PENERAPAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER PADA TN. S. PADA
PASIEN ASMA DIRUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR.H.M. CHATIB
QUZWAIN SAROLANGUN
Description
Penyakit asma mempengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh duniadan sekitar 7,5%
orang dewasa di Amerika Serikat. Penyakit asma juga mempengaruhi sekitar 1% sampai
18% dari populasi seluruh dunia. Setiap tahun, jumlah kematian akibat asma
sekitar180.000 dengan variasi yang luas antar usia, kelompok ekonomi, benua dan wila-
yah. Asma adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang semua ke-
lompok umur. Asma ditandai dengan serangan sesak napas berulang dan suara napas
mengi, serangan bisa bervariasi setiap individunya dalam tingkat keparahan dan frek-
uensi Penyakit ini menyebabkan saluran napas membengkak dan menyempit sehingga
menghasilkan lendir berlebih yang dapat menyumbat saluran napas. Pemberian posisi
yang tepat pada pasien asma yaitu posisi semi fowler merupakan salah satu terapi untuk
mengurangi sesak napas rata-rata frekuensi pernapasannya dari 28x/menit menurun
menjadi 20x/menit yang dikategorikan pernapasan normal Menurut mahasiswa pem-
berian posisi semi fowler dengan meninggikan kepala pada kemiringan 300
-45o
tepat
untuk mengurangi rasa sesak pada pasien asma dan dapat memberikan kenyamanan pada
pasien asma. Perawat telah mengajarkan langkah-langkah melakukan terapi tersebut
didepan keluarga agar keluarga mengetahui dengan jelas tujuan dan cara
melakukannya.Sebagai tambahan informasi bagi pelayanan kesehatan dapat menambah
pengetahuan tentang posisi semi fowler dengan meninggikan kepala pada kemiringan
30o
-45o
terhadap bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien asma.
orang dewasa di Amerika Serikat. Penyakit asma juga mempengaruhi sekitar 1% sampai
18% dari populasi seluruh dunia. Setiap tahun, jumlah kematian akibat asma
sekitar180.000 dengan variasi yang luas antar usia, kelompok ekonomi, benua dan wila-
yah. Asma adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang semua ke-
lompok umur. Asma ditandai dengan serangan sesak napas berulang dan suara napas
mengi, serangan bisa bervariasi setiap individunya dalam tingkat keparahan dan frek-
uensi Penyakit ini menyebabkan saluran napas membengkak dan menyempit sehingga
menghasilkan lendir berlebih yang dapat menyumbat saluran napas. Pemberian posisi
yang tepat pada pasien asma yaitu posisi semi fowler merupakan salah satu terapi untuk
mengurangi sesak napas rata-rata frekuensi pernapasannya dari 28x/menit menurun
menjadi 20x/menit yang dikategorikan pernapasan normal Menurut mahasiswa pem-
berian posisi semi fowler dengan meninggikan kepala pada kemiringan 300
-45o
tepat
untuk mengurangi rasa sesak pada pasien asma dan dapat memberikan kenyamanan pada
pasien asma. Perawat telah mengajarkan langkah-langkah melakukan terapi tersebut
didepan keluarga agar keluarga mengetahui dengan jelas tujuan dan cara
melakukannya.Sebagai tambahan informasi bagi pelayanan kesehatan dapat menambah
pengetahuan tentang posisi semi fowler dengan meninggikan kepala pada kemiringan
30o
-45o
terhadap bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien asma.
Creator
Publisher
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
EPI KUSMIRA , “PENERAPAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER PADA TN. S. PADA
PASIEN ASMA DIRUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR.H.M. CHATIB
QUZWAIN SAROLANGUN,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 10, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1675.
PASIEN ASMA DIRUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR.H.M. CHATIB
QUZWAIN SAROLANGUN,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 10, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1675.