PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
Description
Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita.
Persalinan yang melebihi batas waktu persalinan normal atau persalinan lama
dapat dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan
post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Oleh sebab itu harus
dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya persalinan lama tersebut seperti
melalui pemijatan. Survey awal yang dilakukan di Puskesmas Koto Baru
Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah taksiran persalinan per tahun adalah 384 orang
dan 63 diantaranya adalah partus lama. Tindakan yang dilakukan untuk
menanggulangi keadaan tersebut adalah dengan merujuk pasien, dan petugas tidak
melakukan pemijatan pada titik spleen 10 untuk mencegah terjadinya partus lama
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan spleen 10
terhadap lama Kala I ibu bersalin multipara. Metode penelitian pra eksperimen
dengan rancangan Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu bersalin
multipara yang melahirkan pada bulan September 2019 di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru, berjumlah 8 orang dengan pengambilan sampel secara
total populasi. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil
univariat didapatkan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang dilakukan pijat
spleen 10 adalah 3,645 jam dan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang
tidak dilakukan pijat spleen 10 adalah 4,312 jam. Hasil bivariat ada pengaruh
pijatan spleen 10 terhadap lama ibu bersalin kala I multipara di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019 (p = 0,006).
Diharapkan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat
protap tentang pijat spleen 10 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan
waktu persalinan.
Persalinan yang melebihi batas waktu persalinan normal atau persalinan lama
dapat dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan
post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Oleh sebab itu harus
dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya persalinan lama tersebut seperti
melalui pemijatan. Survey awal yang dilakukan di Puskesmas Koto Baru
Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah taksiran persalinan per tahun adalah 384 orang
dan 63 diantaranya adalah partus lama. Tindakan yang dilakukan untuk
menanggulangi keadaan tersebut adalah dengan merujuk pasien, dan petugas tidak
melakukan pemijatan pada titik spleen 10 untuk mencegah terjadinya partus lama
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan spleen 10
terhadap lama Kala I ibu bersalin multipara. Metode penelitian pra eksperimen
dengan rancangan Statis Group Comparison. Populasi adalah seluruh ibu bersalin
multipara yang melahirkan pada bulan September 2019 di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru, berjumlah 8 orang dengan pengambilan sampel secara
total populasi. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil
univariat didapatkan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang dilakukan pijat
spleen 10 adalah 3,645 jam dan rata-rata lama kala I persalinan pada ibu yang
tidak dilakukan pijat spleen 10 adalah 4,312 jam. Hasil bivariat ada pengaruh
pijatan spleen 10 terhadap lama ibu bersalin kala I multipara di wilayah kerja
Puskesmas Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019 (p = 0,006).
Diharapkan pada manajemen Puskesmas khususnya petugas KIA agar membuat
protap tentang pijat spleen 10 pada ibu bersalin, guna membantu percepatan
waktu persalinan.
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
Solfia Mardalena , “PENGARUH PIJATAN SPLEEN 10 TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF IBU BERSALIN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 27, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2301.