. Dengan p = 0,592 dan α = 0,05 dimana p < α.
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
OLDGA KHARISMA , “HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PAKU KOTA SOLOK TAHUN 2020,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2377.