FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019
Description
Stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang
sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan
lingkungan. Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Silaping mencapai
19%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian balita stunting. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Silaping pada September-Oktober 2019 Populasi penelitian adalah ibu
yang balita 2-5 tahun dengan jumlah 93 dan pengambilan sampel dengan rumus
Slovin sebanyak 76 orang. Cara pengambilan sampel adalah Simple random
sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan
metode wawancara terpimpin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa data didapatkan p value < 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan ASI eksklusif, sosial
ekonomi, jumlah anggota keluarga dan pelayanan antenatal dengan kejadian balita
stunting di wilayah kerja Puskesmas Silaping Kabupaten Pasaman Barat Tahun
2019. Berdasarkan penelitian diharapkan menjadi sebuah pengetahuan baru bagi
ibu dan keluarganya dan dapat menyebarkan informasi tentang penanganan dan
pencegahan stunting.
sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan
lingkungan. Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Silaping mencapai
19%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian balita stunting. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Silaping pada September-Oktober 2019 Populasi penelitian adalah ibu
yang balita 2-5 tahun dengan jumlah 93 dan pengambilan sampel dengan rumus
Slovin sebanyak 76 orang. Cara pengambilan sampel adalah Simple random
sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan
metode wawancara terpimpin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa data didapatkan p value < 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan ASI eksklusif, sosial
ekonomi, jumlah anggota keluarga dan pelayanan antenatal dengan kejadian balita
stunting di wilayah kerja Puskesmas Silaping Kabupaten Pasaman Barat Tahun
2019. Berdasarkan penelitian diharapkan menjadi sebuah pengetahuan baru bagi
ibu dan keluarganya dan dapat menyebarkan informasi tentang penanganan dan
pencegahan stunting.
Creator
Publisher
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
Anita Ulfa, “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS SILAPING KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 23, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2171.