PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT (PERSEA AMERICANA
MILL) DAN MADU (GENUS APIS) TERHADAP KADAR
HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI
DI SMK N 2 BUKITTINGGI
TAHUN 2024
Description
Presentase remaja putri yang mengalami Anemia di Indonesia meningkat
dibandingkan dengan data Riskesdas, yaitu 40,1 %. Anemia defisiensi besi
adalah tubuh yang kekurangan sel darah merah karena kadar zat besi. Buah
alpukat dan madu mengandung zat besi dan vitamin C yang berperan dalam
pembentukan hemoglobin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
pemberian jus alpukat dan madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin
remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy
Eksperiment Design one group prestest-postest. Metode penelitian yang
digunakan adalah wawancara dan lembar ceklis. Populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 36 remaja putri di SMK N 2 Bukittinggi dan total sampel
sebanyak 13 orang, Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini menggunakan alat pengukur hemoglobin digital mini screen
dengan merek hospitex. Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah
univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum remaja
putri diberikan jus alpukat dan madu rata-rata HB sebelum remaja putri
sebesar 10.9923. Dan rata-rata kadar HB remaja putri sesudah dilakukan
sebesar 12.0846. Hasil analsis bivariat diperoleh hasil uji statistik nilai p-value
0,000 (p>0,05). dapat diartikan bahwa ada pengaruh pemberian jus alpukat dan
madu dalam meningkatkan Kadar Hb pada remaja putri di SMK N 2 Bukittinggi
Tahun 2024. Jadi, disarankan untuk remaja putri yang kekurangan kadar
hemoglobin untuk mengkonsumsi jus alpukat dan madu.
dibandingkan dengan data Riskesdas, yaitu 40,1 %. Anemia defisiensi besi
adalah tubuh yang kekurangan sel darah merah karena kadar zat besi. Buah
alpukat dan madu mengandung zat besi dan vitamin C yang berperan dalam
pembentukan hemoglobin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
pemberian jus alpukat dan madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin
remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy
Eksperiment Design one group prestest-postest. Metode penelitian yang
digunakan adalah wawancara dan lembar ceklis. Populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 36 remaja putri di SMK N 2 Bukittinggi dan total sampel
sebanyak 13 orang, Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini menggunakan alat pengukur hemoglobin digital mini screen
dengan merek hospitex. Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah
univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum remaja
putri diberikan jus alpukat dan madu rata-rata HB sebelum remaja putri
sebesar 10.9923. Dan rata-rata kadar HB remaja putri sesudah dilakukan
sebesar 12.0846. Hasil analsis bivariat diperoleh hasil uji statistik nilai p-value
0,000 (p>0,05). dapat diartikan bahwa ada pengaruh pemberian jus alpukat dan
madu dalam meningkatkan Kadar Hb pada remaja putri di SMK N 2 Bukittinggi
Tahun 2024. Jadi, disarankan untuk remaja putri yang kekurangan kadar
hemoglobin untuk mengkonsumsi jus alpukat dan madu.
Creator
Publisher
FAKULTAS KEBIDANAN UNIVERSITAS
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
WIDIA SARI, “PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT (PERSEA AMERICANA
MILL) DAN MADU (GENUS APIS) TERHADAP KADAR
HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI
DI SMK N 2 BUKITTINGGI
TAHUN 2024,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1883.
MILL) DAN MADU (GENUS APIS) TERHADAP KADAR
HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI
DI SMK N 2 BUKITTINGGI
TAHUN 2024,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1883.