PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN PEPAYA TERHADAP TINGGI
FUNDUS UTERI PADA MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUMUN

PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN PEPAYA TERHADAP TINGGI
FUNDUS UTERI PADA MASA NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUMUN

Data dalam pencatatan persalinan diwilayah kerja puskesmas Kumun pada tahun
2021 sampai Februari 2022 sebanyak 117 orang masalah terjadi di Puskesmas Kumun
dari hasil wawancara yang dilakukan pada 5 orang ibu nifas yang mengalami involusi
uterus, diperoleh data bahwa ibu tidak memberikan ASI secara on deman, ibu juga tidak
melengkapi menu gizi seimbang untuk ibu nifas dan membatasi mobilisasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi fundus uteri (TFU) sebelum dan sesudah
diberikan jus daun pepaya. Penelitian ini menggunakan jenis pra-eksperimental pretest
posttest group design. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 30 orang. Teknik analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini
adalah menggunakan uji t-test (uji Wilcoxon sebagai pengganti). Uji Wilcoxon
merupakan penyempurnaan dari uji tanda untuk menunjukkan perbedaan dalam
pengujian. Hasil uji normalitas dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov
signifikan pada 0,084 > 0,05. Rata-rata TFU sebelum pemberian jus daun pepaya adalah
8,48 dengan SD 1,098. Dan setelah pemberian jus daun pepaya adalah 4,48 dengan SD
0,328. Hasil uji ststistik didapat nilai p-value 0.048 (<0.05) yang artinya terdapat
pengaruh pemberian jus daun pepaya terhadap TFU pada masa nifas di wilayah kerja
Puskesmas Kumun tahun 2022. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian jus
daun pepaya terhadap TFU pada masa nifas di wilayah kerja Puskesmas Kumun tahun
2022. Saran: Upaya penambahan pemberian jus daun pepaya dapat dijadikan alternative
untuk mempercepat proses pemulihan pada masa involusi uteri.

MASDIARNI

universitas prima nusantara bukittinggi

pdf