Efektiftas pijat Tui Na terhadap frekuesni makan pada balita di wilayah kerja puskesmas Lubuk Alung kabupaten Padang Pariaman tahun 2020
Description
Kesehatan anak perlu mendapat perhatian, khususnya anak yang tidak suka makan sehingga membutuhkan arahan untuk menambah nafsu makan. Anak- anak yang mengalami stunting karena kurangnya asupan makanan dan penyakit yang berulang terutama penyakit infeksi yang dapat meningkatkan kebutuhan metabolik serta mengurangi nafsu makan. Di Indonesia dari 23 juta balita, sekitar 7,6 juta anak balita tergolong gagal tumbuh atau stunting (35,6%) yang terdiri dari 18,5% balita sangat pendek dan 17,1% balita pendek. Jenis penelitian ini Quasy Eksperiment dengan desain One-Group Pretest-Post-Test yaitu pengelompokkan kelompok eksperimen. Penelitian ini menguji perubahan-perubahan yang terjadi pada kelompok setelah adanya eksperimen (perlakuan). Hasil penelitian didapatkan bahwa Didapatkan rata-rata frekuensi makan batita sebelum intervensi pijit Tui Na adalah 1,17, didapatkan rata-rata frekuensi makan batita sesudah intervensi pijit Tui Na adalah 2,35, terdapat perbedaaan frekuensi makan batita yang dilakukan intervensi pijit Tui Na dan yang tidak dilakukan intervensi pijit Tui Na, efektifnya pijit Tui Na dilakukan untuk meningkatkan frekuensi makan pada batita. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan semua variabel independen berhubungan dengan variabel. Untuk meminimalisir rendahnya nafsu makan pada batita maka sebaiknya orang tua untuk melakukan pijit Tui na.
Creator
Publisher
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
Gelisma Mulia, “Efektiftas pijat Tui Na terhadap frekuesni makan pada balita di wilayah kerja puskesmas Lubuk Alung kabupaten Padang Pariaman tahun 2020,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/2063.