PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi paling lazim di dunia,
terutama bagi ibu hamil yang disebabkan oleh difisiensi zat besi. Salah satu
alternatif untuk memenuhi kebutuhan zat besi dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi sayuran yang berwarna hijau salah satunya bayam. Agar lebih
meningkatkan kadar Hb ibu hamil, tidak cukup dengan hanya mengkonsumsi
bayam saja, tetapi juga perlu penambahan seperti madu. Survey awal di
Puskesmas Ladang Panjang pada bulan Januari tahun 2019 diketahui bahwa dari
65 orang ibu hamil trimester III, 14 orang diantaranya menderita anemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus bayam hijau
(Amaranthus Sp) dan madu terhadap kadar Hb Ibu Hamil Trimester III. Desain
quasi-eksperimen dengan rancangan pre test post test design. Populasi dalam
penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang mengalami anemia di wilayah
kerja Puskesmas Ladang Panjang sebanyak 33 orang dengan pengambilan sampel
secara purposive sampling sebanyak 13 orang. Pengolahan dan analisa data
dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat diketahui rata-rata kadar Hb
sebelum diberikan jus bayam hijau dan madu adalah 10,15 gr%. Rata-rata kadar
Hb sesudah diberikan jus bayam hijau dan madu adalah 10,75 gr%. Hasil bivariat
ada pengaruh pemberian jus bayam hijau dan madu terhadap kadar Hb ibu hamil
trimester III di wilayah kerja Puskesmas Ladang Panjang Kabupaten Pasaman
tahun 2019 (p = 0,001). Dapat disimpulkan bahwa pemberian jus bayam hijau dan
madu berpengaruh terhadap kadar Hb ibu hamil. Disarankan pada ibu hamil agar
memanfaatkan sayuran khususnya bayam dan madu dalam meningkatkan kadar
Hb.

Ike Koswara

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARABUKITTINGGI

pdf